terlihat klorofil-a relatif sama, namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 14C.
Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut waktu dan lokasi seperti pada citra tanggal 22-29 Maret 2007 dijumpai klorofil-a
tertinggi 0,80 mgm
3
di daerah Selat Benggala dan barat daya Pulo Aceh, sebelah timur laut terlihat sedang dan klorofil-a terendah terlihat di sebelah barat
Pulo Aceh. Pada citra tanggal 7-14 April 2007 klorofil-a tertinggi 0,80 mgm
3
hanya terdapat sebagian kecil di daerah Laot Aceh dan Sabang, sedangkan pada citra tanggal 17-24 Mei 2007 terlihat klorofil-a tertinggi berada di antara
Pulo Nasi sedangkan didaerah lain relatif lebih sama hampir di seluruh perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam.
4.2.3 Musim timur tahun 2007
Pada musim timur rata-rata klorofil-a sekitar 0,36 mgm
3
, Pada citra tanggal 2-9 Juni 2007 klorofil-a bervariasi yang berkisar antara 0,12–0,46 mgm
3.
, klorofil-a dominan berkisar antara 0,20 mgm
3
dijumpai pada daerah Selat Malaka. Klorofil-a tertinggi terdapat di barat laut Pulo Aceh dengan kisaran
klorofil-a 0,40 mgm
3
, klorofil-a terendah berada di sebelah barat daya perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam dengan kisaran klorofil-a 0,15 mgm
3
. Secara geografis pada citra tanggal 2-9 Juni 2007 ini terlihat klorofil-a relatif sama,
namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 15A. Pada citra tanggal 4-11 Juli 2007 klorofil-a bervariasi yang berkisar antara
0,13–0,80 mgm
3.
, klorofil-a dominan berkisar antara 0,15 mgm
3
dijumpai pada daerah timur laut perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam. Klorofil-a tertinggi
terdapat di sebelah barat Pulo Aceh dengan kisaran klorofil-a 0,80 mgm
3
, klorofil-a terendah berada di sebelah timur laut perairan Utara Nanggroe Aceh
Darussalam dengan kisaran klorofil-a 0,15 mgm
3
. Secara geografis semakin ke barat klorofil-a semakin rendah dan semakin ke timur klorofil-a relatif sama,
namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 15B. Pada citra tanggal 28 Juli – 4 Agustus 2007 klorofil-a bervariasi yang
berkisar antara 0,10–0,80 mgm
3.
, klorofil-a dominan berkisar antara 0,10 mgm
3
dijumpai pada daerah Selat Malaka. Klorofil-a tertinggi terdapat di sekitar pesisir Kota Banda Aceh sampai ke Lhoknga dengan kisaran klorofil-a 0,80 mgm
3
, sedangkan klorofil-a terendah berada di sebelah barat laut perairan Utara
Nanggroe Aceh Darussalam dengan kisaran klorofil-a 0,10 mgm
3
. Secara geografis semakin ke pesisir klorofil-a semakin tinggi dan semakin ke timur dan
barat klorofil-a relatif sama, namun kondisi ini menunjukkan pola yang teratur Gambar 15C.
Gambar 15 Citra konsentrasi klorofil-a musim Timur Tahun 2007. Dari ketiga citra tersebut terlihat bahwa klorofil-a bervariasi menurut
waktu dan lokasi seperti pada citra tanggal 2-9 Juni 2007 dijumpai klorofil-a tertinggi 0,75 mgm
3
di sekitar Pulo Nasi, sebelah barat laut terlihat sedang dan klorofil-a terendah terlihat di sebelah timur laut perairan Utara Nanggroe Aceh
Darussalam. Pada citra tanggal 4-11Juli 2007 klorofil-a tertinggi 0,80 mgm
3
terdapat di sebelah barat Pulo Aceh dan di bagian timur laut terlihat relatif sama, sedangkan pada citra tanggal 28 Juli – 4 Agustus 2007 terlihat klorofil-a tertinggi
A
Pulo Nasi
S U M A T E R A
B
Pulo Nasi
S U M A T E R A
C
Pulo Nasi
S U M A T E R A
berada di daerah pesisir, sedangkan di daerah lain terlihat relatif sama di seluruh perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam.
4.2.4 Musim peralihan timur – barat Tahun 2007