Sejarah Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan

101

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Berdasarkan Perda No.6 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung, Inspektorat wilayah Kota Bandung berubah nomenklaturnya menjadi Badan Pengawasan Daerah Kota Bandung. Berdasarkan kedudukannya Bawasda Kota Bandung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota, sedangkan bearkan tugas pokok nya adalah melaksanakan Pengawasan terhadap jalannya Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Kekayaan Daerah, Selain itu Bawasda Kota Bandung mempunyai Visi dan Misi yaitu : Inspektorat merupakan unsur penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Walikota dan secara teknis administratif jawab langsung kepada Walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Inspektorat mempunyai tugas pokok melaksanakan Pengawasan terhadap Pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan di daerah, untuk melaksanakan tugas pokok Inspektorat mempunyai fungsi : a. Perencanaan Program Pengawasan b. Perumusan Kebijakan dan Fasilitasi Pengawasan c. Pemeriksaan, Pengutusan, Pengujuan, dan Penilaian tugas Pengawasan d. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Inspektorat Visi dan Misi Perusahaan Visi Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah yang Bermartabat melalui Pengawasan yang Profesional dan bertanggungjawab. Visi Inspektorat Kota Bandung yang tercantum dalam Rencana Strategis Inspektorat. Untuk merealisasikan keinginan, harapan serta tujuan sebagaimana tertuang dalam visi yang telah ditetapkan, maka Inspektorat Kota Bandung harus memahami akan makna dari visi tersebut, yaitu : Pertama, Inspektorat Kota Bandung sebagai lembaga teknis daerah harus dapat membantu Walikota dalam meningkatkan penegakan aturan, meminimalisir praktek KKN, penyalahgunaan wewenang, kebocoran , pemborosan kekayaan dan penyelewengan lainnya yang dapat menghambat pelaksanaan pembangunan yang merusak citra dan kewibawaan aparatur pemerintahan melalui pengawasan secara profesional. Kedua, Inspektorat Kota Bandung sebagai lembaga teknis daerah dalam membantu Walikota harus dapat mempertanggungjawabkan hasil pengawasannya baik kepada Tuhan Yang Maha Esa mapun kepada negara masyarakat. Untuk merealisasikan visi tersebut, maka Inspektorat Kota Bandung mempunyai misi sebagai berikut : Misi 1. Melakukan Pengawasan terhadap sistem, Mekanisme, Peraturan yang telah ditetapkan 2. Mendorong dan memberikan kontribusi bagi terselenggaranyaa Pemerintahan yang baik melalui Pengawasan Internal Fungsional 3. Mendorong terwujudnya Aparat Pemerintah yang Profesional, Akuntabel, Efektif dan Efisien serta Responsif 4. Meningkatkan kualitas hasil Pengawasan dalam pengambilan keputusan pimpinan untuk peningkatan kinerja Aparat Pemerintah 5. Menumbuhkan sinergi antar Aparat Pengawas Adapun Undang-Undang yang menjadi landasan Bawasda khususnya dalam melaksanakan tugasnya yaitu : 1. Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah 2. Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2001 Tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 3. Keputusan Presiden No.74 Tahun 2001 Tentang Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 4. Peraturan Daerah No.6 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah 5. Keputusan Walikota No.989 Tahun 2002 Tentang Pedoman Operasional

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengawasan intern dan pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah (survey pada Pemeintah Kota Bandung)

12 66 98

PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Bandung)

0 6 1

PENGARUH PENGANGARAN BERBASIS KINERJA, PENGAWASAN PREVENTIF DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP Pengaruh Pengangaran Berbasis Kinerja, Pengawasan Preventif Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Efektifitas Pengendalian Anggaran Keuangan Daerah (Studi Em

0 3 14

PENGARUH PENGANGARAN BERBASIS KINERJA, PENGAWASAN PREVENTIF DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP Pengaruh Pengangaran Berbasis Kinerja, Pengawasan Preventif Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Efektifitas Pengendalian Anggaran Keuangan Daerah (Studi Empiris

2 11 24

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 1 11

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 1 4

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta.

0 1 16

PENGARUH PENGAWASAN INTERN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH ( Penelitian Pada Pemerintah Kabupaten Jepara)

0 0 19