Perancangan Omasi’Ö Club House di Kawasan Ekonomi Khusus Idealand, Teluk Dalam, Nias Selatan

PERANCANGAN OMASI’ Ö CLUB HOUSE DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA
IDEALAND, TELUK DALAM, NIAS SELATAN (ARSITEKTUR POST MODERN)
SKRIPSI
OLEH NOVITA ANDANWURI KHUMAIROH
110406052
DEPARTEMEN ARSITEKTUR USU FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN OMASI’Ö CLUB HOUSE DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA
IDEALAND, TELUK DALAM, NIAS SELATAN (ARSITEKTUR POST MODERN)
SKRIPSI
OLEH
NOVITA ANDANWURI KHUMAIROH 110406052
DEPARTEMEN ARSITEKTUR USU FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN OMASI’Ö CLUB HOUSE DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA
IDEALAND, TELUK DALAM, NIAS SELATAN
SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur
Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Oleh
NOVITA ANDANWURI KHUMAIROH 110406052
DEPARTEMEN ARSITEKTUR USU FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN
PERANCANGAN OMASI’ Ö CLUB HOUSE DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA
IDEALAND, TELUK DALAM, NIAS SELATAN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2015
( Novita Andanwuri Khumairoh )
v
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Judul Skripsi

:

Nama Mahasiswa Nomor Pokok Departemen

: : :

PERANCANGAN OMASI’Ö CLUB HOUSE DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PARIWISATA IDEALAND, TELUK DALAM, NIAS SELATAN Novita Andanwuri Khumairoh 110406052 Arsitektur

Menyetujui Dosen Pembimbing,

Firman Eddy, ST, MT NIP.196910182000031001

, Koordinator Skripsi,

Ketua Departemen Arsitektur,

Ir. N Vinky Rahman, MT NIP. 196606221997021001


Ir. N Vinky Rahman, MT NIP. 196606221997021001

Tanggal Lulus:

vii
Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada Tanggal: 13 Juli 2015

Universitas Sumatera Utara

Panitia Penguji Skripsi

Ketua Komisi Penguji

:

Anggota Komisi Penguji :

Firman Eddy, ST, MT 1. Imam Faisal Pane, ST, MT 2. Hajar Suwantoro, ST, MT


vii

Universitas Sumatera Utara

SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK TUGAS AKHIR (SHP2A)

Nama

: Novita Andanwuri Khumairoh

NIM

: 110406052

Judul Proyek Tugas Akhir

: Perancangan Omasi’Ö Club House di Kawasan Ekonomi Khusus Idealand, Teluk Dalam, Nias Selatan

Tema


: Arsitektur Post Modern

Rekapitulasi Nilai

:

A B+ B

C C+ D

E

Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :

No. Status 1. Lulus Langsung

Waktu Pengumpulan
Laporan


Paraf Pembimbing I

Koordinator RTA - 4231

2. Lulus Melengkapi

3. Perbaikan Tanpa Sidang 4. Perbaikan Dengan Sidang

5. Tidak Lulus

Medan, Juli 2015

Ketua Departemen Arsitektur,

Koordinator Tugas Akhir,

Ir. N. Vinky Rahman, MT NIP: 196606221997021001

Ir. N. Vinky Rahman, MT NIP: 19660622199702100


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.Atas segala karunia-Nya yang luar biasa karena selalu memberi kemudahan jalan selama proses penyusunan Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur di Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Skripsi yang berjudul “Perancangan Omasi’Ö Club House di Kawasan Ekonomi Khusus Idealand, Teluk Dalam , Nias Selatan” ini mengambil tema perancangan Arsitektur Post Modern. Penerapan tema ini dilakukan baik dari segi konsep penciptaan kawasan, bentukan massa, sirkulasi, estetika, hingga sistem struktur pada setiap fungsi bangunan dalam kawasan. Perancangan kali ini merupakan perwujudan ide atau pandangan kedepan tentang terciptanya kawasan terkelola Nias Selatan yang kaya alam dan budaya. Sehingga semua potensi yang selama ini tersembunyi dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia tentang Wonderful Nias Selatan.
Skripsi ini diproses dengan penuh suka dan duka yang tidak bisa dilalui tanpa dukungan. Do'a, semangat, dan perhatian yang tiada berhenti mengalir dari kedua orang tua, keempat adik-adik penulis, orang yang penulis sayangi, sahabat, dan semua orang yang terlibat dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini dari awal hingga akhir.
Seperti pepatah, “tiada gading yang tak retak”, demikian juga halnya laporan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, masih banyak kekurangan dalam laporan ini, baik dari segi isi, penyusunan bahasa dan lain sebagainya. Demi kesempurnaan laporan ini kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk desain yang lebih baik bagi kemajuan Kabupaten Nias Selatan.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan kedalaman hati, penulis menyampaikan rasa hormat kepada Dosen Pembimbing Tugas Akhir,
viii
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
Bapak Firman Eddy, ST, MT, yang mana atas kesediaannya untuk terus membantu, mendorong, memotivasi, pengarahan serta waktu yang terus diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Studio Perancangan Arsitektur 6 ini. Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada para penguji Ibu Ir. Dwira Aulia, M.Sc; Ibu Putri Pandasari,ST, MT; Bapak Ir.Rudolf Sitorus, MLA; bapak Imam Faisal Pane,ST, MT dan Bapak Hajar Suwantoro,ST, MT yang telah bersedia memberikan komentar dan kritikan dengan tujuan untuk membangun tugas akhir ini semakin baik. Rasa hormat dan terima kasih juga saya haturkan kepada:
 Bapak Ir. N. Vinky Rahman, M.T. sebagai Ketua Departemen Arsitektur, juga sebagai seorang pembimbing non-akademis yang telah memberikan begitu banyak ilmu dan pengalaman yang tidak akan pernah saya dapatkan selama di kampus. Memberikan saya kesempatan berkecimpung sebagai calon arsitek di dunia kerja nyata. Terima kasih atas segala kesempatan bekerja dan berpartner dengan Bapak, merupakan perjalanan yang sangat berharga.
 Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA Sekretaris Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara, dan juga Ibu Ir.Basaria Talarosha, MT. Sebagai sosok yang selalu saya kagumi atas semua saran, pemikiran, dan diskusi-diskusi yang sangat bermanfaat untuk menjadi orang yang berkualitas lebih baik.
 Atas semua kerja keras, dukungan, pemberi semangat, serta Do’a yang selalu engkau berikan. Terima kasih untuk Mama, Solikha. Terimakasih untuk selalu mengingatkan bahwa ada yang paling penting harus dipikirkan selama menuntut ilmu. Atas semua usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saya.
 Atas semua kerja keras, dukungan, pemberi semangat, serta Do’a yang selalu engkau berikan. Terima kasih untuk Bapak, Is Haryanto. Terimakasih untuk selalu memberi semangat dan pandanganpandangan positif. Membantu semua hal yang dibutuhkan. Mengantar
ix
Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
dan menjemput saya setiap hari di simpang selama empat tahun ini tanpa lelah. Terima kasih Bapak.  Kepada sosok yang selalu meringankan lelah sepulang kuliah. Terima kasih kedua adik tertuaku, Bunga Fortuna Arifia dan Rahma Safira Berliana, yang juga telah menjadi teman bertukar pikiran di hampir semua tugas kuliah selama ini.  Kepada sosokyang selalu membawa keceriaan dan kesenangan. Terima kasih kedua adik kecilku, Haydar Ahmad Hasan dan Filza Naila Hadani, yang selalu jadi adik kecil terimut di dunia.  Kepada sosok yang telah memberikan warna, senang dan sedih. Namun selalu menjadi semangat yang berbeda. Inspirasiku, terima kasih telah menjadi partner yang selalu memberikan suport dan bantuan. Sekali lagi terima kasih untuk empat tahun yang berharga.  Untuk teman, sahabat, partner serta saudara selama empat tahun ini, Amel, Hani , Devi, Nindy, Futry, dan Ilsa. Dengan karakter-karakter yang sama namun berbeda. Terima kasih untuk menjadi yang selalu ada.  Kepada teman-teman seperjuangan selama perancangan Tugas Akhir ini berlangsung, Dimas, Mirza, Joshua, Fidyan, Jimmy, dan Devi Liza. Terima kasih telah menjadi teman dan inspirasi serta pelajaran dalam bekerja secara berkelompok.
Medan, Juli 2015 Penulis
Novita Adanwuri Khumairoh
x
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ........................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii


ABSTRAK ............................................................................................. xviii

ABSTRACT ........................................................................................... xix

PROLOG ................................................................................................ 1

BAB I

PENGANTAR AWAL ................................................... 3

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 3

1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................... 5

1.3. Rumusan Masalah ...................................................................... 7

1.4. Lingkup/Batasan Proyek ............................................................ 8

1.5. Pendekatan Perancangan ............................................................ 8


1.6. Kerangka Berfikir....................................................................... 10

BAB II

PERJALANAN SINGKAT ............................................ 11

2.1. Pengertian dan Penjelasan Singkat Proyek ................................. 11

2.2. Proyek dalam Kawasan Mikro- Omasi’Ö Club House ................ 13

2.2.1. Rumah Bupati.................................................................... 13

2.2.2. Guest House ...................................................................... 13

2.2.3. Sport House ....................................................................... 14

xi
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


2.2.4. Pendopo............................................................................. 14

2.2.5. Chapel ............................................................................... 15

2.2.6. Kawasan Pengembangan................................................... 15

2.3. Lokasi Perancangan ......................................................................... 15

2.3.1. Pengenalan Lokasi............................................................. 15

2.3.2. Sambutan Jalan Timbunan ................................................ 17

2.4. Analisis Lokasi Perancangan ........................................................... 19

2.4.1. Analisa Iklim Site.............................................................. 19

2.4.2. Analisa Kontur dan Level Tanah ...................................... 20

2.4.3. Analisa Sirkulasi ............................................................... 21

2.4.4, Analisa Vegetasi Eksisting................................................ 22

2.5. Budaya yang Membudaya, Baw BawÖmataluo ............................... 23

2.5.1. Omo Sebua ........................................................................ 23

2.5.2. Omo Hada ......................................................................... 25

2.5.3. Hombo Batu ...................................................................... 26

2.5.4. Skyline Sejarah.................................................................. 26

BAB III

PERJALANAN MENCARI TEMAN............................. 28

3.1. Studi Banding I – Pendopo Sabha Swagata Blambangan................ 28

3.2. Studi Banding II – Pendopo Walikota Bandung .............................. 30

3.3. Studi Banding III – Perancangan Pendopo Walikota Meuligoe ...... 32

3.4. Studi Banding IV - La Kana Chapel Semarang............................... 35

BAB IV

RUMAH YANG DISAYANGI ...................................... 37

4.1. Omasi’Ö – Disayangi............................................................ 37

xii
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

4.2. Deadline Preview I............................................................... 38

4.3. Deadline Preview II ............................................................. 40

BAB V

MENGEJAR MATAHARI ............................................. 42

5.1. Master Plan Kawasan Makro ............................................... 42

5.2. SIte Plan Kawasan Mikro..................................................... 46

5.3. Ground Plan Kompleks Pendopo ......................................... 47

5.4. Rumah Bupati....................................................................... 48

5.5. Pendopo Omasi’ Ö .................................................................................... 53

5.6. Omasi’Ö Guest House .......................................................... 55

5.7. Omasi’Ö Sport House ........................................................... 58

5.8. Omasi’Ö Chapel ................................................................... 60

5.9. Tampak Kompleks Pendopo ................................................ 62

5.10. Perspektif Kompleks Pendopo ........................................... 64

BAB VI

BENANG MERAH ......................................................... 67

EPILOG ......................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 71

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR No Judul Hal. 2.1. Peta Udara Lokasi Perancangan .................................................. 16 2.2. Lokasi Kawasan Proyek ............................................................. 16

xiii
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
2.3. Gunung Sinabung Dari Ketinggian ............................................ 17 2.4. Kondisi pembangunan Istana Rakyat ......................................... 18 2.5. Kanal-kanal yang sudah mulai digali ......................................... 18 2.6. Karang-karang alami di hampir seluruh pesisir pantai............... 19 2.7. Analisa Pergerakan Matahari ..................................................... 20 2.8. Analisa Kontur Lahan................................................................. 21 2.9. Analisa Sirkulasi......................................................................... 22 2.10. Kerajinan Beermakna Filosofis Nias Selatan ............................. 23 2.11. Omo Sebua ................................................................................. 24 2.12. Struktur Bawah Pada Omo Sebua .............................................. 24 2.13. Ruang Utama Omo Sebua .......................................................... 25 2.14. Omo Hada................................................................................... 25 2.15. Hombo Batu-Lompat Batu ......................................................... 26 2.16. Skyline Sejarah ........................................................................... 26 2.17. Pemandangan Langit Nias Selatan dari BawÖmataluo............... 27 3.1. Suasana Pendopo di dalam Kompleks........................................ 29 3.2. Guest House yang berkonsep banker ......................................... 29 3.3. Suasana rumah dinas Bupati....................................................... 30 3.4. Mushola kecil dari filosofi gerakan orang ruku’ (sholat)........... 30 3.5. Taman-taman cantik untuk acara jamuan tamu Bupati .............. 30 3.6. Rumah dinas Walikota di belakang pendopo ............................. 31 3.7. Suasana kompleks kendopo dari atas ......................................... 31 3.8. Pendopo yang dapat digunakan untuk resepsi............................ 32
xiv
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
3.9. Konsep tata ruang Kompleks Pendopo Meuligoe ...................... 33 3.10. Layout Kompleks Pendopo Meuligoe ........................................ 34 3.11. Siteplan Kompleks Pendopo Meuligoe ...................................... 34 3.12. Suasana area tamu undangan di outdoor .................................... 35 3.13. Tampak Chapel yang didominasi kaca mozaik.......................... 36 3.14 Suasana Chapel di siang dan malam hari ................................... 36 4.1 Zoning kawasan makro............................................................... 38 5.1 Zoning kawasan makro............................................................... 42 5.2 Fungsi-fungsi dalam kawasan makro ......................................... 43 5.3 Konsep kawasan makro .............................................................. 43 5.4 Pahatan aktivitas manusia dalam perahu .................................... 48 5.5 Konsep kawasan mikro............................................................... 45 5.6 Site Plan kawasan mikro ............................................................ 46 5.7 Ground Plan kompleks Pendopo ................................................ 47 5.8 Konsep Penzoningan Kompleks Pendopo.................................. 48 5.9 Selasar Bambu ............................................................................ 49 5.10 Konsep Sirkulasi dalam kompleks pendopo............................... 49 5.11 Penzoningan ruang pada rumah Bupati...................................... 50 5.12 Denah Rumah Bupati ................................................................. 52 5.13 Tampak Rumah Bupati............................................................... 52 5.14 Potongan Rumah Bupati............................................................. 53 5.15 Zoning dan Sirkulasi Pendopo.................................................... 53 5.16 Denah Pendopo........................................................................... 54
xv
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
5.17 Tampak Pendopo ........................................................................ 55 5.18 Potongan Pendopo ...................................................................... 55 5.19 Zoning dan Sirkulasi Omasi’o Guest House .............................. 56 5.20 Denah Guest House .................................................................... 56 5.21 Tampak dan potongan Guest House........................................... 57 5.22 Zoning dan Sirkulasi Omasi’o Sport House............................... 58 5.23 Denah Sport House..................................................................... 59 5.24 Tampak dan potongan Sport House ........................................... 59 5.25 Zoning dan Sirkulasi Chapel ...................................................... 60 5.26 Denah Chapel ............................................................................. 61 5.27 Tampak dan potongan Chapel.................................................... 62 5.28 Tampak depan Omasi’Ö Club House......................................... 62 5.29 Tampak belakang Omasi’Ö Club House.................................... 63 5.30 Tampak samping kanan Omasi’Ö Club House .......................... 63 5.31 Tampak samping kiri Omasi’Ö Club House .............................. 64 5.32 Suasana dari altar ke depan pendopo.......................................... 64 5.33 Suasana sekitar bangunan .......................................................... 65 5.34 Suasana dari altar ke arah sport house ....................................... 65 5.35 Suasana depan sport house ke rumah Bupati ............................. 65 5.36. Suasana dilihat dari jalur pedestrian di depan chapel................. 65 5.37. Perspektif bird eye view ke arah chapel ..................................... 66 5.38. Suasana dilihat dari jembatan di atas kanal................................ 66
xvi
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN Judul

1. Master Plan Kawasan Makro 2. Foto Maket 3. Fortopolio Perancangan Arsitektur 6 4. Fortopolio Perancangan Arsitektur 6 5. Fortopolio Perancangan Arsitektur 6 6. Fortopolio Perancangan Arsitektur 6 7. Fortopolio Perancangan Arsitektur 6 8. Fortopolio Perancangan Arsitektur 6

xvii
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pulau Nias yang selama ini hanya kita kenal melalui kebudayaan lompat batu yang melegenda, ternyata menyimpan sejuta potensi yang membanggakan. Khususnya untuk wilayah Nias Selatan. Daerah yang berpusat di Kelurahan Teluk Dalam ini menyimpan kekayaan yang hanya sedikit diketahui oleh orang. Berbicara dari sudut pandang pariwisata, Nias Selatan sangat kaya akan budaya dan tradisi yang masih mereka jaga hingga saat ini. Hal ini terbukti dengan masih banyak terdapat desa-desa tradisional di Nias Selatan, salah satunya adalah Bawomataluo. Keunikan arsitektur dan keramahan masyarakatnya bersatu bagaikan darah dan daging. Kekuatan sistem konstruksi rumah tradisional di sini juga telah diakui dunia, terbukti dari tidak ada satu bangunan pun yang hancur saat gempa melanda Nias 10 tahun yang lalu. Keindahan alam berupa perbukitan dengan view bentangan birunya air laut dan putihnya pasir di pantai juga menjadikan daerah ini sayang untuk dilewatkan. Keindahan ombak-ombak besar di laut Nias juga merupakan satu objek yang diincar para peselancar yang rata-rata merupakan turis mancanegara. Pemerintah Kabupaten Nias Selatan membentuk tim untuk membuat rencana awal pengembangan kawasan baru di Teluk Dalam dalam bentuk Kawasan Ekonomi Pariwisata.Namun dalam menciptakan sebuah kawasan yang terkelola, sudah pasti dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengaturnya. Perancangan sebuah kompleks pendopo dengan rumah bupati yang dapat digunakan masyarakat untuk bermusyawarah merupakan kebutuhan bagi pemimpin tersebut agar dapat menjamin kesejahteraan dan kebutuhan masyarakatnya pula. Kata kunci: kekayaan potensial, budaya, bangunan tradisional, kawasan ekonomi khusus pariwisata, kompleks pendopo
xviii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT Nias island, during which only we know through the legendary culture rock jump, turned out to save a million potential plume. Especially for the region of South Nias. Area centered in Teluk Dalam storing so many wealth that was little known by people. Speaking from the point of view of tourism, South Nias was so rich in culture and tradition that keep up to date. This was proved by there are still many traditional villages in South Nias, one of which is Bawomataluo. The uniqueness of the architecture and the amiability of its people are united like flesh and blood. The strength of traditional building construction system here also has been recognized by the world, as evidenced by no one building was destroyed during the earthquake struck Nias ten years ago. The natural beauty of the hills with a view stretch of blue water and white sand on the beach also make this region was very unfortunate to be missed. The beauty of the large waves at Nias sea is also be the interesting target of the surfers who on average are foreign tourists. South Nias regency government formed a team to make initial plans for new development in Teluk Dalam in the form of Economic Zones Pariwisata. But in creating an area that is managed, it is definitely needed a leader to set it. The design of a complex pavilion with house regents that allows people to deliberation is the need for leaders to be able to ensure the welfare and the needs of society as well. Keywords: potential plume, culture, traditional buildings, special economic zone of tourism, complex pavilion
xix
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
PROLOG
Seperti seorang anak yang baru dilahirkan ke dunia, sebuah nama adalah hadiah pertama yang sangat penting. Nama seseorang berarti sebuah identitas baginya yang membedakan dengan orang lain. Bagi beberapa yang lain nama memiliki maksud dan tujuan dan doa bagi kesejahteraan hidupnya esok hari. Bahkan ada yang meneruskan nama tersebut ke keturunan selanjutnya. Seperti sebuah nama, budaya juga merupakan hadiah penting bagi suatu daerah, kaum, atau suku bangsa. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Ada beberapa masalah pokok yang mendasar terkait dengan kebudayaan antara lain: (1) apa yang dimaksud dengan budaya atau kebudayaan suatu bangsa, (2) mengapa budaya Indonesia perlu dilestarikan, dan (3) bagaimana cara melestarikan budaya Indonesia.
Kebanyakan orang mengartikan kebudayaan adalah hasil seni, keindahan, warisan leluhur, tari-tarian, musik, bahasa, kebiasaan (folkways) yang dilakukan suatu daerah, dan lain-lain. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran E.B. Taylor (Teori-Teori Sosial Budaya, 1994: 23 dalam Winda, 2013) yang menyatakan bahwa kebudayaan merupakan paket lengkap dimana di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat
Terdapat 3 (tiga) perwujudan budaya antara lain yang pertama adalah perwujudan ideal kebudayaan yang berfungsi mengatur. Dalam bentuk jamak kebudayaan ideal disebut sebagai tata kelakuan. Yang kedua adalah kebudayaan sering disebut sebagai sistem sosial. Dan yang ketiga adalah kebudayaan disebut
1
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara sebagai kebudaan fisik (Teori-Teori Sosial Budaya, 1994: 25-26 dalam Winda, 2013).
Selain itu norma dan nilai sebagai unsur kebudayaan merupakan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab unsur kebudayaan tersebut merupakan alat dan rujukan terhadap tindakan anggota dan masyarakat itu sendiri secara keseluruhan (Usman Pelly et al., 1994).
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Menjaga budaya dan melestarikannya sama seperti menjaga sebuah nama. Dengan baik menjaganya maka akan menjadi harum dan menjadi sebuah kebanggaan dalam identitas diri dan terkadang dapat mendatangkan berkah yang tak terduga.
Jika dikaitkan dengan metode perancangan, pelestarian budaya dapat disajikan dalam filosofi yang terkandung dalam perancangan sebuah bangunan misalnya terkait dengan penzoningan ruang, tata sirkulasi, ataupun makna dan simbol dalam estetika yang semakin membuat suatu bangunan menjadi menarik dari sisi yang berbeda.
1
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pulau Nias yang selama ini hanya kita kenal melalui kebudayaan lompat batu yang melegenda, ternyata menyimpan sejuta potensi yang membanggakan. Khususnya untuk wilayah Nias Selatan. Daerah yang berpusat di Kelurahan Teluk Dalam ini menyimpan kekayaan yang hanya sedikit diketahui oleh orang. Berbicara dari sudut pandang pariwisata, Nias Selatan sangat kaya akan budaya dan tradisi yang masih mereka jaga hingga saat ini. Hal ini terbukti dengan masih banyak terdapat desa-desa tradisional di Nias Selatan, salah satunya adalah Bawomataluo. Keunikan arsitektur dan keramahan masyarakatnya bersatu bagaikan darah dan daging. Kekuatan sistem konstruksi rumah tradisional di sini juga telah diakui dunia, terbukti dari tidak ada satu bangunan pun yang hancur saat gempa melanda Nias 10 tahun yang lalu. Keindahan alam berupa perbukitan dengan view bentangan birunya air laut dan putihnya pasir di pantai juga menjadikan daerah ini sayang untuk dilewatkan. Keindahan ombak-ombak besar di laut Nias juga merupakan satu objek yang diincar para peselancar yang rata-rata merupakan turis mancanegara. Pemerintah Kabupaten Nias Selatan membentuk tim untuk membuat rencana awal pengembangan kawasan baru di Teluk Dalam dalam bentuk Kawasan Ekonomi Pariwisata.Namun dalam menciptakan sebuah kawasan yang terkelola, sudah pasti dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengaturnya. Perancangan sebuah kompleks pendopo dengan rumah bupati yang dapat digunakan masyarakat untuk bermusyawarah merupakan kebutuhan bagi pemimpin tersebut agar dapat menjamin kesejahteraan dan kebutuhan masyarakatnya pula. Kata kunci: kekayaan potensial, budaya, bangunan tradisional, kawasan ekonomi khusus pariwisata, kompleks pendopo
xviii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT Nias island, during which only we know through the legendary culture rock jump, turned out to save a million potential plume. Especially for the region of South Nias. Area centered in Teluk Dalam storing so many wealth that was little known by people. Speaking from the point of view of tourism, South Nias was so rich in culture and tradition that keep up to date. This was proved by there are still many traditional villages in South Nias, one of which is Bawomataluo. The uniqueness of the architecture and the amiability of its people are united like flesh and blood. The strength of traditional building construction system here also has been recognized by the world, as evidenced by no one building was destroyed during the earthquake struck Nias ten years ago. The natural beauty of the hills with a view stretch of blue water and white sand on the beach also make this region was very unfortunate to be missed. The beauty of the large waves at Nias sea is also be the interesting target of the surfers who on average are foreign tourists. South Nias regency government formed a team to make initial plans for new development in Teluk Dalam in the form of Economic Zones Pariwisata. But in creating an area that is managed, it is definitely needed a leader to set it. The design of a complex pavilion with house regents that allows people to deliberation is the need for leaders to be able to ensure the welfare and the needs of society as well. Keywords: potential plume, culture, traditional buildings, special economic zone of tourism, complex pavilion
xix
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
BAB I PENGANTAR AWAL
1
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
BAB I PENGANTAR AWAL
1.1. Latar Belakang
Wonderful Indonesia.Itulah kata-kata yang sering kita dengar di acaraacara komersial betemakan Indonesia. Ada alasan kuat mengapa Indonesia pantas diberi julukan itu. Negara yang kita cintai ini memiliki berjuta kekayaan dan keindahan yang tidak ada habisnya Mulai dari kekayaan alam darat dan lautnya, hingga keunikan negara kepulauannya yang menghasilkan begitu banyak budaya dan karakter masyarakat yang berbeda-beda.
Akan terasa sangat bangga menjadi warga negara Indonesia ketika kita mengulas hal-hal yang berbau kekayaan Indonesia. Inilah alasan Indonesia dapat sangat terkenal ke penjuru dunia. Yang paling banyak diminati adalah dari sektor Pariwisatanya. Jika kita bahas lebih spesifik, seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya di atas, Sumatera Utara merupakan salah satu yang memiliki potensi tersebut.
Pariwisata Sumatera Utara yang biasa kita dengar adalah Danau Toba, Pulau Samosir, atau wisata Brastagi misalanya. Namun potensi pariwisata dari wilayah lainnya masih sangat jarang terdengar. Banyak potensi yang tersembunyi dan sayang jika tidak diolah dengan baik agar dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Pada permulaan awal semester, dosen koordinator memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menuliskan essai singkat mengenai teori tentang Arsitektur Simbiosis dan Berkelanjutan. Teori tersebut harus dikaitkan dengan topik perancangan yang sedang diminati oleh mahasiswa yang untuk selanjutnya dipertimbangkan bisa atau tidaknya dapat menjadi bahasan Tugas Akhir mahasiswa tersebut.
3
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
Daerah yang menarik perhatian saya saat itu datang dari arah selatan Provinsi Sumatera Utara yang sedang sering ditampilkan di acara wisata televisi. Keindahan pantai pasir putih bagai kristal yang terkena sinar matahari didampingkan dengan birunya air laut Selatan. Pengembangan pariwisata daerah Nias memang sangat menarik untuk dibahas. Selain belum banyak diketahui orang banyak, apalagi turis mancanegara, pengembangan yang dilakukan dengan serius untuk kawasan ini tentu akan berdampak positif dengan ikut berkembangnya kawasan sekitar dari dan menuju kawasan tersebut dari kota Medan sebagai kota singgah pertama sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tersebut. Hal ini tentu juga akan berdampak positif untuk potensi pariwisata Indonesia wilayah Sumatera Utara.
Satu lagi potensi Nias Selatan yang selama ini belum banyakdiketahui banyak orang adalah masih terjaganya tradisi dan budaya masyarakat lokalnya. Mulai dari desa-desa dengan rumah tradisonal yang indah dengan sistem sturkturnya yang unik dan dikenaltahan gempa, tari perang Nias, hingga tradisi hombo batu1 yang sangat melegenda.
Dari satu sisi pengembangan potensi alam dan budaya menjadi sebuah destinasi pariwisata memang sangat menggiurkan. Namun jika dilihat dari sisi lain, ada hal yang masih sangat berharga di Nias, yaitu hutan tropisnya yang masih sangat alami. Kakayaan mangrove di sepanjang pantai juga masih terjaga dengan baik. Survey dan studi lapangan yang telah penulis lakukan sendiri menemukan bahwa lokasi proyek merupakan pembukaan lahan hutan dengan presentasi pembukaan lahan sekitar ±18%. Dan sisanya masih merupakan hutan hijau.
Hal ini tentu menjadi sesuatu yang harus benar-benar dipertimbangkan. Bagaimana tim kerja menemukan ramuan untuk tetap menjaga hutan hijau yang
1 Fahombo, Hombo Batu atau dalam bahasa Indonesia "Lompat Batu" adalah kesenian
sekaligus olahraga tradisional Nias
4
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
berharga namun bisa menunjukkan kepada dunia tentang potensi keemasan pariwisata di dalamnya yang selama ini tersembunyi. Banyak hal yang dapat dilakukan misalnya denganmelakukan sistem olah-jaga dengan investor. Dimana hanya investor dengan karya yang dapat tetap melestarikan hutan namun budaya dan potensi lain masih terkelola dengan baik. Oleh karenanya pemerintah Kabupaten Nias Selatan yang saat ini dipimpin oleh bapak Idealisman Dachi membentuk tim untuk membuat rancangan awal pengembangan kawasan baru di Teluk Dalam.
Akan sangat membanggakan bila keberhasilan penerapan sistem keberlanjutan dengan konsep simbiosis arsitektur dilakukan oleh anak bangsa. Bukan oleh orang luar. Banyak cara yang dapat dilakukan agar Sumatera Utara dapat lebih berkembang dari peran serta arsitektur pariwisata yang tidak merusak alam. Layaknya sebuah kota baru, Kawasan Ekonomi Khusus Idea Land Nias Selatan membutuhkan wadah yang dapat mengelola seluruh sistem kawasan. Menjadi tempat masyarakat bermusyawarahdan menyalurkan aspirasi.
Untuk itu pada tugas Laporan Perancangan Arsitektur 6 ini penulis membuat sebuah model rancangan kawasan dengan judul Perancangan Omasi’o House Club di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Idealand, Teluk Dalam, Nias Selatan.
1.2. Maksud dan Tujuan Berdasarkan Latar Belakang dari perancangan yang telah dijelaskan di
atas, proyek Omasi’o Club House ini direncanakan dengan maksud sebagai wadah bagi masyarakat untuk bermusyawarah dan menyalurkan aspirasi. Juga sebagai tempat tinggal pribadi bupati Nias Selatan bapak Idealisman Dachi.
5
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
Dalam proses perancangannya, kawasan mikro2 ini merupakan wujud penyatuan keunikan budaya dan kekayaan alam sehingga pengembangan sektor pariwisata dan pelestarian alam dapat berjalan selaras. Berdasarkan maksud tersebut, maka tujuan dari proyek ini adalah:
1. Menghadirkan sebuah kompleks bangunan pendopo dan rumah bupati yang mengangkat kearifan lokal budaya Nias serta filosofi-filosofi ruang di Nias Selatan
2. Memenuhi target proyek rancangan awal pengembangan wilayah di Teluk Dalam oleh pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan tim perancang
3. Mengelola pengembangan daerah di pedalaman yang akan terkena dampak dari pembangunan kawasan makro3 ini.
4. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia Nias Selatan yang lebih cekatan dan profesional dari bersirinya kawasan makro dan mikro
5. Menambah rasa bangga akan kekayaan budaya masyarakat Nias Selatan yang selama ini memang masih terjaga.
6. Perwujudan sebuah kawasan Idea Land masih sangat jarang dilakukan di Indonesia untuk mengembangkan wilayah-wilayah tak terjamah meski sebenarnya sangat bepotensi. Sehingga dengan terealisasikannya kawasan makro ini setidaknya dapat menjadi contoh kerja nyata yang dapat dilakukan oleh daerah lain di Indonesia.
1.3. Rumusan Masalah Dari penelaahan Latar Belakang dan penelusuran maksud dan tujuan dari
proyek ini, adapun permasalahan-permasalahan dari berbagai aspek yang menyangkut proyek ini adalah sebagai berikut :
2 Sub-sub kawasan kecil dengan bangunan yang saling berhubungan baik fungsi bangunan atau sirkulasi luar bangunan dalam kawasan besar Idea Land 3 Kawasan Idea Land secara keseluruhan
6
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
Aspek Fisik : 1. Bagaimana cara mengembangkan potensi budaya dan alam yang sangat kaya dengan baik dan menghadirkannya ke dalam karya arsitektur yang berbeda. 2. Bagamana menghadirkan sebuah desain yang unik sehingga dapat juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Nias khususnya Bapak Idealisman Dachi selaku pemuka Masyarakat Nias Selatan 3. Bagaimana menciptakan sebuah rancangan dengan kualitas etetika, teknologi banguan, ramah penghuni juga yang lestari terhadap iklim, cuaca dan alam yang terlebih dahulu ada. 4. Bagaimana menciptakan konsep kawasan mikro yang sederhana namun bermakna dan memenuhi aspek fungsionalitas dalam arsitektur.
Aspek Lingkungan, Sosial, Psikologi, Budaya, dan Ekonomi 1. Kawasan mikro yang direncanakan akan menjadi kompleks rumah bupati ini diharapkan dapat mempererat hubungan pemimpin dengan masyarakatnya, juga secara tidak langsung dan perlahan dapat berpengaruh pada pendapatan masyarakat sekitar yang sumber dayanya diberdayakan di kawasan ini, baik sebagai staff maupun pekerja. 2. Kualitas desain arsitektur secara tidak langsung berdampak pada identitas diri sang pemilik rumah. Konteks rumah pribadi semakin membuat kawasan mikro ini lebih mudah dikenal masyarakat lokal maupun luar daerah. 3. Tamu yang berkunjung diharapkan dapat turut menjadi faktor pengenalan diri kawasan ini paling tidak dimulai dari keunikan desain kompleks pendopo ini.
7
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
1.4. Lingkup / Batasan Proyek Perencanaan dan perancangan Omasi’o Club House ini masih mencakup
pembahasan yang sangat luas. Di dalam rencana awal perancangan, bahkan terdapat rencana pengembangan kawasan dengan fungsi lain. Berikut ini merupakan batasan-batasan perancangan agar lebih spesifik: 1. Dari ±320 Ha total luas kawasan makro Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Idea Land, lokasi perancangan kawasan mikro untuk Perancangan Arsitektur VI ini mencakup wilayah seluas ± 45 Ha. 2. Jika biasanya kepemilikan tanah beserta bangunan dalam sebuah komples rumah bupati merupakan rumah dinas yang dikelola oleh pemerintahan Kabupaten, Omasi’o House Club yang juga merupakan kompleks rumah bupati dan bangunan-bangunan pendukungnya ini merupakan kawasan dengan kepemilikan pribadi Bupati Nias Selatan yang saat ini menjabat, Bapak Idealisaman Dachi. 3. Dampak langsung maupun tidak langsung dari keberadaan kawasan Idea Land ini dari segi sosial budaya dan pengembanngan ekonomi tidak dibahas dengan rinci dalam laporan Perancangan Arsitektur 6 ini. 4. Seluruh pembahasan dalam laporan ini diarahkan dan dispesifikasikan kepada hal-hal yang berhubungan dengan keilmuan Arsitektur. Mulai dari penciptaan konsepdasar, pengembangan rancangan, hinga produksi gambar kerja.
1.5. Pendekatan Perancangan Pendekatan yang ada dalam perancangan ini menggunakan beberapa
metoda sebagai berikut: a. Studi Literatur
Metoda yang digunakan dengan cara mempelajari permasalahan yang ada pada
8
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara perancangan dengan menggunakan pemecahan masalah, pengambilan teori, penggunaan data berdasarkan referensi-referensi yang dianggap relevan, kontekstual, dan mendukung dalam proses perancangan. b. Studi Banding
Metoda yang digunakan untuk melakukan perbandingan terhadap pendekatan masalah, pendekatan pemecahan masalah, dan perbandingan kasus yang memiliki kesamaan isu ataupun tema yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, majalah, dan lainnya. c. Survey Lapangan
Metoda menganalisis dan survey lapangan secara langsung ke lokasi yang telah ditentukan.
9
Universitas Sumatera Utara

1.6. Kerangka Berfikir

Universitas Sumatera Utara

Gambar 1. 1. Diagram Kerangka Berfikir
Sumber : penulis, 2015

10

Universitas Sumatera Utara

BAB II PERJALANAN SINGKAT
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

BAB II PERJALANAN SINGKAT
2.1. Pengertian dan Penjelasan Singkat Proyek

Pada kesempatan kali ini, penulis mendapatkan kasus perancangan sebuah kompleks rumah bupati beserta bangunan-bangunan pendukungnya. Kasus ini merupakan sebuah proyek nyata yang ditangani oleh pemerinyah Kab. Nias Selatan. Perkembangan pembangunan Kawasan Idea Land masih terus berjalan, saat ini peyempurnaan pembukaan lahan, pembuatan jembatan dan fountain ikon kawasan terus dilakukan.

Untuk menyempurnakan proyek tersebut, dibentuklah tim yang ditugaskan untuk menganalisa dan membuat konsep perancangan terhadap kebutuhan akan kawasan Idea Land tersebut. Konpleks rumah bupati dirasa sangat perlu mengingat perlu dibuat wadah yang dapat mengelola mengembangkan dan menjaga kawasan ini, sehingga penulis mengangkat judul proyek yaitu, “Perancangan Kawasan Omasi’o Club House di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Idealand, Teluk Dalam”, yang mempunyai pengertian :

 Perancangan  Kawasan
 Omasi’o

: Proses, cara atau perbuatan merancang, mengatur segala sesuatu7.
: Daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu, seperti tempat tinggal, pertokoan, industri, dll8.
: Bahasa daerah Nias yang memiliki arti di-sayangi. Berarti juga rumah yang disayangi oleh rakyat.

7 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak Cipta Pusat Bahasa (Pusba), http://kbbi.web.id 8 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hak Cipta Pusat Bahasa (Pusba), http://kbbi.web.id

11

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

 Club House
 Teluk Dalam, Nias Selatan  Kawasan Ekonomi Khusus

: Club; English berarti kelompok. House; English berarti rumah. Club house berari sekelompok rumah. Dapat diartikan juga sebagai sebuah kawasn yang terdiri dari satu rumah utama kemudian terdapat beberapa bangunan pendukung sesuai fungsi kawasan.
: Ibukota Kabupaten Nias Selatan yang memiliki potensi warisan budaya dan kearifan lokal yang masih murni.
: Pembangunan sarana baru yang ditujukan untuk industri tertentu (sesuai dengan keunggulan daerah) yang mampu menyediakan infrastruktur untuk mendukung pengembangan dan operasional industri, termasuk perumahan, sarana komersil, dll. 9

Berdasarkan penelaahan pengertian dari tiap kata-kata pada Judul Proyek tersebut, penulis menetapkan bahwa Perancangan Omasi’o Club house di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Idealand, Teluk Dalam merupakan sebuah perwujudan dari wadah bagi masyarakat untuk bermusyawarah dan menyalurkan aspirasi karena di sana merupakan rumah bagi pemimpin yang mereka sayangi. Perancangan ini diharapkan dapat menyatukan keunikan budaya dan kekayaan alam dalam sistem yang terkelola.

9 Departemen Perindustrian, 2007, xxvii.

12
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
Dalam kawasan mikro ini terdapat bebrapa fungsi bangunan. Satu bangunan utama yaitu Rumah Pribadi Bupati Nias Selatan, kemudian dilengkapi dengan beberapa bangunan pendukung seperti Guest House, Sport House, Pendopo, serta Chapel kecil untuk beribadah. Berbicara tentang lokasi proyek, lokasi perancangan ini ditempatkan pada area tanah milik pribadi bupati Nias Selatan dengan total kawasan seluas ±10 Ha. Ditambah perencanaan pengembangan kawasan pariwisata seluas ± 35 Ha. Kawasan makro sendiri terletak di Teluk Dalam, Kab. Nias Selatan, Sumatera utara dengan luasan lahan sebesar 320 Ha.
2.2. Tinjauan Umum Proyek 2.2.1. Rumah Bupati Nias Selatan a. Pengertian Rumah Bupati Nias Selatan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak berbeda seperti rumah bupati seprti biasanya, yang merupakan tempat tinggal bagi Bupati untuk menjalankan tugas dan amanat sebagai pemimpin daerahnya. Namun kali ini rumah ini bukan merupakan rumah dinas pemerintah melainkan rumah pribadi.
2.2.2. Guest House a. Pengertian Guest House
Guest House; English yang berarti rumah tamu. Hampir mirip seperti penginapan. Namun guest house lebih bersifat private, dimana biasanya yang tinggal atau menginap di dalamnya adalah para tamu yang berkunjung selama beberapa hari.
13
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Sport House a. Pengertian Sport House
Sport House kali ini merupakan salah satu bangunan pendukung kawasan mikro yang berisi ruang-ruang utuk berolahraga. Mulai dari senam biasa, tenis, bilyard, fitness, spa hingga berenang di kolam berjaquzi. Sport house juga memiliki fasilitas karaoke dan mini bar.
2.2.4. Pendopo a. Pengertian Pendopo Berdasarkan ensiklopedia bebas, pendapa (dari bahasa Jawa: pendhåpå, dialek Jawa standar: /pənɖhɔpɔ/, berasal dari bahasa Sanskerta mandapa,yang berarti "bangunan tambahan") adalah bagian bangunan yang terletak di muka bangunan utama. Sejumlah tipe bangunan rumah tradisional di Sumatera, Semenanjung Malaya (dan juga Indocina), Jawa, Bali, dan Pulau Kalimantan diketahui memiliki pendapa sebagai hal yang "wajib". Fungsi utama pendopo ini dalam kawasan kompleks rumah bupati adalah sebagai kantor kedua bagi Bupati Nias selatan dan juga Ibu Bupati dalam menjalankan tugas sebagai pemimpim masyarakat. Namun selain sebagai kantor semi formal, pendopo ini juga sebagai tempat bertemunya Bupati dan masyarakat untuk saling berdiskusi dan bermusyawarah. Adapun manfaat dari adanya pendopo ini antara lain:
 Kedekatan secara psikologis antara rakyat dengan pemimpin  Bupati dapat mengerjakan pekerjaan ataupun pertemuan yang mendadak
dengan waktu dan kualitas kerja yang lebih efisien
14
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
Berdasakan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendopo dalam kawasan mikro ini tidak hanya berfungsi sebagai kantor kedua dan tempat pertemuan, namun juga dapat menjadi wadah bersatunya pemimpin dengan masyarakat karena tempat ini dapat pula dijadikan area penyelenggaraan event rakyat.
2.2.5. Chapel a. Pengertian Chapel
Chapel dan gereja merupakan tempat beribadah umat kristiani. Namun untuk perbedaan di antara keduanya tidak begitu banyak melaikan lebih kepada ukuran bangunan serta beberapa ruang yang terdapat di dalamnya. Secara umum, Chapel merupakan tempat ibadah dengan program ruang yang sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk sedikit jemaat.
2.2.6. Kawasan Pengembangan Selain kompleks pendopo dan rumah bupati, dalam perancangan ini
penulis diberi tugas untuk merancang kawasan pengembangan fungsi kawasan makro. Kawasan tersebut diantaranya, Amusement & Water Park, Green School, Outbond & Camping Ground. Namun kawasan yang merupakan pengembangan tidak dibahas terlalu dalam, hanya dibahas hingga produksi master plan konsep kawasan.
2.3. Lokasi Perancangan 2.3.1. Pengenalan Lokasi
Bergerak dari cakupan kawasan yang lebih luas, Kabupaten Nias Selatan yang beribu kota Kabupaten Teluk Dalam, berjarak ±120 km dari pusat kota Gunung Sitoli. Perjalanan dapat ditempuh melalui beberapa alternatif. Yang pertama menggunakan jalur udara yang ditempuh dalam waktu ±45 menit, dilanjutkan dengan perjalanan darat selama ± 3 jam.
15
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Jika menggunakan jalur laut, kita dapat menggunakan travel terlebih dahulu jika bergerak dari Kota Medan. Menuju pelabuhan di Sibolga. Kemudian melanjutakan perjalanan menggunakan kapal.
Berikut ini merupakan peta lokasi Kawasan makro dan mikro yang didapat dari foto peta dunia dalam format digital.
Gambar 2. 1. Peta Udara Lokasi Perancangan
Sumber : Google Maps, 2015

Gambar 2. 2. Lokasi Kawasan Proyek Sumber : Data Penulis, 2015

16

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Sambutan Jalan Timbunan Tim kerja penulis berangkat ke Nias untuk melakukan survey pada tanggal
12 Maret 2015. Tim secara serentak take off dari bandara Internasional Kualanamu Medan pukul 06.30 WIB. Penerbangan berlangsung sekitar 45 menit di udara. Selain awan, penulis sempat mengabadikan foto saat pesawat melintasi gunung Sinabung.
Gambar 2. 3. Gunung Sinabung Dari Ketinggian
Sumber : Data Penulis, 2015
Dari bandara Binaka, penulis beserta rombongan tim melanjutkan perjalanan darat menuju Teluk Dalam menggunakan mobil yang telah disediakan oleh pemerintah kabupaten. Perjalanan darat ditempuh dalamwaktu kurang lebih 3 jam. Setelah meletakkan barang-barang di mess sementara, tanpa membuang waktu kami langsung diantar lagi menuju lokasi proyek.
Memasuki area proyek, tim disambut oleh tanah-tanah timbunan karena pembukaan lahan baru dalam kawasan ini. Tampak beberapa truk yang datang dan pergi menumpahkan tanah timbunan. Ada juga beberapa alat berat yang sedang meratakan tanah timbunan. Mata penulis tertarik p