NILAI PRODUKSI USAHA TERNAK RUMINANSIA PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD)DI KABUPATEN MALANG
NILAI PRODUKSI USAHA TERNAK RUMINANSIA PADA PROGRAM
SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD)
DI KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan
ANGGITHASARI SORAYA
Nim : 05910025
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis dengan judul “Nilai Produksi Usaha
Ternak Ruminansia Pada Program Sarjana Membangun Desa (SMD) Di
Kabupaten Malang” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam kami haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini terutama kepada :
1. Papa, Mama serta Kaka dan Adik – adikku yang dengan penuh kasih
sayang serta doa restu untuk mendukung.
2. Bapak Dr. Ir. Adi Sutanto MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah membimbing dan mengarahkan saya untuk dapat menyelesaikan
laporan skripsi sebagai persyaratan salah satu tugas akhir.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Sujono M.Kes, selaku Dosen Pembimbing pendamping
yang telah meberikan bimbingan dalam penyusuna laporan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karenanya
penulis membutuhkan saran dan masukan dari pembaca sebagai masukan yang
bermanfaat bagi penulis. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Malang, 23 Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv
RINGKASAN .......................................................................................................... v
SUMMRY ................................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................... 3
1.4 Sasaran ................................................................................................... 3
BAB II. PUSTAKA PENDUKUNG
2.1 Usaha Ternak Ruminansia .................................................................... 4
2.2 Produksi ................................................................................................ 7
2.3 Biaya Produksi ...................................................................................... 11
2.4 Pendapatan ............................................................................................ 12
2.5 Break Even Point .................................................................................. 13
BAB III. MATERI DANMETODE
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................ 14
3.2 Mater dan Metode ................................................................................ 14
3.3 Batasan Variabel .................................................................................. 14
3.4 Metodologi ............................................................................................ 16
3.5 Jadwal Kegitatan .................................................................................... 17
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tinjauan Umum
4.1.1 Keadaan Daerah Penelitian ............................................................. 18
4.1.2 Profil Sarjana Membangun Desa .................................................... 18
4.1.3 Keadaan Ternak ............................................................................. 20
4.2 Tinjauan Khusus
4.2.1 Manajemen Produksi
1. Pemeliharaan ................................................................................. 21
2. Produksi ........................................................................................ 26
4.2.2 Biaya Produksi .............................................................................. 29
4.2.3 Penerimaan dan Keuntungan ......................................................... 29
4.2.5 B Break Even Point ........................................................................ 31
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 34
5.2 Saran ................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Identitas Program SMD ............................................................................19
Tabel 4.2. Produk Ternak Kambing Milik SMD ......................................................21
Tabel 4.3. Produk Ternak Sapi Milik SMD ...............................................................22
Tabel 4.4. Tipe dan Jumlah Kandang pada Program SMD .......................................25
Tabel 4.5. Produksi Susu Ternak Sapi dan Kambing perah ....................................26
Tabel 4.6. Pbb dan Masa Penggemukan pada Program SMD ..................................28
Tabel 4.7. Biaya Produksi Perekor Usaha Ternak SMD ...........................................29
Tabel 4.8. Break Even Point Usaha SMD .................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Bambang. M. 1995. Beternak Sapi Potong. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Agus, Bambang. M. 1993. Memelihara Kambing sebagai Ternak Potong & Perah.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Anonymous. 2010. Jurnal Peternakan Wikipedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan. 5-18-2010 05:45PM
. 2009. Jurnal Analisis Usaha Ternak Sapi Dengan Menggunakan Parameter
Reproduksi.
http://www.kampoengternak.or.id/media.php?/module=/detailberita&id=263.html. 4-20- 2009 02:38 AM
. 2009. Jurnal Budidaya Ternak Sapi Potong.
http://www.docstoc.com/docs/30880303/BudidayaTernakSapiPotong.doc 420-2009 03:30 AM
. 2009. Jurnal Manajemen Pengolahan Sapi Perah.
http://sapiperahind.blogspot.com/2009/08/manajemen-pengelolaan-sapiperah.html 4-20-2009 02:08 AM
. 2010. Jurnal Budidaya Ternak Sapi perah.
http://www.disnak.jabarprov.go.id/data/ars. 5-18-2010 05: 27 PM
Eviyati, R. 2005. Tinjauan Agribisnis Peternakan. Jurnal Agrijati. Cirebon.
Mulyono, Subangkit dan B. Sarwono. 2004. Penggemukan Kambing Potong. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Prahasta, Arif, Hasanawi Masturi, dan Tidi Dhalika Asmaki. 2009. Agribisnis Ternak
Domba. Pustaka Grafika. Bandung.
Prahasta, Arif, Hasanawi Masturi, dan Tidi Dhalika Asmaki. 2008. Agribisnis Ternak
Sapi. CV. Pustaka Grafika. Bandung.
Rahardi, F. 2003. Cerdas Beragobisnis Mengubah Rintangan Menjadi Peluang
Berinvestasi. PT. Agromedia Pustaka. Tangerang.
Sa’id, Gumbira. E dan A. Harizt Intan. 2001. Manajemen Agribisnis. PT. Ghalia
Indonesia. Jakarta.
Saragih, B. 2000. Agribisnis Berbasis Peternakan; Kumpulan Pemikiran. USESE
Foundation dan Pusat Studi Pembangunan IPB. Bogor.
Sarwono, B. 2002. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Bogor.
Sigit, Hanggono. 2007. Buku Saku Peternakan Dan Kesehatan Hewan Dalam Data
2007. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur. Surabaya.
Siregar, S. 1993. Sapi Perah, Jenis, Teknik Pemeliharaan, dan Analisis Usaha.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Soekartawi. 2005. Agroindustri dalam Prespektif Sosial Ekonomi. Rajawali Perss.
Jakarta.
Sudarmono, A. S. dan Y. Bambang Sugeng. 2003. Beternak Domba Edisi Revisi.
Penebar Swadaya. Semarang
Sudiyono, Armand. 2004. Pemasaran Pertanian. UMM Press. Malang.
Sudono, A; Fina. R dan Budi S. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. PT.
Agromedia Pustaka. Depok.
Sunarso. 2003 Pakan ternak Ruminansia dalam Sisem Integrasi Ternak – Pertanian.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Sutrisno, CI. 2002. Peran Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian Dalam
Pengembangan Ternak Ruminansia. UNDIP. Semarang.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Usaha peternakan sebagian besar masih dikelola petani kecil (peternakan
rakyat) yang ditandai dengan pengelolaan usaha peternakan yang masih
merupakan usaha sampingan, hanya melibatkan anggota keluarga di luar
pekerjaan utamanya, skala pemilikan ternak yang kecil, rendahnya pengetahuan
dan ketrampilan beternak, dan belum menerapkan prinsip – prinsip ekonomi
usaha. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi dan
produktivitas usaha peternakan rakyat di Indonesia. Akhirnya, disamping tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, produk peternakan
rakyat juga tidak mampu bersaing dengan produk impor baik dalam harga maupun
kualitas.
Pembentukan kelompok petani ternak merupakan salah satu solusi yang
tepat dalam meningkatkan pemberdayaan usaha peternakan rakyat di hampir
seluruh wilayah Kabupaten / Kota. Berbagai aspek dalam usaha peternakan seperti
pengadaan sarana produksi (bibit dan pakan), pencegahan penyakit ternak dan
akses pemasaran dapat dilakukan secara berkelompok dan bergotong royong, yang
pada gilirannya meningkatkan keuntungan dan pendapatan usaha. Untuk lebih
meningkatkan keberdayaan kelompok petani peternak ini memang membutuhkan
uluran tangan dari beberapa instansi dan dinas terkait.
Dalam rangka mencapai swasembada daging tahun 2014, pemerintah
membuat program Sarjana Membangun Desa (SMD). Semua sarjana peternakan
yang belum mempunyai pekerjaan tetap bisa berkompetisi untuk mendapatkan
dana untuk membina kelompok peternak di pedesaan dalam satu kelompok bisnis
peternakan. Tahun 2010 akan didanai 700 judul SMD. Jenis usaha yang
diperbolehkan adalah bisnis atau usaha peternakan seperti usaha sapi potong, sapi
perah, kambing, domba, ayam, itik dan jenis ternak lainnya.
Dengan adanya program Sarjana Membangun Desa (SMD) tersebut
menjadikan pembangunan sub sektor peternakan memiliki peran sangat strategis
dalam upaya ketahanan pangan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan
dan mencerdasakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui konsumsi
produknya. Peran strategis tersebut ditunjang dengan potensi ternak yang berbeda
– beda pada masing – masing daerah. Sehingga usaha ternak ruminansia
merupakan usaha yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan pendapatan keluarga petani peternak.
Kegiatan Sarjana Membangun Desa (SMD) diharapkan dapat membangun
dan membina kelompok petani peternak di pedesaan, khususnya dalam budidaya
ternak
ruminansia
dengan
memanfaatkan
teknologi
dan
pengetahuan
kesarjanahannya untuk mendukung ketersediaan hijauan pakan ternak sepanjang
tahun agar dapat meringankan peternak di dalam pencarian pakan ternak alternatif
dalam budidaya ternak ruminansia.
Ternak ruminansia merupakan hewan ternak terpenting sebagai sumber
daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainya. Ternak ruminansia menghasilkan
sekitar 45% – 55% kebutuhan daging dunia, 95% kebutuhan susu dan 85%
kebutuhan kulit. Peternakan ruminansia menghasilkan daging sebagai sumber
protein, susu, kulit yang dimanfaatkan untuk industri dan pupuk kandang sebagai
salah satu sumber organik lahan pertanian.
2. Perumusan Masalah
Bagaimana produksi dan nilai ekonomi usaha Ternak Ruminansia yang
dikelola oleh Sarjana Membangun Desa (SMD) yang ada di Kabupaten Malang.
3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai Ekonomi dan Produksi
Usaha Ternak Ruminansia yang dikelola oleh Sarjana Membangun Desa di
Kabupaten Malang
4. Sasaran
Penilitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai nilai
ekonomi dan produksi usaha ternak ruminansia.
SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD)
DI KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan
ANGGITHASARI SORAYA
Nim : 05910025
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis dengan judul “Nilai Produksi Usaha
Ternak Ruminansia Pada Program Sarjana Membangun Desa (SMD) Di
Kabupaten Malang” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam kami haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan kebenaran.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini terutama kepada :
1. Papa, Mama serta Kaka dan Adik – adikku yang dengan penuh kasih
sayang serta doa restu untuk mendukung.
2. Bapak Dr. Ir. Adi Sutanto MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah membimbing dan mengarahkan saya untuk dapat menyelesaikan
laporan skripsi sebagai persyaratan salah satu tugas akhir.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Sujono M.Kes, selaku Dosen Pembimbing pendamping
yang telah meberikan bimbingan dalam penyusuna laporan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karenanya
penulis membutuhkan saran dan masukan dari pembaca sebagai masukan yang
bermanfaat bagi penulis. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Malang, 23 Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv
RINGKASAN .......................................................................................................... v
SUMMRY ................................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................... 3
1.4 Sasaran ................................................................................................... 3
BAB II. PUSTAKA PENDUKUNG
2.1 Usaha Ternak Ruminansia .................................................................... 4
2.2 Produksi ................................................................................................ 7
2.3 Biaya Produksi ...................................................................................... 11
2.4 Pendapatan ............................................................................................ 12
2.5 Break Even Point .................................................................................. 13
BAB III. MATERI DANMETODE
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................ 14
3.2 Mater dan Metode ................................................................................ 14
3.3 Batasan Variabel .................................................................................. 14
3.4 Metodologi ............................................................................................ 16
3.5 Jadwal Kegitatan .................................................................................... 17
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tinjauan Umum
4.1.1 Keadaan Daerah Penelitian ............................................................. 18
4.1.2 Profil Sarjana Membangun Desa .................................................... 18
4.1.3 Keadaan Ternak ............................................................................. 20
4.2 Tinjauan Khusus
4.2.1 Manajemen Produksi
1. Pemeliharaan ................................................................................. 21
2. Produksi ........................................................................................ 26
4.2.2 Biaya Produksi .............................................................................. 29
4.2.3 Penerimaan dan Keuntungan ......................................................... 29
4.2.5 B Break Even Point ........................................................................ 31
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 34
5.2 Saran ................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Identitas Program SMD ............................................................................19
Tabel 4.2. Produk Ternak Kambing Milik SMD ......................................................21
Tabel 4.3. Produk Ternak Sapi Milik SMD ...............................................................22
Tabel 4.4. Tipe dan Jumlah Kandang pada Program SMD .......................................25
Tabel 4.5. Produksi Susu Ternak Sapi dan Kambing perah ....................................26
Tabel 4.6. Pbb dan Masa Penggemukan pada Program SMD ..................................28
Tabel 4.7. Biaya Produksi Perekor Usaha Ternak SMD ...........................................29
Tabel 4.8. Break Even Point Usaha SMD .................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Bambang. M. 1995. Beternak Sapi Potong. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Agus, Bambang. M. 1993. Memelihara Kambing sebagai Ternak Potong & Perah.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Anonymous. 2010. Jurnal Peternakan Wikipedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan. 5-18-2010 05:45PM
. 2009. Jurnal Analisis Usaha Ternak Sapi Dengan Menggunakan Parameter
Reproduksi.
http://www.kampoengternak.or.id/media.php?/module=/detailberita&id=263.html. 4-20- 2009 02:38 AM
. 2009. Jurnal Budidaya Ternak Sapi Potong.
http://www.docstoc.com/docs/30880303/BudidayaTernakSapiPotong.doc 420-2009 03:30 AM
. 2009. Jurnal Manajemen Pengolahan Sapi Perah.
http://sapiperahind.blogspot.com/2009/08/manajemen-pengelolaan-sapiperah.html 4-20-2009 02:08 AM
. 2010. Jurnal Budidaya Ternak Sapi perah.
http://www.disnak.jabarprov.go.id/data/ars. 5-18-2010 05: 27 PM
Eviyati, R. 2005. Tinjauan Agribisnis Peternakan. Jurnal Agrijati. Cirebon.
Mulyono, Subangkit dan B. Sarwono. 2004. Penggemukan Kambing Potong. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Prahasta, Arif, Hasanawi Masturi, dan Tidi Dhalika Asmaki. 2009. Agribisnis Ternak
Domba. Pustaka Grafika. Bandung.
Prahasta, Arif, Hasanawi Masturi, dan Tidi Dhalika Asmaki. 2008. Agribisnis Ternak
Sapi. CV. Pustaka Grafika. Bandung.
Rahardi, F. 2003. Cerdas Beragobisnis Mengubah Rintangan Menjadi Peluang
Berinvestasi. PT. Agromedia Pustaka. Tangerang.
Sa’id, Gumbira. E dan A. Harizt Intan. 2001. Manajemen Agribisnis. PT. Ghalia
Indonesia. Jakarta.
Saragih, B. 2000. Agribisnis Berbasis Peternakan; Kumpulan Pemikiran. USESE
Foundation dan Pusat Studi Pembangunan IPB. Bogor.
Sarwono, B. 2002. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Bogor.
Sigit, Hanggono. 2007. Buku Saku Peternakan Dan Kesehatan Hewan Dalam Data
2007. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur. Surabaya.
Siregar, S. 1993. Sapi Perah, Jenis, Teknik Pemeliharaan, dan Analisis Usaha.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Soekartawi. 2005. Agroindustri dalam Prespektif Sosial Ekonomi. Rajawali Perss.
Jakarta.
Sudarmono, A. S. dan Y. Bambang Sugeng. 2003. Beternak Domba Edisi Revisi.
Penebar Swadaya. Semarang
Sudiyono, Armand. 2004. Pemasaran Pertanian. UMM Press. Malang.
Sudono, A; Fina. R dan Budi S. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. PT.
Agromedia Pustaka. Depok.
Sunarso. 2003 Pakan ternak Ruminansia dalam Sisem Integrasi Ternak – Pertanian.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Sutrisno, CI. 2002. Peran Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian Dalam
Pengembangan Ternak Ruminansia. UNDIP. Semarang.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Usaha peternakan sebagian besar masih dikelola petani kecil (peternakan
rakyat) yang ditandai dengan pengelolaan usaha peternakan yang masih
merupakan usaha sampingan, hanya melibatkan anggota keluarga di luar
pekerjaan utamanya, skala pemilikan ternak yang kecil, rendahnya pengetahuan
dan ketrampilan beternak, dan belum menerapkan prinsip – prinsip ekonomi
usaha. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi dan
produktivitas usaha peternakan rakyat di Indonesia. Akhirnya, disamping tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, produk peternakan
rakyat juga tidak mampu bersaing dengan produk impor baik dalam harga maupun
kualitas.
Pembentukan kelompok petani ternak merupakan salah satu solusi yang
tepat dalam meningkatkan pemberdayaan usaha peternakan rakyat di hampir
seluruh wilayah Kabupaten / Kota. Berbagai aspek dalam usaha peternakan seperti
pengadaan sarana produksi (bibit dan pakan), pencegahan penyakit ternak dan
akses pemasaran dapat dilakukan secara berkelompok dan bergotong royong, yang
pada gilirannya meningkatkan keuntungan dan pendapatan usaha. Untuk lebih
meningkatkan keberdayaan kelompok petani peternak ini memang membutuhkan
uluran tangan dari beberapa instansi dan dinas terkait.
Dalam rangka mencapai swasembada daging tahun 2014, pemerintah
membuat program Sarjana Membangun Desa (SMD). Semua sarjana peternakan
yang belum mempunyai pekerjaan tetap bisa berkompetisi untuk mendapatkan
dana untuk membina kelompok peternak di pedesaan dalam satu kelompok bisnis
peternakan. Tahun 2010 akan didanai 700 judul SMD. Jenis usaha yang
diperbolehkan adalah bisnis atau usaha peternakan seperti usaha sapi potong, sapi
perah, kambing, domba, ayam, itik dan jenis ternak lainnya.
Dengan adanya program Sarjana Membangun Desa (SMD) tersebut
menjadikan pembangunan sub sektor peternakan memiliki peran sangat strategis
dalam upaya ketahanan pangan, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan
dan mencerdasakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui konsumsi
produknya. Peran strategis tersebut ditunjang dengan potensi ternak yang berbeda
– beda pada masing – masing daerah. Sehingga usaha ternak ruminansia
merupakan usaha yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan pendapatan keluarga petani peternak.
Kegiatan Sarjana Membangun Desa (SMD) diharapkan dapat membangun
dan membina kelompok petani peternak di pedesaan, khususnya dalam budidaya
ternak
ruminansia
dengan
memanfaatkan
teknologi
dan
pengetahuan
kesarjanahannya untuk mendukung ketersediaan hijauan pakan ternak sepanjang
tahun agar dapat meringankan peternak di dalam pencarian pakan ternak alternatif
dalam budidaya ternak ruminansia.
Ternak ruminansia merupakan hewan ternak terpenting sebagai sumber
daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainya. Ternak ruminansia menghasilkan
sekitar 45% – 55% kebutuhan daging dunia, 95% kebutuhan susu dan 85%
kebutuhan kulit. Peternakan ruminansia menghasilkan daging sebagai sumber
protein, susu, kulit yang dimanfaatkan untuk industri dan pupuk kandang sebagai
salah satu sumber organik lahan pertanian.
2. Perumusan Masalah
Bagaimana produksi dan nilai ekonomi usaha Ternak Ruminansia yang
dikelola oleh Sarjana Membangun Desa (SMD) yang ada di Kabupaten Malang.
3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai Ekonomi dan Produksi
Usaha Ternak Ruminansia yang dikelola oleh Sarjana Membangun Desa di
Kabupaten Malang
4. Sasaran
Penilitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai nilai
ekonomi dan produksi usaha ternak ruminansia.