BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian
Pusat animasi di Yogyakarta yang direncanakan adalah sebuah bangunan di Yogya yang dimanfaatkan sebagai bangunan pusat kegiatan-kegiatan
animasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan produksi animasi film animasi, iklan dan produk animasi lainnya, informasi dan promosi serta kegiatan
pendidikan di bidang animasi.
B. Latar Belakang
1. Perkembangan Dunia Animasi di Indonesia
Dunia animasi Indonesia pada tahun 70-an memproduksi film kartun pertama di Indonesia ini baru sepuluh tahun belakangan ini dinilai sudah
mulai bangkit. Banyak bermunculan Production House khusus animasi di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Yaitu Production House PH animasi
yang berdiri untuk memenuhi permintaan animasi berupa commercial tviklan maupun bumper tvtitle credit pembuka penutup acara tv bagi tv
swasta yang saat itu baru berdiri RCTI, SCTV, TPI, ANTV. Seiring bertambahnya media informasi baik berupa jaringan internet
maupun stasiun-stasiun TV Indonesia yang dimanfaatkan sebagai tempat penayangan
produk-produk animasi
maka perkembangan
dunia animasipun seperti mendapat kesempatan luas untuk turut berkembang
pesat. Produk yang dihasilkannyapun kemudian menjadi lebih beragam
mulai dari pembuatan video klip musik, animasi webinternet serta animasi untuk video gamepermainan-permainan. Kemudian ada beberapa dari PH
animasi yang ada juga membuat produk animasi berupa film animasi durasi panjang dan pendek yang menampilkan karakter lokal untuk
diangkat menjadi film animasi seperti misalnya: Gathotkaca, Timun Mas, Seri Legenda Rakyat. www.Layarkata.com.2002
Berkat ekonomi global yang didasari pesatnya perkembangan teknologi PH animasi di Indonesia selain mendapat pemesanan dari dalam negeri
juga mendapat pesanan dari luar negeri untuk jasa animasi tertentu. Bukan hanya karena alasan harga pembuatan yang lebih murah namun karena PH
animasi Indonesia sudah mempunyai kemampuan untuk bersaing dalam mutu dengan pihak luar. www.Layarkata.com.2002
Selain disebabkan oleh adanya ekonomi global, perkembangan dunia animasi Indonesia juga dipicu oleh tersedianya keragaman dan kekayaan
budaya Indonesia sebagai nilai tambah bagi ide cerita film animasi lokal. Dengan demikian produk animasi yang dihasilkan adalah produk yang
memiliki ciri Indonesia dan nilai seni yang tinggi.
2. Pendidikan Calon Tenaga-tenaga Profesional di bidang Animasi