Microsoft Access 2003 Crystal Report 7.0 Metode Pembangunan Jaringan Lokal METODE

Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0

2.4 Microsoft Access 2003

Microsoft Access 2003 merupakan program untuk membuat dan mengelola database Tim divisi penellitian dan pengembangan MADCOMS, 2005. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi Sutedjo, 2002. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Tampilan Micosoft Access 2003

2.5 Crystal Report 7.0

Crystal Report adalah salah satu program tunggal yang telah terintegrasi dengan Microsoft Visual Basic, sehinggan dengan menggunakan Crystal Report ini, memungkinkan seorang programmer menciptakan sebuah laporan yang lengkap. Dengan memiliki laporan yang didesain secara terpisah dan pada akhirnya nanti hasil dari Crystal Report ini akan diaktifkan melalui Microsoft Visual Basic Kusumo, 2002. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Tampilan Crystal Report 2.6 Jaringan Komputer 2.6.1 Defenisi Jaringan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer otonom yang saling terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media transmisi pada suatu jaringan komunikasi data. Wahyono, 2003 Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program- program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah Universitas Sumatera Utara terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Wahana, 2003

2.6.2 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum, jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapaun manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut: Wahana, 2003 1. Sharing resources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai 2. Media komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. 3. Integrasi data Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. 4. Pengembangan dan pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk Universitas Sumatera Utara dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus. 5. Keamanan data Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut dibeikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password. 6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6.3 Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Pada dasarnya, LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Namun seiring kemajuan teknologi, konsep ini mengalami perkembangan. Tipe-tipe jaringan komputer antara lain: 1. Local Area Network LAN Local Area Network LAN merupakan jaringan yang bersifat pribadi atau lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus. 2. Wide Area Network WAN Universitas Sumatera Utara Wide Area Network WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN mampu mengoneksikan user-user jaringan dalam area geografis luas, membuatnya mungkin bagi praktisi bisnis untuk saling berkomunikasi dan sharing resource antarnegara dan benua. 3. Metropolitan Area Network Metropolitan Area Network adalah jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, seperti di sebuah kota, dengan performa hardware dan kapasitas data yang tinggi. 4. Stroge Area Network Stroge Area Network adalah koneksi-koneksi server ke device-device penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre Channel. 5. System Area Network System Area Network adalah koneksi-koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah konfigurasi cluster. 2.7 Local Area Network 2.7.1 Defenisi Dan Manfaat LAN Local Area Network merupakan jaringan yang bersifat pribadi atau lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus. Penggunaan jaringan LAN bertujuan untuk berbagi sumber daya resource sharing atau bertukar informasi. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh seperti dalam Universitas Sumatera Utara suatu bangunan atau suatu area bangunan dengan radius maksimmum 10 km. Pada jaringan lokal ini, kecepatan pengiriman data relatif tinggi yaitu antara 1-100 Mbs.

2.7.2 Topologi LAN

Topologi adalah cara menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya hingga membentuk sebuah jaringan. Ada beberapa jenis Topologi jaringan komputer antara lain: Wibowo, 2006 1. Topologi Point To Point Topologi Point To Point merupakan topologi yang paling sederhana. Topologi ini digunakan untuk menghubungkan dua buah titik pada suatu jaringan. Gambar 2.4. Topologi point to point 2. Topologi Line Topologi Line merupakan pengembangan dari topologi point to point. Komputer yang telah terhubung dalam jaringan point to point disambungkan kembali hingga membentuk susunan seperti sebuah garis. Gambar 2.5 Topologi Line 3. Topologi Bus Topologi Bus merupakan topologi di mana semua node dihubungkan melalui suatu kabel yang memiliki dua buah ujung. Pada kedua ujung kabel dipasang Universitas Sumatera Utara suatu perangkat yang berfungsi untuk mencegah hilangnya sinyal pada kabel. Perangkat tersebut dikenal dengan istilah Terminator. Keuntungan penggunaan topologi ini adalah strukturnya yang sederhana dan membuthan topologi ini adalah sulitnya mengisolasi kesalahan jaringan dan padatnya lalu-lintas data dalam jaringan. Jaringan dengan topologi ini membutuhkan repeater untuk jarak kabel yang jauh. Jika ada suatu node yang terputus, seluruh jaringan akan putus total. Gambar 2.6 Topologi bus 4. Topologi Ring Topologi Ring adalah suatu cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring lingkaran. Topologi Ring yang berupa lingkaran membuat data dikirim ke setiap node jaringan. Informasi yang diterima oleh suatu node aka diperiksa terlebih dahulu, apakah data itu ditujukan untuk node tersebut atau bukan. Penggunaan topologi ini mampu menghemat penggunaan kabel. Kerugiaan penggunaan topologi ini adalah peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7 Topologi ring 5. Topologi Star Topologi Star merupakan topologi di mana semua node dihubungkan melalui suatu node secara terpusat. Titik pusat jaringan ini atau concentrator berupa suatu Hub atau Switch. Semua data yang ditransmisikan antar node dalam topologi Star akan melalui titik pusat tersebut. Penggunaan topologi Star memeberikan keuntungan berupa kontrol yang terpusat pada satu titik. Perubahan atau gangguan pada suatu node tidak akan mengganggu kelancaran jaringan secara keseluruhan. Namun kelemahan topologi ini ada pada titik pusat jaringan. Jika perangkat concentrator mengalami kerusakan, seuruh node dalam jaringan juga akan terganggu. HUB Gambar 2.8 Topologi star 6. Topologi Tree Topologi Tree merupakan topologi di mana node-node di dalamnya terhubung secara hirarkis. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Topologi tree 7. Topologi Mesh Topologi Mesh merupakan topologi di mana node dalam jaringan dapat terhubung dengan node-node yang lain secara tidak beraturan. Suatu node dapat memiliki lebih dari satu koneksi ke node yang lain. Gambar 2.10 Topologi mesh 8. Topologi Fully Connected Topologi Fully Connected merupakan topologi di mana node-node di dalam jaringan terhubung dengan semua node di dalamnya. Gambar 2.11 Topologi fully connected Universitas Sumatera Utara

2.7.3 Keunggulan LAN:

1. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama 2. Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk 3. Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server pengatur lalu lintas informasi 4. Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif 5. Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem 6. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem conect one by one 7. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail 8. Adanya pembakuan user interface 9. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password kharis, 2009.

2.8 Metode Pembangunan Jaringan Lokal

Ada dua macam teknik yang digunakan sebagai usaha membangun sebuah sistem jaringan komputer lokal, yaitu teknik Bottom Up dari bawah ke atas dan teknik Top Down dari atas ke bawah. Dalam teknik Buttom up, jaringan komputer lokal dibangun berdasarkan setiap unit atau departemen dalam suatu instansi atau perusahaan. Sedangkan dalam jaringan Top Down, pembuat keputusan dari suatu organisasi mengambil keputusan untuk membeli peralatan dan membangun jaringan lokal dengan perhitungan kebutuhan komputer beserta fasilitasnya untuk seluruh departemen yang ada dalam perusahaan tersebut Sutedjo, 2004. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PEMBANGUNAN SISTEM

3.1 METODE

Dalam membangun sistem jaringan komputer di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan adalah dengan menggunakan teknik Bootom Up dari bawah ke atas. Dalam teknik Bottom Up, jaringan komputer lokal dibangun berdasarkan kebutuhan setiap unit atau departemen dalam suatu instansi atau perusahaan. Tahap-tahap pembangunan jaringan lokal antara lain: Sutedjo, 2004 Tujuan Analisis Kebutuhan dan Studi Kelayakan Analisis Situasi Dan Perencanaan Perancangan Implementasi Evaluasi Pemeliharaan Gambar 3.1 Tahap-tahap pembangunan jaringan Universitas Sumatera Utara 3.2 Tujuan 3.2.1 Defenisi Tujuan