Analisa Kebutuhan Ruang PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR PUSAT ANIMASI YOGYAKARTA

150 e. Kelompok Kegiatan Servis PELAKU AKTIVITAS FASILITAS Karyawan : – – – Security – – – Cleaning service – – – Teknisi Listrik – – – Teknisi Mesin Pengelola Pengunjung – – – Keamanan – – – Ambil simpan alat – – – Kegiatan elektrikal – – – Kegiatan mekanikal – – – Sumber tenaga listrik – – – Ibadah – – – Istirahat – – – Makan minum – – – Peturasan R Jaga R. Monitoring Gudang Service R. Elektrikal R. Mekanikal R. Genset Musholla R. Karyawan Cafetaria Lavatory Tabel. 4.5. Pola Kegiatan Servis

3. Analisa Kebutuhan Ruang

Ruang Analisa Kebutuhan Ruang Hall Karena hall merupakan pusat sirkulasi dan juga menampung berbagai kegiatan, maka perlu adanya beberapa penyediaan: – – – Ruang Lobby dilengkapi dengan fasilitas meja informasi – – – Ruang Lobby berada di tengah-tengah entrance hall – – – Posisinya tidak mengganggu kelancaran sirkulasi. – – – Area duduk yang menyebar pada Hall, berfungsi sebagai tempat bersitirahat bagi pengunjung yang lelah 151 ataupun sedang menunggu. Pemenuhan kebutuhan fisik ruang melalui pemilihan komponen dari pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan yang didasarakan atas karakteristik kegiatan yang ditampung. Pemenuhan kebutuhan estetis, menyangkut tema yang memperlihatkan citra dan karakteristik dari Hall yang tercipta melalui penjabaran elemen desain pada komponen pembentuk ruang. Ruang Pamer Ruang untuk pameran ini penataannya disesuaikan dengan tema. Fasiitas display yang dipilih adalah fasilitas freestanding display, display gantung dan display komputer. Pemenuhan kebutuhan fisik ruang melalui pemilihan komponen dari pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan yang didasarkan atas karakteristik kegiatan yang ditampung. Pemenuhan kebutuhan estetis, menyangkut tema yang memperlihatkan citra dan karakter dari Ruang Pamer yang tercipta melalui penjabaran elemen desain pada komponen pembentuk ruang. Ruang Produksi Animasi Sebagai salah satu ruang dalam sebuah Pusat Animasi, 152 maka untuk masing-masing ruang dalam sebuah aktivitas yang sama, misalnya ruang inking, perlu adanya ruang kerja yang tenang, tidak ada sekat pemisah antara seorang dengan creator dengan creator yang lain agar tercipta satu bentuk sinergi. Sekat berupa dinding pemisah digunakan untuk memisahkan antar ruang dengan aktivitas yang berbeda, misalnya pemisah antara ruang inking dengan ruang studio animasi. Pemenuhan kebutuhan fisik ruang melalui pemilihan komponen dari pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan yang didasarkan atas karakteristik kegiatan yang ditampung. Pemenuhan kebutuhan estetis, menyangkut tema yang memperlihatkan citra dan karakter dari ruang kerjaruang produksi yang tercipta melalui penjabaran elemen desain pada komponen pembentuk ruang. Tabel. 4.6. Analisa Kebutuhan Ruang

4. Organisasi Ruang