Lantai 1 Lantai 2 Digital Studio Solo

206 7 R. Studiokreasi 1 R. Kelas 2 R. Interaktif Multimedia 3 R. Perpustakaan Lantai 2 PUBLIK 4 Mushola 1 R. Pimpinan 2 R. Staff administrasi 3 R. Staff HUMAS PRIVAT 4 R. Staff Keuangan Lantai 3 PUBLIK 5 R. Aula 12 Organisasi Ruang Secara simbolis, penyusunan setiap ruang di dalam suatu bangunan dapat menjelaskan tingkat kepentingan atau fungsi ruang-ruang tersebut.

12.1 Lantai 1

Organisasi ruang pada lantai 1dari bangunan Digital Studio Solo adalah berbentuk Linier. Dan dapat digambarkan sebagaimana berikut ini: Lobby R. StudioKreasi Kafetaria Lavatory 207 Gambar.3.3. Struktur Organisasi Ruang Lantai 1 Digital Studio Solo

12.2 Lantai 2

Organisasi ruang pada lantai 2 dari bangunan Digital Studio Solo adalah berbentuk Linier. Dan dapat digambarkan sebagaimana berikut ini: Gambar.3.4. Struktur Organisasi Ruang Lantai 2 Digital Studio Solo 12.3 Lantai 3 R.Kelas Besar plus R. Interaktif Multimedia dan Ruang Perpustakaan R. Kelas Kecil plus R. Interaktif Multimedia Mushola Dapur 208 Organisasi ruang pada lantai 3 dari bangunan Digital Studio Solo adalah berbentuk Linier. Dan dapat digambarkan sebagaimana berikut ini: Gambar.3.5. Struktur Organisasi Ruang Lantai 3 Digital Studio Solo 13 Komponen Pembentuk Ruang a. Lantai Lantai pada bangunan Digital Studio ini terdiri dari 1 jenis dari 3 lantai yang ada, yaitu keramik tile dengan warna putih ukuran 40 x 40 cm. Pada lantai 1, 2 dan 3 tidak terdapat penaikan tinggi lantai. Lantai terkesan polos dan formal b. Dinding Seluruh permukaan dinding interior Digital Studio adalah ditutup dengan cat berwarna kuning dengan maksud menimbulkan kesan bersemangat bagi para pengguna ruangan. Namun terdapat juga R.Aula R. Kantor Pimpinan dan Staff 209 penggunaan partisi yang membatasi ruang kantor dengan ruang aula yang berada di lantai 3. Pada lantai 2 juga terdapat penggunaan partisi yang membentuk sebuah kelas kecil berukuran 3m x 5m yang membagi sebuah ruang di lantai 2 menjadi sebuah ruang kelas kecil dan koridor. Finishing dari partisipembatas ini adalah plitur warna coklat tua. c. Langit–Langit Langit–langitnya menggunakan bahan gypsumboard berwarna putih polos. Warnanya yang putih memantulakan cahaya lampu dengan sempurna. 14 Sistem Interior a. Pencahayaan Pencahayaan ruang secara umum menggunakan lampu downlight pada langit langit. Untuk pencahayaan khusus, terdapat pada ruang informasi guna menerangi logo perusahaan agar nampak lebih indah. b. Penghawaan Untuk system penghawaannya Digital Studio mengandalkan system penghawaan buatan berupa exhaust fan dan AC split. 210 c. Akustik Tidak ada penerapan system akustik secara khusus. Penempatan partisi yang membagi menjadi dua buah ruang di lantai 2 juga menjadi salah satu penerapan system akustik di Digital Studio. Juga bahan gypsumboard pada langit–langit secara tidak langsung juga mengurangi kebisingan. Pintu yang dibuat tebal juga mengurangi kebisingan dari luar ruangan. 15 Sistem Keamanan a. Bahaya Kebakaran Untuk pengamanan terhadap bahaya kebakaran disediakan tabung pemadam api yang diletakkan di tempat yang strategis. b. Bahaya Pencurian Pintu utama yang terdiri dari dua lapis, yaitu pintu kaca dan pintu kayu juga merupakan salah satu bentuk pencegahan dari bahaya pencurian. 16 Foto-foto Dokumentasi Digital Studio Solo 211 Gambar.3.6. Foto Tampak Depan Digital Studio Solo Gambar.3.7. Foto Ruang Informasi Digital Studio Solo 212 Gambar.3.8. Foto Selasar Lantai 1 Digital Studio Solo Gambar.3.9. Foto Ruang Kelas Digital Studio Solo

B. PT Petakumpet Aim Yogyakarta