Windows Server 2003 IP Address Pada Server

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Windows Server 2003

Alasan mengapa penulis memilih Windows Server 2003 sebagai server, karena pada Windows Server 2003 ini memiliki sistem keamanan yang lebih baik, ruang lingkup user yang baik, dan telah mengusung Windows berbasis .Net. Bagi kantor maupun perusahaan yang mempertimbangkan migrasi ke jaringan server, Windows Server ini sangat layak untuk dipertimbangkan. Pada kesempatan ini penulis tidak menuliskan cara-cara instalasinya, karena penginstalannya tidak jauh berbeda dengan menginstal sistem operasi Microsoft lainnya. Jika pernah menginstal Windows Server 2000, XP, dan 2000 Server, maka anda tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menginstal Windows Server 2003 ini. Penulis menganggap pembaca peneliti sudah biasa melakukannya. Hal ini dengan didukungnya banyaknya tutorial – tutorial maupun sumber bacaan lain yang membahas tentang cara menginstal sistem operasi Windows. Universitas Sumatera Utara

3.2 IP Address Pada Server

Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi tersebut Anda harus mengisinya. Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup. Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama IDR dengan nomor 192.168.1.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.1.2 sampai 192.168.1.20 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan. Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya 192.168.1.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.1.xx. Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.2.1 atau disesuaikan dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client. Universitas Sumatera Utara Group ini harus diawali dengan IP nomor 192.168.1.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah 255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini. Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua server yang berbeda segmen, maka salah satu server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan cukup menambah 1 satu lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada, misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router tersebut.

3.2.1 IP Address

Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut: 1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudut kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status seperti gambar 3.1. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties. Setelah itu akan tampil seperti gambar 3.2. berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Kotak dialog Local Area Connection Status 2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil. Gambar 3.2. Kotak dialog Local Area Connection Properties Universitas Sumatera Utara 3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar. 4. Klik Internet Protocol TCPIP. 5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol TCPIP Properties seperti gambar 3.3 berikut: Gambar 3.3 Kotak dialog Internet Protocol TCPIP Properties 6. Klik Use the following IP Address. 7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1 8. Klik tab di papan ketik. 9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi. 10. Klik OK untuk mengakhiri. Universitas Sumatera Utara

3.3 DNS Domain Name Sistem