Harddisk : WD 320 Gb
LAN Card : Realtek Onboard
Mouse optic Dari hasil analisis hardware dapat disimpulkan bahwa spesifikasi hardware
tergolong baik dan mampu untuk menjalankan aplikasi ini.
3.2.2.3 Analisis Software
Dalam melaksanakan kegiatannya, di Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat menggunakan Operating Sistem Microsoft Windows
XP Service Pack 3.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
3.2.3.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak SKPL
Pada sistem informasi koesioner fungsional arsiparis pada badan perpustakaan dan kearsipan daerah provinsi jawa barat terdapat beberapa fungsi
utama yaitu : 1. Sistem harus menyediakan pendaftaran Pejabat Arsiparis
Menentukan keabsahan sebelum melakukan penegisian koesioner harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu berupa username,nama,email dan
password yang tersimpan di database, yang akan disetujui oleh Admin . 2. Sistem harus menyediakan login Penjabat Arsiparis
Menentukan keabsahan suatu akun baik itu admin maupun user dengan cara melakukan validasi username dan password yang tersimpan di database.
3. Sistem harus menyedikan pengelolaan data koesioner
Perangkat lunak ini dapat menyimpan koesioner yang telah di isi oleh fungsional arsiparis yang tersimpan di database.
3.2.3.2 ERD
ERD Entity Relationship Diagram komponen utama pembentukan Entity
Relationship Diagram atau biasa disebut Diagram E-R yaitu Entity entitas dan Relation relasi sehingga dalam hal ini Diagram E-R merupakan komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut property yang menggambarkan seluruh fakta
dari sistem yang ditinjau. Adapun Diagram E-R dari Sistem Informasi Input Data Koesioner Pendataan Fungsional Arsiparis pada Badan Perpustakaan Dan
Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram
3.2.3.3 Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara
keseluruhan. Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin
dihasilkan. Diagram konteks input data Koesioner Pendataan Fungsional Arsiparis dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Koesioner Fungsional Arsiparis
3.2.3.4 DFD