12
Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair.
Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya, yang hanya 230 Kbps.
3. Token Ring
Protokol Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti
Cincin. Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar
dalam sebuah lingkaran cincin dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer ke komputer berikutnya. Jika pada persinggahan di salah
satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan. Token harus terus
berputar agar tiap DTE dapat saling berhubungan.
Gambar 1.11 Prtocol Token Ring Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan
menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic. Dan dapat melakukan kecepatan transmisi sampai 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan
perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
4. FDDI
13
Fiber Distributed Data Interface FDDI adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan untuk jarak yang jauh.
Metode akses yang digunakan oleh FDDI adalah model token, hanya saja cincin yang digunakan dibuat dua. Jadi, FDDI menggunakan dua buah topologi
ring secara fisik lihat gambar. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis
menggunakan ring yang kedua.
Gambar 1.12 Seluruh DTE berjalan baik
Gambar 1.13 Salah satu DTE bermasalah Keunggulan dari protokol FDDI adalah kecepatannya yang sampai 100
Mbps jika menggunakan fiber optic.
5. ATM Asynchronous Transfer Mode
14
Yaitu protokol jaringan yang digunakan untuk komunikasi data beragam. Yaitu jaringan yang digunakan selain untuk transfer data komputer juga untuk
aplikasi multimedia seperti suara atau gambar bergerak video. Jaringan seperti ini dikenal juga dengan ISDN Integrated Service Digital Network.
Karena data dan multimedia memiliki karakteristik frekuensi yang berbeda, maka pengaturan hubungan antar DTE menjadi tidak sinkron
asynchronous, menyesuaikan dengan data yang dikirim. Itulah mengapa protokol ini dinamakan Asynchronous Transfer Mode ATM.
ATM mampu bekerja pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. Cara kerja ATM adalah dengan mentransmisikan data yang dikemas dalam paket-paket
kecil yang disertai header berisi informasi jenis data yang dikirim. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel
fiber optic ataupun kabel twisted pair. Selain untuk jaringan ISDN, ATM juga banyak dipakai oleh
Internet Service Providers ISP untuk memenuhi kecepatan koneksi klien yang berbeda.
1.6 Model Referensi
Dengan semakin banyaknya vendor komputer yang mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, maka dibutuhkan suatu
standarisasi yang disepakati di seluruh dunia agar siapapun dapat dengan mudah terhubung ke jaringan yang ada melalui komputer yang mereka miliki.
Pada bagian ini kita akan membahas dua standar yang paling populer.
A. Model Referensi OSI
Badan standar dunia atau ISO International Standards Organization mengeluarkan standar yang bernama model referensi OSI Open System
Interconnection, sehingga sering juga disebut model referensi ISO OSI. Open system sistem terbuka adalah konsep mengenai sebuah sistem
yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sismen lainnya. Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi
ketujuh layer tersebut adalah: 1. Tiap layer dibuat dengan tingkat abstraksi yang berbeda.
15
2. Tiap layer harus memiliki fungsi tertentu yang berbeda dengan layer lainnya.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan protokol berstandar internasional.
4. Jumlah layer harus dibuat cukup banyak sehingga tidak ada layer yang melakukan dua fungsi atau lebih. Namun tidak terlalu banyak
agar arsitektur jaringan tidak menjadi sulit.
16
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical DTE 1
DTE 2
Model referensi ISO dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.14 Model Referensi ISO Berikut adalah keterangan dari tiap layer:
1. Layer Physical
Layer physical merupakan layer yang berurusan dengan mekanik dan elektronis. Di sini dipastikan kalau bit 0 yang dikirim, maka bit 0 juga
yang diterima, bukannya bit 1. Untuk itu perlu diperhitungkan berapa volt tegangan yang merepresentasikan bit 0 dan bit 1. Berapa mikro
detik periode dari satu bit. Dan seterusnya. Layer ini merupakan bidang bahasan dari mereka yang memproduksi perangkat keras jaringan,
seperti kartu jaringan, kabel, atau media transmisi lainnya.
17
2. Layer Data Link