3.3 DNS Domain Name Sistem
3.3.1 Mengenal DNS
DNS mirip dengan sebuah buku telepon. Masing-masing komputer pada Internet mempunyai nama host maupun alamat IP Internet Protocol. Terutama sekali, ketika
Anda ingin berhubungan ke komputer lain, Anda harus memasukkan sebuah nama host. Komputer Anda kemudian menghubungi sebuah server DNS yang melakukan
rujuk silang nama host yang Anda sediakan ke alamat IP sebenarnya. Alamat IP ini kemudian dipakai untuk berhubungan ke komputer jarak jauh.
Sebelum implementasi DNS, pembuatan nama-nama komputer yang mudah dikenali sudah dilaksanakan dengan memakai file-file HOSTS yang memuat suatu
daftar nama dan alamat IP yang berkaitan. Di dalam Internet, file ini diurus secara sentral dan masing-masing lokasi akan men-download sebuah salinan yang baru
secara periodik. Ketika jumlah komputer di dalam Internet bertambah banyak, hal ini menjadi suatu solusi yang tidak dapat dikelola. Akibatnya, DNS didesain untuk
menggantikan file HOSTS yang diurus secara tunggal dengan suatu database terdistribusi yang akan memungkinkan adanya spasi untuk nama berbentuk hierarkis,
distribusi administrasi, tipe-tipe data yang dapat diperluas, ukuran database yang tak terbatas secara virtual, dan unjuk kerja yang lebih baik. DNS adalah layanan nama
bagi alamat Internet yang menerjemahkan nama-nama domain yang sudah dikenali ke alamat IP numerik. Misalnya, www.datakom.com menerjemahkan menjadi
192.168.53.1. DNS dapat disamakan dengan sebuah buku telepon. Pemakai melihat nama orang atau organisasi yang ingin ia hubungi dan lakukan rujuk silang nama itu
Universitas Sumatera Utara
ke sebuah nomor telepon. Demikian pula sebuah komputer host meragukan nama sebuah komputer dan sebuah server nama domain melakukan rujuk silang nama itu ke
sebuah alamat IP.
3.3.2 DNS dan Windows 2003
Selain menyediakan resolusi nama Internet tradisional, DNS merupakan layanan nama yang utama pada Windows 2003. Berdasarkan default, DNS adalah database yang
dapat diskalakan, terdistribusi, hierarkis, dan dapat diandalkan. Client Windows 2003 memakai DNS untuk lokasi layanan dan resolusi nama, termasuk meletakkan
pengontrol domain untuk logon. DNS di dalam Windows 2003 menyediakan suatu implementasi DNS Server yang unik yang sepenuhnya interoperable dengan
implementasi-implementasi DNS Server berbasis standar lainnya.
3.3.3 Bagaimana DNS Bekerja
Tujuan database DNS adalah menerjemahkan nama-nama komputer menjadi alamat- alamat IP seperti diuraikan pada gambar 3.4 Di dalam DNS, client dinamakan resolver
dan server disebut server nama. DNS bekerja dengan memakai tiga komponen utama: resolver, server nama, dan ruang nama domain.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Resolver dan server nama
Dengan komunikasi DNS dasar, suatu resolver mengirimkan pertanyaan- pertanyaan ke suatu server nama. Server nama menghasilkan informasi yang diminta,
suatu penunjuk ke server nama yang lain, atau suatu pesan kegagalan bila permintaan itu tidak memuaskan. DNS memetakan ke layer aplikasi dan memakai User Datagram
Protocol UDP dan Transmission Control Protocol TCP sebagai protocol-protocol yang mendasarinya. Demi alasan unjuk kerja, resolver mengirimkan pertanyaan-
pertanyaan UDP ke server lebih dulu, lalu terpaksa memakai TCP jika terjadi pemotongan data yang dihasilkan.
3.3.4 Instalasi DNS
Microsoft DNS adalah suatu server DNS sejenis RFC, akibatnya, Microsoft DNS membuat dan memakai file zona DNS standar dan mendukung semua tipe catatan
Universitas Sumatera Utara
sumber daya standar. Microsoft DNS dapat dioperasikan dengan server DNS lainnya dan menyertakan utility diagnostic DNS yang bernama NSLOOKUP. Microsoft DNS
sangat terintegrasi dengan Windows Internet Name Service WINS dan diurus melalui utility administrasi grafis yang dinamakan DNS Manager. Di sini saya akan
memberikan penjelasan untuk menginstal layanan DNS pada Windows 2003.
3.3.5 Menginstal Layanan DNS Server
Sebelum mengonfigurasi DNS, verifikasikan bahwa seting client DNS Anda sudah benar. Untuk memverifikasi seting client DNS langkah yang harus Anda lakukan
adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan indikator Network.
2. Klik Open Network Connection.
3. Klik Properties. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections.
4. Klik kanan hubungan khususnya properti Local Area Network tempat Anda
ingin mengonfigurasi DNS Server. 5.
Klik Properties. Muncul kotak dialog Connection Properties. 6.
Klik Internet Protocol TCPIP. 7.
Klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol TCPIP Properties. 8.
Pada jendela Internet Protocol TCPIP Properties, masukkan alamat IP dari DNS Server yang sudah ada di dalam field Preferred DNS Server. Anda dapat
juga menambahkan alamat IP dari DNS Server pengganti di dalam field Alternate DNS Server.
Universitas Sumatera Utara
9. Jika Anda perlu menentukan lebih dari satu DNS Server pengganti, maka klik
Advanced, klik tab DNS, lalu masukkan server-server di dalam kotak DNS Server Addresses.
10. Klik OK untuk menutup kotak dialog TCPIP Properties.
11. Klik OK untuk menutup kotak dialog Connection Properties.
12. Untuk menginstal layanan DNS Server lakukan langkah berikut ini:
13. Klik Control Panel.
14. Klik dua kali AddRemove Programs.
15. Klik AddRemove Windows Components. Muncullah Windows Components
Wizard. 16.
Klik Networking Services. 17.
Klik Details. Muncullah kotak dialog Networking Services. 18.
Jika belum dipilih, maka pilihlah dan pada kotak beri tanda centang di sebelah Domain Name Sistem DNS seperti ditampilkan gambar 3.5 di bawah ini
19. Klik OK
20. Klik Next, setelah itu Microsoft Windows 2003 segera menginstal DNS
21. Klik Finish untuk mengakhirinya
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5 Kotak tanda centang Domain Name Sistem DNS di dalam Networking Services
3.3.6 Mengisi DNS Server
Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan
berikut ini:
1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCPIP
Setting seperti gambar 3.6. 2.
Klik tab DNS.
3. Klik Add.
4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server sehingga akan
tampak seperti gambar 3.7 berikut ini
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Memasukkan nomor DNS Server
5. Klik Add
6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
7. Klik OK
8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection
Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan
Gambar 3.7 Kotak dialog Advanced TCPIP DNS Settings
Universitas Sumatera Utara
Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya
ketikkan PING 192.168.53.1 dari RUN. Apakah bisa membaca dirinya sendiri
Server atau belum. Jika menampilkan seperti gambar 3.8 berarti pemberian IP Address sudah betul. Tetapi jika tidak bisa menampilkan seperti gambar 3.8. Berarti
Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan NIC atau LAN Card yang digunakan dalam komputer Anda.
Gambar 3.8 Menggunakan perintah PING 192.168.53.1 untuk melihat hasil setting server
3.4 ACTIVE DIRECTORY