Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Dengan Menggunakan Jaringan Local Area Network (LAN) Tahun 2010

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

TAHUN 2010

SKRIPSI

OLEH :

051000041 TANIA ANGGRAINI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

TAHUN 2010

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh:

051000041 TANIA ANGGRAINI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(3)

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Dengan Judul :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

TAHUN 2010

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh :

051000041 TANIA ANGGRAINI

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 15 Nopember 2010 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji

Ketua Penguji Penguji I

dr. Ria Masniari Lubis, M.Si

NIP. 19531018 198203 2 001 NIP. 19581202 199103 1 001

Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes

Penguji II Penguji III

Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes

NIP. 19640826 199003 2 002 NIP. 19761005 200912 2 003 Maya Fitria, SKM, M.Kes

Medan, Desember 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara Dekan,

NIP. 19610831 198903 1 001 Dr. Drs. Surya Utama, MS


(4)

ABSTRAK

Perancangan sistem informasi rumah sakit adalah bagaimana menentukan sebuah sistem informasi yang terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit. Sistem ini dikembangkan untuk dioperasikan pada perangkat komputer menggunakan jaringan komputer (LAN) sehingga antara modul satu dengan lainnya dapat saling berkomunikasi. Dengan jaringan LAN ini sangat membantu dalam hal sharing informasi secara cepat dan akurat yang sangat dibutuhkan oleh rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik.

Tujuan perancangan sistem ini adalah dapat memudahkan petugas administrasi, rekam medis dan pendaftaran dalam memperoleh informasi secara cepat dan akurat antar unit fungsional rumah sakit.

Perancangan sistem ini menggunakan teknik Bottom Up (dari bawah ke atas). Teknik Bottom Up ini memiliki beberapa tahapan proses yaitu penetapan tujuan, analisis kebutuhan dan studi kelayakan, analisis situasi dan perencanaan, perancangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan.

Hasil dari perancangan sistem ini adalah sistem informasi rumah sakit dengan jaringan LAN, yang terdiri dari perancangan LAN di bagian administrasi, rekam medis dan pendaftaran serta satu unit komputer sebagai server.

Saran ditujukan kepada pihak Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan untuk dapat menerapkan perancangan sistem informasi rumah sakit dengan menggunakan Local Area Network(LAN) guna meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.

Kata kunci: perancangan, sistem, informasi, rumah sakit, Local Area Network (LAN)


(5)

ABSTRACT

The designing of hospital information system is how to determine an information system that is integrated and prepared to handle all of the hospital management process. This system is developed to be operated on computer by using Local Area Network (LAN) so that between the moduls can be communicated to each others. By using LAN, can be more helpfull in information sharing fast and correctly which is needed by the hospitals to give their best service.

The goal of this system is to facilitate administration, medical record and registration staff doing their job easier and also in getting information fast and accurately between the functional units of the hospital.

The designing of this system use Bottom-Up technique. It had some process stages such as goal determination, need assessment and feasibility study, situation analysis, planning, designing, implementation, evaluation and maintenance.

Result of this system is hospital information system with LAN, consisting of LAN designing in the administration, medical record and registration division with one computer as the server.

Advice is given to the Mitra Sejati Hospital to implement the hospital information system by using Local Area Network (LAN) to improve its service quality. Keyword : Designing, system, information, hospital, local area network (LAN)


(6)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Tania Anggraini

Tempat/Tgl Lahir : Medan, 10 Desember 1986

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Anak Ke : 2 (dua) dari 5 (lima) orang bersaudara Alamat : Jl. STM Suka Rindu No. 6 Medan

Riwayat Pendidikan

SD ABDISUKMA Medan : 1993-1999

MTs N 1 Medan : 1999-2002

SMA N 13 Medan : 2002-2005

FKM USU Medan : 2005-2010

Riwayat Organisasi

Periode 2006-2007 : Departemen Eksternal KOHATI HMI Komisariat FKM USU Periode 2006-2007 : Departemen PA HMI Komisariat FKM USU

Periode 2007-2008 : Kepala Bidang Internal KOHATI/Departemen PP HMI Komisariat FKM USU

Periode 2007-2008 : Sekretaris Umum KOHATI/Wakil Sekretaris Umum PP HMI Komisariat FKM USU


(7)

Periode 2007-2008 : Wakil Sekretaris Umum PA HMI Komisariat FKM USU Periode 2008-2009 : Wakil Sekretaris Umum P3A HMI Komisariat FKM USU Periode 2007-2008 : Departemen P2K2 LKMI HMI Cabang Medan

Periode 2009-2010 : Direktur Litbang LKMI HMI Cabang Medan Periode 2006-2007 : Departement Keperempuanan PHBI

Periode 2007-2008 : Wakil Bendahara Umum LDK

Periode 2008-2009 : Ketua Bidang Pembinaan Anggota PHBI

Training Yang Pernah Diikuti

Tahun 2005 : MOP HMI Komisariat FKM USU Tahun 2005 : TAMSIL V PHBI FKM USU Tahun 2006 : LKI HMI Cabang Medan

Tahun 2007 : Training Pendidik Sebaya IV HMI Komisariat FKM USU Tahun 2007 : Pelatihan Community Organizer (CO)

Tahun 2007 : LKII HMI Cabang Kisaran dan Labuhan Batu Tahun 2008 : Pelatihan Jurnalistik HMI Cabang Medan


(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) TAHUN 2010.”

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis EDI dan Siti Khadijah yang selalu memberikan do’a dan semangat agar saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu dr. Yusniwarti Yusad, M.Si selaku Ketua Departemen Kependudukan dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi I dan

Ketua Penguji yang telah memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Bapak Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi

II. dan Dosen Penguji I yang telah memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Maya Fitria, SKM, M.Kes selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.


(9)

7. Ibu Asfriyati, SKM, M.Kes selaku dosen Penasehat Akademik. Terima kasih atas bimbingannya selama ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Departemen Kependudukan dan Biostatistik atas segala ilmu yang telah diajarkan kepada penulis serta bantuannya selama masa perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara atas segala pengetahuan dan bantuannya selama perkuliahan dan seluruh staf pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan maupun skripsi. 10. Bapak dr. Pram S. Dhillon, selaku Direktur RSU MITRA SEJATI MEDAN

yang telah memberikan izan penelitian kepada penulis.

11. Bapak Edwin Darmawan, SE, Ak selaku Ka. Personalia dan Umum di RSU Mitra Sejati Medan yang telah membantu selama pengambilan data.

12. Seluruh Pegawai RSU MITRA SEJATI MEDAN yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

13. Kedua orang tua penulis yang tercinta Edi dan Siti Khadijah yang tiada henti memberikan do’a serta dukungan moril dan materi kepada penulis.

14. Kakak saya (Gita) dan adik-adik saya (Hendra, Ari, Risa) tersayang yang selalu memberi semangat baik secara langsung ataupun tidak langsung dan mendo’akan penulis.

15. Alumni serta senior HMI Komisariat FKM USU (kakanda Hamid, kakanda Heri, kakanda Edi, kakanda Koto, kakanda Afif, kakanda Ahmad, kakanda


(10)

Kamto, kakanda Anas, kakanda Ari, kakanda Roni, kakanda Angga, kakanda Enda, kakanda Diah, kakanda Ike, kakanda Uci, kakanda Endah, kakanda Lidia, kakanda Fitri, kakanda Mala, kakanda Ruri) yang telah memberikan dukungan dan pengalaman selama saya berorganisasi.

16. Sahabat bodho-bodho penulis (Gita, Inur, Rina , Welly) yang telah mengisi hari-hari selama masa perkuliahan sampai saat ini serta saling menyemangati dalam menyelesaikan perkuliahan.

17. Sahabat-sahabat saya (Nur laila, Mirina D Ginting) yang selalu ada memberikan semangat dan nasehat-nasehatnya.

18. Sahabat-sahabat saya (Ria, Rina, Ayu, Eka) buat kebersamaan kita selama ini 19. Teman-teman HMI terimakasaih atas pengalaman yang telah dilalui bersama

(Evi, Ratna, Rina, Inur, Dhani, Boy, Husein, Reni, Rima, Nerry, Mia)

20. Teman-teman peminatan Biostatistik yang telah bersama-sama menuntut ilmu selama perkuliahan.

21. Adinda-adinda HMI (Ulfa, Rina, Juli, Wiwien, Yori, Irma, Pendi, Linda, Amel, Putri, Farida) atas dukungan dan do’anya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung baik secara langsung, maupun tidak langsung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya atas bantuan yang diberikan kepada penulis.

Medan, November 2010 Penulis,


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan ... i

Abstrak ... ii

Riwayat Hidup Penulis ... iv

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... ix

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Lampiran ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Perancangan Sistem Informasi ... 6

2.2 Rumah Sakit ... 8

2.2.1 Defenisi Rumah Sakit ... 8

2.2.2 Bagian-Bagian Rumah Sakit ... 8

2.3 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 9

2.3.1 Keistimewaan Visual Basic 6.0 ... 10

2.4 Microsoft Access 2003 ... 11

2.5 Crystal Report 7.0 ... 12

2.6 Jaringan Komputer ... 13

2.6.1 Defenisi jaringan ... 13

2.6.2 Manfaat Jaringan Komputer ... 14

2.6.3 Tipe-Tipe Jaringan Komputer ... 15

2.7 Local Area Network ... 16

2.7.1 Defenisi dan Manfaat LAN ... 16

2.7.2 Topologi LAN ... 17

2.7.3 Keunggulan LAN ... 21

2.8 Metode Pembangunan jaringan lokal ... 21

BAB 3 METODE PEMBANGUNAN SISTEM ... 22

3.1 Metode ... 22

3.2 Tujuan ... 23

3.2.1 Defenisi Tujuan ... 23


(12)

3.3.1 Kelayakan Legal ... 23

3.3.2 Kelayakan Teknologi ... 23

3.3.3 Kelayakan Operasional ... 24

3.4 Perencanaan ... 24

3.4.1 Analisis Sistem ... 24

3.4.2 Persiapan Perangkat Keras ... 24

3.4.3 Jadwal ... 25

3.5 Perancangan Jaringan Komputer ... 25

3.5.1 Perancangan Sistem Secara Umum ... 25

3.5.2 Perancangan Sistem Secara Terperinci ... 27

3.5.2.1 Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit ... 27

3.5.2.2 Perancangan Database ... 27

BAB 4 Gambaran Umum RSU Mitra Sejati Medan ... 30

4.1 Sejarah RSU Mitra Sejati Medan ... 30

4.2 Visi, Misi, Tujuan dan Motto RSU Mitra Sejati Medan... 32

4.3 Sumber Daya Manusia Di RSU Mitra Sejati Medan ... 33

4.4 Fasilitas dan Sarana Penunjang Medis RSU Mitra Sejati ... 35

4.5 Pelayanan Diagnosa dan Therapi RSU Mitra Sejati... 36

BAB 5 Hasil Perancangan Sistem ... 38

5.1 Cara Kerja Sistem Informasi Rumah Sakit ... 38

5.1.1 Flowchart Program ... 48

5.2 Langkah-Langkah Instalasi LAN ... 59

5.2.1 Komputer Server ... 59

5.2.2 Komputer Client ... 74

5.3 Pengujian Sistem Informasi Rumah Sakit Dengan Menggunakan LAN ... 91

BAB 6 Pembahasan... 93

BAB 7 Kesimpulan dan Saran ... 95

7.1 Kesimpulan ... 95

7.2 Saran ... 96 DAFTAR PUSTAKA


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 ...11

Gambar 2.2 Tampilan Microsoft Access 2003 ...12

Gambar 2.3 Tampilan Crystal Report ...13

Gambar 2.4 Topologi Point To Point ...17

Gambar 2.5 Topologi Line ...17

Gambar 2.6 Topologi Bus ...18

Gambar 2.7 Topologi Ring ...19

Gambar 2.8 Topologi Star ...19

Gambar 2.9 Topologi Tree ...20

Gambar 2.10 Topologi Mesh ...20

Gambar 2.11 Topologi Fully Connected...20

Gambar 3.1 Tahapan-tahapan Pembangunan Dan Pengembangan Jaringan ...22

Gambar 3.2. Perancangan Jaringan Komputer ...26

Gambar 5.1 Form Login ...38

Gambar 5.2 From Menu Utama ...39

Gambar 5.3 Form Entry Pasien ...39

Gambar 5.4 Form Dokter ...40

Gambar 5.5 Form Entry Kamar ...41

Gambar 5.6 Form Pasien Masuk ...42

Gambar 5.7 Form pasien Keluar ...43

Gamabar 5.8 Form Pengguna ...44

Gambar 5.9 Laporan pasien masuk ...45

Gambar 5.10 Laporan Pasien Keluar ...46

Gambar 5.11 Laporan Dokter ...47

Gambar 5.12 Flowchart Menu Login ...48

Gambar 5.13 Flowchart Menu Utama ...49

Gambar 5.14 Menu Master ...50

Gambar 5.15 Flowchart Menu Master Pasien ...51

Gambar 5.16 Flowchart Menu Master Dokter ...52

Gambar 5.17 Flowchart Menu Master Kamar ...53

Gambar 5.18 Menu Proses ...54

Gambar 5.19 Flowchart Menu Pasien Masuk ...55

Gambar 5.20 Flowchart Menu Pasien Keluar ...56

Gambar 5.21 Flowchart Menu Laporan...57

Gambar 5.22 Flowchart Menu Bantuan...58

Gambar 5.23 Local Area Connection Status ...59

Gambar 5.24 Local Area Connection Properties ...60


(14)

Gambar 5.26 New Connection Wizard ...62

Gambar 5.27 Network Connection Type ...62

Gambar 5.28 Completing the New Connection Wizard ...63

Gambar 5.29 Network Setup Wizard ...64

Gambar 5.30 Select a Connection Methode ...65

Gambar 5.31 Other Internet Connection Methode ...66

Gambar 5.32 Computer Description and Computer Name ...66

Gambar 5.33 Workgroup Name ...67

Gambar 5.34 File and Printer Sharing ...68

Gambar 5.35 Process Connection ...70

Gambar 5.36 Menu Pilihan ...70

Gambar 5.37 Completing the Network Setup Wizard ...71

Gambar 5.38 System Setting Change ...71

Gambar 5.39 Cara Mengcopy Folder ...72

Gambar 5.40 Pilih Menu Sharing and Security ...72

Gambar 5.41 Menu Rekam Medis III Properties ...73

Gambar 5.42 Pilih Folder dengan Icon Tangan...73

Gambar 5.43 Local Area Connection Status ...74

Gambar 5.44 Local Area Connection Properties ...75

Gambar 5.45 Internet Protocol (TCP/IP) Properties ...76

Gambar 5.46 New Connection Wizard ...77

Gambar 5.47 Network Connection Type ...77

Gambar 5.48 Completing the New Connection Wizard ...78

Gambar 5.49 Network Setup Wizard ...79

Gambar 5.50 Select a Connection Methode ...80

Gambar 5.51 Other Internet Connection Methode ...81

Gambar 5.52 Computer Description and Computer Name ...81

Gambar 5.53 Workgroup Name ...82

Gambar 5.54 File and Printer Sharing ...83

Gambar 5.55 Process Connection ...85

Gambar 5.56 Menu Pilihan ...85

Gambar 5.57 Completing the Network Setup Wizard ...86

Gambar 5.58 System Setting Change ...86

Gambar 5.59 Pilih Menu My Network Places ...87

Gambar 5.60 Menu View Workgroup Computers ...88

Gambar 5.61 Menu Folder Sharing ...88

Gambar 5.62 Menu Map Network Drive… ...89

Gambar 5.63 Menu Pilihan Map Network Drive ...90


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan Pengembangan Sistem ...25

Tabel 3.2 Data Pasien ...28

Tabel 3.3 Data Dokter ...28

Tabel 3.4 Data Kamar ...28

Tabel 3.5 Registrasi Pasien Masuk ...28

Tabel 3.6 Registrasi Pasien Keluar ...29


(16)

ABSTRAK

Perancangan sistem informasi rumah sakit adalah bagaimana menentukan sebuah sistem informasi yang terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit. Sistem ini dikembangkan untuk dioperasikan pada perangkat komputer menggunakan jaringan komputer (LAN) sehingga antara modul satu dengan lainnya dapat saling berkomunikasi. Dengan jaringan LAN ini sangat membantu dalam hal sharing informasi secara cepat dan akurat yang sangat dibutuhkan oleh rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik.

Tujuan perancangan sistem ini adalah dapat memudahkan petugas administrasi, rekam medis dan pendaftaran dalam memperoleh informasi secara cepat dan akurat antar unit fungsional rumah sakit.

Perancangan sistem ini menggunakan teknik Bottom Up (dari bawah ke atas). Teknik Bottom Up ini memiliki beberapa tahapan proses yaitu penetapan tujuan, analisis kebutuhan dan studi kelayakan, analisis situasi dan perencanaan, perancangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan.

Hasil dari perancangan sistem ini adalah sistem informasi rumah sakit dengan jaringan LAN, yang terdiri dari perancangan LAN di bagian administrasi, rekam medis dan pendaftaran serta satu unit komputer sebagai server.

Saran ditujukan kepada pihak Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan untuk dapat menerapkan perancangan sistem informasi rumah sakit dengan menggunakan Local Area Network(LAN) guna meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.

Kata kunci: perancangan, sistem, informasi, rumah sakit, Local Area Network (LAN)


(17)

ABSTRACT

The designing of hospital information system is how to determine an information system that is integrated and prepared to handle all of the hospital management process. This system is developed to be operated on computer by using Local Area Network (LAN) so that between the moduls can be communicated to each others. By using LAN, can be more helpfull in information sharing fast and correctly which is needed by the hospitals to give their best service.

The goal of this system is to facilitate administration, medical record and registration staff doing their job easier and also in getting information fast and accurately between the functional units of the hospital.

The designing of this system use Bottom-Up technique. It had some process stages such as goal determination, need assessment and feasibility study, situation analysis, planning, designing, implementation, evaluation and maintenance.

Result of this system is hospital information system with LAN, consisting of LAN designing in the administration, medical record and registration division with one computer as the server.

Advice is given to the Mitra Sejati Hospital to implement the hospital information system by using Local Area Network (LAN) to improve its service quality. Keyword : Designing, system, information, hospital, local area network (LAN)


(18)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan sebutan lain dari teknologi komputer, yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi organisasi. Teknologi informasi terus mengalami perkembangan baik dari segi bentuk, ukuran, kecepatan dan kemampuan untuk mengakses multimedia dan jaringan komputer (Sutedjo, 2002).

Akibat perkembangan teknologi yang demikian cepat, teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan yang ada dalam hal pengumpulan, penyimpanan, pengiriman dan pengolahan informasi telah dapat diatasi (Tanenbaum, 2000).

Salah satu teknologi penting dalam perkembangan teknologi informasi adalah teknologi jaringan komputer atau computer networking. Teknologi jaringan penggunaan komputer, seperti teknik pakai-bersama (sharing) sumberdaya komputer yang meliputi dokumen, pencetakan, aplikasi, dan media-media lainnya, sampai masalah komunikasi dan informasi data (Wahana, 2003).

Teknologi jaringan komputer sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membangun sistem informasi secara terintegritas, karena proses transakasi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan tempat pengolahan datanya, sehingga data dapat selalu terintegrasi dengan baik serta data dapat dieksplorasi untuk pembuatan laporan manajerial yang akurat setiap saat.


(19)

Jaringan komputer dikembangkan orang mengingat seringkali orang terbentur kenyataan bahwa apa yang dikerjakannya ternyata tidak ada dalam PC yang digunakannyadan ada pada PC yang lain sehingga untuk memakainya ia harus berpindah tempat kerja ke komputer dimana program tersebut tersedia (Kharis, 2009).

Jaringan komputer telah dikembangkan serta dipakai di hampir semua sektor bisnis dan aspek kehidupan yang menuntut kedinamisan dan kemajuan yang bersifat progresif. Dunia kesehatan di rumah sakit merupakan salah satu bidang kehidupan yang sarat dengan hal-hal yang menuntut adanya pertukaran informasi secara cepat tepat dan akurat. Jaringan komputer yang bersifat lokal regional maupun global terasa sangat menmbantu unjuk kinerja rumah sakit yang menerapkannya (Kharis, 2009).

Hasil integrasi tersebut akan mendukung para dokter dan perawat dalam melakukan tindakan-tindakan medis secara akurat dan didasarkan pada riwayat medis yang bersangkutan sehingga pasien dapat ditangani secara cepat dan akurat. Serta jaringan komputer juga dapat memberi manfaat bagi koordinasi antarbagian yang terkait, seperti dokter, perawat, penata ruang, laboratorium, dan apotek sehingga untuk pembuatan laporan bagi pimpinan dan kuitansi rawat inap dapat dilakukan dengan segera (Sutedjo, 2004).

Sistem Informasi Rumah Sakit adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit, mulai dari pelayanan terhadap, apotik, penagihan, medical record, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen. Sistem ini dikembangkan untuk dioperasikan pada perangkat komputer


(20)

menggunakan jaringan komputer (LAN) sehingga antara modul satu dengan lainnya dapat saling berkomunikasi (Admin, 2009).

Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar merupakan rumah sakit yang sudah menerapkan sistem informasi dengan menggunakan jaringan LAN. Di mana SIMRS Horas Insani menggunakan LAN dengan topologi star, dengan 1 HUB primer dan 3 HUB sekunder. Program yang dipakai untuk proses kerja SIMRS adalah under DOS (Disk Operating System). Selama menggunakan LAN pada SIM Rumah Sakit Horas Insani dapat meningkatkan kunjungan pasien serta sangat membantu manajer Rumah Sakit Horas Insani untuk membuat keputusan, mendapat informasi yang tepat, cepat dan akurat (Siboro, 2007).

Rumah Sakit Umum Mitra Sejati sebagai salah satu pusat rujukan pelayanan kesehatan berusaha memberikan pelayanan menyeluruh di bidang kesehatan secara cermat dan tepat. Dengan didukung tenaga medis yang profesional dan berkompeten di bidangnya, serta sarana dan prasarana yang modern dan lengkap dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat pada umumnya (Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan, 2010).

Dari pengamatan yang saya lakukan di mana seiring dengan perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini, maka ada beberapa masalah yang dihadapi oleh rumah sakit ini. Salah satu masalahnya adalah integrasi informasi data. Di mana Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan bangunannya terdiri dari lima tingkat, unit pendaftaran berada di lantai satu, unit administrasi berada di lantai empat dan unit rekam medis berada di lantai lima, sehingga apabila dari salah satu unit tersebut


(21)

membutuhkan data yang berada di unit lain harus mengambil file ke komputer unit tersebut.

Salah satu alat bantu yang mendukung menyelesaikan masalah tersebut di atas adalah dengan membuat jaringan LAN. Dengan jaringan LAN ini setiap unit fungsional rumah sakit dapat dengan mudah mengakses file yang dibutuhkannya dari unit fungsianal yang lain.

1.2Rumusan Masalah

Permasalahan Rumah Sakit Umum Mitra Sejati adalah sulitnya memperoleh informasi antara unit fungsional rumah sakit yang ada secara cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan letak unit fungsional rumah sakit yang berada tidak dalam satu lantai dan di unit rekam medis hanya ada satu petugas yang harus mengambil data dari unit lainnya. Melihat dari situasi yang ada di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan maka dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan membuat jaringan LAN. 1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Merancang sistem informasi rumah sakit dengan menggunakan jaringan LAN pada komputer rumah sakit guna meningkatkan koordinasi antar unit yang ada di rumah sakit


(22)

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit rekam medis/registasi dengan unit pendaftaran

2. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit pendaftaran dengan unit administrasi

3. Merancang jaringan LAN dalam koordinasi antara unit rekam medis/registrasi dengan unit administrasi.

1.4 Manfaat

1. Memberikan kemudahan pada setiap unit fungsional rumah sakit dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional.

2. Memberikan kemudahan direktur rumah sakit dalam memperoleh informasi dari setiap unit fungsional rumah sakit sehingga dapat segera mengambil keputusan secara efektif dan efisien.


(23)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perancangan Sistem Informasi

Davis (1985) mendefenisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Lucas (1989) mendefenisikan sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Al Bahar, 2005).

Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Gordon B. Davis (1985) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Raymond McLeod (1995) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinsainya (Al Bahar, 2005).

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2003).


(24)

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil keputusan

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan 3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

dibutuhkan (Al Bahar, 2005).

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi. Serta merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Al-Bahar, 2005).

Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan (Sutedjo, 2002).

Perancangan sistem informasi adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran informasi yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring)


(25)

perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem informasi dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem (Syahnan, 2008).

2.2 Rumah Sakit

2.2.1 Defenisi Rumah Sakit

Menurut Iskandar (1998) yang mengutip pendapat WHO, bahwa rumah sakit adalah suatu usaha yang menyediakan pemondokan yang memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik, teraupeutik, dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk mereka yang mau melahirkan. Disamping itu bisa juga menyediakan atau tidak menyediakan pelayanan atas dasar berobat jalan kepada pasien-pasien yang biasa langsung pulang.

2.2.2 Bagian-Bagian Rumah Sakit

Rumah sakit memiliki bagian-bagian/unit fungsional rumah sakit yang saling terkait. Unit fungsional rumah sakit antara lain: (Profil RSU Mitra Sejati Medan, 2010)

1. Unit Gawat Darurat ( UGD )

2 Poliklinik Spesialis 3 Laboraturium 4 Farmasi/Apotik


(26)

6 Unit Perawatan Intensive ( ICU ) 7 Unit Kamar Bedah ( OK )

8 Unit Kamar Bersalin ( VK ) 9 Unit Kamar Perawatan Bayi 10 Radiologi

11 Unit Endoscopy

12 Unit Medical Check Up

13 Unit Receptionist 14 Unit Administrasi 15 Unit Rekam Medik

16 Unit Kasir 17 Unit Ambulance

18 Unit Pemulasara Jenazah 19 Gizi

20 Unit Security & Cleaning Services

2.3 Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemograman yang berbasis GUI (Graphic User Interface). Didalamnya berisi perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut


(27)

dapat dijalankan apabila ada respon dari pemakai. Respon tersebut berupa kejadian/event tertentu, misalnya memilih tombol, memilih menu dan sebagainya (Razaq, 2004).

2.3.1 Keistimewaan Visual Basic 6.0

Berikut ini dijelaskan tentang beberapa keistimewaan Visual Basic, diantaranya : (Kusumo, 2002)

1. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.

2. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas terlebih dahulu.

3. Mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas terlebih dahulu.

4. Tambahan kontrol baru yang lebih canggih, serta peningkatan struktur bahasa Visual Basic.

5. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi basis data yang berkemampuan tinggi.

6. Memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.


(28)

Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 2.4 Microsoft Access 2003

Microsoft Access 2003 merupakan program untuk membuat dan mengelola database (Tim divisi penellitian dan pengembangan MADCOMS, 2005). Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi (Sutedjo, 2002).


(29)

Gambar 2.2 Tampilan Micosoft Access 2003 2.5 Crystal Report 7.0

Crystal Report adalah salah satu program tunggal yang telah terintegrasi dengan Microsoft Visual Basic, sehinggan dengan menggunakan Crystal Report ini, memungkinkan seorang programmer menciptakan sebuah laporan yang lengkap. Dengan memiliki laporan yang didesain secara terpisah dan pada akhirnya nanti hasil dari Crystal Report ini akan diaktifkan melalui Microsoft Visual Basic (Kusumo, 2002).


(30)

Gambar 2.3 Tampilan Crystal Report 2.6 Jaringan Komputer

2.6.1 Defenisi Jaringan

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer otonom yang saling terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media transmisi pada suatu jaringan komunikasi data. (Wahyono, 2003)

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah


(31)

terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. (Wahana, 2003)

2.6.2 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum, jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapaun manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut: (Wahana, 2003)

1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.

4. Pengembangan dan pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk


(32)

dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus.

5. Keamanan data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut dibeikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6.3 Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Pada dasarnya, LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan komputer. Namun seiring kemajuan teknologi, konsep ini mengalami perkembangan. Tipe-tipe jaringan komputer antara lain:

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang bersifat pribadi atau lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus.


(33)

Wide Area Network (WAN) tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN mampu mengoneksikan user-user jaringan dalam area geografis luas, membuatnya mungkin bagi praktisi bisnis untuk saling berkomunikasi dan sharing resource antarnegara dan benua.

3. Metropolitan Area Network

Metropolitan Area Network adalah jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, seperti di sebuah kota, dengan performa hardware dan kapasitas data yang tinggi.

4. Stroge Area Network

Stroge Area Network adalah koneksi-koneksi server ke device-device penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre Channel.

5. System Area Network

System Area Network adalah koneksi-koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah konfigurasi cluster.

2.7 Local Area Network

2.7.1 Defenisi Dan Manfaat LAN

Local Area Network merupakan jaringan yang bersifat pribadi atau lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus. Penggunaan jaringan LAN bertujuan untuk berbagi sumber daya (resource sharing) atau bertukar informasi. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh seperti dalam


(34)

suatu bangunan atau suatu area bangunan dengan radius maksimmum 10 km. Pada jaringan lokal ini, kecepatan pengiriman data relatif tinggi yaitu antara 1-100 Mbs. 2.7.2 Topologi LAN

Topologi adalah cara menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya hingga membentuk sebuah jaringan. Ada beberapa jenis Topologi jaringan komputer antara lain: (Wibowo, 2006)

1. Topologi Point To Point

Topologi Point To Point merupakan topologi yang paling sederhana. Topologi ini digunakan untuk menghubungkan dua buah titik pada suatu jaringan.

Gambar 2.4. Topologi point to point 2. Topologi Line

Topologi Line merupakan pengembangan dari topologi point to point. Komputer yang telah terhubung dalam jaringan point to point disambungkan kembali hingga membentuk susunan seperti sebuah garis.

Gambar 2.5 Topologi Line 3. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi di mana semua node dihubungkan melalui suatu kabel yang memiliki dua buah ujung. Pada kedua ujung kabel dipasang


(35)

suatu perangkat yang berfungsi untuk mencegah hilangnya sinyal pada kabel. Perangkat tersebut dikenal dengan istilah Terminator.

Keuntungan penggunaan topologi ini adalah strukturnya yang sederhana dan membuthan topologi ini adalah sulitnya mengisolasi kesalahan jaringan dan padatnya lalu-lintas data dalam jaringan. Jaringan dengan topologi ini membutuhkan repeater untuk jarak kabel yang jauh. Jika ada suatu node yang terputus, seluruh jaringan akan putus total.

Gambar 2.6 Topologi bus 4. Topologi Ring

Topologi Ring adalah suatu cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Topologi Ring yang berupa lingkaran membuat data dikirim ke setiap node jaringan. Informasi yang diterima oleh suatu node aka diperiksa terlebih dahulu, apakah data itu ditujukan untuk node tersebut atau bukan.

Penggunaan topologi ini mampu menghemat penggunaan kabel.

Kerugiaan penggunaan topologi ini adalah peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.


(36)

Gambar 2.7 Topologi ring 5. Topologi Star

Topologi Star merupakan topologi di mana semua node dihubungkan melalui suatu node secara terpusat. Titik pusat jaringan ini atau concentrator berupa suatu Hub atau Switch. Semua data yang ditransmisikan antar node dalam topologi Star akan melalui titik pusat tersebut. Penggunaan topologi Star memeberikan keuntungan berupa kontrol yang terpusat pada satu titik. Perubahan atau gangguan pada suatu node tidak akan mengganggu kelancaran jaringan secara keseluruhan. Namun kelemahan topologi ini ada pada titik pusat jaringan. Jika perangkat concentrator mengalami kerusakan, seuruh node dalam jaringan juga akan terganggu.

HUB

Gambar 2.8 Topologi star 6. Topologi Tree

Topologi Tree merupakan topologi di mana node-node di dalamnya terhubung secara hirarkis.


(37)

Gambar 2.9 Topologi tree 7. Topologi Mesh

Topologi Mesh merupakan topologi di mana node dalam jaringan dapat terhubung dengan node-node yang lain secara tidak beraturan. Suatu node dapat memiliki lebih dari satu koneksi ke node yang lain.

Gambar 2.10 Topologi mesh 8. Topologi Fully Connected

Topologi Fully Connected merupakan topologi di mana node-node di dalam jaringan terhubung dengan semua node di dalamnya.


(38)

2.7.3 Keunggulan LAN:

1. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama

2. Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk

3. Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu server pengatur lalu lintas informasi

4. Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif 5. Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem

6. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengan sistem conect one by one 7. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail

8. Adanya pembakuan user interface

9. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password (kharis, 2009).

2.8Metode Pembangunan Jaringan Lokal

Ada dua macam teknik yang digunakan sebagai usaha membangun sebuah sistem jaringan komputer lokal, yaitu teknik Bottom Up ( dari bawah ke atas) dan teknik Top Down (dari atas ke bawah). Dalam teknik Buttom up, jaringan komputer lokal dibangun berdasarkan setiap unit atau departemen dalam suatu instansi atau perusahaan. Sedangkan dalam jaringan Top Down, pembuat keputusan dari suatu organisasi mengambil keputusan untuk membeli peralatan dan membangun jaringan lokal dengan perhitungan kebutuhan komputer beserta fasilitasnya untuk seluruh departemen yang ada dalam perusahaan tersebut (Sutedjo, 2004).


(39)

BAB 3

METODE PEMBANGUNAN SISTEM 3.1 METODE

Dalam membangun sistem jaringan komputer di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan adalah dengan menggunakan teknik Bootom Up (dari bawah ke atas). Dalam teknik Bottom Up, jaringan komputer lokal dibangun berdasarkan kebutuhan setiap unit atau departemen dalam suatu instansi atau perusahaan. Tahap-tahap pembangunan jaringan lokal antara lain: (Sutedjo, 2004)

Tujuan

Analisis Kebutuhan dan Studi Kelayakan

Analisis Situasi Dan Perencanaan

Perancangan

Implementasi

Evaluasi


(40)

3.2 Tujuan

3.2.1 Defenisi Tujuan

Dalam menentukan tujuan pembangunan jaringan komputer, harus memperhatikan tiga orientasi, yaitu orientasi organisasi, ekonomis, dan teknis.

Orientasi organisasi dalam membangun lingkungan kerja berbasis jaringan komputer antara lain, untuk menciptakan citra organisasi modern, membangun lingkungan kerja yang dinamis, meningkatkan kinerja dan kontrol organisasi dan menyehatkan aliran informasi di Rumah Sakit.

Tujuan orientasi ekonomis dai sistem jaringan komputer yang akan dibangun meliputi peningkatan efisiensi, pengawasan, peningkatan produktivitas, dan penghematan biaya. Tujuan orientasi teknis meliputi keamanan data, kehandalannya, kecepatan, dan kemudahan dalam pengoperasian, pengembangan dan open system. 3.3 Studi kelayakan

3.3.1 Kelayakan legal

Sebelum dilakukan perancangan sistem informasi rumah sakit, pertama kali yang dilakukan adalah meminta izin dan dukungan dari pihak Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan. Di mana Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan berperan sebagai acuan dalam perancangan sistem informasi rumah sakit yang akan dibuat. 3.3.2 Kelayakan Teknologi

Teknologi yang dibutuhkan dalam menjalakan pembangunan jaringan ini nantinya adalah empat unit komputer, sebuah switch, kabel, card. Empat unit


(41)

komputer ini terdapat di bagian rekam medis, administrasi dan pendaftaran serta satu unit berfungsi sebagai server.

3.3.3 Kelayakan Operasional

Untuk mengoperasikan sistem informasi dengan menggunakan jaringan LAN di Rumah Sakit maka dari unit rekam medis, administrasi dan pendaftaran terdapat masing-masing minimal satu orang yang dapat menjalankan program ini.

3.4 Perencanaan 3.4.1 Analisis Sistem

Sistem informasi yang dilakukan di Rumah Umum Sakit Mitra Sejati saat ini yaitu di mana setiap unit fungsional yang memerlukan laporan dari unit fungsional lainnya harus mengambil file yang ada di komputer ataupun berkas pada unit fungsional tersebut secara manual lalu memindahkan file tersebut ke komputernya. Di mana unit pendaftaran berada di lantai satu RSU Mitra Sejati Medan, unit administrasi berada di lantai empat RSU Mitra Sejati Medan dan unit rekam medis berada di lantai 5 RSU Mitra Sejati Medan. Untuk mempermudah koordinasi dari setiap unit maka salah satu caranya adalah dengan membuat jaringan LAN di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan.

3.4.2 Persiapan Perangkat

Perangka yang diperlukan dalam uji coba perancangan pembangunan sistem informasi rumah sakit dengan menggunakan jaringan LAN di Rumah Sakit antara lain :


(42)

b. 3 laptop yamg berfungsi sebagai client

c. Sebuah switch yang berfungsi sebagai concentrator d. Kabel Jaringan UTP sepanjang 8 meter

e. Konektor RJ-45 sebanyak 8 buah

Setiap komponen komputre server maupun client harus dilengkapi dengan software pendukung antara lain, software system windos XP dan supaya database dapat berjalan harus ada software visual basic 6.0 dan crystal reaport.

3.4.3 Jadwal

Tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah pembuatan jadwal. Hal ini sangat diperlukan untuk memantau dan mengukur sampai sejauh mana efektifitas pelaksanaan dalam setiap tahapan pekerjaan

3.1 Jadwal Pelaksanaan Pembangunan Sistem

No Tahapan Pekerjaan Jadwal Pelaksanaan Keterangan

Bulana ke 1 Bulan ke 2

1.

Analisis Kebutuhan dan Studi kelayakan

2. Analisis Situasi dan perencanaan 3. Perancangan

Perancangan Jaringan Komputer 3.5.1 Perancangan Sistem Secara Umum

Desain jaringan komputer secara umum pada sistem inforasmasi rumah sakit akan dibangun di unit administrasi, unit rekam medis dan unit pendaftran. Topologi


(43)

jaringan yang akan digunakan adalah topologi star. Di mana topologi star lebih banyak keuntungannya dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain, yaitu: 1. Pemasangan kabel mudah

2. Penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain.

3. Memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalhan/kerusakan 4. Memudahkan pengelolaan jaringan.

Program yang dipakai untuk peroses kerja SIMRS adalah visual basic. DBMS yang digunakan adalah Microsoft Access. Perancangannya sebagai berikut :

REKAM MEDIS

Lantai 5

ADMINISTRASI

HUB Lantai 4

PENDAFTARAN

Lantai 1


(44)

3.5.2 Perancangan secara terperinci

3.5.2. Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit

Dalam perancangan sistem informasi rumah sakit ini, proses yang dapat dilakukan adalah setiap petugas dapat mengakses data yang mereka butuhkan di setiap unit fungsional melalui komputer mereka sendiri. Di mana unit rekam medis dapat mengakses data pasien yang terdapat di unit pendaftaran.

3.5.2.2 Perancangan Database

Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi (Sutedjo, 2002). Database pada sistem informasi Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati terdiri dari beberapa tabel yang perlu dibuat yaitu:

a. Tabel identitas pasien b. Tabel dokter

c. Tabel kamar

d. Tabel registrasi pasien masuk e. Tabel registrasi pasien keluar f. Tabel User


(45)

Tabel 3.2 Data Pasien

No Field Name Data Type Field Size Description

1 *No_RM Text 6 No rekam medis

2 Nama_pasien Text 25 Nama pasien

3 Tmpt_lahir Text 15 Tempat lahhir

4 Tgl_lahir Date/Time Tanggal lahir pasien

5 Umur Number 2 Umur pasien

6 Jk Text 1 Jenis kelamin

7 Agama Text 7 Agama

8 Status Text 1 Status RM L/B

9 Pendidikan Text 3 Pendidikan terakhir

10 Pekerjaan Text 20 Pekerjaan

11 Alamat Text 50 Alamat

Tabel 3.3 Data Dokter

No Field Name Data Type Field Size Description

1 *Id_dokter Text 5 Id dokter

2 Nama_dokter Text 25 Nama dokter

3 Alamat Text 50 Alamat dokter

4 Telepon Text 13 Telepon dokter

5 Spesialis Text 20 Spesialisasi dokter

6 Keterangan Text 2 Keteranngan dokter jaga, tamu tetap

7 Honor Curency Honor dokter

Tabel 3.4 Data Kamar

No Field Name Data Type Field Size Description

1 *Id_kamar Text 5 Id kamar

2 Kelas Text 10 Kelas

3 Kamar Text 10 Kamar

4 Lantai Number 1 Lantai

5 Jlh_tempat tidur Number 2 Jumlah tempat tidur 6 Keterangan Text 7 Tempat tidur terpakai Tabel 3.5 Registrasi Pasien Masuk

No Field Name Data Type Field Size Description

1 *No_RM Text 8 Nomor rekam medis

2 Kode_kamar Text 5 Kode kamar

3 Tgl_ masuk Date/Time Tanggal masuk pasien

4 Kode_dokter Text 5 Kode dokter

5 Poli Text 15 Poli perawatan


(46)

Tabel 3.6 Registrasi Pasien Keluar

No Field Name Data Type Field Size Description

1 *No_RM Text 6 Nomor rekam medis

2 Tgl_ keluar Date/Time Tanggal keluar pasien

5 Diagnosa Text 50 Diagnosa

4 Tindakana Text 50 Tindakan yang dilakukan

5 Carpul Text 8 Cara pulang pasien

6 Keterangan Text 25 Keterangan kondisi pulang Tabel 3.7 User

No Field Name Data Type Field Size Description

1 Nama Text 20 Nama pengguna

2 Password Text 10 Password pengguna


(47)

BAB 4

GAMBARAN UMUM

RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEJATI MEDAN 4.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan

Awalnya Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Jl. Jend. Besar A. H. Nasution No.7 Medan hanya merupakan tempat praktek bersama dokter umum, dokter spesialis dan dokter sub spesialis, serta didukung oleh dokter jaga 24 jam dan apotik. Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan, kemudian tercetus rencana untuk mengembangkan praktek bersama dokter spesialis ini menjadi sebuah rumah sakit umum, dengan tujuan utama melayani masyarakat dalam hal kesehatan.

Maka dibentuklah sebuah yayasan yang diketuai oleh dr. Parambir Singh yang diberi nama Yayasan Mitra Sejati dan disahkan secara hukum oleh Nur Eny Ginting, SH, Notaris/PPAT,

Akte Tanggal : 10 Oktober 2001 Nomor : 14

Nama : Yayasan Mitra Sejati

Alamat : Jl. Jend. Besar A. H. Nasution No. 7 Medan

Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dari Yayasan Mitra Sejati terbentuklah sebuah rumah sakit umum,

Nama : Rumah Sakit Umum Mitra Sejati

Alamat : Jl. Jend. Besar A. H. Nasution No. 7 Medan


(48)

Dengan komitmen yang teguh dalam pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya, Rumah Sakit Umum Mitra Sejati semakin maju dengan pesat, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pasiennya. Komitmen ini menjadikan Rumah Sakit Umum Mitra Sejati berkembang mengikut i kemajuan zaman saat ini dan terus mengutamakan Sumber Daya Manusia yang terampil dan berkualitas, ramah dalam pelayanan serta mengutamakan kepuasan bagi pasien. RSU Mitra Sejati juga ikut dalam program pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

Dengan berdirinya RSU Mitra Sejati, maka dibentuklah manajemen Rumah Sakit yang dipimpin oleh dr. Parambir Singh sebagai Direktur. Dalam waktu relatif singkat Rumah Sakit berkembang dan membutuhkan lahan untuk mengembangkan sarana dan fasilitas. Mengingat perkembangan tidak memungkinkan ke bagian depan ataupun ke samping, maka yayasan berinisiatif berkembang ke area belakang Rumah Sakit.

Dalam rangka menjunjung program pemerintah dengan usulan Good Government, khususnya di sektor kesehatan maka kami RSU Mitra Sejati dalah salah satu Rumah Sakit yang mendukung penuh program Pemerintah.

Ditilik dari sisi bahwa fungsi utama Rumah Sakit merupakan fungsi sosial, maka RSU Mitra Sejati banyak melaksanakan kegiatan sosial dan kesehatan masyarakat, seperti membentuk Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan), pengobatan massal, sunatan massal, men-support klinik-klinik non-profit.


(49)

4.2 Visi, Misi, Tujuan dan Motto RSU Mitra Sejati Medan a. Visi

Menjadi salah satu pusat rujukan pelayanan kesehatan terpercaya dengan fasilitas lengkap yang senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, sebagai salah satu komitmen RSU Mitra Sejati

b. Misi

1. Mengedepankan layanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat pada umumnya

2. Membantu Program Pemerintah dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat

c. Tujuan :

1. Memberikan layanan kesehatan secara paripurna kepada segenap lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, ras dan agama/kepercayaan

2. Berperan serta secara aktif mensukseskan Program Pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah

3. Mengembangkan kerjasama pelayanan kesehatan dengan berbagai instansi dan perusahaan, yaitu bagi pekerja dan pegawai beserta keluarganya

4. Secara terus menerus dan konsekwen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar kesehatan sehingga mampu memberikan keuntungan bagi pengguna jasa Rumah Sakit maupu n Rumah Sakit Umum Mitra Sejati sendiri


(50)

5. Meningkatkan serta mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati sehingga mampu melayani setiap pengguna jasa Rumah Sakit dengan Komitmen dan Manusiawi

d. Motto :

”Mitra Anda Menuju Hidup Sehat”

4.3Sumber Daya Manusia Di RSU Mitra Sejati Medan

RSU Mitra Sejati Medan dipimpin oleh dr. Parambir Singh sebagai direktur. Yang sudah menjabat sejak berdirinya RSU Mitra Sejati yaitu dari tahun 2001 sampai tahun 2010. Berdasarkan dari profil RSU Mitra Sejati tahun 2010 jumlah karyawan yang bekerja di RSU Mitra Sejati 163 orang yang terdiri dari 122 karyawan medis dan 41 orang karyawan non medis, antara lain:

a. Tenaga Perawatan

1. Jenjang Pendidikan S1 Keperawatan : 9 orang 2. Jenjang Pendidikan D3 Keperawatan : 70 orang b. Tenaga Kebidanan

1. D-III Kebidanan : 16 Orang c. Tanaga Penunjang Medis

1. Fisiotherapi : 2 orang

2. Penata Anaesthesi : 4 orang

3. Akademi Analis Kesehatan : 8 orang

4. Apoteker : 2 orang


(51)

6. Akademi Radiologi : 5 orang d. Tenaga Penunjang Umum/ Non Medis : 41 orang

Dokter yang praktek di RSU Mitra Sejati berjumlah 75 orang, 18 dokter umum, 3 dokter gigi dan mulut, dan 54 dokter spesialis dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Dokter Umum : 18 orang 2. Dokter Gigi dan Mulut : 3 orang 3. Dokter Spesialis dan sub spesialis :

a. Dokter Spesialis Kebidanan&Kandungan : 10 orang b. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 4 orang c. Dokter Spesialis Jantung : 1 orang d. Dokter Spesialis Patologi Klinik : 1 orang e. Dokter Spesialis Patologi Anatomi : 3 orang f. Dokter Spesialis Radiologi : 2 orang g. Dokter Spesialis Bedah Umum : 4 orang h. Dokter Sub Spesialis Bedah Mulut : 1 orang i Dokter Sub Spesialis Bedah Onkologi : 1 orang j. Dokter Sub Spesialis Bedah Syaraf : 2 orang k. Dokter Sub Spesialis Bedah Digestif : 1 orang l. Dokter Sub Spesialis Bedah Plastik : 2 orang m. Dokter Sub Spesialis Bedah Anak : 2 orang n. Dokter Spesialis Bedah Urologi : 2 orang


(52)

o. Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi : 3 orang

p. Dokter Spesialis THT : 4 orang

q. Dokter Spesialis Anak : 2 orang r. Dokter Spesialis Penyakit Syaraf : 1 orang s. Dokter Spesialis Kulit & Kelamin : 1 orang t. Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa : 1 orang u. Dokter Spesialis Mata : 3 orang v. Dokter Spesialis Anaesthesi : 2 orang w. Dokter Spesialis Rehab Medik : 1 orang 4.4 Fasilitas dan Sarana Penunjang Medis RSU Mitra Sejati

RSU Mitra Sejati mempunyai beberapa fasilitas dan sarana penunjang medis untuk memberi pelayanan terhadap masyarakat. Fasilitas dan saran penunjang medis tersebut antara lain:

1. Unit Gawat Darurat ( UGD ) 2. Poliklinik Spesialis

3. Laboraturium 4. Farmasi / Apotik

5. Unit Rawat Jalan/ Rawat Inap 6. Unit Perawatan Intensive ( ICU ) 7. Unit Kamar Bedah ( OK )


(53)

9. Unit Kamar Perawatan Bayi 10. Radiologi

11. Unit Endoscopy

12. Unit Medical Check Up 13. Unit Receptionist

14. Unit Administrasi 15. Unit Rekam Medik

16. Unit Kasir 17. Unit Ambulance

18. Unit Pemulasara Jenazah

19. Gizi

20. Unit Security & Cleaning Services

4.5 Pelayanan Diagnosa dan Therapi RSU Mitra Sejati

Pelayanan diagnosa dan therapi yang disediakaan oleh pihak RSU Mitra Sejati antara lain:

1. USG 2D & 4D 2. Ventilador 3. Fisiotherapy 4. Laparascopy


(54)

6. Laboratorium 7. TUR-P & URS 8. Bedside Monitoring 9. Radiologi (Rontgen)

10. Treadmill (Uji Latih Beban Jantung) 11. EEG (Pemeriksaan Listrik Otak) 12. EKG (Rekam Gelombang Jantung)

13. Echo-Cardio Graphy (USG Jantung) Endoscopy (Gastroscopy & Colonoscopy)


(55)

BAB 5

HASIL PERANCANGAN SISTEM 5.1Cara Kerja Sistem Informasi Rumah Sakit

Klik start lalu my computer lalu klik XP (C:) lalu klik SIRS maka akan tampil form login akan terbuka, dan petugas mengisi form login yang terdiri dari User name dan password, selanjutnya petugas memilih login. User name dan password harus diisi dengan benar, jika tidak maka menu utama tidak akan dapat dibuka. Tampilan form login dan menu utama seperti di bawah ini:

Gambar 5.1 Form Login

Jika pengisian User name dan password benar maka menu utama akan terbuka seperti di bawah ini:


(56)

Gambar 5.2 From Menu Utama

Gambar 5.3 Form Entry Pasien

Pada from entry pasien, petugas unit pendaftaran dapat mengisi identitas pasien dari pasien baru. From entry pasien terdiri dari ID (nomor rekam medis), nama


(57)

pasien, alamat, nomor telepon, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, umur, agama, status, pendidikan, pekerjaan. Tombol tambah berfungsi untuk membuat data pasien baru, tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data pasien, dan tombol tutup berfungsi untuk keluar dari form entry pasien. Tombol data pasien berfungsi untuk menampilkan semua data pasien yang telah di entry.

Gambar 5.4 Form Dokter

Pada form dokter, petugas unit administrasi dapat mengisi identitas dokter. Form dokter terdiri dari ID dokter, nama dokter, alamat, telepon, spesialis, keterangan, honor. Tombol tamabah berfungsi untuk membuat data dokter baru. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data dokter. Tombol tutup erfungsi untuk keluar dari form dokter. Tombol data dokter berfungsi untuk menampilkan semua data dokter yang telah di entry.


(58)

Gambar 5.5 Form Entry Kamar

Pada form kamar, petugas unit administrasi dapat mengisi data kamar. Form kamar terdiri dari kode kamar, kelas, kamar, lantai, jumlah tempat tidur, keterangan. Tombol tamabah berfungsi untuk membuat data kamar baru. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data kamar. Tombol tutup berfungsi untuk keluar dari form kamar. Tombol data kamar berfungsi untuk menampilkan semua data kamar yang telah di entry.


(59)

Gambar 5.6 Form Pasien Masuk

Pada form pasien masuk, petugas unit rekam medis dan administrasi dapat mengisi data pasien masuk. Form pasien masuk terdiri dari kode dokter, nama dokter, tanggal masuk, nomor rekam medis pasien, nama pasien, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, umur, agama, status, pendidikan, pekerjaan, kode kamar, kelas, lantai, jumlah tempat tidur, poli perawatan, kasus, tipe pembayaran.Tombol edit daftar berfungsi untuk mengedit data pada pasien masuk. Tombol hapus daftar berfungsi untuk menghapus datar. Tombol cari berfungsi untuk mencari daftar pasien masuk yang diinginkan. Tombol tamabah berfungsi untuk membuat data pasien masuk. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data pasien masuk. Tombol tutup berfungsi untuk keluar dari form pasien masuk.


(60)

Gambar 5.7 Form pasien Keluar

Pada form pasien keluar, petugas unit administrasi dapat mengisi data pasien keluar. Form pasien keluar terdiri dari nomor rekam medis pasien, nama pasien, tanggal keluar, diagnosa, tindakan, cara pulang, keterangan. Tombol cari berfungsi untuk mencari daftar pasien keluar yang diinginkan. Tombol tamabah berfungsi untuk membuat data pasien keluar. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data pasien keluar. Tombol tutup berfungsi untuk keluar dari form pasien keluar.


(61)

Gamabar 5.8 Form Pengguna

Pada form pengguna, petugas unit administrasi dapat mengisi level, maksud level di sini terbagi atas petugas yang hanya bisa melihat data saja dan petugas yang bisa mengentry data, user name, password dan ulangi password. Tombol tambah berfungsi untuk menambah pengguna baru. Tombol batal berfungsi untuk membatalkan pengguna baru.


(62)

Gambar 5.9 laporan pasien masuk

Menu ini berfungsi untuk menghasilkan informasi tentang pasien masuk berdasarkan tanggal dan bulan.


(63)

Gambar 5.10 Laporan Pasien Keluar

Menu ini berfungsi untuk menghasilkan informasi pasien keluar berdasarkan tanggal dan bulan.


(64)

Gambar 5.11 Laporan Dokter

Menu ini berfungsi untuk menghasilkan informasi mengenai honor dokter dan dokter yang bertugas.


(65)

5.1.1 Flowchart Program a. Flowchart Menu Login

SIRS

X

Menu Login

Input Data

Login

Keluar Menu Utama A

Z

Keluar


(66)

b. Flowchart Menu Utama

A

A Menu Utama

Keluar

Master Menu Master B

Proses Menu Proses C

Laporan Menu Laporan D

Bantuan Menu Bantuan E


(67)

c. Flowchart Menu Master

B

Menu Master

Keluar

Master Pasien Menu F

Master Pasien

Master Kamar Menu G

Master Kamar

Master Dokter Menu H Master Dokter


(68)

c. Flowchart Menu Master Pasien F F1

Menu Master Pasien

Entry Data Data Pasien

Tambah

Edit Batal

F1 Simpan Y

T Y T

Tutup DBMS


(69)

d. Flowchart Menu Master Dokter G G1

Menu Master Dokter

Dokter Data Dokter

Tambah

Edit Batal

G1 Simpan Y

T Y T

Tutup DBMS

Gambar 5.16 Flowchart Menu Master Dokter


(70)

e. Flowchart Menu Master Kamar H H1

Menu Master Kamar

Entry Kamar Data Kamar

Tambah

Edit Batal

H1 Simpan Y

T Y T

Tutup DBMS


(71)

f. Flowchart Menu Master

C

Menu Proses

Pasien Masuk Pasien Keluar

Menu Menu

Pasien Masuk Pasien Keluar

I K


(72)

g. Flowchart Menu Pasien Masuk I I1

Menu Pasien Masuk

Input Data

Tambah Cari

Simpan Kode Tanggal Bulan Kode Nama Dokter Pasien Pasien T Y

Tutup DBMS

I1 Cari Tutup Y

Edit Daftar Hapus Daftar T


(73)

h. Flowchart Menu Pasien Keluar J J1

Menu Pasien Keluar

Input Data

Tambah Cari

Simpan Tanggal Bulan Kode Pasien Nama Pasien T Y

Tutup DBMS

J1 Cari Tutup Y

Edit Daftar Hapus Daftar T


(74)

i. Flowchart Menu Laporan

D

Laporan

Daftar Daftar Daftar Pasien Keluar Pasien Masuk Dokter

Cetak Laporan

Keluar Cetak

Laporan

Cetak


(75)

j.Flowchart Menu Bantuan

E E1

Menu Bantuan

E1 Baru Edit

Tambah Batal

Input Data

Batal

Simpan

T Y Simpan Hapus Y T

Tutup DBMS

Keluar


(76)

5.2 Langkah-Langkah Instalasi LAN 5.2.1 Komputer Server

Pertama seting IP pada server

Gambar 5.23 Local Area Connection Status Click properties sehingga muncul:


(77)

Gambar 5.24 Local Area Connection Properties Pilih internet protocol(TCP/IP) lalu click properties


(78)

Gambar 5.25 Internet Protocol (TCP/IP) Properties Lalu click ok. Masuk ke cp-network connection-create new connection


(79)

Gambar 5.26 New Connection Wizard Click next


(80)

Pilih set up a home or small office network lalu click next

Gambar 5.28 Completing the New Connection Wizard Click finish lalu muncul tampilan berikut


(81)

Click next


(82)

Click next

Gambar 5.30 Select A Connection Method Pilih other lalu click next


(83)

Gambar 5.31 Other Internet Connection Methode Langsung click next


(84)

Gambar 5.33 Workgroup Name

Isi workgroup name sama di server dengan workgroup name yang ada di client. Lalu click next


(85)

Gambar 5.34 File and Printer Sharing Langsung click next


(86)

Click next


(87)

(88)

Pilih just finish the wizard; i don’t need to run the wizard on other computer . Lalu click next.

Gambar 5.37 Completing the Network Setup Wizard Lalu click finish.

Gambar 5.38 System Setting Change Click yes agar settingan tersimpan.


(89)

Copy Folder “Rekam Medis III” ke drive “C:” atau System.

Gambar 5.39 Cara Copy Folder Klik kanan dan pilih menu sharing and security.

Gambar 5.40 Pilih Menu Sharing and Security

Folder “Rekam Medis III

Menu “Sharing and Security..”


(90)

Beri tanda centang pada option “Sahre this folder..” dan “Allow network user..” kemudian OK. Jika muncul pesan seperti ini klik “Yes”

Gambar 5.41 Menu Rekam Medis III Properties Sehingga muncul icon tangan terbuka pada folder yang kita sharing

Gambar 5.42 Pilih Folder dengan Icon Tangan “Share this

folder ..”dan “Alow network user..”

Gambar atau icon “Tangan”

Klik “Yes”


(91)

5.2.2 Komputer Client Pertama seting IP pada Client

Gambar 5.43 Local Area Connection Status Click properties sehingga muncul:


(92)

Gambar 5.44 Local Area Connection Properties Pilih internet protocol(TCP/IP) lalu click properties


(93)

Gambar 5.45 Internet Protocol (TCP/IP) Properties Lalu click ok. Masuk ke cp-network connection-create new connection


(94)

Gambar 5.46 New Connection Wizard Click next


(95)

Pilih set up a home or small office network lalu click next

Gambar 5.48 Completing the New Connection Wizard Click finish lalu muncul tampilan berikut


(96)

Click next


(97)

Click next

Gambar 5.50 Select A Connection Method Pilih other lalu click next


(98)

Gambar 551 Other Internet Connection Methode Langsung click next


(99)

Isi computer description dan computer name lalu click next

Gambar 5.53 Workgroup Name


(100)

Gambar 5.54 File and Printer Sharing Langsung click next


(1)

BAB 6 PEMBAHASAN

Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan sistem informasi dengan menggunakan jaringan Local Area Network (LAN) di RSU Mitra Sejati Medan, di antaranya adalah :

1. Kemudahan dalam mengakses data

Di mana melalui jaringan LAN ini unit rekam medis, pendaftaran, dan administrasi dapat mengakses data yang dibutuhkan melalui komputer pribadinya meskipun data yang dibutuhkan berada pada komputer di unit fungsional lain.

2. Efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Petugas untuk pengentrian data dan pengolahan data yang ada di unit pendaftaran, rekam medis dan administrasi dapat dilakukan oleh satu orang saja, di mana jika membutuhkan data dari unit lain dapat langsung mengakses melalui komputer pribadinya.

3. Efektif Waktu

Di mana petugas pendaftaran, rekam medis dan administrasi dapat langsung mengakses data yang dibutuhkannya dari unit fungsional lain melalui komputer pribadinya tanpa harus ke unit tersebut.


(2)

4. Keamanan Data

Data yang tersimpan dapat lebih terjamin keamanannya, karena sistem ini dilengkapi dengan login yang berisi user name dan password. Sehingga hanya petugas yang terdaftar saja yang dapat mengakses sistem ini.

5. Keakuratan Data

Dalam setiap pengisian data pasien, dokter, maupun kamar tidak terjadi perbedaan data yang dientry pada setiap unit fungsional rumah sakit, karena setiap unit dapat mengakses data dari unit lainnya.


(3)

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan

1. Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang bersifat pribadi dan

bertujuan untuk berbagi sumber daya ataupun bertukar informasi.

2. Perancangan Local Area Network (LAN) pada sistem informasi RSU Mitra Sejati Medan menggunakan topologi star karena penggunaan kabel pada topologi ini tidak terlalu banyak dan apabila ada kerusakan di salah satu komputer tidak mengganggu komputer yang lain serta penambahan ataupun penggurangan komputer dapat dilakukan dengan mudah.

3. Perancangan Local Area Network (LAN) di RSU Mitra Sejati Medan dirancang pada unit pendaftaran, administrasi dan rekam medis.

4. Mempermudah petugas rekam medis berkoordinasi serta mempermudah memperoleh informasi dari unit pendaftaran dan administrasi sehingga data dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

5. Mempermudah petugas pendaftaran berkoordinasi serta mempermudah memperoleh informasi dari unit rekam medis dan administrasi sehingga data dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

6. Mempermudah petugas administrasi berkoordinasi serta mempermudah memperoleh informasi dari unit rekam medis dan pendaftaran sehingga data dapat diperoleh secara cepat dan akurat.


(4)

7. Pengendalian sistem dilakukan dengan pembuatan password untuk setiap pengguna/bagian.

8. Penggunaan LAN pada SIMRS lebih baik dari manual, hal ini karena keuntungan menggunakan LAN adalah menghemat waktu dan tenaga petugas. 7.2 Saran

Diharapkan perancangan sistem informasi rumah sakit menggunakan Local

Area Network (LAN) menjadi salah satu masukan bagi pihak RSU Mitra Sejati

Medan guna meningkatkan kualitas pelayanan RSU Mitra Sejati Medan. Di mana sesuai dengan visi RSU Mitra Sejati Medan yaitu ”Menjadi salah satu pusat rujukan pelayanan kesehatan terpercaya dengan fasilitas lengkap yang senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik”.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Al Bahar, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Bhogey. 2009. Tugas, Fungsi dan Tipe-Tipe Rumah Sakit

http//www.bhogey.com/2009/II/fungsi-tugas-dan-tipe-tipe-rumah-sakit-html.

Kharis, 2009. Jaringan Komputer di Rumah Sakit. Diakses 27 November 2009

Kusumo, A.S.2002. Buku Latihan Pemrograman Database Dengan Visual

Basic 6.0. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Paulus, dkk. 2005. Sistem Informasi. Bandung: Informatika Bandung

Rafiudin, R. 2003. Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Razaq, A. 2004. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Surabaya: Indah Surabaya.

Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan. 2010. Profil Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan Tahun 2010. Medan

Siboro, A. 2007. Penggunaan Local Area Network (LAN) Pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Horas Insani Pematang Siantar Tahun 2003-2007. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Edisi pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sutedjo, B. 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

..., 2004. Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer Bangunan Satu Lantai, Gedung Bertingkat dan Kawasan. Edisi kedua. Yogyakarta: Andi Offset

Sutedjo, B, dkk. 2003. Terminologi Populer Sistem Informasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu


(6)

Syahnan, 2008. Landasan Teori Sistem Informasi.

Tanenbaum A, 2000. Jaringan Komputer. Edisi ketiga. Jakarta: Prenhallindo. Tim Divisi Penellitian dan Pengembangan MADCOMS, 2005. Aplikasi

Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Yogyakarta: Andi Offset.

..., 2005. Microsoft Access 2003. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahana. 2003. Konsep Jaringan Komputer dan pengembangannya. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Infotek.

..., 2003. Panduan Lengkap Pengembangan Jaringan Linux. Yogyakarta: Andi Offset.

Wahyono, T. 2003. Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu

Wibowo, A. 2006. Cara Mudah Membangun LAN. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.