PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DI AJAR MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD) DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SUB MATERI POKOK KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP DI SMA NEGERI 1 KERAJAAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISSION
(STAD) DENGAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)
PADA SUB MATERI POKOK KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
KELAS X SMA NEGERI 1 KERAJAAN T.P. 2014/2015
Oleh :
Robah Lodokia Berutu
NIM. 4103341040
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
RIWAYAT HIDUP
Robah Lodokia Berutu dilahirkan di Buluhtellang, pada tanggal 06
November 1990. Ayah bernama Pakser Berutu dan ibu bernama Delpi
Boangmanalu dan merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Pada tahun 1998
penulis masuk SD Negeri 1 Pardomuan dan lulus pada tahun 2004, pada tahun
2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Sukaramai Kecamatan
Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kerajaan Kabupaten Pakpak
Bharat, lulus pada tahun 2010, pada tahun 2010, penulis diterima di Program studi
Pendidikan Biologi jurusan biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN, dan lulus pada tanggal
03 Maret 2015.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan Kasih-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang di Ajar Melalui
Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divission (STAD) Dengan
Team Assisted Individualization (TAI) Pada Sub Materi Pokok Klasifikasi
Mahluk Hidup di SMA Negeri 1 Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat T.P
2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak
Prof.Drs.Motlan,M.Sc.Ph.D sebagai dekan FMIPA UNIMED yang telah meberi
bantuan
kepada
penulis.
Ucapan
terimakasih
kepada
ibuk
Dra.Rosita
Tarigan,M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penyusunan proposal
hingga penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada ibuk Dra.Melva Silitonga,M.S, bapak Drs.Hudson
Sidabutar,M.Si, dan bapak Drs.Tri Harsono,M.si sebagai dosen penguji, yang
telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada bapak Drs.
Lazuardi, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah
memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Porman Manik,SPd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Kerajaan , Ibu M. Habeahan,SPd selaku guru biologi, dan Adik-adikku kelas XMia 1 dan X-Mia 2 dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Kerajaan yang telah
memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam pelaksanaan penelitian di
SMA Negeri 1 Kerajaan.
vi
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ibu saya Delpi Boangmanalu, atas semua semangat, nasihat, dan doa dalam setiap
langkah penulis, Kakakku Lenni Berutu, Naemianna Berutu dan abang-abangku
Henri Berutu dan Dairi Atno Berutu yang selalu menyabarkan, menyemangati,
dan mendoakanku dalam menyelesaikan perkuliahanku, beserta Sahabatsahabatku Dismartua Sinamo, Wilsafri Sinamo, Sindra Berutu, Elva Padang,Desi
Berutu,Irmawati Berutu, Susi susanti Solin,Eki Sembiring dan Putra Sembiring
yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan
studi di Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik
dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan
khusunya biologi.
Medan, Maret 2015
Penulis
Robah Lodokia Berutu
NIM. 4103341040
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
v
Daftar isi
vii
Daftar Gambar
xi
Daftar Tabel
xii
Daftar Lampiran
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
4
1.3. Pembatasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
5
1.5. Tujuan Penelitian
5
1.6. Manfaat Penelitian
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1.
7
Kerangka Teoritis
2.1.1. Model-model Pembelajaran
7
2.1.1.1. Pengertian
7
2.1.1.1.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
9
ii
2.1.1.1.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.1.1.3. Keterampilan Kooperatif
11
2.1.1.1.4. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
12
2.1.1.2.
Konstribusi Terhadap Proses Pembelajaran dengan Hasil Belajar
( Kognitif, Afektif, Psikomotor )
13
2.1.1.3.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
15
2.1.1.4.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
16
2.1.2.
Hasil belajar dan factor yang mempengaruhinya
20
2.1.2.1.
Hasil Belajar Kognitif
20
2.1.2.2.
Hasil Belajar Afektif
21
2.1.2.3.
Hasil Belajar Psikomotor
22
2.1.2.4.
Materi Pelajaran
22
2.1.2.4.1. Klasifikasi Mahluk Hidup
22
2.1.3.
Penelitian yang Relevan
30
2.1.4.
Rumusan Hipotesis
31
2.1.4.1.
Hipotesis Penelitian
31
2.1.4.2.
Hipotesis Statistik
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasidan Waktu Penelitian
33
3.1.1. Lokasi Penelitian
33
3.1.2. Waktu Penelitian
33
3.2.
33
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi
33
iii
3.2.2. Sampel
33
3.3.
33
Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel bebas
33
3.3.2. Variabel terikat
33
3.4.
Jenis Penelitian
33
3.5.
Desain Penelitian
34
3.6.
Prosedur Penelitian
34
3.7.
Instrumen Penelitian
36
3.8.
Uji Instrumen
37
3.8.1. Validitas Tes
37
3.8.2. Reliabilitas Tes
38
3.8.3. Daya Pembeda Soal
38
3.8.4. Tingkat Kesukaran Soal
39
3.9.
40
Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
43
4.1.1.Deskripsi Data Instrumen Penelitian
43
4.1.1.1. Uji Validitas Tes
43
4.1.1.2. Perhitungan Reabilitas
43
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
44
4.1.1.4. Perhitungan Daya Pembeda Soal
44
4.1.2. Deskripsi Data Hsil Penelitian
44
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pre-test Siswa
44
4.1.2.2. Deskripsi Nilai Post-tes Siswa
46
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data
49
4.1.3.1. Uji Normalitas
49
iv
4.1.3.2. Uji Homogenitas
50
4.1.3.3. Uji Hipotesis
50
4.1.4. Deskripsi Parameter yang diukur
51
4.1.4.1. Hasil Belajar
51
4.1.4.2. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Perorangan dan Klasikal
52
4.1.4.3. Aktivitas Siswa
53
4.2. Pembahasan
53
BAB V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
56
5.2. Saran
56
DAFTAR PUSTAKA
58
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Klasifikasi Harimau
26
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
35
Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Pre-tes Siswa
45
Gambar 4.2. Perbandingan Nilai Post-tes Siswa
48
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran
60
Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
67
Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
75
Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Sudah Valid
60
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar
67
Lampiran 6. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar
91
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian
92
Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas Instrumen
96
Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen
98
Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal
100
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa Kelas STAD
102
Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa Kelas TAI
104
Lampiran 13. Tabulasi Tingkat Ketuntasan Belajar siswa
106
Lampiran 14. Ketuntasa Secara Klasikal
109
Lampiran 15. Rata-rata, Standart Deviasi dan Varians Nilai Pre-test dan Post-tes 111
Lampiran 16. Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa
115
Lampiran 17. Uji Homogenitas Data
118
Lampiran 18. Uji Hipotesis
121
Lampiran 19. Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Kelas STAD
124
Lampiran 20. Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Kelas TAI
125
Lampiran 21. Foto Dokumentasi Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
memfokuskan pada pembahasan masalah-masalah biologi di alam sekitar melalui
proses dan sikap ilmiah sehingga perlu dikembangkan strategi pembelajaran
biologi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk
menemukan dan menerapkan ide-ide mereka. Salah satu tujuan pembelajaran
biologi adalah agar siswa mampu berinteraksi dengan teman-temannya sehingga
mampu menyelesaikan tugas bersama, dan hasil yang dicapai akan dirasakan
kebaikannya oleh semua anggota masing-masing. Menurut Sumaatmadja dalam
Mangkoesapoetra (2007), ’’Manusia sebagai mahluk sosial yang sangat
dipengaruhi oleh masyarakat, baik kepribadian individunya, termasuk daya
rasionalnya, reaksi emosionalnya, aktivitas dan kreativitasnya, dan lain
sebagainya dipengaruhi oleh kelompok tempat hidupnya’’. Dengan demikian,
dalam pembelajaran biologi pengembangan keterampilan sosial juga harus
menjadi salah satu tujuan pendidikan di tingkat menengah atas, karena siswa
mencari jati diri dan masih membutuhkan teman, sehingga perlu bimbingan
dengan ajaran yang memiliki landasan yang benar.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan (sekolah) dewasa ini
adalah masih rendahnya daya serap peserta didik yang tampak dari rerata hasil
belajar peserta didik. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut tidak terlepas dari
berbagai factor yang berasal dari dalam diri dan luar diri siswa. Faktor yang
berasal dari diri siswa meliputi kemampuan, kesiapan, sikap, dan minat.Faktor
yang
berasal
dari
luar
diri
siswa
adalah
guru,
prasarana,
dan
lingkungan.Berdasarkan hasil observasi, guru masih cenderung menggunakan
pembelajaran yang bersifat monoton.Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar
digunakan adalah strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yaitu
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerja sama untuk memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
Berbicara tentang pembelajaran kooperatif, dalam Yusuf(2007) ada
beberapa tipe pembelajaran kooperatif yaitu tipe Student Team Achievement
Division (STAD), tipe jigsaw, tipe Group Invertigation (GI), dan Team Assisted
Individualization (TAI). Tipe STAD adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana, dimana siswa ditempatkan pada kelompok-kelompok
dengan kemampuan yang heterogen; tipe jigsaw merupakan tipe pembelajaran
kooperatif dimana siswa berada dalam kelompok dengan kemampuan heterogen
bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari
masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut
kepada anggota kelompok yang lain; tipe TAI merupakan tipe pembelajaran
kooperatif dimana terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan sebagai
asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu
dalam suatu kelompok. Dari beberapa tipe ini mendorong penulis melakukan
suatu penelitian tentang penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization (
TAI ) serta membedakan hasil belajar dari penggunaan kedua model tersebut. Dari
hasil belajar tersebut akan diperoleh model pembelajaran mana yang lebih baik
untuk digunakan dalam pembelajaran biologi.
Dilihat dari tipe model pembelajaran kooperatif dimana pembelajaran
kooperatif tipe STAD merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang
paling sederhana dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan
empat atau lima orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis
kelamin dan suku. Guru yang menggunakan STAD mengacu kepada belajar
kelompok siswa, menyajikan informasi baru oleh guru kepada siswa. Sedangkan
untuk tipe TAI, sintaksnya hampir sama dengan tipe STAD, namun dalam TAI
tipe
ini
mengkombinasikan
keunggulan
pembelajaran
kooperatif
dan
pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar
siswa secara individual. Suatu strategi pambelajaran mempunyai keunggulan,
demikian pula dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TAI. Peneliti
juga menyadari bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak hanya
unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, tetapi juga sangat
berguna untuk menumbuhkan kemampuan interaksi antara guru dan siswa,
meningkatkan kerja sama, kreativitas, berpikir kritis serta ada kemauan membantu
teman. Keunggulan metode T.A.I. adalah: 1) Mengurangi beban guru dalam
mengoreksi tugas-tugas siswa dan dalam menangani siswa yang lambat; 2) Guru
masih punya waktu untuk mendistribusikan waktunya pada setiap kelas dengan
berkurangnya waktu untuk “corrective instruction” dan mengoreksi tugas-tugas
siswa; dan 3) Sistem pemberian rewards pada tim akan memotivasi kerjasama
siswa dalam kelompok untuk bekerja secara cepat dan tepat (Slavin, 2009).
Menurut beberapa penelitian terdahulu yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD, diantaranya adalah Napitupulu ( 2007) dalam penelitiannya
yang
berjudul
“Penerapan
Pembelajaran
Kooperatif
TipeStudent
Team
Achievement Divission ( STAD ) pada Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia
di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2006/2007”,
diperoleh presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 92,5%, menunjukkan
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD membantu siswa dalam
pembelajaran akademis dan lebih termotivasi untuk belajar. Sejalan dengan itu
sesuai dengan pendapat Retno (2008) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengunaan
Metode
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Team
Assisted
Individualization ( TAI ) Dilengkapi Modul dan Penilaian Portofolio untuk
meningkatkan Prestasi Belajar Sistem gerak Siswa SMA Kelas XI IPA Semester
1”, menunjukkan kemajuan yakni terlihat dari mean yang meningkat dari 65
menjadi 85.
Dari uraian tersebut di atas timbul sebuah pertanyaan apakah terdapat
perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan tipe TAI pada pelajaran biologi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut
maka dibutuhkan suatu penelitian yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar
Siswa yang di Ajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif TipeStuden
Team Achievement Divission ( STAD ) Dengan Tipe Team Assisted
Individualization ( TAI ) Pada Sub Materi Pokok Keanekaragaman Hayati Di
Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1.
Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa
kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi
siswa.
2.
Padatnya materi pelajaran biologi menjadikan guru hanya cenderung
menggunakan metode ceramah dan materi biologi yang diajarkan
cenderung mengikuti urutan yang ada pada buku halaman demi halaman,
pertanyaan hanya berasal dari guru, sementara hanya sedikit siswa yang
berani bertanya maupun mengemukakan pendapatnya.
3.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru kurang melibatkan siswa secara
aktif dan kurang memotivasi siswa dalam belajar.
3.
Selama proses pembelajaran biologi, siswa tampak hanya duduk
mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat apa yang dituliskan guru di
depan kelas, dan mengerjakan tugas yang ada di buku sesuai perintah guru
yang secara keseluruhan proses pembelajaran biologi, Pelajaran hanya
dalam batas menghafal saja tanpa memahami konsep-konsep yang ada.
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas , untuk memfokuskan permasalahan
dengan menghindari interpretasi yang meluas, maka permasalahan dibatasi pada
hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi keanekaragaman
hayati dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team
Achievement Divission ( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI
) di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission(
STAD ) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA
Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015?
2.
Bagaimanakah hasil belajar siswasetelah diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI
) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup kelas X SMA Negeri 1
Kerajaan T.P. 2014/2015?
3.
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi
dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement
Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) pada
materi klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P.
2014/2015?
4.
Bagaimana aktivitas siswa belajar siswa pada pembelajaran STAD dan
TAI?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui :
1.
Hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD
) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1
Kerajaan T.P. 2014/2015.
2.
Hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipeTeam Assisted Individualization ( TAI ) pada
materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan
T.P. 2014/2015.
3.
Perbedan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe
Team Assisted Individualization ( TAI ) pada materi klasifikasi mahluk
hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015.
1.6. Manfaat penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD
) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).
2.
Bagi guru biologi, sebagai bahan masukan dan umpan balik untuk
mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif dalam rangka
meningkatkan hasil belajar biologi siswa, salah satunya dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team
Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization
( TAI ).
3.
Bagi peneliti sendiri sebagai bahan masukan dan pelatihan untuk
mengembangkan dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted
Individualization ( TAI ).
4.
Menjadi bahan perbandingan bagi mahasiswa yang ingin meneliti topik
yang sama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divission (STAD) pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup di
kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yaitu, ratarata nilai siswa sebesar 80,36 dikategorikan tinggi dengan Standart Deviasi
(SD) 63,85 ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh
oleh 38 orang siswa, ketuntasan klasikal adalah sebesar 100%. ketuntasan
individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 35 orang siswa,
2. Hasil Belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup di kelas X
SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yaitu, rata-rata nilai
siswa sebesar 74,68 dikategorikan sedang dengan Standart Deviasi(SD) 6,33,
ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 35 orang
siswa,
3. Ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission
(STAD)dan
model
Individualization
pembelajaran
(TAI),
dimana
kooperatif
hasil
belajar
tipe
siswa
Team
dengan
Assisted
model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission (STAD)
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada
materi Klasifikasi Mahluk Hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
4. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran klasifikasi mahluk hidup dengan
model Team Assisted Individualization (TAI) peresentase aktivitas siswa
sebesar 70% dengan kategori sedang. Sedangkan pada kelas Student Team
Achievement Divission (STAD) persentase aktivitas belajar siswa adalah
sebesar 84% dengan kategori tinggi.
5.2. Saran
Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:
1.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran
Student Team Achievement Divission (STAD) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa jika dibandingkan dengan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) jadi diharapkan kepada guru dapat menggunakan
model pembelajaran Student Team Achievement Divission (STAD) saat
melakukan pembelajaran di sekolah sesuai dengan materi pembelajaran yang
tepat guna pencapaian hasil belajar yang maksimal.
2.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi
bagi peneliti-peneliti berikutnya serta dapat dijadikan sumber informasi yang
memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para guru dan siswa di SMA
Negeri 1 Kerajaan khususnya dikelas X.
3.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dalam
penggunaan model pembelajaran Kooperatif khusunya Team Assisted
Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Divission (STAD)
pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup .
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISSION
(STAD) DENGAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)
PADA SUB MATERI POKOK KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
KELAS X SMA NEGERI 1 KERAJAAN T.P. 2014/2015
Oleh :
Robah Lodokia Berutu
NIM. 4103341040
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
RIWAYAT HIDUP
Robah Lodokia Berutu dilahirkan di Buluhtellang, pada tanggal 06
November 1990. Ayah bernama Pakser Berutu dan ibu bernama Delpi
Boangmanalu dan merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Pada tahun 1998
penulis masuk SD Negeri 1 Pardomuan dan lulus pada tahun 2004, pada tahun
2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Sukaramai Kecamatan
Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kerajaan Kabupaten Pakpak
Bharat, lulus pada tahun 2010, pada tahun 2010, penulis diterima di Program studi
Pendidikan Biologi jurusan biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN, dan lulus pada tanggal
03 Maret 2015.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan Kasih-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang di Ajar Melalui
Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divission (STAD) Dengan
Team Assisted Individualization (TAI) Pada Sub Materi Pokok Klasifikasi
Mahluk Hidup di SMA Negeri 1 Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat T.P
2014/2015”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak
Prof.Drs.Motlan,M.Sc.Ph.D sebagai dekan FMIPA UNIMED yang telah meberi
bantuan
kepada
penulis.
Ucapan
terimakasih
kepada
ibuk
Dra.Rosita
Tarigan,M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penyusunan proposal
hingga penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada ibuk Dra.Melva Silitonga,M.S, bapak Drs.Hudson
Sidabutar,M.Si, dan bapak Drs.Tri Harsono,M.si sebagai dosen penguji, yang
telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada bapak Drs.
Lazuardi, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah
memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Porman Manik,SPd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Kerajaan , Ibu M. Habeahan,SPd selaku guru biologi, dan Adik-adikku kelas XMia 1 dan X-Mia 2 dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Kerajaan yang telah
memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam pelaksanaan penelitian di
SMA Negeri 1 Kerajaan.
vi
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ibu saya Delpi Boangmanalu, atas semua semangat, nasihat, dan doa dalam setiap
langkah penulis, Kakakku Lenni Berutu, Naemianna Berutu dan abang-abangku
Henri Berutu dan Dairi Atno Berutu yang selalu menyabarkan, menyemangati,
dan mendoakanku dalam menyelesaikan perkuliahanku, beserta Sahabatsahabatku Dismartua Sinamo, Wilsafri Sinamo, Sindra Berutu, Elva Padang,Desi
Berutu,Irmawati Berutu, Susi susanti Solin,Eki Sembiring dan Putra Sembiring
yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan
studi di Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik
dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan
khusunya biologi.
Medan, Maret 2015
Penulis
Robah Lodokia Berutu
NIM. 4103341040
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
v
Daftar isi
vii
Daftar Gambar
xi
Daftar Tabel
xii
Daftar Lampiran
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Identifikasi Masalah
4
1.3. Pembatasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
5
1.5. Tujuan Penelitian
5
1.6. Manfaat Penelitian
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1.
7
Kerangka Teoritis
2.1.1. Model-model Pembelajaran
7
2.1.1.1. Pengertian
7
2.1.1.1.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
9
ii
2.1.1.1.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
10
2.1.1.1.3. Keterampilan Kooperatif
11
2.1.1.1.4. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
12
2.1.1.2.
Konstribusi Terhadap Proses Pembelajaran dengan Hasil Belajar
( Kognitif, Afektif, Psikomotor )
13
2.1.1.3.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
15
2.1.1.4.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
16
2.1.2.
Hasil belajar dan factor yang mempengaruhinya
20
2.1.2.1.
Hasil Belajar Kognitif
20
2.1.2.2.
Hasil Belajar Afektif
21
2.1.2.3.
Hasil Belajar Psikomotor
22
2.1.2.4.
Materi Pelajaran
22
2.1.2.4.1. Klasifikasi Mahluk Hidup
22
2.1.3.
Penelitian yang Relevan
30
2.1.4.
Rumusan Hipotesis
31
2.1.4.1.
Hipotesis Penelitian
31
2.1.4.2.
Hipotesis Statistik
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasidan Waktu Penelitian
33
3.1.1. Lokasi Penelitian
33
3.1.2. Waktu Penelitian
33
3.2.
33
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi
33
iii
3.2.2. Sampel
33
3.3.
33
Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel bebas
33
3.3.2. Variabel terikat
33
3.4.
Jenis Penelitian
33
3.5.
Desain Penelitian
34
3.6.
Prosedur Penelitian
34
3.7.
Instrumen Penelitian
36
3.8.
Uji Instrumen
37
3.8.1. Validitas Tes
37
3.8.2. Reliabilitas Tes
38
3.8.3. Daya Pembeda Soal
38
3.8.4. Tingkat Kesukaran Soal
39
3.9.
40
Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
43
4.1.1.Deskripsi Data Instrumen Penelitian
43
4.1.1.1. Uji Validitas Tes
43
4.1.1.2. Perhitungan Reabilitas
43
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes
44
4.1.1.4. Perhitungan Daya Pembeda Soal
44
4.1.2. Deskripsi Data Hsil Penelitian
44
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pre-test Siswa
44
4.1.2.2. Deskripsi Nilai Post-tes Siswa
46
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data
49
4.1.3.1. Uji Normalitas
49
iv
4.1.3.2. Uji Homogenitas
50
4.1.3.3. Uji Hipotesis
50
4.1.4. Deskripsi Parameter yang diukur
51
4.1.4.1. Hasil Belajar
51
4.1.4.2. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Perorangan dan Klasikal
52
4.1.4.3. Aktivitas Siswa
53
4.2. Pembahasan
53
BAB V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
56
5.2. Saran
56
DAFTAR PUSTAKA
58
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Klasifikasi Harimau
26
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
35
Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Pre-tes Siswa
45
Gambar 4.2. Perbandingan Nilai Post-tes Siswa
48
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran
60
Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
67
Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
75
Lampiran 4. Kisi-kisi Soal Sudah Valid
60
Lampiran 5. Tes Hasil Belajar
67
Lampiran 6. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar
91
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian
92
Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas Instrumen
96
Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen
98
Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal
100
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa Kelas STAD
102
Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa Kelas TAI
104
Lampiran 13. Tabulasi Tingkat Ketuntasan Belajar siswa
106
Lampiran 14. Ketuntasa Secara Klasikal
109
Lampiran 15. Rata-rata, Standart Deviasi dan Varians Nilai Pre-test dan Post-tes 111
Lampiran 16. Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa
115
Lampiran 17. Uji Homogenitas Data
118
Lampiran 18. Uji Hipotesis
121
Lampiran 19. Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Kelas STAD
124
Lampiran 20. Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Kelas TAI
125
Lampiran 21. Foto Dokumentasi Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
memfokuskan pada pembahasan masalah-masalah biologi di alam sekitar melalui
proses dan sikap ilmiah sehingga perlu dikembangkan strategi pembelajaran
biologi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk
menemukan dan menerapkan ide-ide mereka. Salah satu tujuan pembelajaran
biologi adalah agar siswa mampu berinteraksi dengan teman-temannya sehingga
mampu menyelesaikan tugas bersama, dan hasil yang dicapai akan dirasakan
kebaikannya oleh semua anggota masing-masing. Menurut Sumaatmadja dalam
Mangkoesapoetra (2007), ’’Manusia sebagai mahluk sosial yang sangat
dipengaruhi oleh masyarakat, baik kepribadian individunya, termasuk daya
rasionalnya, reaksi emosionalnya, aktivitas dan kreativitasnya, dan lain
sebagainya dipengaruhi oleh kelompok tempat hidupnya’’. Dengan demikian,
dalam pembelajaran biologi pengembangan keterampilan sosial juga harus
menjadi salah satu tujuan pendidikan di tingkat menengah atas, karena siswa
mencari jati diri dan masih membutuhkan teman, sehingga perlu bimbingan
dengan ajaran yang memiliki landasan yang benar.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan (sekolah) dewasa ini
adalah masih rendahnya daya serap peserta didik yang tampak dari rerata hasil
belajar peserta didik. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut tidak terlepas dari
berbagai factor yang berasal dari dalam diri dan luar diri siswa. Faktor yang
berasal dari diri siswa meliputi kemampuan, kesiapan, sikap, dan minat.Faktor
yang
berasal
dari
luar
diri
siswa
adalah
guru,
prasarana,
dan
lingkungan.Berdasarkan hasil observasi, guru masih cenderung menggunakan
pembelajaran yang bersifat monoton.Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar
digunakan adalah strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yaitu
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerja sama untuk memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
Berbicara tentang pembelajaran kooperatif, dalam Yusuf(2007) ada
beberapa tipe pembelajaran kooperatif yaitu tipe Student Team Achievement
Division (STAD), tipe jigsaw, tipe Group Invertigation (GI), dan Team Assisted
Individualization (TAI). Tipe STAD adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana, dimana siswa ditempatkan pada kelompok-kelompok
dengan kemampuan yang heterogen; tipe jigsaw merupakan tipe pembelajaran
kooperatif dimana siswa berada dalam kelompok dengan kemampuan heterogen
bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari
masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut
kepada anggota kelompok yang lain; tipe TAI merupakan tipe pembelajaran
kooperatif dimana terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan sebagai
asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu
dalam suatu kelompok. Dari beberapa tipe ini mendorong penulis melakukan
suatu penelitian tentang penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization (
TAI ) serta membedakan hasil belajar dari penggunaan kedua model tersebut. Dari
hasil belajar tersebut akan diperoleh model pembelajaran mana yang lebih baik
untuk digunakan dalam pembelajaran biologi.
Dilihat dari tipe model pembelajaran kooperatif dimana pembelajaran
kooperatif tipe STAD merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang
paling sederhana dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan
empat atau lima orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis
kelamin dan suku. Guru yang menggunakan STAD mengacu kepada belajar
kelompok siswa, menyajikan informasi baru oleh guru kepada siswa. Sedangkan
untuk tipe TAI, sintaksnya hampir sama dengan tipe STAD, namun dalam TAI
tipe
ini
mengkombinasikan
keunggulan
pembelajaran
kooperatif
dan
pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar
siswa secara individual. Suatu strategi pambelajaran mempunyai keunggulan,
demikian pula dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TAI. Peneliti
juga menyadari bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD tidak hanya
unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, tetapi juga sangat
berguna untuk menumbuhkan kemampuan interaksi antara guru dan siswa,
meningkatkan kerja sama, kreativitas, berpikir kritis serta ada kemauan membantu
teman. Keunggulan metode T.A.I. adalah: 1) Mengurangi beban guru dalam
mengoreksi tugas-tugas siswa dan dalam menangani siswa yang lambat; 2) Guru
masih punya waktu untuk mendistribusikan waktunya pada setiap kelas dengan
berkurangnya waktu untuk “corrective instruction” dan mengoreksi tugas-tugas
siswa; dan 3) Sistem pemberian rewards pada tim akan memotivasi kerjasama
siswa dalam kelompok untuk bekerja secara cepat dan tepat (Slavin, 2009).
Menurut beberapa penelitian terdahulu yang menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD, diantaranya adalah Napitupulu ( 2007) dalam penelitiannya
yang
berjudul
“Penerapan
Pembelajaran
Kooperatif
TipeStudent
Team
Achievement Divission ( STAD ) pada Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia
di kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2006/2007”,
diperoleh presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 92,5%, menunjukkan
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD membantu siswa dalam
pembelajaran akademis dan lebih termotivasi untuk belajar. Sejalan dengan itu
sesuai dengan pendapat Retno (2008) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengunaan
Metode
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Team
Assisted
Individualization ( TAI ) Dilengkapi Modul dan Penilaian Portofolio untuk
meningkatkan Prestasi Belajar Sistem gerak Siswa SMA Kelas XI IPA Semester
1”, menunjukkan kemajuan yakni terlihat dari mean yang meningkat dari 65
menjadi 85.
Dari uraian tersebut di atas timbul sebuah pertanyaan apakah terdapat
perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan tipe TAI pada pelajaran biologi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut
maka dibutuhkan suatu penelitian yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar
Siswa yang di Ajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif TipeStuden
Team Achievement Divission ( STAD ) Dengan Tipe Team Assisted
Individualization ( TAI ) Pada Sub Materi Pokok Keanekaragaman Hayati Di
Kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1.
Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa
kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi
siswa.
2.
Padatnya materi pelajaran biologi menjadikan guru hanya cenderung
menggunakan metode ceramah dan materi biologi yang diajarkan
cenderung mengikuti urutan yang ada pada buku halaman demi halaman,
pertanyaan hanya berasal dari guru, sementara hanya sedikit siswa yang
berani bertanya maupun mengemukakan pendapatnya.
3.
Proses pembelajaran yang dilakukan guru kurang melibatkan siswa secara
aktif dan kurang memotivasi siswa dalam belajar.
3.
Selama proses pembelajaran biologi, siswa tampak hanya duduk
mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat apa yang dituliskan guru di
depan kelas, dan mengerjakan tugas yang ada di buku sesuai perintah guru
yang secara keseluruhan proses pembelajaran biologi, Pelajaran hanya
dalam batas menghafal saja tanpa memahami konsep-konsep yang ada.
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas , untuk memfokuskan permasalahan
dengan menghindari interpretasi yang meluas, maka permasalahan dibatasi pada
hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi keanekaragaman
hayati dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team
Achievement Divission ( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI
) di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission(
STAD ) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA
Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015?
2.
Bagaimanakah hasil belajar siswasetelah diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ( TAI
) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup kelas X SMA Negeri 1
Kerajaan T.P. 2014/2015?
3.
Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi
dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement
Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) pada
materi klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P.
2014/2015?
4.
Bagaimana aktivitas siswa belajar siswa pada pembelajaran STAD dan
TAI?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui :
1.
Hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD
) pada materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1
Kerajaan T.P. 2014/2015.
2.
Hasil belajar siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipeTeam Assisted Individualization ( TAI ) pada
materi pokok klasifikasi mahluk hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan
T.P. 2014/2015.
3.
Perbedan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe
Team Assisted Individualization ( TAI ) pada materi klasifikasi mahluk
hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan T.P. 2014/2015.
1.6. Manfaat penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran kooperatif tipe student Team Achievement Divission( STAD
) dan tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).
2.
Bagi guru biologi, sebagai bahan masukan dan umpan balik untuk
mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif dalam rangka
meningkatkan hasil belajar biologi siswa, salah satunya dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student Team
Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted Individualization
( TAI ).
3.
Bagi peneliti sendiri sebagai bahan masukan dan pelatihan untuk
mengembangkan dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
student Team Achievement Divission( STAD ) dan tipe Team Assisted
Individualization ( TAI ).
4.
Menjadi bahan perbandingan bagi mahasiswa yang ingin meneliti topik
yang sama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divission (STAD) pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup di
kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yaitu, ratarata nilai siswa sebesar 80,36 dikategorikan tinggi dengan Standart Deviasi
(SD) 63,85 ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh
oleh 38 orang siswa, ketuntasan klasikal adalah sebesar 100%. ketuntasan
individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 35 orang siswa,
2. Hasil Belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup di kelas X
SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yaitu, rata-rata nilai
siswa sebesar 74,68 dikategorikan sedang dengan Standart Deviasi(SD) 6,33,
ketuntasan individual siswa dengan daya serap ≥ 65% diperoleh oleh 35 orang
siswa,
3. Ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission
(STAD)dan
model
Individualization
pembelajaran
(TAI),
dimana
kooperatif
hasil
belajar
tipe
siswa
Team
dengan
Assisted
model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divission (STAD)
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada
materi Klasifikasi Mahluk Hidup di kelas X SMA Negeri 1 Kerajaan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
4. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran klasifikasi mahluk hidup dengan
model Team Assisted Individualization (TAI) peresentase aktivitas siswa
sebesar 70% dengan kategori sedang. Sedangkan pada kelas Student Team
Achievement Divission (STAD) persentase aktivitas belajar siswa adalah
sebesar 84% dengan kategori tinggi.
5.2. Saran
Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:
1.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran
Student Team Achievement Divission (STAD) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa jika dibandingkan dengan model pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) jadi diharapkan kepada guru dapat menggunakan
model pembelajaran Student Team Achievement Divission (STAD) saat
melakukan pembelajaran di sekolah sesuai dengan materi pembelajaran yang
tepat guna pencapaian hasil belajar yang maksimal.
2.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi
bagi peneliti-peneliti berikutnya serta dapat dijadikan sumber informasi yang
memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para guru dan siswa di SMA
Negeri 1 Kerajaan khususnya dikelas X.
3.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dalam
penggunaan model pembelajaran Kooperatif khusunya Team Assisted
Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Divission (STAD)
pada materi Klasifikasi Mahluk Hidup .