Representasi Islam Radikal Dalam Film (Analisis Semiotik dalam Film "Timbuktu" karya Abderrahmane Sissako)
Representasi Islam Radikal Dalam Film
(Analisis Semiotik dalam Film "Timbuktu" karya Abderrahmane
Sissako)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Pernyataan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi
Junaidi Abdillah
201110040311396
Dosen Pembimbing : I. Jamroji, M.Comm
II. Sugeng Winarno, Ma
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
: Junaidi Abdillah
NIM
:201110040311396
Fakultas
:Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
:REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik dalam Film "Timbuktu" karya
Abderrahmane Sissako)
Disetujui untuk disidangkan di hadapan
Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
i
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Junaidi Abdillah
NIM
: 201110040311396
Fakultas
:Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
: REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik dalam Film “Timbuktu” karya
Abderrahmane Sissako)
Telah dipertahankan dihadapan dewan penguji skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
dan dinyatakan LULUS
Hari, Tanggal
: Selasa, 26 April 2016
Waktu
: 12.00 WIB
Tempat
: GKB 1, Lantai 6 Ruang Dosen 605
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Junaidi Abdillah
Tempat, Tanggal Lahir
: Kediri, 09 September 2016
NIM
: 201110040311396
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik pada Film “Timbuktu” Karya Abderrahmane Sissako)
Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan dari saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 23 April 2016
Yang menyatakan,
Junaidi Abdillah
iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama
: Junaidi Abdillah
NIM
: 201110040311396
Fakultas
:Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Konsentrasi
: Audio Visual
Judul Skripsi
: REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik dalam Film "Timbuktu" Karya
Abderrahmane Sissako)
iv
ABSTRAK
Junaidi Abdillah, 201110040311396, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
PolitikUniversitas Muhammadiyah Malang
REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM (Analisis Semiotik
dalam Film "Timbuktu" karya Abderrahmane Sissako)
xii, 114 halaman
Dosen Pembimbing: Jamroji, M.Comm dan Sugeng Winarno, Ma
Referensi: 30 buku, 2 ebook, dan 17 website
Kata Kunci: Film, Islam Radikal, Analisis Semiotik
Fenomena gerakan yang mengatasnamakan agama Islam sedang maraknya
menjadi perbincangan dunia. Termasuk salah satu fenomena gerakan jihadis Islam
di kota Timbuktu yang diangkat menjadi sebuah film oleh Abderrahmane Sissako.
Peneliti tertarik meneliti persoalan ini dengan tujuan untuk mengetahui seperti apa
bentuk representasi Islam Radikal yang ada dalam film "Timbuktu" karya
Abderrahmane Sissako.
Film merupakan sebuah sarana komunikasi yang sangat efektif dalam
menyampaikan pesan. Pada zaman sekarang, penikmat film semakin hari semakin
bertambah karena orang-orang kebanyakan memahami esensi menonton film
yaitu sebegai media hiburan pelepas penat kehidupan sehari-hari. Namun dalam
film, secara tidak langsung dapat memunculkan berbagai macam tanda atau pesan
yang disampaikan oleh filmaker secara terlihat maupun yang tidak terlihat.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
interpretatif dengan menggunakan pendekatan konstuktivisme. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode semiotik Rolland Barthes yaitu
dengan mengungkap mitos di beberapa simbol yang tak tampak. Peneliti akan
menganalisis beberapa unit analisis meliputi unsur visual blocking, karakter
pengambilan gambar atau angle kamera, dan unsur audio yang terfokus pada
dialog tokoh-tokoh yang berperan dalam film.
Berdasarkan hasil analisis dari unit-unit analisis yang ada dalam film
"Timbuktu" karya Abderrahmane Sissako. Terdapat indikasi yang menyebabkan
adanya Islam radikal. Fanatik terhadap pendapat kaum itu sendiri, Fanatik
terhadap pendapat sendiri, melakukan kekerasan seenaknya, mencari-cari masalah
tertentu , memerintah orang lain yang untuk melaksanakan yang tidak diwajibkan.
Mereka juga turut menggunakan propaganda media dalam menyebarkan ajaran
dan paham mereka kepada dunia.
Peneliti
memperoleh
kesimpulandalam
penelitian
ini
,kaum
radikaliscenderung menggunakan cara mereka sendiri dalam menyebarkan ajaran
dan paham politik yang dapat berubah sewaktu-waktu untuk mencapai tujuan
mereka.Mereka menggunakan agama Islam sebagai "tameng" untuk melindungi
mereka dari protes masyarakat. Selain itu, mereka juga memiliki kekuatan militer
yang besar dalammenunjang keberhasilan mereka.
v
Malang, 23 April 2016
Penulis
Junaidi Abdillah
Menyetujui :
Pembimbing I
Pembimbing II
Jamroji, M. Comm
Sugeng Winarno, MA
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur sudah sepantasnya kami aturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan segala yang kami butuhkan, dan juga membuat penulis dapat menuntut ilmu
hingga
pada jenjang perguruan tinggi
(S1). Dengan karunia
hidayah
serta
anugrahnyasehingga penulis dapatmenyelesaikanskripsidenganjudulREPRESENTASI
ISLAM RADKIKAL DALAM FILM (Analisis Semiotik Pada Film “Timbuktu”
Karya Abderrahmane Sissako).
Penulismenyadaribahwadalammenyelesaikankaryatulisinitidaklepasdaribimbinga
ndanbantuanberbagaipihak.Untukitudalamkesempataninisayamenyampaikanterimakasihk
epada :
1. Bapak Drs. H. Fauzan, MPdselaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
yang telahmenyediakanfasilitasgunalancarnyapembelajaran.
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
UniversitasMuhammadiyah
Malang
yang
telahmemberikanijinpenelitianuntukpenulis.
3. Bapak
Sugeng
Winarno,
MA
selaku
KomunikasiUniversitasMuhammadiyah
Ketua
Jurusan
Malang
Ilmu
yang
telahmembantumengajardanmembimbingselama di bangkuperkuliahan.
4. Ibu WidyaYutanti, M.A selaku dosen wali selama menempuh kuliah di Jurusan
Ilmu
Komunikasi
Universitas
Muhammadiyah
Malang,
yang
telah
membantumengajardanmembimbingselama di bangkuperkuliahan.
5. Bapak Sugeng Winarno, MA dan Bapak Jamroji, M.Comm sebagai Dosen
pembimbing yang selalu memberikan waktunya dalam proses pembimbingan
skripsi.
vii
6. Semua Staff, Karyawan, dan Dosen Ilmu Komunikasi yang memberikan
pengetahuan yang tak terbatas.
7. Kedua
orang
tuadankeluarga,
ibu,
bapak,
sertakakak-adiktercinta
yang
selalumemberikandukungandansemangat. Terimakasihatasdoadankesabaran yang
tidaktergantikandenganapapun.
8. Fadhlan
Ahmad,
Ilham
Haliq
Putra
dan
Agung
Zainul
yang
bersediameluangkanwaktunyauntuk membantu disaat genting. TerimaKasih.
9. Keluarga besar Radio UMM FM dan Kine Klub UMM yang telah mendukung
telahmengajarkanartikekeluargaan
dan
pantang
menyerah.
Tempat
untukberbagisukadanduka, tempatuntukmenimbailmudanmencaripengalaman.
10. Keluarga Kameko Malang yang turut memberi dorongan secara moral dengan
nasehat dan semangat hampir disetiap kondisi.
11. Dan
untuksemuapihak
yang
tidakbisadisebutkansatupersatu,
yang
telahmembantudanmemberikandorongandalampelaksanaanskripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan dimasa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Malang , 23April2016
Junaidi Abdillah
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xii
BABI : PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7
2.1. Pengertian Film dari Berbagai Sumber .................................. .. 7
2.2. Sejarah Perkembangan Film ................................................... 8
2.2.1.
Genre Film .................................................................. 10
2.3. Peran Media Film dan Masyarakat ....................................... 13
2.3.1.
Film Media Komunikasi Massa ................................... 13
2.3.2.
Film Sebagai Alat Propaganda ..................................... 14
2.3.3.
Film Sebagai Representasi ........................................... 15
2.4. Elemen-elemen dalam Film .................................................. 16
2.4.1.
Visual ......................................................................... 16
2.4.2.
Audio .......................................................................... 19
2.4.3.
Pencahayaan ............................................................... 20
2.5. Komunikasi Organisasi ........................................................ 22
2.6. Islam Radikal Dalam Berbagai Sumber ............................... 22
2.7. Awal Kemunculan Radikalisme Islam ................................. 23
ix
2.8. Faktor-faktor Penyebab dan Indikasi Radikalisme ............... 26
2.9. Jihad .................................................................................... 29
2.9.1. Antara Jihad dan Perang ................................................. 31
2.10. Dampak dari Radikalisme Islam .......................................... 32
2.11. Semiotika ............................................................................ 33
2.11.1. Semiotika Umberto Eco ............................................... 34
2.11.2 Semiotika Julia Kriseva ................................................. 34
2.11.3 Semiotika Ferdinand De Saussure ................................. 35
2.11.4 Semiotika Rolland Barthes ............................................ 37
BAB III : METODE PENELITIAN .............................................................. 39
3.1. Pendekatan Penelitian .......................................................... 39
3.2. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 39
3.3. Unit Analisis ........................................................................ 39
3.4. Fokus Penelitian ................................................................... 40
3.5. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 40
3.6. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 40
3.7. Teknik Analisa Data ............................................................ 40
BAB IV : ANALISA DATA DAN PENELITIAN......................................... 43
4.1 Gambaran Umum Film Timbuktu ............................................ 43
4.2 Sinopsis Film Timbuktu ........................................................... 46
4.3 Penelitian dan Tabel Analisis .................................................. 46
4.4 Analisis Semiotik Per Scene Pada Film Timbuktu
Karya Abderrahmane Sissako ................................................. 48
1. Pemaknaan Jihad yang Sempit ............................................. 48
2. Melarang Penggunaan Sarung Tangan .................................. 60
3. Sekelompok Anak Muda yang Bermain Di Lapangan .......... 71
4. Seseorang yang Dihukum Cambuk karena Bernyanyi .......... 79
5. Pernikahan Paksa dengan Pasukan Jihadis Pemerintah ......... 87
6. Berdakwah dengan Ragu Melalui Video ............................. 100
x
BAB V : PENUTUP ...................................................................................... 113
A. Kesimpulan .............................................................................. 113
B. Saran ........................................................................................ 115
B.1 Saran Akademis ............................................................... 115
B.2 Saran Praktis .................................................................... 116
xi
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Masmuh, Abdullah. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek.
Malang: UMM PRESS
Abdullah, Muhammad Ridhuan. 2015. Riwayat Tokoh Hidup Terkenal : Lumière
Bersaudara. Kuala Lumpur: Institut Terjemahan & Buku Malaysia Berhad
Afadhlal.2005. Islam dan Radikalisme di Indonesia. (Jakarta: LIPI PRESS)
Al-Qaradhawi, Dr. Yusuf. 2004. Retorika Islam. Jakarta Timur: Pustaka AlKautsar Grup
Ali Syu’aibi. Meluruskan Radikalisme Islam, (Ciputra: Pustaka Azhary)
Baran, Stanley. 2012. Pengantar Komunikasi Massa: Melek Media dan Budaya.
Jakarta: Erlangga
Bordwell, David. 2008. Film Art an Introduction.New York: MC-Hill Companies.
Inc
Bordwell, YS. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Grasindo
Fananie, Zainuddin. 2002. Radikalisme Keagamaan & Perubahan Sosial.
Surakarta: Muhammadiyah University Press
Fealy, Greg. Jejak Kafilah. Bandung: PT Mizan Pustaka
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi realitas politik dalam media massa.Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia
Irawanto, Budi. 1999. FILM, IDEOLOGI, DAN MILITER. Yogyakarta: Penerbit
Media Pressindo
Kusnianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV
Andi Offset
Masmuh, Abdullah. 2010. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori Dan
Praktek. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Marmer, Bruce. 2003. Film Production Technique. Australia : Thomson Learning
Moleong, Lexy. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosadakarya
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosadakarya
Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa Depan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Naratama. 2004. Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta : PT. Gramedia
xii
Pawito, Ph. D.2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LKIS
Peransi,D.A. 2005. Film/Media/Seni. Jakarta: FFTV-IKJ Press
Prajaya, Adi 1999. Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar.Jakarta : BP SDM
Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail
Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka
Purnomo, Agus. Ideologi Kekerasan: Argumentasi Teologis-Sosial Radikalisme
Islam. Ponorogo: Pustaka Pelajar
Qardhawi Yusuf. 2009. Islam Radikal: Analisis terhadap Radikalisme dakam
Berislam dan Upaya Pemecahannya. Solo: PT. Era Adicitra Intermedia
Semedhi, Bambang. 2011. Sinematografi dan Videografi. Bogor: Ghalia
Indonesia
Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosadakarya.
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosadakarya
Syu’aibi, Ali.2004. Meluruskan Radikalisme Islam.Ciputra : Pustaka Azhary
Triaton,Teguh 2013. Film Sebagai Media Belajar.Yogyakarta : Graha Ilmu
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Edisi kedelapan.Jakarta : Kencana
Winarni.2003. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.Malang : Universitas
Muhammadiyah Malang.
eBook :
International Encyclopedia of Unified Science. Chicago, IL: University of
Chicago Press
Jephie, Shamil. 2008. The Meaning Of Timbuktu. HSRC Press : Cape Town,
South Africa
Leutzion Nehemia. History of Islam in Africa. Ohio University Press: Athens
Website :
A. O. Scott. 2015. "A Fury Arrives. Hypocrisy, Too. ‘Timbuktu,’ an
Abderrahmane Sissako Film About Radical Islam". Ditulis dalam
www.nytimes.com/2015/01/28/movies/timbuktu-an-abderrahmane-sissakofilm-about-radical-islam.html?_r=0 (diakses pada 16 Desember pukul 04.24
WIB)
Afifah Zulfikri, Abu. 2010. "Bagaimana Islam Memandang Sepak Bola ?". Ditulis
dalamwww.republika.co.id/berita/ensiklopediaislam/hikmah/10/06/16/120114-bagaimana-islam-memandang-sepak-bola(diakses pada tanggal 04 April 2016 pada pukul 20:45 WIB)
Afrinata, Hengki. 2014. "Media Massa tentang Masa dan Propaganda". Ditulis
dalam http://ekspresionline.com/2014/04/28/media-massa-tentang-masa-danpropaganda/ (diakses pada 22 Desember 2015 pukul 18.39 WIB)
xiii
Ali. "Pengertian Pernikahan (Perkawinan) dan Tujuan Pernikahan (Perkawinan)".
Ditulis dalam http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dantujuan-pernikahan.html#_ (diakses pada tanggal 04 April 2016 pada pukul
08:08 WIB)
Anonim. "Timbuktu". ditulis
dalamhttp://travel.nationalgeographic.com/travel/world-heritage/timbuktu/
(diakses pada Jum’at 11 November 2015 pukul 10.30 WIB
Anonim. 2005. "DIBOLEHKANNYA BERLATIH SEPAK BOLA DAN
MANFAAT-MANFAATNYA". Ditulis dalam www.almanhaj.or.id/1508dibolehkannya-berlatih-sepak-bola-dan-manfaat-manfaatnya.html diakses
pada tanggal 04 April 2016 pada pukul 02:39 WIB
Anonim. "Biografi Mikhail Kalashnikov - Penemu Senjata AK-47". Ditulis dalam
http://www.biografiku.com/2010/05/biografi-mikhail-kalashnikovpembuat.html (diakses pada tanggal 08 April 2016 pada pukul 18.43 WIB)
Anonim. "Peristiwa WTC, Pembawa Berkah Dunia". Ditulis dalam
http://islamlib.com/aksara/media/thoriq-hadad-peristiwa-wtc-berkah-bagimedia/ (diakses pada tanggal 08 April 2016 pada pukul 09:19 WIB)
Anonim. Ditulis dalam http://kbbi.web.id/radikalisme (diakses pada 14 Desember
2015 pada 08.09 WIB)
Anonim. "Abderrahmane SISSAKO". Ditulis dalam http://www.festivalcannes.com/en/archives/artist/id/147763.html (diakses pada 11 Desember
2015 pukul 11.15 WIB)
Anonim."Berber People". Ditulis dalam http://www.africaguide.com/culture/tribes
/berber.htm (diakses pada 02 Mei 2016 pukul 05:56 WIB)
Fady Aditya, Frasetya. 2015. "Mengharamkan Sepakbola !". Ditulis
dalamhttp://panditfootball.com/editorial/mengharamkan-sepakbola (diakses
pada tanggal 07 April 2016 pada pukul 15:45 WIB)
Hadi, Samsul.2014. "NIIS dan Fenomena Radikalisme Baru". Ditulis dalam
http://nasional.kompas.com/read/2014/12/26/08330801/NIIS.dan.Fenomena.
Radikalisme.Baru (diakses pada 22 Desember 2015 pada 13.36 WIB)
Markowitz, Norman. 2003. "Radicals and Radicalism". Ditulis dalam
www.encyclopedia.com/doc/1G2-3401803495.html (diakses pada 14
Desember 2015 pada 07.14 WIB)
Muhammad, Agus. 2015. "Islam, Radikalisme, dan Politik Global". Ditulis dalam
http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=5976&coid=3&caid=31&g
id=3 diakses pada 22 Desember 2015 pukul 17.24 WIB)
Indriyani Mona. 2013. "Sejuta Manfaat Kesehatan dari Menyanyi". Ditulis dalam
http://life.viva.co.id/news/read/431400-sejuta-manfaat-kesehatan-darimenyanyi (diakses pada tanggal 05 April 2016 pada pukul 13:03 WIB)
xiv
Putra, Wira. "Ikhwanul Muslimin di Asia Tenggara". Ditulis dalam
https://www.academia.edu/6428781/Ikhwanul_Muslimin_di_Asia_Tenggara
(diakses pada tanggal 22 Desember 2015 pukul 16.21 WIB)
Sarah Pruitt. 2013. "Mali Rebels Burn Historic Manuscripts in Timbuktu". Ditulis
dalam http://www.history.com/news/mali-rebels-burn-historic-manuscriptsin-timbuktu (diakses pada 16 Desember 2016 pukul 02.48 WIB)
Setiawan, Agus. 2012. "Penghancuran Timbuktu Terus Berlanjut". Ditulis dalam
http://www.dw.com/id/penghancuran-di-timbuktu-terus-berlanjut/a16069985 (diakses pada tanggal 17 April 2016 pada pukul 17.00 WIB)
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan proses interaksi yang setiap harinya kita lakukan. Proses
pertukaran informasi yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan untuk menjaga
kelangsungan hidup. Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi bukan hanya menjadi
pelengkap dalam kehidupan manusia, tetapi telah menjadi kebutuhan pokok untuk
bisa bertahan dan juga beradaptasi dengan lingkungan. Tapi proses keberhasilan suatu
komunikasi tergantung seperti apa komunikator (penyampai informasi) dalam
menyampaikan informasi kepada komunikan (penerima informasi) dan seperti apa
umpan balik yang diberikan oleh komunikan.
Komunikasi pada zaman sekarang semakin berkembang. Hal ini ditunjukkan
dengan munculnya beberapa media komunikasi sebagai media pendukung yang juga
dapat berfungsi sebagai komunikasi dan informasi.Awalnya media komunikasi hanya
media tulis seperti Buku yang pertama kali dilakukan pada pertengahan 1400-an yang
telah mengubah sejarah manusia dengan mempercepat pertukaran-pertukaran ide dan
informasi antar manusia. 1 Namun akhirnya media komunikasi visual menjadi
berkembang dengan adanya koran dan majalah. Media komunikasi audio kemudian
muncul sekitar tahun 1888, ketika Henrich Hertz pada mulanya mentransmisikan
aliran melalui gelombang udara. 2 Kemudian muncullah teknologi yang semakin
canggih dengan hadirnya televisi dan diikuti dengan hadirnya media komunikasi
1
2
John Vivian,Teori Komunikasi Massa. Edisi kedelapan,( Jakarta : Kencana) hal. 22
Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, ( Malang : Universitas Muhammadiyah Malang) hal. 33
1
audio-visual yang sampai sekarang begitu dinikmati yang bernama film. Sebagai
bagian komunikasi massa, film dapat menarik khalayak banyak orang, dengan daya
tarik cerita ataupun alur dari sebuah film sehingga dapat menyampaikan pesan dan
mempengaruhi
penontonnya.
Pesan
yang
disampaikan
dalam
film
juga
beranekaragam dan memiliki maksud dan tujuan tertentu. Sehingga sangatlah ampuh
untuk memasukkan, memasarkan dan memasyarakatkan ideologi-ideologi da gagasan
baru.
Film memiliki kesanggupan untuk memainkan ruang dan waktu, mengembangkan
dan mempersingkatnya, menggerak majukan dan memundurkannya secara bebas
dalam batasan-batasan wilayah yang cukup lapang. Meski antara media film dan
lainnya memiliki kesamaan-kesamaan, film adalah sesuatu yang unik.3
Dari pernyataan diatas, dapat kita simpulkan bahwa film benar-benar mampu
mempengaruhi kondisi psikologis dari penontonnya. Paling tidak ada dampak yang
terjadi setelah menonton sebuah film. Tergantung dari pesan yang disampaikan oleh
sang sutradara dalam film yang sebagai komunikator sampai tidak kepada penonton
yang merupakan komunikan. Bisa itu berdampak negatif dan bisa pula berdampak
positif hingga akhirnya penontonlah yang berasumsi seperti apa film yang mereka
tonton. Dalam hal tersebut, komunikasi tidak hanya secara verbal yakni dengan
dialog yang disampaikan oleh pemeran film namun juga dengan bahasa nonverbal
yakni melalui bahasa-bahasa gambar yang tertata dalam setting gambar,
pengadeganan dan juga properti yang dipakai.
3
Adi Prajaya, Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar, (Jakarta : BP SDM Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail) hal 16
2
Timbuktu merupakankota multikultural, salah satu kota yang terdapat di sebelah
barat Afrika tepatnya di negara Mali. Berlokasi disebelah selatan gurun sahara dan 13
KM sebelah utara sungai Niger. Pada tahun 2009 telah dikonfirmasi bahwa jumlah
populasi di kota ini sebesar 54.453 jiwa. yang terdiri dari berbagai suku pedalaman :
Bozo, Songaï, Fulani, Moors , Tuaregs, Tamacheq dan Berabish. Timbuktu
merupakan kota yang memiliki sejarah historis peninggalan Islam yang suci sehingga
berbagai daerah seperti Kairo, Baghdad, Persia dan negara lain tertarik untuk
mengetahui sejarah tersebut di kota Timbuktu. Namun sayangnya beberapa warisan
budaya Timbuktu sudah banyak yang hilang entah di ambil oleh pribadi dan juga
dijual pada pasar gelap.Bahasa yang dipakai di kota ini selain bahasa adat dari
masing-masing suku, juga terdapat bahasa Arab, bahasa Perancis dan juga Bahasa
Inggris.4
Fenomena penjajahan dari kota tersebut adalah fenomena kelompok Islam
radikal, dimana mereka nantinya mereka akan mempengaruhi suatu wilayah agar
mengikuti aturan-aturan dari pemerintah kaum radikal. Kemunculan kelompok politik
radikalisme Islam yang cukup berpengaruh berkaitan dengan didirikannya partai
Ikhwanul Muslimin pada pertengahan abad ke-20. Dimana para pendirinya
mengedepankan penafsiran Al-Qur’an secara subjektif untuk keselarasan kebutuhan
politik partai menuju tangga kekuasaan yang pada mulanya partai politik itu berkaitan
dengan arus kolonialisme yang dilancarkan Inggris, Amerika Serikat dan negaranegara barat lainnya sehingga negara-negara tersebut memanfaatkan kehadiran partai
Ikhwanul Muslimin dan kelompok pecahannya serta anggota teroris radikal untuk
4
http://travel.nationalgeographic.com/travel/world-heritage/timbuktu/ diakses Jum’at 11 November 2015 pukul 10.30 WIB
3
menghalau laju perkembangan kelompok pembebasan di negara-negara Islam. 5
Tujuan berdirinya gerakan ini sendiri adalah melebarkan sayapnya untuk
menyebarkan pengaruhnya dalam berbagai bentuk atas dasar menegakkan kembali
syari’at Islam, budaya serta pemikiran-pemikiran Islam berdasarkan kepentingan
kelompok tersebut.
Abderrahmane Sissako adalah sutradara yang berasal dari negara Mauritania yang
merupakan negara tetangga dari negara Mali. Film Timbuktu merupakan salah satu
film drama dari Sissako yang menorehkan banyak prestasi, hal ini dapat dibuktikan
dengan diraihnya beberapa penghargaan seperti FIPRESCI award. Film Timbuktu ini
di Mauritania mendapatkan nominated for Best Foreign Language Film at the
Academy Awards pada tahun 2015 dan juga di Perancis mendapat penghargaan seven
César awards.6
Peneliti memilih film ini karena menurut peneliti, film ini sedikit berbeda dari
film-film yang peneliti tonton dan dengan begitu peneliti juga ingin belajar dan juga
memahami lebih dalam mengenai fenomena Islam radikal yang masih rancu dimata
masyarakat tetapi telah populer di masyarakat Internasional maupun di masyarakat
Indonesia sendiri. Dimana semakin meningkatnya kasus-kasus terorisme namun
masih belum mengetahui termasuk kedalam golongan apa bentuk terorisme yang
dilihat. Padahal agama Islam sendiri merupakan agama yang banyak sekali
penganutnya lalu malah dianggap sebagai agama penebar teror.
5
Ali Syu’aibi,Meluruskan Radikalisme Islam,(Ciputra : Pustaka Azhary)hal. 189
www.festival-cannes.com/en/archives/artist/id/147763.html diakses pada 11 Desember 2015 pukul 11.15 WIB
6
4
Dalam hal ini suatu fenomena Islam Radikal yang sempat membuat dunia gempar
adalah pada peristiwa runtuhnya gedung World Trade Centre (WTC) pada tanggal 11
September 2001 karena tertabrak oleh pesawat yang telah dibajak oleh sekelompok
orang. Menurut berita ini kelompok Islam Radikal Al-Qaeda turut bertanggung jawab
akibat aksi terorisme yang menyebabkan korban jiwa keseluruhan sebanyak 3.000
jiwa akibat ledakan gedung tersebut.
Sehingga membuat kaum non muslim di
Amerika membenci umat Islam pada saat itu. Selain itu dikabarkan banyak terjadi
fenomena aksi terorisme dan juga bom-bom bunuh diri yang dilaporkan dari berbagai
negara. Berita ini menyebar keseluruh dunia dan menyebabkan citra agama Islam
menjadi semakin jelek karena berdasarkan tragedi WTC itu, agama Islam menjadi
dikenal orang banyak sebagai agama yang menebar terorisme dan kekerasan. 7
Peneliti bertujuan dengan membahas fenomena Islam radikal dalam film ini. Di
dalam film ini, mengambil sudut pandang dari pihak non muslim untuk
mendeskripsikan seperti apa pemerintahan yang terlihat
radikalisme yang
mengatasnamakan Islam dalam film ini. Meskipun sebenarnya Abderrahmane
Sissako sang sutradara juga beragama muslim, namun sang sutradara peneliti ingin
mengetahui seperti apa ideologi yang dibangun dan ditanamkan pada film ini dan
pesan apa yang tersembunyi yang ingin disampaikan Sissako dalam fenomena Islam
Radikal ini.
Penelitian ini membahas tentang Islam radikal dimana dalam hal ini membedakan
dengan penelitian yang lain, Selain ingin mendeskripsikan representasi Islam radikal
7
http://global.liputan6.com/read/2139100/foto-tragedi-wtc-911-yang-belum-pernah-anda-lihat diakses pada 29 April 2016 puku;
05.42 W
5
dalam film yang mengungkap beberapa sejarah terkait dengan beberapa adegan yang
memiliki indikasi Islam radikal dengan menggunakan metode semiotik Rolland
Barthes yang memiliki 3 aspek yaitu denotatif, konotatif dan myth (mitos), peneliti
juga ingin mengungkap ideologi tersendiri dari seorang sutradara dari Abderrahmane
sissako yang ada didalam film "Timbuktu" yang menceritakan kekacauan yang ada
dikota Timbuktu pada tahun 2012 itu dimana terjadi krisis besar-besaran dan terjajah
oleh sekelompok kaum radikalis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana representasi Islam radikal yang
digambarkan melalui adegan dan dialog dan direpresentasikan kedalam film
“Timbuktu” karya Abderrahmane Sissako ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan,dengan adanya penelitian ini
untuk memperoleh pemahaman apa dan bagaimana bentuk Islam radikal terjadi dan
digambarkan dalam film "Timbuktu" karya Abderrahmane Sissako.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Akademis
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya
kajian, wawasandan pengembangan lebih luas kepada mahasiswa jurusan ilmu
komunikasi khususnya yang berkonsentrasi di bidang Audio Visual. Selain itu untuk
6
mengetahui seperti apa Islam radikal tang terjadi dan direpresentasikam kedalam
sebuah media yaitu film.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dalam
memahami dan memaknai dan memaknai pesan yang terkandung dalam sebuah film
sehingga bukan hanya pesan yang tampak saja, melainkan pesan yang tidak tampak
dalam sebuah film.
7
(Analisis Semiotik dalam Film "Timbuktu" karya Abderrahmane
Sissako)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Pernyataan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi
Junaidi Abdillah
201110040311396
Dosen Pembimbing : I. Jamroji, M.Comm
II. Sugeng Winarno, Ma
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
: Junaidi Abdillah
NIM
:201110040311396
Fakultas
:Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
:REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik dalam Film "Timbuktu" karya
Abderrahmane Sissako)
Disetujui untuk disidangkan di hadapan
Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
i
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Junaidi Abdillah
NIM
: 201110040311396
Fakultas
:Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
: REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik dalam Film “Timbuktu” karya
Abderrahmane Sissako)
Telah dipertahankan dihadapan dewan penguji skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
dan dinyatakan LULUS
Hari, Tanggal
: Selasa, 26 April 2016
Waktu
: 12.00 WIB
Tempat
: GKB 1, Lantai 6 Ruang Dosen 605
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Junaidi Abdillah
Tempat, Tanggal Lahir
: Kediri, 09 September 2016
NIM
: 201110040311396
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik pada Film “Timbuktu” Karya Abderrahmane Sissako)
Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan dari saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 23 April 2016
Yang menyatakan,
Junaidi Abdillah
iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama
: Junaidi Abdillah
NIM
: 201110040311396
Fakultas
:Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Konsentrasi
: Audio Visual
Judul Skripsi
: REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM
(Analisis Semiotik dalam Film "Timbuktu" Karya
Abderrahmane Sissako)
iv
ABSTRAK
Junaidi Abdillah, 201110040311396, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
PolitikUniversitas Muhammadiyah Malang
REPRESENTASI ISLAM RADIKAL DALAM FILM (Analisis Semiotik
dalam Film "Timbuktu" karya Abderrahmane Sissako)
xii, 114 halaman
Dosen Pembimbing: Jamroji, M.Comm dan Sugeng Winarno, Ma
Referensi: 30 buku, 2 ebook, dan 17 website
Kata Kunci: Film, Islam Radikal, Analisis Semiotik
Fenomena gerakan yang mengatasnamakan agama Islam sedang maraknya
menjadi perbincangan dunia. Termasuk salah satu fenomena gerakan jihadis Islam
di kota Timbuktu yang diangkat menjadi sebuah film oleh Abderrahmane Sissako.
Peneliti tertarik meneliti persoalan ini dengan tujuan untuk mengetahui seperti apa
bentuk representasi Islam Radikal yang ada dalam film "Timbuktu" karya
Abderrahmane Sissako.
Film merupakan sebuah sarana komunikasi yang sangat efektif dalam
menyampaikan pesan. Pada zaman sekarang, penikmat film semakin hari semakin
bertambah karena orang-orang kebanyakan memahami esensi menonton film
yaitu sebegai media hiburan pelepas penat kehidupan sehari-hari. Namun dalam
film, secara tidak langsung dapat memunculkan berbagai macam tanda atau pesan
yang disampaikan oleh filmaker secara terlihat maupun yang tidak terlihat.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
interpretatif dengan menggunakan pendekatan konstuktivisme. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode semiotik Rolland Barthes yaitu
dengan mengungkap mitos di beberapa simbol yang tak tampak. Peneliti akan
menganalisis beberapa unit analisis meliputi unsur visual blocking, karakter
pengambilan gambar atau angle kamera, dan unsur audio yang terfokus pada
dialog tokoh-tokoh yang berperan dalam film.
Berdasarkan hasil analisis dari unit-unit analisis yang ada dalam film
"Timbuktu" karya Abderrahmane Sissako. Terdapat indikasi yang menyebabkan
adanya Islam radikal. Fanatik terhadap pendapat kaum itu sendiri, Fanatik
terhadap pendapat sendiri, melakukan kekerasan seenaknya, mencari-cari masalah
tertentu , memerintah orang lain yang untuk melaksanakan yang tidak diwajibkan.
Mereka juga turut menggunakan propaganda media dalam menyebarkan ajaran
dan paham mereka kepada dunia.
Peneliti
memperoleh
kesimpulandalam
penelitian
ini
,kaum
radikaliscenderung menggunakan cara mereka sendiri dalam menyebarkan ajaran
dan paham politik yang dapat berubah sewaktu-waktu untuk mencapai tujuan
mereka.Mereka menggunakan agama Islam sebagai "tameng" untuk melindungi
mereka dari protes masyarakat. Selain itu, mereka juga memiliki kekuatan militer
yang besar dalammenunjang keberhasilan mereka.
v
Malang, 23 April 2016
Penulis
Junaidi Abdillah
Menyetujui :
Pembimbing I
Pembimbing II
Jamroji, M. Comm
Sugeng Winarno, MA
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur sudah sepantasnya kami aturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan segala yang kami butuhkan, dan juga membuat penulis dapat menuntut ilmu
hingga
pada jenjang perguruan tinggi
(S1). Dengan karunia
hidayah
serta
anugrahnyasehingga penulis dapatmenyelesaikanskripsidenganjudulREPRESENTASI
ISLAM RADKIKAL DALAM FILM (Analisis Semiotik Pada Film “Timbuktu”
Karya Abderrahmane Sissako).
Penulismenyadaribahwadalammenyelesaikankaryatulisinitidaklepasdaribimbinga
ndanbantuanberbagaipihak.Untukitudalamkesempataninisayamenyampaikanterimakasihk
epada :
1. Bapak Drs. H. Fauzan, MPdselaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
yang telahmenyediakanfasilitasgunalancarnyapembelajaran.
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
UniversitasMuhammadiyah
Malang
yang
telahmemberikanijinpenelitianuntukpenulis.
3. Bapak
Sugeng
Winarno,
MA
selaku
KomunikasiUniversitasMuhammadiyah
Ketua
Jurusan
Malang
Ilmu
yang
telahmembantumengajardanmembimbingselama di bangkuperkuliahan.
4. Ibu WidyaYutanti, M.A selaku dosen wali selama menempuh kuliah di Jurusan
Ilmu
Komunikasi
Universitas
Muhammadiyah
Malang,
yang
telah
membantumengajardanmembimbingselama di bangkuperkuliahan.
5. Bapak Sugeng Winarno, MA dan Bapak Jamroji, M.Comm sebagai Dosen
pembimbing yang selalu memberikan waktunya dalam proses pembimbingan
skripsi.
vii
6. Semua Staff, Karyawan, dan Dosen Ilmu Komunikasi yang memberikan
pengetahuan yang tak terbatas.
7. Kedua
orang
tuadankeluarga,
ibu,
bapak,
sertakakak-adiktercinta
yang
selalumemberikandukungandansemangat. Terimakasihatasdoadankesabaran yang
tidaktergantikandenganapapun.
8. Fadhlan
Ahmad,
Ilham
Haliq
Putra
dan
Agung
Zainul
yang
bersediameluangkanwaktunyauntuk membantu disaat genting. TerimaKasih.
9. Keluarga besar Radio UMM FM dan Kine Klub UMM yang telah mendukung
telahmengajarkanartikekeluargaan
dan
pantang
menyerah.
Tempat
untukberbagisukadanduka, tempatuntukmenimbailmudanmencaripengalaman.
10. Keluarga Kameko Malang yang turut memberi dorongan secara moral dengan
nasehat dan semangat hampir disetiap kondisi.
11. Dan
untuksemuapihak
yang
tidakbisadisebutkansatupersatu,
yang
telahmembantudanmemberikandorongandalampelaksanaanskripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penulisan
skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran bagi
perbaikan dimasa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Malang , 23April2016
Junaidi Abdillah
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xii
BABI : PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7
2.1. Pengertian Film dari Berbagai Sumber .................................. .. 7
2.2. Sejarah Perkembangan Film ................................................... 8
2.2.1.
Genre Film .................................................................. 10
2.3. Peran Media Film dan Masyarakat ....................................... 13
2.3.1.
Film Media Komunikasi Massa ................................... 13
2.3.2.
Film Sebagai Alat Propaganda ..................................... 14
2.3.3.
Film Sebagai Representasi ........................................... 15
2.4. Elemen-elemen dalam Film .................................................. 16
2.4.1.
Visual ......................................................................... 16
2.4.2.
Audio .......................................................................... 19
2.4.3.
Pencahayaan ............................................................... 20
2.5. Komunikasi Organisasi ........................................................ 22
2.6. Islam Radikal Dalam Berbagai Sumber ............................... 22
2.7. Awal Kemunculan Radikalisme Islam ................................. 23
ix
2.8. Faktor-faktor Penyebab dan Indikasi Radikalisme ............... 26
2.9. Jihad .................................................................................... 29
2.9.1. Antara Jihad dan Perang ................................................. 31
2.10. Dampak dari Radikalisme Islam .......................................... 32
2.11. Semiotika ............................................................................ 33
2.11.1. Semiotika Umberto Eco ............................................... 34
2.11.2 Semiotika Julia Kriseva ................................................. 34
2.11.3 Semiotika Ferdinand De Saussure ................................. 35
2.11.4 Semiotika Rolland Barthes ............................................ 37
BAB III : METODE PENELITIAN .............................................................. 39
3.1. Pendekatan Penelitian .......................................................... 39
3.2. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 39
3.3. Unit Analisis ........................................................................ 39
3.4. Fokus Penelitian ................................................................... 40
3.5. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 40
3.6. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 40
3.7. Teknik Analisa Data ............................................................ 40
BAB IV : ANALISA DATA DAN PENELITIAN......................................... 43
4.1 Gambaran Umum Film Timbuktu ............................................ 43
4.2 Sinopsis Film Timbuktu ........................................................... 46
4.3 Penelitian dan Tabel Analisis .................................................. 46
4.4 Analisis Semiotik Per Scene Pada Film Timbuktu
Karya Abderrahmane Sissako ................................................. 48
1. Pemaknaan Jihad yang Sempit ............................................. 48
2. Melarang Penggunaan Sarung Tangan .................................. 60
3. Sekelompok Anak Muda yang Bermain Di Lapangan .......... 71
4. Seseorang yang Dihukum Cambuk karena Bernyanyi .......... 79
5. Pernikahan Paksa dengan Pasukan Jihadis Pemerintah ......... 87
6. Berdakwah dengan Ragu Melalui Video ............................. 100
x
BAB V : PENUTUP ...................................................................................... 113
A. Kesimpulan .............................................................................. 113
B. Saran ........................................................................................ 115
B.1 Saran Akademis ............................................................... 115
B.2 Saran Praktis .................................................................... 116
xi
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Masmuh, Abdullah. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek.
Malang: UMM PRESS
Abdullah, Muhammad Ridhuan. 2015. Riwayat Tokoh Hidup Terkenal : Lumière
Bersaudara. Kuala Lumpur: Institut Terjemahan & Buku Malaysia Berhad
Afadhlal.2005. Islam dan Radikalisme di Indonesia. (Jakarta: LIPI PRESS)
Al-Qaradhawi, Dr. Yusuf. 2004. Retorika Islam. Jakarta Timur: Pustaka AlKautsar Grup
Ali Syu’aibi. Meluruskan Radikalisme Islam, (Ciputra: Pustaka Azhary)
Baran, Stanley. 2012. Pengantar Komunikasi Massa: Melek Media dan Budaya.
Jakarta: Erlangga
Bordwell, David. 2008. Film Art an Introduction.New York: MC-Hill Companies.
Inc
Bordwell, YS. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Grasindo
Fananie, Zainuddin. 2002. Radikalisme Keagamaan & Perubahan Sosial.
Surakarta: Muhammadiyah University Press
Fealy, Greg. Jejak Kafilah. Bandung: PT Mizan Pustaka
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi realitas politik dalam media massa.Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia
Irawanto, Budi. 1999. FILM, IDEOLOGI, DAN MILITER. Yogyakarta: Penerbit
Media Pressindo
Kusnianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV
Andi Offset
Masmuh, Abdullah. 2010. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori Dan
Praktek. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang
Marmer, Bruce. 2003. Film Production Technique. Australia : Thomson Learning
Moleong, Lexy. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosadakarya
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosadakarya
Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa Depan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Naratama. 2004. Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta : PT. Gramedia
xii
Pawito, Ph. D.2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LKIS
Peransi,D.A. 2005. Film/Media/Seni. Jakarta: FFTV-IKJ Press
Prajaya, Adi 1999. Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar.Jakarta : BP SDM
Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail
Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka
Purnomo, Agus. Ideologi Kekerasan: Argumentasi Teologis-Sosial Radikalisme
Islam. Ponorogo: Pustaka Pelajar
Qardhawi Yusuf. 2009. Islam Radikal: Analisis terhadap Radikalisme dakam
Berislam dan Upaya Pemecahannya. Solo: PT. Era Adicitra Intermedia
Semedhi, Bambang. 2011. Sinematografi dan Videografi. Bogor: Ghalia
Indonesia
Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosadakarya.
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosadakarya
Syu’aibi, Ali.2004. Meluruskan Radikalisme Islam.Ciputra : Pustaka Azhary
Triaton,Teguh 2013. Film Sebagai Media Belajar.Yogyakarta : Graha Ilmu
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Edisi kedelapan.Jakarta : Kencana
Winarni.2003. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.Malang : Universitas
Muhammadiyah Malang.
eBook :
International Encyclopedia of Unified Science. Chicago, IL: University of
Chicago Press
Jephie, Shamil. 2008. The Meaning Of Timbuktu. HSRC Press : Cape Town,
South Africa
Leutzion Nehemia. History of Islam in Africa. Ohio University Press: Athens
Website :
A. O. Scott. 2015. "A Fury Arrives. Hypocrisy, Too. ‘Timbuktu,’ an
Abderrahmane Sissako Film About Radical Islam". Ditulis dalam
www.nytimes.com/2015/01/28/movies/timbuktu-an-abderrahmane-sissakofilm-about-radical-islam.html?_r=0 (diakses pada 16 Desember pukul 04.24
WIB)
Afifah Zulfikri, Abu. 2010. "Bagaimana Islam Memandang Sepak Bola ?". Ditulis
dalamwww.republika.co.id/berita/ensiklopediaislam/hikmah/10/06/16/120114-bagaimana-islam-memandang-sepak-bola(diakses pada tanggal 04 April 2016 pada pukul 20:45 WIB)
Afrinata, Hengki. 2014. "Media Massa tentang Masa dan Propaganda". Ditulis
dalam http://ekspresionline.com/2014/04/28/media-massa-tentang-masa-danpropaganda/ (diakses pada 22 Desember 2015 pukul 18.39 WIB)
xiii
Ali. "Pengertian Pernikahan (Perkawinan) dan Tujuan Pernikahan (Perkawinan)".
Ditulis dalam http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dantujuan-pernikahan.html#_ (diakses pada tanggal 04 April 2016 pada pukul
08:08 WIB)
Anonim. "Timbuktu". ditulis
dalamhttp://travel.nationalgeographic.com/travel/world-heritage/timbuktu/
(diakses pada Jum’at 11 November 2015 pukul 10.30 WIB
Anonim. 2005. "DIBOLEHKANNYA BERLATIH SEPAK BOLA DAN
MANFAAT-MANFAATNYA". Ditulis dalam www.almanhaj.or.id/1508dibolehkannya-berlatih-sepak-bola-dan-manfaat-manfaatnya.html diakses
pada tanggal 04 April 2016 pada pukul 02:39 WIB
Anonim. "Biografi Mikhail Kalashnikov - Penemu Senjata AK-47". Ditulis dalam
http://www.biografiku.com/2010/05/biografi-mikhail-kalashnikovpembuat.html (diakses pada tanggal 08 April 2016 pada pukul 18.43 WIB)
Anonim. "Peristiwa WTC, Pembawa Berkah Dunia". Ditulis dalam
http://islamlib.com/aksara/media/thoriq-hadad-peristiwa-wtc-berkah-bagimedia/ (diakses pada tanggal 08 April 2016 pada pukul 09:19 WIB)
Anonim. Ditulis dalam http://kbbi.web.id/radikalisme (diakses pada 14 Desember
2015 pada 08.09 WIB)
Anonim. "Abderrahmane SISSAKO". Ditulis dalam http://www.festivalcannes.com/en/archives/artist/id/147763.html (diakses pada 11 Desember
2015 pukul 11.15 WIB)
Anonim."Berber People". Ditulis dalam http://www.africaguide.com/culture/tribes
/berber.htm (diakses pada 02 Mei 2016 pukul 05:56 WIB)
Fady Aditya, Frasetya. 2015. "Mengharamkan Sepakbola !". Ditulis
dalamhttp://panditfootball.com/editorial/mengharamkan-sepakbola (diakses
pada tanggal 07 April 2016 pada pukul 15:45 WIB)
Hadi, Samsul.2014. "NIIS dan Fenomena Radikalisme Baru". Ditulis dalam
http://nasional.kompas.com/read/2014/12/26/08330801/NIIS.dan.Fenomena.
Radikalisme.Baru (diakses pada 22 Desember 2015 pada 13.36 WIB)
Markowitz, Norman. 2003. "Radicals and Radicalism". Ditulis dalam
www.encyclopedia.com/doc/1G2-3401803495.html (diakses pada 14
Desember 2015 pada 07.14 WIB)
Muhammad, Agus. 2015. "Islam, Radikalisme, dan Politik Global". Ditulis dalam
http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=5976&coid=3&caid=31&g
id=3 diakses pada 22 Desember 2015 pukul 17.24 WIB)
Indriyani Mona. 2013. "Sejuta Manfaat Kesehatan dari Menyanyi". Ditulis dalam
http://life.viva.co.id/news/read/431400-sejuta-manfaat-kesehatan-darimenyanyi (diakses pada tanggal 05 April 2016 pada pukul 13:03 WIB)
xiv
Putra, Wira. "Ikhwanul Muslimin di Asia Tenggara". Ditulis dalam
https://www.academia.edu/6428781/Ikhwanul_Muslimin_di_Asia_Tenggara
(diakses pada tanggal 22 Desember 2015 pukul 16.21 WIB)
Sarah Pruitt. 2013. "Mali Rebels Burn Historic Manuscripts in Timbuktu". Ditulis
dalam http://www.history.com/news/mali-rebels-burn-historic-manuscriptsin-timbuktu (diakses pada 16 Desember 2016 pukul 02.48 WIB)
Setiawan, Agus. 2012. "Penghancuran Timbuktu Terus Berlanjut". Ditulis dalam
http://www.dw.com/id/penghancuran-di-timbuktu-terus-berlanjut/a16069985 (diakses pada tanggal 17 April 2016 pada pukul 17.00 WIB)
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan proses interaksi yang setiap harinya kita lakukan. Proses
pertukaran informasi yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan untuk menjaga
kelangsungan hidup. Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi bukan hanya menjadi
pelengkap dalam kehidupan manusia, tetapi telah menjadi kebutuhan pokok untuk
bisa bertahan dan juga beradaptasi dengan lingkungan. Tapi proses keberhasilan suatu
komunikasi tergantung seperti apa komunikator (penyampai informasi) dalam
menyampaikan informasi kepada komunikan (penerima informasi) dan seperti apa
umpan balik yang diberikan oleh komunikan.
Komunikasi pada zaman sekarang semakin berkembang. Hal ini ditunjukkan
dengan munculnya beberapa media komunikasi sebagai media pendukung yang juga
dapat berfungsi sebagai komunikasi dan informasi.Awalnya media komunikasi hanya
media tulis seperti Buku yang pertama kali dilakukan pada pertengahan 1400-an yang
telah mengubah sejarah manusia dengan mempercepat pertukaran-pertukaran ide dan
informasi antar manusia. 1 Namun akhirnya media komunikasi visual menjadi
berkembang dengan adanya koran dan majalah. Media komunikasi audio kemudian
muncul sekitar tahun 1888, ketika Henrich Hertz pada mulanya mentransmisikan
aliran melalui gelombang udara. 2 Kemudian muncullah teknologi yang semakin
canggih dengan hadirnya televisi dan diikuti dengan hadirnya media komunikasi
1
2
John Vivian,Teori Komunikasi Massa. Edisi kedelapan,( Jakarta : Kencana) hal. 22
Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, ( Malang : Universitas Muhammadiyah Malang) hal. 33
1
audio-visual yang sampai sekarang begitu dinikmati yang bernama film. Sebagai
bagian komunikasi massa, film dapat menarik khalayak banyak orang, dengan daya
tarik cerita ataupun alur dari sebuah film sehingga dapat menyampaikan pesan dan
mempengaruhi
penontonnya.
Pesan
yang
disampaikan
dalam
film
juga
beranekaragam dan memiliki maksud dan tujuan tertentu. Sehingga sangatlah ampuh
untuk memasukkan, memasarkan dan memasyarakatkan ideologi-ideologi da gagasan
baru.
Film memiliki kesanggupan untuk memainkan ruang dan waktu, mengembangkan
dan mempersingkatnya, menggerak majukan dan memundurkannya secara bebas
dalam batasan-batasan wilayah yang cukup lapang. Meski antara media film dan
lainnya memiliki kesamaan-kesamaan, film adalah sesuatu yang unik.3
Dari pernyataan diatas, dapat kita simpulkan bahwa film benar-benar mampu
mempengaruhi kondisi psikologis dari penontonnya. Paling tidak ada dampak yang
terjadi setelah menonton sebuah film. Tergantung dari pesan yang disampaikan oleh
sang sutradara dalam film yang sebagai komunikator sampai tidak kepada penonton
yang merupakan komunikan. Bisa itu berdampak negatif dan bisa pula berdampak
positif hingga akhirnya penontonlah yang berasumsi seperti apa film yang mereka
tonton. Dalam hal tersebut, komunikasi tidak hanya secara verbal yakni dengan
dialog yang disampaikan oleh pemeran film namun juga dengan bahasa nonverbal
yakni melalui bahasa-bahasa gambar yang tertata dalam setting gambar,
pengadeganan dan juga properti yang dipakai.
3
Adi Prajaya, Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar, (Jakarta : BP SDM Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail) hal 16
2
Timbuktu merupakankota multikultural, salah satu kota yang terdapat di sebelah
barat Afrika tepatnya di negara Mali. Berlokasi disebelah selatan gurun sahara dan 13
KM sebelah utara sungai Niger. Pada tahun 2009 telah dikonfirmasi bahwa jumlah
populasi di kota ini sebesar 54.453 jiwa. yang terdiri dari berbagai suku pedalaman :
Bozo, Songaï, Fulani, Moors , Tuaregs, Tamacheq dan Berabish. Timbuktu
merupakan kota yang memiliki sejarah historis peninggalan Islam yang suci sehingga
berbagai daerah seperti Kairo, Baghdad, Persia dan negara lain tertarik untuk
mengetahui sejarah tersebut di kota Timbuktu. Namun sayangnya beberapa warisan
budaya Timbuktu sudah banyak yang hilang entah di ambil oleh pribadi dan juga
dijual pada pasar gelap.Bahasa yang dipakai di kota ini selain bahasa adat dari
masing-masing suku, juga terdapat bahasa Arab, bahasa Perancis dan juga Bahasa
Inggris.4
Fenomena penjajahan dari kota tersebut adalah fenomena kelompok Islam
radikal, dimana mereka nantinya mereka akan mempengaruhi suatu wilayah agar
mengikuti aturan-aturan dari pemerintah kaum radikal. Kemunculan kelompok politik
radikalisme Islam yang cukup berpengaruh berkaitan dengan didirikannya partai
Ikhwanul Muslimin pada pertengahan abad ke-20. Dimana para pendirinya
mengedepankan penafsiran Al-Qur’an secara subjektif untuk keselarasan kebutuhan
politik partai menuju tangga kekuasaan yang pada mulanya partai politik itu berkaitan
dengan arus kolonialisme yang dilancarkan Inggris, Amerika Serikat dan negaranegara barat lainnya sehingga negara-negara tersebut memanfaatkan kehadiran partai
Ikhwanul Muslimin dan kelompok pecahannya serta anggota teroris radikal untuk
4
http://travel.nationalgeographic.com/travel/world-heritage/timbuktu/ diakses Jum’at 11 November 2015 pukul 10.30 WIB
3
menghalau laju perkembangan kelompok pembebasan di negara-negara Islam. 5
Tujuan berdirinya gerakan ini sendiri adalah melebarkan sayapnya untuk
menyebarkan pengaruhnya dalam berbagai bentuk atas dasar menegakkan kembali
syari’at Islam, budaya serta pemikiran-pemikiran Islam berdasarkan kepentingan
kelompok tersebut.
Abderrahmane Sissako adalah sutradara yang berasal dari negara Mauritania yang
merupakan negara tetangga dari negara Mali. Film Timbuktu merupakan salah satu
film drama dari Sissako yang menorehkan banyak prestasi, hal ini dapat dibuktikan
dengan diraihnya beberapa penghargaan seperti FIPRESCI award. Film Timbuktu ini
di Mauritania mendapatkan nominated for Best Foreign Language Film at the
Academy Awards pada tahun 2015 dan juga di Perancis mendapat penghargaan seven
César awards.6
Peneliti memilih film ini karena menurut peneliti, film ini sedikit berbeda dari
film-film yang peneliti tonton dan dengan begitu peneliti juga ingin belajar dan juga
memahami lebih dalam mengenai fenomena Islam radikal yang masih rancu dimata
masyarakat tetapi telah populer di masyarakat Internasional maupun di masyarakat
Indonesia sendiri. Dimana semakin meningkatnya kasus-kasus terorisme namun
masih belum mengetahui termasuk kedalam golongan apa bentuk terorisme yang
dilihat. Padahal agama Islam sendiri merupakan agama yang banyak sekali
penganutnya lalu malah dianggap sebagai agama penebar teror.
5
Ali Syu’aibi,Meluruskan Radikalisme Islam,(Ciputra : Pustaka Azhary)hal. 189
www.festival-cannes.com/en/archives/artist/id/147763.html diakses pada 11 Desember 2015 pukul 11.15 WIB
6
4
Dalam hal ini suatu fenomena Islam Radikal yang sempat membuat dunia gempar
adalah pada peristiwa runtuhnya gedung World Trade Centre (WTC) pada tanggal 11
September 2001 karena tertabrak oleh pesawat yang telah dibajak oleh sekelompok
orang. Menurut berita ini kelompok Islam Radikal Al-Qaeda turut bertanggung jawab
akibat aksi terorisme yang menyebabkan korban jiwa keseluruhan sebanyak 3.000
jiwa akibat ledakan gedung tersebut.
Sehingga membuat kaum non muslim di
Amerika membenci umat Islam pada saat itu. Selain itu dikabarkan banyak terjadi
fenomena aksi terorisme dan juga bom-bom bunuh diri yang dilaporkan dari berbagai
negara. Berita ini menyebar keseluruh dunia dan menyebabkan citra agama Islam
menjadi semakin jelek karena berdasarkan tragedi WTC itu, agama Islam menjadi
dikenal orang banyak sebagai agama yang menebar terorisme dan kekerasan. 7
Peneliti bertujuan dengan membahas fenomena Islam radikal dalam film ini. Di
dalam film ini, mengambil sudut pandang dari pihak non muslim untuk
mendeskripsikan seperti apa pemerintahan yang terlihat
radikalisme yang
mengatasnamakan Islam dalam film ini. Meskipun sebenarnya Abderrahmane
Sissako sang sutradara juga beragama muslim, namun sang sutradara peneliti ingin
mengetahui seperti apa ideologi yang dibangun dan ditanamkan pada film ini dan
pesan apa yang tersembunyi yang ingin disampaikan Sissako dalam fenomena Islam
Radikal ini.
Penelitian ini membahas tentang Islam radikal dimana dalam hal ini membedakan
dengan penelitian yang lain, Selain ingin mendeskripsikan representasi Islam radikal
7
http://global.liputan6.com/read/2139100/foto-tragedi-wtc-911-yang-belum-pernah-anda-lihat diakses pada 29 April 2016 puku;
05.42 W
5
dalam film yang mengungkap beberapa sejarah terkait dengan beberapa adegan yang
memiliki indikasi Islam radikal dengan menggunakan metode semiotik Rolland
Barthes yang memiliki 3 aspek yaitu denotatif, konotatif dan myth (mitos), peneliti
juga ingin mengungkap ideologi tersendiri dari seorang sutradara dari Abderrahmane
sissako yang ada didalam film "Timbuktu" yang menceritakan kekacauan yang ada
dikota Timbuktu pada tahun 2012 itu dimana terjadi krisis besar-besaran dan terjajah
oleh sekelompok kaum radikalis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana representasi Islam radikal yang
digambarkan melalui adegan dan dialog dan direpresentasikan kedalam film
“Timbuktu” karya Abderrahmane Sissako ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan,dengan adanya penelitian ini
untuk memperoleh pemahaman apa dan bagaimana bentuk Islam radikal terjadi dan
digambarkan dalam film "Timbuktu" karya Abderrahmane Sissako.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Akademis
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya
kajian, wawasandan pengembangan lebih luas kepada mahasiswa jurusan ilmu
komunikasi khususnya yang berkonsentrasi di bidang Audio Visual. Selain itu untuk
6
mengetahui seperti apa Islam radikal tang terjadi dan direpresentasikam kedalam
sebuah media yaitu film.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dalam
memahami dan memaknai dan memaknai pesan yang terkandung dalam sebuah film
sehingga bukan hanya pesan yang tampak saja, melainkan pesan yang tidak tampak
dalam sebuah film.
7