PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENTDIVISSIONS (STAD) DAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA SMA SWASTA SANTU PETRUS SIDIKALANG.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT

TEAM ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) DAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI SMA SWASTA

SANTU PETRUS SIDIKALANG T.P. 2012/2013

Oleh:

Basana Ayu Tampubolon NIM. 409141008

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2013


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Basana Ayu Tampubolon dilahirkan di Sidikalang, pada tanggal 15 Januari 1991. Ayah bernama Monang Marsal Tampubolon dan ibu bernama Ramayana Siregar dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Swasta Santu Yosef Sidikalang, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Sidikalang, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Sidikalang, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN, dan lulus pada tanggal 25 Juni 2013.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Materi Ekosistem Menggunakan Model Kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada : Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan masukan yang bermanfaat bagi penulis sejak awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si, Ibu Dra. Melva Silitonga M.S dan Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M. Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan saya motivasi dan bimbingan selama pengerjaan studi. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi dan staf pegawai di jurusan biologi yang telah banyak membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. T.Samosir selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang, Bapak Drs. N. Sinurat selaku guru biologi untuk bimbingannya selama penelitian berlangsung dan seluruh guru beserta staf di SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang untuk semua bimbingan dan bantuannya selama penelitian.


(5)

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua tersayang Ayahanda M. Tampubolon dan Ibunda saya R. br Regar serta ketiga adik saya Desi Tampubolon, Anggreyni Tampubolon dan Doni Tampubolon. Kepada sahabatku kepompong (Agnes, Anni, Boy, Francisca, Hia, Melda, Poi, Setia, dan Tere) yang memberikan semangat untuk penulis dan untuk teman seperjuangan selama empat tahun di perkuliahan Biologi DIK B 2009. Dan juga untuk teman-teman satu kos saya Dantob 12 yang telah memotivasi dan mendoakan penulis selama ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bisa bermanfaat dalam memperkaya khasanah dalam ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Basana Ayu Tampubolon NIM. 409141008


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran 6 2.1.2. Metode Mengajar 7

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 8 2.1.3.2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.3.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 11

2.1.3.4. Keterampilan Kooperatif 12

2.1.3.5. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 13 2.1.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divissions 14 (STAD)

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization 15 (TAI)

2.1.5.1. Tahap-tahap dalam Model Pembelajaran TAI 17 2.1.5.2. Keunggulan dan Kelemahan dalam Pembelajaran TAI 19

2.1.6. Hasil Belajar Siswa 20

2.1.7. Materi Pelajaran 21

2.1.7.1. Ekosistem 21

2.1.7.1.1. Komponen Penyusun Ekosistem 21 2.1.7.1.2. Interaksi dalam Ekosistem 25


(7)

2.1.7.1.4. Tipe-tipe Ekosistem 33

2.1.7.1.5. Suksesi 33

2.2. Kerangka Konseptual 34

2.3. Rumusan Hipotesis 35

2.3.1. Hipotesis Penelitian 35

2.3.2. Hipotesis Statistik 36

III METODE PENELITIAN 37

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 37

3.1.1.Lokasi Penelitian 37

3.1.2.Waktu Penelitian 37

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 37

3.2.1. Populasi 37

3.2.2. Sampel 37

3.3. Variabel Penelitian 37

3.4. Rancangan/Desain Penelitian 38 3.5. Prosedur Penelitian 38

3.6. Instrumen Penelitian 41

3.7. Uji Instrumen Penelitian 42

3.7.1. Validitas Tes 42

3.7.2. Reliabilitas Tes 43

3.7.3. Taraf Kesukaran Soal 44

3.7.4. Daya Pembeda Soal 44

3.8. Teknik Analisis Data 45

3.8.1. Uji Normalitas 45

3.8.2. Uji Homogenitas 46

3.8.3. Uji Hipotesis 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48

4.1. Hasil Penelitian 48

4.1.1. Deskripsi Instrumen Penelitian 48

4.1.1.1. Validitas Tes 48

4.1.1.2. Reliabilitas Tes 48

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 48

4.1.1.4. Daya Pembeda Soal 49

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian 49

4.1.2.1. Nilai Pretes Siswa pada Kelas Student Team 49 Achievement Divissions (STAD) dan kelas Team Assisted

Individualization (TAI)

4.1.2.2. Nilai Postes Siswa pada Kelas Student Team 50 Achievement Divissions (STAD) dan kelas Team Assisted


(8)

4.1.3. Uji Prasyaratan Analisis Data 52

4.1.3.1. Uji Normalitas 52

4.1.3.2. Uji Homogenitas 53

4.1.3.3 Uji Hipotesis 53

4.1.4. Pembahasan Hasil Belajar Siswa 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57

5.1. Kesimpulan 57

5.2. Saran 57


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Kooperatif 13

Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI 18

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 38

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Penilaian pada Materi Pokok Ekosistem 41

Tabel 3.3. Kriteria Indeks Realiabilitas Soal 43

Tabel 4.1. Nilai pretes kelas STAD dan kelas TAI 49

Tabel 4.2. Nilai postes kelas STAD dan kelas TAI 51

Tabel 4.3. Data hasil uji normalitas data pre-tes dan pos-tes 52

Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian 53


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Jaring-jaring Makanan 27

Gambar 2.2. Piramida Biomassa 28

Gambar 2.3. Piramida Jumlah 29

Gambar 2.4. Daur Air 30

Gambar 2.5. Daur Oksigen 30

Gambar 2.6. Daur Karbon 31

Gambar 2.7. Proses Terjadinya Suksesi 34

Gambar 3.1. Prosedur/Langah-langkah Penelitian 40

Gambar 4.1. Perbedaan Nilai Pre-Tes kelas STAD dan TAI 50


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 61

Lampiran 2. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 64 Lampiran 3. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI 75 Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrumen Soal Awal 86

Lampiran 5. Instrumen Penelitian 87

Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 98

Lampiran 7. Instrumen Soal Valid 99

Lampiran 8. Jawaban Soal Valid 105

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (STAD) 106 Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa (TAI) 110 Lampiran 11. Perhitungan Validitas Butir Soal 114 Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 116 Lampiran 13. Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal 117 Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Butir Soal 119 Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I (STAD) 121 Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II (TAI) 123 Lampiran 17. Prosedur Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan 125

Varians

Lampiran 18. Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data 129 Lampiran 19. Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data 134 Lampiran 20. Pengujian Uji Hipotesis 136 Lampiran 21. Instrumen Observasi Aktifitas Siswa 139 Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian 141


(12)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya. Hal ini erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan wahana yang memungkinkan IPA berkembang dengan pesat. Perkembangan IPA yang begitu cepat menggugah para pendidik untuk merancang dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Untuk dapat menyesuaikan perkembangan IPA, kreativitas sumber daya manusia merupakan syarat yang mutlak ditingkatkan melalui jalur pendidikan.

Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memfokuskan pada pembahasan pada masalah-masalah biologi di alam sekitar melalui proses dan sikap ilmiah sehingga perlu dikembangkan strategi pembelajaran Biologi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka. Salah satu tujuan pembelajaran biologi adalah agar siswa mampu berinteraksi dengan teman-temannya sehingga mampu menyelesaikan tugas bersama, dan hasil yang dicapai akan dirasakan kebaikannya oleh semua anggota masing-masing. Menurut Sumaatmadja dalam Mangkoesapoetra (2007), ”Manusia sebagai makhluk sosial yang sangat dipengaruhi oleh masyarakat, baik kepribadian individunya, termasuk daya rasionalnya, reaksi emosionalnya, aktivitas dan kreativitasnya, dan lain sebagainya dipengaruhi oleh kelompok tempat hidupnya”. Dengan demikian, dalam pembelajaran biologi pengembangan keterampilan sosial juga harus menjadi salah satu tujuan pendidikan di tingkat menengah atas, karena siswa masih pada usia mencari jati diri dan masih membutuhkan teman, sehingga perlu bimbingan dengan ajaran yang memiliki landasan yang benar.

Pemilihan strategi pengajaran merupakan salah satu bagian yang penting dalam pendekatan sistem pada proses belajar mengajar biologi. Strategi


(13)

pengajaran berhubungan dengan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yaitu pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Berbicara tentang pembelajaran kooperatif, dalam Yusuf (2007) ada beberapa tipe pembelajaran kooperatif yaitu tipe STAD (Student Team Achievement Division), tipe Jigsaw, tipe GI (Group Invertigation), dan TAI (Team Assisted Individualization). Tipe STAD adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dimana siswa ditempatkan pada kelompok-kelompok dengan kemampuan yang heterogen; tipe Jigsaw merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa berada dalam kelompok dengan kemampuan heterogen bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain; tipe GI merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa terlibat dalam perencanaan baik topik yang akan dipelajari maupun bagaimana jalannya penyelidikan mereka; tipe TAI merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam suatu kelompok. Dari beberapa tipe ini, mendorong penulis melakukan suatu penelitian tentang penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divissons (STAD) dan tipe Team Assisted Individualization (TAI) serta membedakan hasil belajar dari penggunaan kedua model tersebut. Dari hasil belajar tersebut akan diperoleh model pembelajaran mana yang lebih baik untuk digunakan dalam pembelajaran biologi.

Dilihat dari kelebihan dan kekurangannya dimana pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat atau lima orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Guru yang menggunakan STAD mengacu kepada belajar kelompok siswa,


(14)

menyajikan informasi baru oleh guru kepada siswa. Sedangkan untuk tipe TAI, sintaksnya hampir sama dengan tipe STAD, namun dalam TAI tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual.

Menurut beberapa penelitian terdahulu yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD, diantaranya adalah Napitupulu (2007) dalam penelitiannya

yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Student Team

Achievement Division (STAD) pada Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2006/2007”, diperoleh persentase siswa yang tuntas belajar siswa sebesar 92,5%, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif model STAD membantu siswa dalam pembelajaran akademis dan lebih termotivasi untuk belajar. Sejalan dengan itu sesuai dengan pendapat Retno (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Teams Assisted Individualization (TAI) Dilengkapi Modul Dan Penilaian Portopolio Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Penentuan Dh Reaksi Siswa SMA Kelas XI Semester 1”, menunjukkan kemajuan yakni terlihat dari rata-rata mean yang meningkat dari 65 menjadi 85.

Dari uraian tersebut di atas timbul sebuah pertanyaan apakah terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TAI pada pelajaran biologi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dibutuhkan suatu penelitian yang berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem dengan Menggunakan Model Kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Team Assisted Individualization (TAI) di SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang T.P. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:


(15)

1. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi siswa. 2. Untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa akan dicoba dengan model

kooperatif tipe STAD dan tipe TAI.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan permasa lahan dengan menghindari interpretasi yang meluas, maka permasalahan dibatasi pada perbedaan hasil belajar dalam pembelajaran Biologi pada materi Ekosistem dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Teams Assisted Individualization (TAI) di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) pada materi pokok ekosistem?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok ekosistem?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:


(16)

1. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) pada materi pokok ekosistem.

2. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok ekosistem.

3. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Teams Assisted Individualization (TAI) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru, dapat mencoba memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan strategi mengajar agar sesuai tuntutan kelas; dapat meningkatkan profesionalisme guru; dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas khususnya bidang studi biologi sehingga permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh siswa dan guru dapat diselesaikan. 2. Bagi siswa, lebih aktif lagi dalam mengikuti proses belajar mengajar.

3. Menjadi bahan perbandingan bagi mahasiswa yang ingin meneliti topik yang sama.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang T.P 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada materi ekosistem sebesar 64,30 dengan kategori cukup.

2. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang T.P 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) materi ekosistem sebesar 58,07 dengan kategori rendah.

3. Ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dimana hasil belajar siswa dengan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi pada materi Ekosistem di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang T.P 2012/2013. Perbedaan tersebut menyatakan secara statistik pada taraf nyata α = 0,05.

5.2. Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan TAI perlu ditindaklanjuti dalam pelaksanaannya di sekolah. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan juga dapat meningkatkan kerja sama, rasa tanggung jawab dan juga komunikasi yang baik antar siswa.


(18)

2. Dalam pelaksanaannya guru juga harus memilih materi yang sesuai dengan model yang akan digunakan dalam pembelajaran supaya tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

3. Peneliti lain perlu meneliti lebih lanjut dengan menggunakan model pembelajaran ini dengan materi pokok yang lain.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Alkrismanto, (2007), Widyaiswara PPPG Matematika,

http://www.p3gmatyo.go.id/sma/strategi pembelajaran/matematika.pdf (diakses Januari 2013).

Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto,S.,(2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi Rineka Cipta, Jakarta.

Dimyati, dkk., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Edisi Revisi Rineka Cipta. Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Opersional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Hakiim, Lukmanul., (2009), Perencanaan Pembelajaran, Penerbit CV Wacana Prima, Bandung.

Huda, Miftahul., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ibrahim, M., Rachmadiarti, F., Nur, M., dan Ismono, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit UNESA University Press, Surabaya.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Belajar, Jakarta.

Kistinah, Idun.,Endang Sri Lestari., 2009,Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya,CV. Putra Nugraha,Jakarta)

Laila, S., (2006), Biologi, Yudistira, Jakarta.

Napitupulu, Junanda. (2007), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Team Achievement Division) Pada Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2006/ 2007, (Skripsi), Jurusan Biologi FMIPA UNIMED, Medan.

Sari., (2011), Piramida Energi, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).


(20)

., (2011), Rantai Makanan, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).

., (2011), Suksesi Primer, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).

., (2011), Piramida Sekunder, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).

Surya., (2012), Piramida Biomassa, http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net (diakses Januari 2013).

Slameto, (1995), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning, cetakan ke-15, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudijono, A., (2005), Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo, Jakarta.

Sudjadi, B., (2004), Biologi Sains dalam Kehidupan Kelas 1 SMA, Yudhistira, Bandung.

Sudjana, (2002), Metoda Statistika, Edisi Keenam, Penerbit Tarsito, Bandung.

Syamsuri, I., 2007. Biologi, Erlangga, Jakarta.

Yusuf., (2005), Hakikat IPA Biologi dan Pengajarannya, Jakarta. http://www.dam andiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf (diakses Januari 2013).


(1)

1. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi siswa. 2. Untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa akan dicoba dengan model

kooperatif tipe STAD dan tipe TAI.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan permasa lahan dengan menghindari interpretasi yang meluas, maka permasalahan dibatasi pada perbedaan hasil belajar dalam pembelajaran Biologi pada materi Ekosistem dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Teams Assisted Individualization (TAI) di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) pada materi pokok ekosistem?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok ekosistem?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:


(2)

1. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) pada materi pokok ekosistem.

2. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok ekosistem.

3. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Divissions (STAD) dan tipe Teams Assisted Individualization (TAI) pada materi Ekosistem di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru, dapat mencoba memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan strategi mengajar agar sesuai tuntutan kelas; dapat meningkatkan profesionalisme guru; dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas khususnya bidang studi biologi sehingga permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh siswa dan guru dapat diselesaikan. 2. Bagi siswa, lebih aktif lagi dalam mengikuti proses belajar mengajar.

3. Menjadi bahan perbandingan bagi mahasiswa yang ingin meneliti topik yang sama.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang T.P 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada materi ekosistem sebesar 64,30 dengan kategori cukup.

2. Hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang T.P 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) materi ekosistem sebesar 58,07 dengan kategori rendah.

3. Ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dimana hasil belajar siswa dengan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) lebih tinggi pada materi Ekosistem di kelas X SMA Swasta Santu Petrus Sidikalang T.P 2012/2013. Perbedaan tersebut menyatakan secara statistik pada taraf nyata α = 0,05.

5.2. Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan TAI perlu ditindaklanjuti dalam pelaksanaannya di sekolah. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan juga dapat meningkatkan kerja sama, rasa tanggung jawab dan juga komunikasi yang baik antar siswa.


(4)

2. Dalam pelaksanaannya guru juga harus memilih materi yang sesuai dengan model yang akan digunakan dalam pembelajaran supaya tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

3. Peneliti lain perlu meneliti lebih lanjut dengan menggunakan model pembelajaran ini dengan materi pokok yang lain.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Alkrismanto, (2007), Widyaiswara PPPG Matematika,

http://www.p3gmatyo.go.id/sma/strategi pembelajaran/matematika.pdf (diakses Januari 2013).

Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto,S.,(2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi Rineka Cipta, Jakarta.

Dimyati, dkk., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Edisi Revisi Rineka Cipta. Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Opersional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan.

Hakiim, Lukmanul., (2009), Perencanaan Pembelajaran, Penerbit CV Wacana Prima, Bandung.

Huda, Miftahul., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ibrahim, M., Rachmadiarti, F., Nur, M., dan Ismono, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit UNESA University Press, Surabaya.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Belajar, Jakarta.

Kistinah, Idun.,Endang Sri Lestari., 2009,Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya,CV. Putra Nugraha,Jakarta)

Laila, S., (2006), Biologi, Yudistira, Jakarta.

Napitupulu, Junanda. (2007), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Team Achievement Division) Pada Sub Pokok Bahasan Sistem Saraf Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2006/ 2007, (Skripsi), Jurusan Biologi FMIPA UNIMED, Medan.

Sari., (2011), Piramida Energi, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).


(6)

., (2011), Rantai Makanan, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).

., (2011), Suksesi Primer, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).

., (2011), Piramida Sekunder, http://dunianyasari.blogspot.com/2011 03 01archive.html (diakses Januari 2013).

Surya., (2012), Piramida Biomassa, http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net (diakses Januari 2013).

Slameto, (1995), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning, cetakan ke-15, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudijono, A., (2005), Pengantar Statistik Pendidikan, Raja Grafindo, Jakarta.

Sudjadi, B., (2004), Biologi Sains dalam Kehidupan Kelas 1 SMA, Yudhistira, Bandung.

Sudjana, (2002), Metoda Statistika, Edisi Keenam, Penerbit Tarsito, Bandung.

Syamsuri, I., 2007. Biologi, Erlangga, Jakarta.

Yusuf., (2005), Hakikat IPA Biologi dan Pengajarannya, Jakarta. http://www.dam andiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf (diakses Januari 2013).


Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 8 MED.

0 2 21

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Ditinjau dari Motivasi Belajar.

0 0 17