Gambar 2.1. Bogie Pennsylvania K2
Sumber : www.semboyan35.com
2. Bogie Cradle K3
Bogie ini juga sudah hampir punah, masih ada pada kereta ukur DINW-1 atau U-25301 buatan tahun 1925 yang telah mengalami
modifikasi dari plain bearing menjadi roller bearing , dan sekarang berada di BY MRI. Selain itu, KA Inspeksi Divre I Sumatra Utara juga
menggunakan bogie Cradle. Pegas primer dikombinasikan dengan pegas ulir, sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas daun tanpa
dilengkapi peredam kejut. Dengan adanya konstruksi bogie, maka kendaraan yang panjang akan mudah pada waktu melalui tikungan,
karena adanya sumbu tempat berputar antara bogie dan body, yang disebut pivot atau bantalan karet sebagai pelunak dudukan pada bogie.
Gambar 2.2. Bogie Cradle K3 3. Bogie SIG atau NT 504 K4
Digunakan pada kereta penumpang kelas 3 K3 dan populasinya tinggal sedikit, yaitu pada kereta buatan tahun
19631964. Pegas primer pada bogieini adalah pegas ulir yang
dilengkapi peredam kejut yang berfungsi juga sebagai pengarah gandar axleguide, sedangkan pegas sekunder menggunakan pegas
torsi tanpa peredam kejut.
Gambar 2.3. Bogie SIG atau NT 504 K4
4. Bogie NT 11 K5
Bogie NT 11 adalah bogie dengan populasi terbanyak di Indonesia, dan digunakan pada kereta eksekutif, bisnis dan ekonomi.
Bogie ini mengunakan pegas ulir sebagai primer maupun sekunder, yang dilengkapi dengan peredam kejut arah vertikal pada pemegasan
sekunder. Kereta-kereta yang menggunakan bogie NT 11 diproduksi oleh berbagai pabrik Yugoslavia,Hongaria, Jepang, PT. INKA
Indonesia. Selama ini dinilai bahwa bogie NT11 merupakan jenis bogie yang paling sesuai dengan kondisi jalan rel di Indonesia.
Kereta-kereta baru dari PT INKA seperti Gajayana, Harina, ArgoGede, dan kereta kelas 3 mengggunakan bogie K5 yang
sepenuhnya dirancang dan dibat PT INKA yaitu TB 398 Triler Bogie desain K3 tahun1998.
Gambar 2.4. Bogie tipe NT 11 K5 5. Bogie Ferrostahl K6
Bogie Ferrostahl digunakan pada kereta kelas 3 dan kereta makan kelas 3KM 3 dengan populasi tinggal sedikit, dibuat pada
19651966 di Jerman.Pegas primer pada bogie ini menggunakan pegas ulir dan pegas sekunder adalah pegas daun tanpa dilengkapi
peredam kejut.
Gambar 2.5. Bogie Ferrostahl K6 6. Bogie Gorlitz K7
Bogie Gorlitz digunakan pada kereta eksekutif, bisnis, maupun ekonomi dengan populasinya yang tidak begitu banyak.
Pegas primer maupun sekunder menggunakan pegas ulir dan dilengkapi dengan peredam kejut arah vertical dan lateral. Bogie
Gorlitz merupakan bogie yang tidak mengunakan pelat gesek sebagai pengarah periuk gandar.
Bogie ini mengunakan pegas ulir sebagai primer maupun sekunder, yang dilengkapi dengan peredam kejut arah vertikal pada
pemegasan sekunder Pemegasan yang dimaksud adalah terdiri dari pegas dan peredam. Pegas dapat berupa pegas ulir, pegas daun leaf
spring, pegas torsi torsion spring, pegas karet rubber spring atau pegas udara air spring.
Gambar 2.6. Bogie Gorlitz K7
7. Bogie NT 60 K8