Landasan Teori BAB III RENCANA AKTUALISASI

19 BAB III RENCANA AKTUALISASI

A. Landasan Teori

Adapun definisi dan indikator- indikator nilai – nilai dasar profesi PNS antara lain : 1. Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, yakni memenuhi amanahnya menjamin terwujudnya nilai- nilai publik. Modul Akuntabilitas,LAN RI,2015 Indikatornya yaitu : a. Kepemimpinan b. Transparansi c. Integritas d. Tanggung jawab e. Keadilan f. Kepercayaan g. Keseimbangan h. Kejelasan i. Konsistensi 2. Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta terhadap bangsa dan tanah airnya yang berdasar pada nilai- nilai Pancasila Modul Nasionalisme,LAN RI,2015, indikatornya adalah 45 butir- butir Pancasila antara lain : a. Ketuhanan yang Maha Esa 1 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2 Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 20 4 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 5 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. 6 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- masing. 7 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 1 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 3 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. 5 Mengembangkan sikap tidak semena- mena terhadap orang lain. 6 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8 Berani membela kebenaran dan keadilan. 9 Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. 10 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. c. Persatuan Indonesia 1 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 21 2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 3 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 6 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 7 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 1 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. 2 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 3 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 4 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. 5 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. 6 Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. 7 Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 8 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 9 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai- nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 22 10 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan. e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 1 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. 2 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. 3 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4 Menghormati hak orang lain. 5 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. 6 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. 7 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 8 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 9 Suka bekerja keras. 10 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 11 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 3. Etika Publik merupakan refleksi pandangan tentang norma, kepantasan dan baikburuk maupun benarsalah dalam tindakan serta kebijakan dalam rangka melaksanakan tanggung jawab profesi Modul Etika Publik, LAN RI, 2015, indikatornya berupa kode etik ASN yaitu : a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan 23 d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan f. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara g. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN l. melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin Pegawai ASN. Selain itu, sebagai seorang dokter, penulis juga memiliki pedoman Kode Etik Kedokteran agar seorang dokter dapat mengamalkan profesi kedokteran dengan baik. Kode Etik Kedokteran antara lain : Kewajiban Umum Pasal 1 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Dokter. Pasal 2 Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standard profesi yang tertinggi. 24 Pasal 3 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi. Pasal 4 Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri. Pasal 5 Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien. Pasal 6 Setiap dokter harus senantiasa berhati hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan tehnik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Pasal 7 Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya. Pasal 7a Seorang dokter harus, dalam setiappraktek medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang compassion dan penghormatan atas martabat manusia. Pasal 7b Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dansejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien. Pasal 7c Seorang dokter harus menghormati hak hak pasien, hak hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien. 25 Pasal 7d Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup mahluk insani. Pasal 8 Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar benarnya. Pasal 9 Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat dibidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati. Kewajiban Dokter Te rhadap Pasien Pasal 10 Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut. Pasal 11 Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya. Pasal 12 Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setela h pasien itu meninggal dunia. Pasal 13 Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya. 26 Kewajiban Dokter Te rhadap Teman Se jawat Pasal 14 Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. Pasal 15 Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis. Kewajiban Dokter Te rhadap Diri Sendiri Pasal 16 Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik. Pasal 17 Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi kedokterankesehatan. 4. Komitmen Mutu adalah kesadaran untuk memberikan pelayanan prima dan berkualitas yang berorientasi pada hasil yang maksimal Modul Komitmen Mutu,LAN RI,2015, indikatornya yaitu : a. efektifitas b. efisiensi c. inovatif d. kreatif e. aktif f. berdaya saing g. berorientasi mutu h. konsisten i. cepat tanggap j. tepat 27 5. Anti Korupsi merupakan sikap dan perilaku menghindari dan menjauhi praktek kecurangan yang bisa merugikan bangsa dan Negara Modul Anti Korupsi,LAN RI,2015, indikatornya yaitu : a. Jujur b. Peduli c. Mandiri d. Disiplin e. Tanggung jawab f. Kerja keras g. Sederhana h. Berani i. Adil

B. Rancangan Aktualisasi