Kolektibilitas Kredit ANALISIS KREDIT BERMASALAH PADA BRI CABANG SOLO KARTASURA TAHUN 2008

lii lii

8. Kolektibilitas Kredit

Menurut Budisantoso dan Triandaru 2006:118, mendefinisikan aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya, sehingga kredit merupakan salah satu bentuk dari aktiva produktif. Kolektibilitas kredit merupakan penggolongan kredit berdasarkan ketegori tertentu guna kelancaran pembayaran kembali angsuran oleh debitur. Risiko pemberian kredit yang paling tidak disukai bank adalah apabila terjadi kredit bermasalah. Sehubungan dengan adanya risiko kredit bermasalah, maka bank membagi peringkat kreditnya kedalam beberapa kategori kolektibilitas sebagaimana yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia menggolongkan kolektibilitas kredit menjadi 5 yaitu: a. Kredit lancar Suatu kredit dapat dikatakan lancar apabila pembayara angsuran pokok danatau bunga tepat waktu. b. Kredit Dalam Perhatian Khusus DPK Apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bunga yang belum melampaui 90 hari. c. Kredit kurang lancar liii liii Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 90 hari. d. Kredit diragukan Dikatakan dirahukan apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bungan melampaui 180 hari. e. Kredit macet Dikatakan kredit macet apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 270 hari. BRI Cabang Solo Kartasura menetapkan penggolongan kualitas kredit sebagai berikut SE NOSE.S-18-DIRADK032003 : a. Kredit lancar Dikatakan kredit lancar apabila pembayaran angsuran tepat waktu atau sesuai tanggal jatuh tempo, tidak ada tunggakan dan sesuai dengan syarat dan perjanjian kredit. b. Kredit dalam perhatian khusus Dikatakan kredit dalam perhatian khusus apabila pembayaran angsuran dan atau bunga mengalami keterlambatan kurang dari 90 hari. c. Kredit kurang lancar Dikatakan kredit kurang lancar apabila pembayaran angsuran dan atau bunga mengalami keterlambatan lebih dari 90 hari sampai 180 hari. d. Kredit diragukan liv liv Dikatakan kredit diragukan apabila pembayaran angsuran dan atau bunga mengalami keterlambatan lebih dari 180 hari dampai dengan 270 hari. e. Kredit macet Dikatakan kredit macet apabila pembayaran angsuran dan atau bunga mengalami keterlambatan lebih dari 270 hari.

9. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP