17
2. Layer Data Link
Layer Data Link bertugas untuk memastikan seluruh bit yang dikirim dapat diterima tanpa kesalahan. Berbeda dengan layer physical yang
hanya mengerti bagaimana mengkonversi bit ke bentuk tegangan tanpa mengerti apa arti bit-bit tersebut, maka layer data link mengerti
tiap bit yang dikirim. Layer inilah yang melakukan framing atau pengelompokkan bit dalam pake-paket kecil, mendeteksi kesalahan dan
mengirim ulang paket ketika terjadi kesalahan.
3. Layer Network
Layer Network bertanggung jawab mengatur rute jalan routing agar paket yang dikirim mencapai DTE yang dimaksud, bukan lainnya.
4. Layer Transport
Layer Transport merupakan antarmuka antara layer atas dan tiga layer bawah phisycal, data link dan network. Layer ini mengatur berapa
banyak data yang dikirim disesuaikan dengan kemampuan jaringan dalam mengalirkan data. Jadi memastikan kualitas atau QOS quality of
service jaringan tetap maksimum. Dengan kata lain, layer transport melalukan pengendalian aliran data atau flow control.
5. Layer Session
Layer Session memungkinkan pengguna untuk melakukan koneksi berbasis session. Session adalah mekanisme koneksi yang mampu
mengingat pengguna yang melakukan hubungan. Ingat, bahwa koneksi jaringan pada dasarnya adalah memoryless, artinya DTE yang
menerima koneksi tidak mampu mengingat siapa yang baru saja melakukan koneksi ke sistemnya. Dengan session dimungkinkan bagi
DTE untuk terus mengingat koneksi yang tengah berlangsung. Aplikasi yang menggunakan session misalnya adalah remote login atau file
transfer. Hal lain yang dilakukan layer session adalah sinkronisasi synchronization, yaitu kemampuan untuk melanjutkan koneksi yang
terputus. Misalnya ketika memindahkan file besar yang butuh waktu
18
berjam-jam, tentu akan repot kalau harus mengulang dari awal manakala terjadi kegagalan koneksi. Dengan sinkronisasi ini Anda
dapat melanjutkan transfer file yang sebelumnya sempat terputus tanpa harus mengulang dari awal.
6. Layer Presentation