Tabel 6 Ukuran kesuaian biplot data asal
Kesuaian DNS biasa
DNS kekar
GF Data
Peubah Objek
75.75 98.16
64.17 75.37
96.32 64.20
Berdasarkan Gambar 4 dan 5 serta Tabel 6, beberapa hasil biplot biasa dan kekar yang dapat diperoleh antara lain:
a. Keragaman Peubah
Berdasarkan analisis biplot informasi yang dapat diperoleh, di antaranya ialah panjang vektor peubah sebanding dengan keragaman peubah tersebut,
semakin panjang vektor peubah maka keragamannya semakin tinggi. Pada kedua biplot terlihat bahwa peubah KWR Pengantar
Kewirausahaan, KAL Kalkulus, EKU Ekonomi Umum, IND Bahasa Indonesia, PIP Pengantar Ilmu Pertanian, FIS Fisika, dan MTK Pengantar
Matematika mempunyai keragaman yang relatif sama besar karena mempunyai panjang vektor yang sama panjang, sedangkan peubah PKN Pendidikan
Kewarganegaraan, AGM Agama, SOU Sosiologi Umum, KIM Kimia dan peubah IPK mempunyai keragaman yang relatif sama kecil karena mempunyai
panjang vektor yang sama pendek. Keragaman di atas relatif sama dengan hasil yang diperoleh dari diagram kotak garis data asal pada Gambar 2.
b. Korelasi antar peubah
Sudut antara dua vektor peubah menggambarkan korelasi kedua peubah tersebut, semakin sempit sudut antara dua vektor peubah, maka semakin tinggi
korelasinya. Jika sudut yang dibuat tegak lurus maka kedua peubah tidak berkorelasi. Sedangkan jika sudutnya tumpul yaitu berlawanan arah maka
korelasinya negatif. Pada kedua biplot apabila ditinjau berdasarkan peubah IPK, semua peubah
berkorelasi positif karena vektor-vektornya membentuk sudut lancip dengan peubah IPK. Jika diamati lebih lanjut, peubah IPK mempunyai korelasi lebih
besar dengan peubah BIO Biologi, EKU Ekonomi Umum, IND Bahasa Indonesia, ING Bahasa Inggris, MTK Pengantar Matematika, KIM Kimia,
KAL Kalkulus dan PIP Pengantar Ilmu Pertanian karena sudut yang dibentuk
antara peubah IPK dengan peubah tersebut lebih lancip dibanding dengan peubah
lainnya. Peubah FIS Fisika membentuk sudut agak tumpul dengan peubah KWR Pengantar Kewirausahaan, AGM Agama, dan SOU Sosiologi Umum,
sehingga korelasinya negatif. Korelasi antara peubah KAL Kalkulus dengan peubah KIM Kimia dan MTK Pengantar Matematika adalah tinggi, hal ini
ditunjukkan dengan sudut antar peubah tersebut membentuk sudut lancip. Berdasarkan Tabel 5 matriks korelasi Pearson, signifikansi korelasi peubah
IPK dengan semua peubah kecuali dengan peubah ORS berdasarkan nilai-p semuanya bernilai kurang dari 1, artinya peubah IPK berkorelasi sangat nyata
dengan peubah-peubah lainnya. Dari Tabel 5 matriks korelasi Pearson, diperoleh gambaran bahwa korelasi peubah IPK dengan peubah BIO, EKU, IND, ING,
MTK, KIM , KAL dan PIP masing-masing sebesar 0.87 , 0.86
, 0.79 , 0.81
, 0.87
, 0.88 , 0.87
, dan 0.82 . Korelasi peubah FIS dengan peubah KWR,
AGM, dan SOU masing-masing sebesar -0.02, 0.01, dan 0.13 atau berdasarkan
nilai-p masing-masing sebesar 0.905, 0.940, dan 0.368 artinya peubah FIS tidak berkorelasi dengan ketiga peubah tersebut.
Korelasi dari hasil biplot berdasarkan DNS biasa dan kekar di atas relatif
sama dengan hasil yang diperoleh dari Tabel 5 matriks korelasi Pearson data asal.
c. Keterkaitan objek dengan peubah