Musim peralihan barat – timur tahun 2007

berada di sebelah barat daya perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam dengan kisaran klorofil-a 0,10 mgm 3 . Secara geografis semakin ke arah utara klorofil-a semakin tinggi dan semakin ke arah barat daya klorofil-a rendah, namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 13B. Pada citra tanggal 2-9 Februari 2007 klorofil-a bervariasi yang berkisar antara 0,09–0,75 mgm 3. , klorofil-a dominan berkisar antara 0,15–0,30 mgm 3 dijumpai pada daerah Selat Malaka. Klorofil-a tertinggi terdapat di daerah pesisir Kota Banda Aceh dengan kisaran klorofil-a 0,75 mgm 3 , klorofil-a terendah berada di sebelah barat perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam dengan kisaran klorofil-a 0,10 mgm 3 . Secara geografis semakin ke Selat Benggala klorofil-a semakin tinggi dan klorofil-a terendah semakin ke arah barat perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam, namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 13C. Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut waktu dan lokasi seperti pada citra tanggal 3-10 Desember 2006 dijumpai klorofil- a tertinggi 0,80 mgm 3 di daerah Selat Benggala, yang lainnya hampir ke seluruh perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam berklorofil sama. Pada citra tanggal 9-16 Januari 2007 klorofil-a tertinggi 0,80 mgm 3 hanya terdapat sebagian kecil di daerah pesisir Kota Banda Aceh, sedangkan pada citra tanggal 2-9 Februari 2007 terlihat klorofil-a relatif lebih sama hampir di seluruh perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam.

4.2.2 Musim peralihan barat – timur tahun 2007

Pada musim peralihan barat-timur rata-rata klorofil-a sekitar 0,41 mgm 3 , pada citra tanggal 22 - 29 Maret 2007 klorofil-a bervariasi yang berkisar antara 0,20–0,80 mgm 3. , klorofil-a dominan berkisar antara 0,80 mgm 3 yang terdapat di pesisir Kota Banda Aceh dan Lhoknga, Selat Banggala sampai ke utara Sabang yang merupakan klorofil tertinggi, klorofil-a terendah berada di sebelah barat Pulo Aceh dengan kisaran klorofil-a 0,35 mgm 3 . Secara geografis di Selat Benggala terdapat nilai klorofil-a yang cukup tinggi, namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 14A. Pada citra tanggal 7-14 April 2007 klorofil-a bervariasi yang berkisar antara 0,18–0,80 mgm 3. , klorofil-a dominan berkisar antara 0,25–0,30 mgm 3 dijumpai pada daerah Pulo Aceh dan Selat Malaka. Klorofil-a tertinggi terdapat di daerah Laot Aceh dan Sabang dengan kisaran klorofil-a 0,80 mgm 3 , klorofil-a terendah berada di sebelah barat perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam dengan kisaran klorofil-a 0,25–0,30 mgm 3 . Secara geografis semakin ke barat klorofil-a semakin rendah dan semakin ke timur klorofil-a relatif sama, namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 14B. Gambar 14 Citra konsentrasi klorofil-a musim peralihan Barat-Timur Tahun 2007. Pada citra tanggal 17 - 24 Mei 2007 klorofil-a bervariasi yang berkisar antara 0,13–0,75 mgm 3. , klorofil-a dominan berkisar antara 0,20 mgm 3 dijumpai pada daerah Selat Malaka. Klorofil-a tertinggi terdapat di sekitar Pulo Nasi dengan kisaran klorofil-a 0,65–0,75 mgm 3 , klorofil-a terendah berada di sebelah barat daya dan timur laut perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam dengan kisaran klorofil-a 0,20 mgm 3 . Secara geografis pada citra tanggal 17-24 Mei ini A Pulo Nasi S U M A T E R A B Pulo Nasi S U M A T E R A C Pulo Nasi S U M A T E R A terlihat klorofil-a relatif sama, namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 14C. Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut waktu dan lokasi seperti pada citra tanggal 22-29 Maret 2007 dijumpai klorofil-a tertinggi 0,80 mgm 3 di daerah Selat Benggala dan barat daya Pulo Aceh, sebelah timur laut terlihat sedang dan klorofil-a terendah terlihat di sebelah barat Pulo Aceh. Pada citra tanggal 7-14 April 2007 klorofil-a tertinggi 0,80 mgm 3 hanya terdapat sebagian kecil di daerah Laot Aceh dan Sabang, sedangkan pada citra tanggal 17-24 Mei 2007 terlihat klorofil-a tertinggi berada di antara Pulo Nasi sedangkan didaerah lain relatif lebih sama hampir di seluruh perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam.

4.2.3 Musim timur tahun 2007