membutuhkan data yang berada di unit lain harus mengambil file ke komputer unit tersebut.
Salah satu alat bantu yang mendukung menyelesaikan masalah tersebut di atas adalah dengan membuat jaringan LAN. Dengan jaringan LAN ini setiap unit
fungsional rumah sakit dapat dengan mudah mengakses file yang dibutuhkannya dari unit fungsianal yang lain.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan Rumah Sakit Umum Mitra Sejati adalah sulitnya memperoleh informasi antara unit fungsional rumah sakit yang ada secara cepat dan tepat. Hal ini
dikarenakan letak unit fungsional rumah sakit yang berada tidak dalam satu lantai dan di unit rekam medis hanya ada satu petugas yang harus mengambil data dari unit
lainnya. Melihat dari situasi yang ada di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan maka dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan membuat jaringan LAN.
1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum
Merancang sistem informasi rumah sakit dengan menggunakan jaringan LAN pada komputer rumah sakit guna meningkatkan koordinasi antar unit yang ada di
rumah sakit
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit rekam medisregistasi
dengan unit pendaftaran 2.
Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit pendaftaran dengan unit administrasi
3. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit rekam medisregistrasi
dengan unit administrasi.
1.4 Manfaat
1. Memberikan kemudahan pada setiap unit fungsional rumah sakit dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional. 2.
Memberikan kemudahan direktur rumah sakit dalam memperoleh informasi dari setiap unit fungsional rumah sakit sehingga dapat segera mengambil
keputusan secara efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perancangan Sistem Informasi
Davis 1985 mendefenisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
Lucas 1989 mendefenisikan sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu Al
Bahar, 2005. Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan yang saling
bekerjasama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Gordon B. Davis 1985 mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil
keputusan masa kini maupun yang akan datang. Raymond McLeod 1995 mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinsainya Al Bahar, 2005.
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang Sutanta, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil keputusan
2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan 3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan Al Bahar, 2005. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi. Serta merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Al-Bahar, 2005. Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Sistem informasi
merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung
pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan Sutedjo, 2002.
Perancangan sistem informasi adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran informasi yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan configuring
Universitas Sumatera Utara
perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem informasi dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis
sistem Syahnan, 2008.
2.2 Rumah Sakit 2.2.1 Defenisi Rumah Sakit