PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 8 MED.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SUB MATERI POKOK

EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh : Juwita C NIM 408341029

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang memberikan kesehatan, kesabaran, kelancaran, kemudahan dan bimbingan-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Pada Sub Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ibu Dra. Dameria Sitompul, selaku dosen pembimbing skripsi dengan kebaikan hatinya meluangkan waktunya, sabar dalam membimbing dan memberikan pengarahan serta nasihat, sehingga penulis mampu menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si dan Ibu Dra. Riwayati, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, motivasi, dan saran – saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selau memberikan motivasi kepada penulis, Bapak dan ibu dosen serta pegawai di jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sudirman, M.Si, selaku kepala sekolah SMA N 8 Medan, dan Ibu Dra. Herliana selaku guru biologi di SMA N 8 Medan yang mendukung dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Teristimewa kepada Ayahanda terkasih Syamsudin dan Ibunda tercinta Heddy Martha Br. Sidabutar yang begitu baik, tulus, ikhlas, dan sabar


(3)

membingbing penulis, begitu kuat dan tabah membiayai perkuliahan penulis dan tidak henti – hentinya memanjatkan Doa kepada Allah SWT demi kesehatan, kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan penulis. Terima kasih banyak Ibu terima kasih banyak ayah. Serta kepada Kakak, Abang dan adikku tersayang (Ika Yanti, Kiki Andrea S.Si, Sally) terima kasih atas Doanya yang selalu ditujukan kepada penulis, motivasi, dukungan, dan nasehat yang begitu kuat yang diberikan kepada penulis dalam perkuliahan dan dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan tidak lupa kepada kakak pembimbingku tersayang kak Ayu Elvana, terima kasih atas Doa, dukungan, kesabaran, yang selalu memberikan bantuan dan motivasi yang super dalam awal perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini. Tidak lupa kepada abang M. Zovi, terima kasih atas Doa, kebaikan hati yang tulus, kesabaran, dukungan, motivasi, nasehat dan bantuannya selama awal perkuliahan dan dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih kepada Calotes sahabat – sahabatku (Rahayu oetari, Thami, Hafnida, Desma, Wina) yang saling berjuang, mendukung dan saling mendoakan dari awal perkuliahan sampai penyusunan skripsi masing – masing, dan teman seperjuangan kelas ekstensi Biologi 2008.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, penulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, 10 Juli 2012 Penulis,


(4)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA

SUB MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2011/2012 Juwita C (NIM 408341029)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe STAD pada sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012. Rendahnya hasil belajar siswa kelas X SMA N 8 Medan dikarenakan kurang maksimalnya guru dalam melibatkan siswa secara aktif dan model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi selama kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, perlu adanya inovasi model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas X yang terbagi atas 4 kelas. Jumlah sampel yaitu 82 siswa diambil secara random yang terdiri dari dua kelas, kelas X2 diajar dengan tipe TAI dan kelas X3 diajar dengan tipe STAD. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal yang sudah divalidasi terlebih dahulu. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisis perbandingan dengan menggunakan rumus uji-t.

Berdasarkan analisis data, (mean ± SD) yang diajar dengan tipe TAI yaitu (82,926 ±10,060) dan yang diajar dengan tipe STAD (mean ± SD) yaitu (70,121±10,982). Adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan tersebut, dibuktikan melalui uji hipotesis dengan uji-t dan taraf signifikan α = 0,05 dan diperoleh thitung >ttabel (5,550 > 1,994). Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang menggunakan tipe TAI lebih baik dan efektif dibandingkan dengan tipe STAD pada sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.


(5)

THE DIFFERENCE OF STUDENTS COGNITIF ACHIEVEMENT WHICH TAUGHT USING COOPERATIVE LEARNING TYPE

TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) AND TYPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS)

ON THE ECOSYSTEM SUBMATERI IN CLASS X SMA NEGERI 8 MEDAN ACADEMIC

YEAR 2011/2012

Juwita C (Reg. Num. 408341029) ABSTRACT

This Research aims to know the difference of student achievement taught by using cooperative learning type TAI and type STAD on the Ecosystem submateri in SMA Negeri 8 Medan academic year 2011/2012. The low learning outcomes class X student SMA N 8 Medan due to lack of maximal teachers engage students in active learning and less variable learning model is used during learning activities. Therefore, the need for innovative learning models that can improve student learning outcomes is the type of TAI (Team Assisted Individualization) and type STAD (Student Team Achievement Divisions).

This type of research is a quasi-experimental, The Population of this research was the tenth grade which had 4 classes. The number of samples is 82 students The sample was taken by random sampling consisting of two classes, Classes X2 are taught with the type of TAI and classes X3 are taught with the type of STAD. The research instrument used was a test of student learning outcomes in the form of 20 multiple-choice questions that have been validated in advance. The data analysis technique used is a comparative analysis using t-test formula.

Based on data analysis (mean ± SD) who were taught by the type of TAI is (82.926 ± 10.060) and is taught by the type STAD (mean ± SD) that is (70.121 ± 10.982). The existence of significant differences in learning outcomes, the hypothesis is proven through testing with the t-test and significant level α = 0.05 and obtained tcount>ttable (5.550> 1.994). It can be concluded that the results of

studying the use of type TAI better and more effective than the type of STAD on ecosystems submateri in class X SMA Negeri 8 Medan academic year 2011/2012.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrak Bahasa Inggris iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoretis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hakekat Belajar Mengajar 8

2.1.3. Hasil Belajar 9

2.1.4. Model Pembelajaran 10

2.1.5. Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.5.1. Ciri – Ciri Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.5.2. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12 2.1.5.3. Manfaat dan kelemahan Pembelajaran Kooperatif 13 2.1.6. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI 13 2.1.6.1. Tahap – Tahap Dalam Model Pembelajaran TAI 14 2.1.6.2. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran tipe TAI 15 2.1.7. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 16 2.1.7.1. Langkah – langkah pembelajaran Kooperatif tipe STAD 18 2.1.7.2. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran tipe STAD 19 2.1.8. Pembentukan pemberian kemajuan skor Individu

dan penghargaan kelompok 20

2.1.9 Materi Pokok Ekosistem 22

2.1.9.1 Pengertian Ekologi dan Ekosistem 22

2.1.9.2 Komponen Ekosistem 22

2.1.9.3. Satuan – satuan Makhluk hidup Penyusun Ekosistem 26 2.1.9.4. Interaksi Antar Komponen 28


(7)

2.2. Kerangka Konseptual 32

2.3. Rumusan Penelitian 32

2.3.1. Hipotesis Penelitian 32

2.3.2. Hipotesis Statistik 33

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.1.1. Lokasi Penelitian 34

3.1.2. Waktu Penelitian 34

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 34

3.2.1. Populasi 34

3.2.2. Sampel 34

3.3. Variabel Penelitian 34

3.3.1. Variabel Bebas (X) 34

3.3.2. Variabel Terikat (Y) 35

3.4. Jenis dan desain penelitian 35

3.5. Prosedur Penelitian 35

3.6. Instrumen Pengumpul Data 40

3.7. Teknik Pengumpul Data 41

3.8. Uji Coba Instrumen Penelitian 41

3.8.1. Uji Validitas Tes 41

3.8.2. Uji Reliabilitas Tes 42

3.8.3. Tingkat Kesukaran Tes 43

3.8.4. Daya Pembeda Soal 43

3.9. Teknik Analisis Data 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48

4.1. Deskripsi Hasil penelitian 48 4.1.1. Deskripsi hasil uji coba instrumen penelitian data penelitian 48 4.1.2. Data hasil belajar pretes 49 4.1.3. Data hasil belajar postes 51 4.1.4. Uji persyaratan Analisis Data 54

4.1.4.1. Uji Normalitas 54

4.1.4.2. Uji Homogenitas 55

4.1.4.3. Uji Hipotesis 55

4.2. Temuan Penelitian 57

4.3. Pembahasan hasil penelitian 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63

5.1. Kesimpulan 63

5.2. Saran 63


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Kelompok Pembelajaran Kooperatif

dengan belajar Konvensional 11 Tabel 2.2. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12 Tabel 2.3. Fase – Fase pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 18 Tabel 2.4. Cara Pembentukan Kelompok Kooperatif 20 Tabel 2.5. Kriteria Pemberian Poin Kemajuan Individual 21 Tabel 2.6. Kriteria Penghargaan Kelompok Kooperatif 22 Tabel 3.1. Desain Penelitian two group pretes - postes 35 Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen/ Hasil Belajar Siswa 40 Tabel 3.3. Kriteria Tingkat ValiditasTes 42 Tabel 3.4. Kriteria Tingkat ReliabilitasTes 43 Tabel 3.5. Kriteria tingkat kesukaran soal 43 Tabel 3.6. Kriteria Daya Pembeda Soal 44 Tabel 4.1. Rekapitulasi hasil belajar pretes 49 Tabel 4.2. Rekapitulasi hasil belajar postes 51 Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas data penelitian 55 Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas data penelitian 56 Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Uji Hipotesis 56


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Contoh Pengurai 25

Gambar 2.2. Organisme Detritivor 25 Gambar 2.3. (a) Populasi Mawar dan (b) populasi Kerbau 26 Gambar 2.4. Komunitas Hutan Bukit Lawang 27 Gambar 2.5. Lebah dan Bunga 29 Gambar 2.6. Anggrek dan Tumbuhan inang 29 Gambar 2.7. Singa memangsa rusa 29 Gambar 2.8. Benalu pada pohon Mangga 30 Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 39 Gambar 4.1. Diagram batang perbandingan nilai pretes kelas eksperimen

I (TAI) dan kelas eksperimen II (STAD) 50 Gambar 4.2. Diagram batang perbandingan nilai postes kelas eksperimen

I (TAI) dan kelas eksperimen II (STAD) 52 Gambar 4.3. Diagram batang perbandingan nilai pretes dan postes kelas

eksperimen I (TAI) 53

Gambar 4.4. Diagram batang perbandingan nilai pretes dan postes kelas

eksperimen II (STAD) 53

Gambar 4.5. Diagram batang nilai pretes dan postes siswa kelas eksperimen I (TAI) dan kelas eksperimen II (STAD) 54


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 67

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(Kelas TAI/ pertemuan 1) 68 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(Kelas TAI/ pertemuan 2) 73 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(Kelas STAD/ pertemuan 1) 77 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(Kelas STAD / pertemuan 2) 82 Lampiran 6. Instrumen Penelitian 86

Lampiran 7. Kunci Jawaban 91

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 1 92 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa 2 94 Lampiran 10. Tabel Validitas dan Tabel Reliabilitas 95 Lampiran 11. Tabel Daya beda soal 96 Lampiran 12. Tabel tingkat kesukaran soal 97 Lampiran 13. Perhitungan Validitas, Reliabilitas, analisis daya pembeda

dan tingkat kesukaran soal 99 Lampiran 14. Tabel Validitas, Daya Beda, Tingkat Kesukaran Soal 107 Lampiran 15. Data hasil pretes dan postes kelas TAI dan STAD 109 Lampiran 16. Rata-rata (mean) dan standart deviasi pretes 113 Lampiran 17. Rata-Rata (mean) dan Standart Deviasi Postes 115

Lampiran 18. Uji Normalitas 117

Lampiran 19. Uji Homogenitas 122

Lampiran 20. Uji Hipotesis 124

Lampiran 21. Poin kemajuan kooperatif hasil pretes dan postes kelas 129 TAI dan STAD

Lampiran 22. Sertifikat penghargaan kelompok 131 Lampiran 23. Daftar nilai kritis untuk uji Liliefors 133


(11)

Lampiran 24. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z 134

Lampiran 25. Daftar nilai persentil untuk distribusi t 135

Lampiran 26. Daftar nilai persentil untuk distribusi F 136

Lampiran 27. Dokumentasi penelitian 138


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Guru sebagai personal yang menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dituntut untuk terus mengikuti berkembangnya konsep-konsep baru dalam dunia pengajaran tersebut.

Kemampuan guru yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah kemampuan dalam mengelola materi ajar dan kemampuan dalam memilih pendekatan atau metode, media serta sumber belajar. Seorang guru dapat mencapai hasil yang memadai dalam proses belajar mengajar, apabila guru selaku pendidik mampu mendayagunakan metode serta pemilihan model yang tepat dalam pengajaran (Djamarah, 2010). Dalam pembelajaran biologi sangat memungkinkan guru menggunakan berbagai metode, media serta sumber belajar yang selalu inovatif agar siswa tertarik atau tidak merasa bosan.

Metode pembelajaran merupakan unsur penting dalam menentukan keberhasilan guru dalam mengajar. Akan tetapi, suatu kenyataan yang tidak dapat ditutup – tutupi pada saat ini sebagian besar guru kurang memperhatikan variasi mengajar bahkan monoton pada satu metode mengajar saja sehingga kegiatan tatap muka di depan kelas membuat siswa merasa bosan dan tidak aktif, diakibatkan guru masih menggunakan metode konvensional yaitu penyampaian materi pelajaran dengan ceramah, yakni berpusat pada guru.

Masalah di atas juga terjadi di SMA Negeri 8 Medan, Setelah melakukan observasi dan berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi di sekolah tersebut, bahwa metode pembelajaran yang sering digunakan guru di sekolah tersebut yaitu metode Konvensional, yakni cenderung berpusat pada guru dan komunikasi yang terjadi yakni komunikasi searah. Guru juga jarang sekali


(13)

2

memvariasikan dengan menggunakan metode lainnya, dengan demikian siswa sering merasa bosan dengan metode tersebut yang membuat siswa menjadi malas, hal ini tidak jarang menimbulkan dampak buruk bagi siswa yakni daya serap siswa akan pelajaran tersebut menjadi rendah sehingga hasil belajarnya juga tidak baik. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata – rata hasil ujian semester siswa pada semester ganjil, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di sekolah ini adalah 68. Ketuntasan belajar siswa-siswi dari setiap kelas yakni, Kelas X 1 = 62,5 %, X2 = 60 %, X3 = 65 % dan X4 = 62,5 %. Rata – rata ketuntasan belajar Biologi kelas X SMA Negeri 8 Medan sebesar 62,5 %, yakni masih dalam kategori belum mencapai ketuntasan belajar. Suatu kelas dikatakan tuntas jika kelas tersebut terdapat 85% yang memperoleh persentase skor lebih atau sama dengan 65%.

Dengan demikian, Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, perlu diusahakan perbaikan hasil belajar siswa dengan lebih memfokuskan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa secara efektif, yakni memvariasikan dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Alas an memilih metode ini karena metode ini lebih mudah dan lebih sederhana untuk diterapkan (Slavin, 2010).

Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI dan STAD merupakan metode yang menekankan kepada keaktifan siswa belajar dalam bentuk kelompok. Kedua metode ini melibatkan penghargaan tim, tanggung jawab individual, dan kesempatan sukses yang sama, tetapi dengan cara yang berbeda. Dengan menerapkan model inilah diharapkan dapat membantu siswa mencapai tujuan yang mana dapat menciptakan interaksi dan mampu memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar (Slavin, 2010). Keunggulan model pembelajaran tipe TAI yaitu siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalahnya, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. Kelebihan model pembelajaran tipe STAD diantaranya yaitu pembelajaran tidak membosankan, pengetahuan yang diperoleh melalui diskusi akan lebih mudah dipahami karena bahasa yang digunakan lebih sederhana dan pengetahuan yang


(14)

3

diperoleh dengan cara ini akan bertahan lama, menimbulkan penerimaan yang luas terhadap anggota yang berbeda kemampuan, kelas sosial dan budayanya.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sebayang (2010) di SMA Negeri 2 Sidikalang pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI IPA menunjukkan hasil belajar siswa yang signifikan, yang diajarkan dengan menggunakan Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) nilai rata – rata siswa 74,56, Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Fajrin (2011) nilai rata – rata hasil belajar adalah 86,08 dengan menggunakan model STAD. Hasil penelitian Friska (2011) terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode Kooperatif TAI nilai rata – rata siswa 61,85 dan dengan metode konvensional nilai rata – rata siswa 45. Penelitian tentang pembelajaran Kooperatif juga dilakukan oleh Rio (2007) terdapat hasil belajar siswa yang menggunakan metode kooperatif STAD nilai rata – rata 70,63 dengan metode Tanya jawab nilai rata – rata 60,93. Dari data yang diperoleh pada hasil penelitian di atas terdapat peningkatan hasil belajar. Ini membuktikan bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe TAI dan STAD lebih efektif dan efesien dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Materi ekosistem merupakan materi pokok yang banyak dengan istilah – istilah dan memiliki cakupan yang luas, sehingga membutuhkan metode dan model pembelajaran yang efektif dan efisien agar dapat mempermudah para siswa dalam mempelajari materi tersebut dengan baik. Oleh karena itu, pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan sistem diskusi atau membuat kelompok diskusi dimana siswa turut berperan aktif untuk bertanya dan saling bekerja sama dan dapat melibatkan seluruh siswa di kelas. Oleh sebab itu dari berbagai tipe model pembelajaran kooperatif, seperti tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) merupakan model yang dapat digunakan untuk sistem ekosistem.

Berdasarkan wawancara dengan guru Biologi kelas X di sekolah tersebut, bahwa mereka sudah memahami Pembelajaran Kooperatif, namun Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan STAD belum pernah digunakan. Oleh karena itu diharapkan bagi guru untuk dapat memvariasikan model pembelajaran yang


(15)

4

memberikan suatu pengalaman belajar bagi siswa dengan model Cooperative Learning tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan STAD (Student Teams Achievement Division) sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan nantinya akan diterapkan di SMA Negeri 8 Medan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Siswa Yang Diajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dan Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Sub Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu:

1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya untuk mata pelajaran biologi di SMA Negeri 8 Medan.

2. Guru belum maksimal dalam melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.

3. Model Pembelajaran kurang bervariasi, belum pernah menerapkan model TAI dan STAD.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada tersebut, tidak semua diteliti karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya yang dimiliki oleh peneliti, maka dalam penelitian ini dibatasi dan hanya difokuskan pada hasil belajar siswa hanya pada aspek kognitif saja. Menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada Sub Materi Pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.


(16)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada sub materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/ 2012?

2. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada sub materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/ 2012?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada sub materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain untuk mengetahui :

1.Hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012.

2.Hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada Sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012.

3.Perbedaan hasil belajar kognitif Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada Sub


(17)

6

materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain :

1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam penggunaan strategi mengajar yang sesuai dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman belajar khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar. Serta semakin aktif dalam proses belajar yang mengarah kepada tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon guru biologi nantinya dalam memilih dan mengggunakan model pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.


(18)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012 adalah Mean ±SD (82,926 ± 10,060).

2. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012 adalah Mean ±SD (70,121± 10,982).

3. Hasil analisis statistik pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 5,550 dan ttabel = 1,994 karena thitung > ttabel maka

terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe STAD pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012, dimana hasil belajar (postes) kelas TAI Mean ±SD (82,926 ± 10,060) dan kelas STAD Mean ±SD (70,121± 10,982).

5.2. Saran

1. Bagi calon guru biologi agar senantiasa menyesuaikan penggunaan model pembelajaran dengan jenis materi yang diajarkan.

2. Bagi calon guru maupun guru biologi supaya menjadikan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dan STAD sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar, karena kedua model pembelajaran ini sama – sama berhasil dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, dengan memperhatikan beberapa hal yaitu :


(19)

64

• Dalam pembelajaran model kooperatif tipe TAI dan STAD perlu dilakukan persiapan yang matang dalam penyiapan bahan dan media yang mendukung proses pembelajaran, sehingga tidak menyita waktu lama pada saat pembelajaran.

• Sebaiknya karakter pendidik yang diciptakan tidak mengabaikan nilai – nilai normatif antara guru dan siswa.

• Hendaknya pengajaran tidak dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, untuk memperoleh hasil yang memuaskan dan lebih optimal.


(20)

65

DAFTAR PUSTAKA

Aldy, (2011), http://aldy1507.wordpress.com/2011/03/05/simbiosisme/ (Diakses 13 Januari 2012 )

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S.B., Aswan Zain, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fajrin, H., (2011), Perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Kooperatif tipe STAD dengan model konvensional materi pokok Sistem Indera di kelas XI SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED.

Friska, S., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok System Reproduksi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Heraldi, S., (2011), http://heraldiseptarianto.blogspot.com/2011/11/sains.html (Diakses 10 Januari 2012)

Johan, Ardiansyah., (2012), http://mey20.wordpress.com/edocation/pembelajaran-kooperatif-tipe-tai/ (Diakses 26 Desember 2011)

Novika, A., (2011), Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran TAI dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Segiempat tahun pembelajaran 2010/201, Skripsi, FMIPA, UNS, Semarang.

Nurhayati, N., (2009), Bimbingan Pemantapan Biologi SMA, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Pratiwi, D., (2007), Biologi SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Riandari, H., (2009), Theory and Aplication Of Biology, Penerbit Tiga Serangkai, Solo.

Rimba, (2011), http://rimba-mas.blogspot.com/2011/02/masalah-bagi-hasil-sawah.html (Diakses 7 Januari 2012)


(21)

66

Rio, L., (2007), Perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode STAD dan metode Tanya Jawab pada materi pokok Ekosistem di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2006/2007, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Salinan, I., (2010), http://im-learningsekolah.blogspot.com/2010/11/komponen-penyusun-ekosistem.html (Diakses 31 Desember 2011)

Sebayang, R., (2010), Perbandingan hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted individualization) dan model NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok system indera manusia di kelas XI IPA SMAN Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Siti, K., (2009), Penerapan metode TAI (Team Assisted Individualization) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi materi ekosistem pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009, Skripsi, FMIPA, Surakarta.

Slavin, R., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudijono, A., (2009), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rajawali Press, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Suprijono, (2010), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka pelajar, Yogyakarta.

Susilofy, (2010), http://susilofy.wordpress.com/2010/09/28/pembelajaran- kooperatif-tipe-tai-team-assited-individualization-atau-team-accelarated-instruction/ (Diakses 31 Januari 2012)

Trianto, (2009), Mendesain Model – Model Pembelajaran Inovatif - Progresif, Penerbit Kencana, Surabaya.

Yani, R., Musarofah, Atikah, T., Purwaningsih, W., (2009), Biologi kelas X SMA dan MA, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Yankcute, (2010) http://yankcute.blogspot.com/2010/02/keunggulan-dan-kekurangan-pembelajaran.html (Diakses 31 Januari 2012)

Zaifbio, (2009), http://zaifbio.wordpress.com/2009/11/15/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/(Diakses 13 Januari 2012)

Zaifbio, (2011), http://Zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif-2/ (Diakses 29 Desember 2011)


(1)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada sub materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/ 2012?

2. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada sub materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/ 2012?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar kognitif Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement

Division) pada sub materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain untuk mengetahui :

1.Hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012.

2.Hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada Sub materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012.

3.Perbedaan hasil belajar kognitif Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada Sub


(2)

materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain :

1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam penggunaan strategi mengajar yang sesuai dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman belajar khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan tipe STAD (Student Teams Achievement Division) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar. Serta semakin aktif dalam proses belajar yang mengarah kepada tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon guru biologi nantinya dalam memilih dan mengggunakan model pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012 adalah Mean ±SD (82,926 ± 10,060).

2. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012 adalah Mean ±SD (70,121± 10,982).

3. Hasil analisis statistik pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 5,550 dan ttabel = 1,994 karena thitung > ttabel maka terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe STAD pada sub materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran 2011/2012, dimana hasil belajar (postes) kelas TAI Mean ±SD (82,926 ± 10,060) dan kelas STAD Mean ±SD (70,121± 10,982).

5.2. Saran

1. Bagi calon guru biologi agar senantiasa menyesuaikan penggunaan model pembelajaran dengan jenis materi yang diajarkan.

2. Bagi calon guru maupun guru biologi supaya menjadikan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dan STAD sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar, karena kedua model pembelajaran ini sama – sama berhasil dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, dengan memperhatikan beberapa hal yaitu :


(4)

• Dalam pembelajaran model kooperatif tipe TAI dan STAD perlu dilakukan persiapan yang matang dalam penyiapan bahan dan media yang mendukung proses pembelajaran, sehingga tidak menyita waktu lama pada saat pembelajaran.

• Sebaiknya karakter pendidik yang diciptakan tidak mengabaikan nilai – nilai normatif antara guru dan siswa.

• Hendaknya pengajaran tidak dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, untuk memperoleh hasil yang memuaskan dan lebih optimal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aldy, (2011), http://aldy1507.wordpress.com/2011/03/05/simbiosisme/ (Diakses 13 Januari 2012 )

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S.B., Aswan Zain, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fajrin, H., (2011), Perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Kooperatif tipe STAD dengan model konvensional materi pokok Sistem Indera di kelas XI SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNIMED.

Friska, S., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok System Reproduksi Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Heraldi, S., (2011), http://heraldiseptarianto.blogspot.com/2011/11/sains.html (Diakses 10 Januari 2012)

Johan, Ardiansyah., (2012), http://mey20.wordpress.com/edocation/pembelajaran-kooperatif-tipe-tai/ (Diakses 26 Desember 2011)

Novika, A., (2011), Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran TAI dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Segiempat tahun pembelajaran 2010/201, Skripsi, FMIPA, UNS, Semarang.

Nurhayati, N., (2009), Bimbingan Pemantapan Biologi SMA, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Pratiwi, D., (2007), Biologi SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Riandari, H., (2009), Theory and Aplication Of Biology, Penerbit Tiga Serangkai, Solo.

Rimba, (2011), http://rimba-mas.blogspot.com/2011/02/masalah-bagi-hasil-sawah.html (Diakses 7 Januari 2012)


(6)

Rio, L., (2007), Perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode STAD dan metode Tanya Jawab pada materi pokok Ekosistem di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2006/2007, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Salinan, I., (2010), http://im-learningsekolah.blogspot.com/2010/11/komponen-penyusun-ekosistem.html (Diakses 31 Desember 2011)

Sebayang, R., (2010), Perbandingan hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted individualization) dan model NHT (Numbered Head Together) pada sub materi pokok system indera manusia di kelas XI IPA SMAN Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Siti, K., (2009), Penerapan metode TAI (Team Assisted Individualization) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi materi ekosistem pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009, Skripsi, FMIPA, Surakarta.

Slavin, R., (2010), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudijono, A., (2009), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rajawali Press, Jakarta. Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Suprijono, (2010), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka pelajar, Yogyakarta. Susilofy, (2010),

http://susilofy.wordpress.com/2010/09/28/pembelajaran- kooperatif-tipe-tai-team-assited-individualization-atau-team-accelarated-instruction/ (Diakses 31 Januari 2012)

Trianto, (2009), Mendesain Model – Model Pembelajaran Inovatif - Progresif, Penerbit Kencana, Surabaya.

Yani, R., Musarofah, Atikah, T., Purwaningsih, W., (2009), Biologi kelas X SMA dan MA, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Yankcute, (2010) http://yankcute.blogspot.com/2010/02/keunggulan-dan-kekurangan-pembelajaran.html (Diakses 31 Januari 2012)

Zaifbio, (2009), http://zaifbio.wordpress.com/2009/11/15/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/(Diakses 13 Januari 2012)

Zaifbio, (2011), http://Zaifbio.wordpress.com/2011/11/24/pembelajaran-kooperatif-2/ (Diakses 29 Desember 2011)


Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENTDIVISSIONS (STAD) DAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA SMA SWASTA SANTU PETRUS SIDIKALANG.

0 3 20