yang sesungguhnya. Bisa merupakan hak untuk memperbanyak saja, atau untuk menggunakannya dalam produk tertentu dan bahkan dapat pula
berupa hak sewa rental rights, atau hak-hak lain yang timbul dari perikatan seperti lisensi, hak siaran, dan lain sebagainya.
23
C. Tujuan Hak Kekayaan Intelektual
Hasil dari kejeniusan manusia juga disebut karya intelektual telah memberi banyak hal yang kita butuhkan untuk menjalani kehidupan
dengan cara lebih baik, mulai dari rumah tempat kita tinggal, peralatan rumah, pakaian, peralatan elektronik, komunikasi, transportasi, peralatan
kantor dan masih banyak hal lain. Hal-hal tersebut merupakan hasil karya intektual mereka yang terus menciptakan kreasi, sehingga membuat hidup
kita menjadi lebih enak. Kalau mereka tidak mendapatkan insentif atas pembuatan karya intelektual maka akan menyebabkan mereka malas untuk
berkreasi. Oleh karena itu perlindungan dibutuhkan untuk mereka yang telah menginvestasikan tenaga, waktu dan uangnya dalam rangka
menciptakan karya intektual tersebut.
24
Manfaat sistem HKI. Manfaat perlindungan terhadap karya intelektual dapat dilihat dari beberapa sudut kepentingan. Bagi penghasil
23
Ibid, h. 10-11.
24
Hak kekayaan intelektual dan perkembangannya: prosiding rangkaian Lokakarya Terbatas Masalah-masalah Kepailitan dan Wawasan Hukum Bisnis lainnya tahun 2004: Jakarta
10-11 Februari 2004tim editor, Emmy Yuhassarie, Tri Harnowo, Jakarta: Pusat Pengkajian Hukum, 2004, h. 3.
karya intelektual, guna melindungi investasi dalam bentuk waktu, tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan dalam menghasilkan karya intelektual
agar mereka dapat menikmati pendapatan ekonomikeuntungan dari komersialisasi hasil karya inteltualnya.
Bagi pelaku usaha, dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk membangun daya kompetisi usaha. Sistem HKI sebenarnya monopoli
yang diberikan negara untuk menggunakan suatu karya intelektual untuk jangka waktu tertentu dan cara tertentu. Maka dengan adanya sistem HKI
bagi pelaku usaha adalah membangun daya kompetisi karena monopoli usaha terbangun. Bagi masyarakat luas, secara tidak langsung mereka
mendapatkan manfaat berupa tersedianya produk-produk yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih kompetitif dari berbagai hasil inovasi yang
diproduksi oleh para pelaku usaha tersebut.
25
Bagi negara, secara tidak langsung perlindungan karya intelektual yang diberikan oleh sistem HKI dapat menstimulasi lahirnya atau
terjadinya alih penemuan, inovasi dan kreasi yang mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Contoh yang cukup inspiratif adalah
negara Jepang, mengapa Jepang bisa maju seperti saat ini? Setelah perang dunia kedua jepang secara militer dihajar habis-habisan. Selain itu untuk
bangkit secara ekonomi kendalanya Jepang tidak memiliki sumber daya alam juga minimnya sumber daya manusia, maka satu-satunya jalan
25
Ibid, h. 3-4.
adalah membangun melalui industri. Jepang mengeluarkan suatu regulasi yaitu second hand policy yang merupakan larangan untuk mengimpor
barang-barang baru. Alasannya adalah barang-barang bekas akan mudah rusak sehingga mereka terpaksa untuk memperbaikinya maka mereka akan
mengetahui bagaimana membuat barang yang lebih baik lagi. Tujuan kebijakan ini adalah untuk membangun budaya inovasi, hal ini sesuai
dengan prinsip jepang, yaitu copied, improved and innovation, jadi ditiru dahulu, di-improved kemudian dikembangkan dengan lebih baik.
26
Tujuan HKI bagi Pembangunan Indonesia secara umum, ada beberapa manfaat yang diperoleh dari suatu sistem HKI yang baik, yaitu:
27
1. HKI meningkatkan posisi perdagangan dan investasi;
2. HKI mengembangkan teknologi;
3. HKI mendorong perusahaan untuk dapat bersaing secara
internasional; 4.
HKI dapat membantu komersialisasi inventoran dan inovasi secara efektif;
5. HKI dapat mengembangkan sosial budaya;
6. HKI dapat menjaga reputasi Internasional untuk kepentingan
ekspor.
26
Ibid, h. 5.
27
Tim Lindsey, ed., Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, Bandung: PT Alumni, 2006, h. 78.
Keuntungan yang ditawarkan oleh sistem HKI menjangkau bidang yang sangat luas, tidak hanya di bidang ekonomi dan teknologi, tetapi juga
di bidang sosial dan budaya. Hal ini tidak mengherankan mengingat HKI itu sendiri terdiri dari beberapa cabang yang berbeda. Misalnya, Hak
Cipta, sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan, seni dan sastra sedangkan paten berhubungan dengan inventoran di bidang teknologi.
Eric H.Smith juga menegaskan bahwa manfaat HKI sangat erat kaitannya dengan ekonomi dan investasi. Menurutnya, pelaksanaan HKI
yang baik akan membawa manfaat bagi sebuah negara karena beberapa alasan berikut, diantaranya yaitu:
1. HKI mempercepat terjadinya penanaman modal ke sebuah negara
baik domestik maupun asing; 2.
HKI meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik suatu negara.
1. Mempercepat masuknya penanaman modal asing
Saat ini disepakati bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara perlindungan HKI dengan masuknya investor
asing ke sebuah negara. Berdasarkan studi yang dilaksanakan di Amerika, diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan
Amerika menempatkan isu perlindungan HKI sebagai faktor yang penting sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya ke
sebuah negara yang akan dijadikan mitra dagangnya. Berdasarkan argumentasi ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik perangkat
hukum HKI dan penegakannya, semakin besar pula minat para investor untuk menanamkan modalnya ke negara tersebut.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik
Adanya hubungan yang erat antara perlindungan HKI dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi domestik di sebuah
negara, sudah tidak dapat disangkal lagi. Misalnya, Amerika Serikat mendapatkan keuntungan secara ekonomi dalam jumlah
yang besar dari produk-produk HKI. Sebagai ilustrasi, industri- industri negara adikuasa tersebut memperoleh pemasukan sebesar
lebih US 8 milyar per tahun melalui pembayaran royalty. Eric H. Smith, ketua perhimpunan HKI internasional, juga sepakat bahwa
produk-produk HKI memberikan sumbangan yang besar bagi pembangunan ekonomi dan industri Amerika Serikat. Menurutnya,
industri-industri initi di bidang Hak Cipta mampu menyumbang kira-kira 3,7 dari pendapatan per kapita Amerika Serikat. Di
bidang tenaga kerja, industri tersebut juga berhasil mempekerjakan 3 juta orang atau 2,5 dari angkatan kerja Amerika Serikat.
28
Berdasarkan paparan tersebut, pertanyaan penting yang muncul adalah keuntungan apa yang dapat diperoleh Indonesia dari adanya sistem
perlindungan HKI yang efektif? Tidak dapat diargukan lagi, ada beberapa
28
Ibid, h. 79.
manfaat utama yang dapat diperoleh Indonesia jika mampu mengoptimalkan perlindungan HKI, yaitu:
1. Membantu menarik minat para investor asing masuk ke Indonesia;
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan
datang; 3.
Mengembangkan teknologi, inovasi dan kreasi. Manfaat tersebut perlu dioptimalkan mengingat saat ini Indonesia
sedang mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan dan perlu jalan alternatif untuk dapat keluar dari keadaan tersebut.
Bergantung pada
sumberdaya alam
untuk membiayai
pembangunan negara sudah tidak dapat dijadikan sandaran utama karena sifatnya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, alternatif utama
bagi perolehan devisa negara selain sumberdaya alam, perlu dirintis mulai dari sekarang. Dari sekian banyak alternatif yang tersedia, agaknya HKI
dapat dijadikan sebagai sumber pemasukan negara karena prospeknya sangat menjanjikan di masa yang akan datang.
Disamping itu, fakta membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kreatif serta memiliki keterampilan yang sangat tinggi
di bidang tari, musik, seni rupa maupun seni patung yang sangat potensial untuk mendapatkan perlindungan Hak Cipta. Demikian juga dengan karya
cipta yang dihasilkan oleh pengrajin-pengrajin di bidang seni sangat potensial untuk dilindungi dengan UU Desain Industri.
29
29
Ibid , h. 81.
Uraian tentang manfaat sistem HKI ini juga dapat menepis pandangan pesimis tentang kehadiran HKI di Indonesia. Banyak pihak
yang berpendapat bahwa Indonesia belum saatnya menerapkan HKI karena tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi tidak
semaju negara-negara lain yang sudah terlebih dahulu lepas landas menuju masyarakat industri. Untuk menguatkan pendapat mereka, para pengamat
juga menyodorkan beberapa kasus yang menunjukkan bahwa HKI lebih banyak mendatangkan kerugian daripada keuntungan kepada Indonesia.
30
D. Pengertian Ekspresi Budaya Tradisional