Karakteristik Responden HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

15 . Kecamatan Cibiru 16 . Kecamatan UjungBerung 17 . Kecamatan Mandalajati 18 . Kecamatan Cinambo 19 . Kecamatan Arcamanik

4.2 Karakteristik Responden

Data responden dikumpulkan oleh penulis dari penelitian ini adalah sebanyak 51 responden. Untuk variabel X 1 , X 2 , dan Y kuesioner diberikan kepada objek yaitu Aparat Pengawas yang masuk ke wilayah IRBAN. Data mengenai karakteristik responden sebagai berikut : 1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Data primer yang telah diolah Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Laki-laki 35 orang 68 Perempuan 16 orang 32 Jumlah 51 orang 100 Laki-Laki Perempuan Gambar 4.1 Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki berjumlah 35 orang atau sebesar 68 dan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 16 orang atau sebesar 32. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah laki-laki. Hal ini disebabkan kuisioner yang dibagikan kepada Aparat Pengawas lebih banyak responden laki-laki, dan pada kenyataanya Aparat Pengawas laki-laki lebih banyak daripada perempuan pada Inspektorat Kota Bandung. Hal ini dikarenakan laki – laki lebih dianggap lebih mampu menjalankan tugas sebagai aparat pemeriksa 2 Profil Responden Berdasarkan Usia Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden Presentase 31-35 Tahun 25 orang 49 36-40 Tahun 10 orang 10 40 Tahun 26 orang 41 Jumlah 51 orang 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2011 31-35 Tahun 36-40 Tahun 40 Tahun Gambar 4.2 Diagram Responden Berdasarkan Umur Responden Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang berusia dibawah 31 - 35 tahun berjumlah 25 orang, dan yang berusia 36 – 40 tahuun sebanyak 10 orang sebesar dan 40 tahun berjumlah 26 orang atau sebesar jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 40 tahun. Hal ini disebabkan kuesioner yang dibagikan kepada Aparat Pengawas lebih banyak berumur 40 tahun. Selain itu rata-rata usia pada Aparat Pengawas berusia 36 - 40 tahun. Hal ini dikarenakan umur masih dianggap sebagai tolak ukur dalam menentukan seorang aparat pengawas memiliki pengalaman atau tidak. 3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase Diploma III 5 orang 9 Strata I S1 20 orang 40 Strata II S2 26 orang 51 Jumlah 51 orang 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2011 Diploma III Strata I S1 Strata II S2 Gambar 4.3 Diagram Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa terdapat responden dengan pendidikan diploma 3 sebanyak 5 orang atau sebesar 9 pendidikan terakhir Strata I S1 sebanyak 20 orang atau sebesar 40 dan pendidikan terakhir Strata II S2 sebanyak 26 orang atau sebesar 51. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden pada penelitian ini berpendidikan terakhir Strata II S2. Hal ini dikarenakan semakin tinggi pendidikan seorang aparat pengawas maka ia akan semakin berkompeten 4 Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja Lama Bekerja Jumlah Responden Persentase 1 – 3 Tahun 15orang 29 3 – 5 Tahun 20 orang 39 5 Tahun 16 orang 32 Jumlah 51 orang 100 Sumber : Data primer yang telah diolah, 2011 1-3 Tahun 3-5 Tahun 5 Tahun Gambar 4.4 Diagram Responden Berdasarkan Lama Kerja Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang bekerja dengan lama 1 - 3 tahun sebanyak 15 orang atau sekitar 29 , dan yang bekerja 3 – 5 tahun sebanyak 20 orang atau 39 dan yang bekerja 5 tahun sebanyak 16 orang atau 32, dapat disimpulkan bahwa aparat pengawas yang dijadikan responden terbanyak memiliki masa kerja selama 3 – 5 tahun. 4.3 Analisis Deskriptif 4.3.1 Analisis Kinerja Pegawai Pada Inspektorat Kota Bandung

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengawasan intern dan pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah (survey pada Pemeintah Kota Bandung)

12 66 98

PENGARUH PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Bandung)

0 6 1

PENGARUH PENGANGARAN BERBASIS KINERJA, PENGAWASAN PREVENTIF DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP Pengaruh Pengangaran Berbasis Kinerja, Pengawasan Preventif Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Efektifitas Pengendalian Anggaran Keuangan Daerah (Studi Em

0 3 14

PENGARUH PENGANGARAN BERBASIS KINERJA, PENGAWASAN PREVENTIF DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP Pengaruh Pengangaran Berbasis Kinerja, Pengawasan Preventif Dan Pengawasan Fungsional Terhadap Efektifitas Pengendalian Anggaran Keuangan Daerah (Studi Empiris

2 11 24

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 1 11

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 1 4

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta.

0 1 16

PENGARUH PENGAWASAN INTERN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH ( Penelitian Pada Pemerintah Kabupaten Jepara)

0 0 19