Pemerintah komunis di Cina Perang Korea 1950 – 1953

8 negara Eropa Inggris dan Prancis. Perkembangan ini berakibat percaturan politik dunia menjadi semakin rumit. D. Hubungan Pemerintah Komunis di Cina, Perang Korea dan Revolusi Kuba Dengan Perluasan Perang Dingin ke Luar Eropa

1. Pemerintah komunis di Cina

Pada saat perang dunia II, kekuatan nasionalis dan komunis di Cina bersatu dalam menghadapi serangan musuh bersama. Namun, setelah perang usai, kedua kekuatan bersaing dan berlanjut dalam perang saudara 1945 – 1949. Perang saudara berakhir dengan tersingkirnya kaum nasionalis dibawah Chiang Kai Shek ke pulau Formosa dan mendirikan negara Republik Cina atau Taiwan. Sedangkan kekuatan komunis membentuk Republik Rakyat Cina RRC pada tanggal 1 Oktober 1949 dengan ibukota Beijing dibawah Mao Zedong. Terbentuknya RRC ini disusul dengan mengalirnya bantuan militer dan ekonomi dari Uni Sovyet. Kemampuan yang dimiliki Cina ternyata memunculkan kekhawatiran bagi negara blok Barat. Suasana perang dingin di Asia makin kompleks sejalan dengan kebijakan RRC yang berusaha memperluas ajaran Mao Zedong ke negara-negara berkembang lainnya dan timbul kebijakan ekspansi wilayah. Tibet merupakan daerah pertama yang terkena kebijakan RRC 1950. Kekuatan Cina ini ternyata menimbulkan kekhawatiran AS dan Uni Sovyet. Hal ini disebabkan perannya dalam Perang Korea 1950 – 1953 dan klaim atas Taiwan. Hubungan baik Cina dengan Uni Sovyet berakhir pada tahun 1960an. Hal ini disebabkan Cina sangat mengecam kebijakan Sovyet yang hidup berdampingan dengan blok Barat. Hal ini nampak pada penghentian pengiriman tenaga ahli ke Cina oleh Sovyet serta penolakan Uni Sovyet untuk membantu Cina dalam perang perbatasan dengan India 1962.

2. Perang Korea 1950 – 1953

Pada akhir perang dunia II, Uni Sovyet menyerbu Korea dari arah utara dan menghancurkan sisa kekuatan Jepang pada tanggal 12 Agustus 1945. Selanjutnya pada September 1945, USA mendaratkan pasukan di Korea bagian selatan. Sehingga di semenanjung Korea terdapat dua pendudukan yaitu Korea bagian utara diduduki Uni Sovyet dan Korea bagian selatan diduduki USA dengan batas garis lintang 38 °. Pada tahun 1948, sebagian besar pasukan AS ditarik pulang dan hanya meninggalkan dalam jumlah kecil penasehat militer. Hal ini berkaitan dengan pembentukan pemerintah Republik Korea Korsel tanggal 15 Agustus 1948. Ibukota Korea Selatan di Seoul dengan presiden pertama, Dr. Syngman Rhee. Uni Sovyet mengambil kebijakan dengan membentuk negara di wilayah utara yaitu Republik Demokratik Rakyat Korea Korea Utara pada tanggal 1 Mei 1948. Sebagai presiden diangkatlah Kim Il Sung. Segera Uni Sovyet mengadakan perjanjian tentang pemberian bantuan ekonomi, militer dan teknologi dengan Korea Utara. Korea Utara juga menjalin hubungan dengan Cina. Dalam perkembangan berikutnya, 60 ribu tentara Korea Utara menyerbu Korea Selatan pada tanggal 25 Juni 1950 dengan dalih untuk menyatukan kembali Korea. PBB dengan pengaruh besar USA turun tangan dan membantu Korea Selatan. Anggota PBB memberi bantuan militer ke Korea Selatan dan dibentuk pasukan PBB yang terdiri atas 16 negara anggota. Hal ini mengawali pecahnya Perang Korea selama 3 tahun 1950 – 1953. Dalam serbuan awal tersebut, Korea Utara berhasil menguasai Seoul sebagai ibukota Korea Selatan. Bantuan PBB dibawah Mc. Arthur kepada Korea Selatan berhasil mendesak mundur tentara Korea Utara sampai melewati garis 38 ° LU. Pergerakan tentara Korea Selatan yang didukung penuh PBB berhasil masuk Korea Utara hingga batas wilayah Manchuria. Dalam kondisi terdesak, Korea Utara mendapat bantuan RRC yang berupa 60.000 pasukan. Dengan demikian dalam perang Korea menimbulkan persaingan antara dua kutub, makin jauh dari perdamaian. Secara mengejutkan pada tanggal 4 Januari 1951, pasukan PBB terdesak oleh pasukan gabungan Korea Utara – Cina. Bahkan ibukota Seoul jatuh ke tangan pasukan gabungan. Setelah melakukan konsolidasi kekuatan, pasukan PBB berhasil merebut kembali ibukota Seoul pada tanggal 12 Maret 1951. Perang Korea berlangsung selama 3 tahun 1950 – 1953. Perang dapat diakhiri dengan turut campurnya Uni Sovyet sehingga menghasilkan perjanjian gencatan senjata pada tanggal 27 Juli 1953 di Panumjom. Dalam perkembangan hingga saat ini lebih dari lima dekade, perang Korea belum 9 mencapai penyelesaian secara permanen. Perang Korea telah menunjukkan adanya persaingan sengit antara ideologi komunis dan kapitalis. Kedua ideologi berupaya menanamkan pengaruh di semenanjung tersebut.

3. Revolusi Cuba