2. MAN Metropolitan area network menggunakan metode yang sama dengan
LAN namun daerah cakupannya lebih luas.daerah MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada di dalam komplek yang sama.
3. WAN Wide area network cakupannya lebih luas dari pada MAN. Cakup
WAN meliputi satu kawasan , satu Negara, satu pulau, bahkan, satu benua.
4. Internet Internet adalah interaksi jaringan-jaringan computer yang ada di dunia.
Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet. Koneksi antarjaringan computer datap dilakukan berkat dukungan protocol
yang khas, yaitu internet protocol IP. 2. Berdasarkan media penghantar
Berdasarkan media penghantar, jaringan computer dapat dibagi menjadi 2 jenis,yaitu:
1. Wire network Wire network adalah jaringan computer yang menggunakan kabel
sebagai media penghantar. Jadi,data mengalir pada kabel-kabel yang umum digunakan pada jaringan computer bisa menggunakan bahan
dasar tembaga.
2. Wirelles network Wirelles network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan
media penghantar geombang radio atau cahaya infrared. 3. Berdasarkan fungsi
Berdasarkan fungsiya, jaringan computer dapat dibagi menjadi jenis,yaitu: 1. Client Server
Client server adalah jaringan komputer yang salah satu boleh lebih komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi computer
lain.Server melayani komputer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bias berupa akses Web, e-mail, file atau yang lain. Client
server banyak dipakai pada internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bias mengimplementasikan client server. Hal ini sangat
bergantung pada kebutuhan masing-masing. 2. Peer to peer
Peer to peer adalah jaringan computer dimana setiap computer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap computer dapat menerima dan
memberikan access darike computer lain.
2.4.1 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah ssuatu aturan bagaimana menghubungkan computer node satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen
yang berkomunikasi melalui mediaperalatan jaringan, seperti:server, workstation, hubswitch, dan pengkabelannya media transmisi data.
Ada dua jenis topologi, yaitu physical topology topologi fisik dan logical topology topologi logika. Topologi fisik berkaitan dengan layout atau bentuk
jaringan, seperti bagaimana memilih perangkat dan melakukan instalasi perangkat jaringan. Sedangkan topologi logika berkaitan dengan bagaimana data mengalir di
dalam topologi fisik. Ada 5 buah topologi yang terdiri atas bus, ring, star,tree, dan mesh.
1. Bus Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau Ethernet bus topologies.
Sebutan terakhir diberikan karena pada topologi bus digunakan perangkat jaringan atau network interface card NIC bernama Ethernet. Jaringan
yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dari penggunaan sebuah kabel backbone kabel utama yang menghubungkan semua peralatan
jaringandevice. Karena kabel backbone rusak atau terputus akan menyebabkan jaringan mati total.
2. Ring Topologi ring adalah jaringan yang menggunakan topologi yang dapat
dikenali dari kabel backbone yang berbentuk cincin. Setiap computer terhubung dengan kabel backbone. Setelah sampai pada computer terakhir
maka ujung kabel akan kembali dihubungkan dengan computer pertama. 3. Star
Topologi star dikenal keberadaan sebuah sentral berupa hub yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunakan sebuah kabel
UTP atau STP yang dihubungkan dari Ethernet card ke hub.
4. Tree Topologi tree disebut juga topologi satr-bus atau starbus hybrid . topologi
tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree digunakan untuk menghubungkan
beberapa LAN dengan LAN lain. Hubungan antar LAN dilakukan via hub. Apabila kabel penghubung antar-hub putus, maka jaringan star masih tetap
dapat berfungsi, hanya saja hubungan dengan jaringan star yang lain akan terganggu.
5. Mesh Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point to point atau satu-
satu ke setiap komputer. Setiap komputer terhubung ke ckmputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial, twisted, pair, bahkan serat
optic.
2.5 Konsep Sistem Penjualan
System informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung proses kebutuhan organisasi untuk menyediakan informasi penjualan
dan transaksi yang saling berintegrasi satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan.
2.5.1 Pengertian Penjualan
Menurut Basu Swatha2006 :8 menyatakan bahwa “penjualan adalah ilmu
dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia memberi barang atau jasa yang ditawarkan”
2.5.2 Pengertian Pembelian
Menurut Soemarso 2004:208 menyatakan bahwa “ Pembelian adalah
purchasing akun yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu periode”
2.5.3 Pengertian Persediaan
Menurut Zaki Badridwan 2000:149, menerangkan bahwa “Pengertian
persediaan barang secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan
untuk memproduksi barang- barang yang akan dijual”.
2.6 Perangkat Pendukung 2.6.1 Netbeans IDE 6.7.1
Netbeans merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam melakukan pemograman java. Selain itu, netbeans menyediakan paket yang
lengkap dalam pemograman dari pemograman standar aplikasi desktop, pemograman enterprise, dan pemograman perangkat mobile. Berikut ini tampilan
start page netbeans IDE 6.7.1 :
Gambar 2.4 Tampilan Start Page Netbeans IDE 6.7.1
2.6.2 Xampp
Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri localhost, yang terdiri atas program apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemograman PHP.
25
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut Husein Umar 2008:303 dalam bukunya menerangkan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek
penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.
Objek penelitian merupakan suatu yang dijadikan fokus dalam melakukan suatu penelitian. Objek penelitian ini tentang Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian Makanan dan Minuman pada Rumah Makan Dapur Q’ta, dimana objek
yang dijadikan penelitian responden adalah penjualan kantin gaul dengan maksud untuk dapat membantu kasir dalam transaksi penjualan dan pembelian.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada bulan Februari 2011 pemiliknya berfikiran ingin membuat usaha yng peminatnya banyak, dan dia berfikir untuk membuat usaha kantin makanan dan
minuman. Pemiliknya pun mengajak temannya untuk bekerjasama dalam usaha kantinnya, temannya pun bersedia untuk bekerja sama dengan sistem bagi hasil
dalam usahanya itu. Mereka pun mencari tempat dimana konsumen meminati kantin mereka, mereka pun memilih di Jl. Raya siliwangi depan torserba surya di
kadipaten-majalengka . setelah setahun ini usaha mereka semakin maju, diluar harapan mereka.
3.1.2 Visi dan Misi 3.1.2.1 Visi Organisasi
Visi dari rumah makan dapur q’ta dalah untuk mewujudkan rumah makan
dapur q’ta yang bermutu tinggi dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.
3.1.2.2 Misi Organisasi
Misi dari rumah makan dapur q’ta adalah menjadikan rumah makan yang
terbaik dalam kualitasnya terhadap makanan dan pelayanan.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi rumah makan Dapur Q’ta dapat digambarkan dengan
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur organisasi rumah makan dapur q’ta
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas serta tanggung jawab dari masing-masing menurut struktur organisasi rumah makan
Dapur Q’ta adalah sebagai berikut: Pemilik
Waiters Kasir
JuruMasak
1. Pemilik Merencanakan,memimpin dan mengendalikan kebijakan dalam
mencapai tujuan rumah makan tersebut dalam jangka pendek maupun jangka panjang, bertanggung jawab atas seluruh jalannya kegiatan
rumah makan, menerima laporan dari kasir tentang perkembangan penjualan dan pembelian makanan, mengupdate bahan baku makanan.
2. Waiters 1. Menerima pesanan pelanggan
2. Mengantarkan pesanan pelanggan 3. Kasir
Menghitung tagihan pesanan pelanggan dam memproses pembayaran pelanggan.
4. JuruMasak 1. Menyediakan pesanan pelanggan
2. Membersikan peralatan dapur
3.1.5 Metode Penelitian
Pengertian metode penelitian yang dikemukakan Sugiyono 2009 : 2 adalah sebagai berikut : “ Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memec ahkan, dan mengantisipasi masalah.”
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian dengan desain penelitian deksriptif dan action. Dalam memecahkan masalah yang ada
pada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati – hati, teratur dan terus
menerus. Sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah – langkah
penelitian dilakukan peneliti menggunakan metode penelitian.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
dan sistematis. Adapun desain penelitian yang dilakukan penulis dalam sistem informasi penjualan dan pembelian adalah sebagai berikut:
1. Metode Deskriptif Menurut Nazir 2005:54, Metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meniliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari peneliti
deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar
fenomena yang diselidiki. Dengan hal ini peneliti sebagai pengamat. 2. Action
Dimana suatu proses yang dilakukan setelah dilakukannya penelitian dan pengumpulan data yang dibutuhkan, dan setelah terkumpulnya semua data yang
dibutuhkan penulis bisa langsung melakukan action. Seperti membangun Sistem
Informasi Penjualan dan Pembelian dengan menggunakan software yang telah ditentukan yaitu Netbeans dan Database xampp.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan tugas akhir ini jenis pengumpulan data dan metode pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis
data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama dari mana data tersebut diperoleh secara langsung,
dengan menggunakan tehnik pengumpulan data primer yaitu melalui Observasi dan wawancara di
Dapur Q’ta . Observasi adalah sesuatu yang diamati untuk tujuan tertentu. Teknik ini dipilih
karena dengan observasi, peneliti dapat mengamati keadaan penjualan dalam hal transaksi penjualan yang dilakukan kasir.
Wawancara adalah percakapan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Teknik ini dipilih karena dengan wawancara , peneliti bisa
bertatap muka secara langsung dengan informan sehingga bisa mendapatkan informasi lain secara gerak tubuh dan mimik wajah informan.
Data primer ini berupa antara lain:
1. catatan hasil wawancara 2. hasil observasi ke lapangan secara langsung
3. data-data mengenai informan.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Adapun data sekunder
yang digunakan yaitu sumber tertulis yang antara lain terdiri dari: 1. Sumber buku, Jurnal Ilmiah dan Internet
Buku-buku, jurnal dan data yang berasal dari internet sangat berguna untuk menunjang penelitian ini.sehingga dapat mengevaluasi keadaan
yang ada. 2. Data Penjualan dan Data Pembelian
Mengumpulkan data sekunder dari data-data transaksi penjualan dan data pembelian melalui dokumen-dokumen.
3. Dokumentasi penjualan dan pembelian Mengumpulkan dokumentasi dari kasir dan pemilik yang berguna sebagai
menambah data peneliti.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang dilakukan oleh penulis adalah terstruktur. Metode pendekatan terstruktur menurut Azhar Susanto
2004:373 adalah pendekatan formal untuk memecahkan masalah- masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat
diatur dan berhubungan.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah medel waterfall. Linear Sequential Model atau waterfall adalah model
klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini gambaran dari waterfall model. Fase-fase dalam waterfall
model menurut referensi Sommerville:
Gambar 3.1 Fase-fase dalam Waterfall Sommerville
1. Definisi dan analisis kebutuhan Requirements analysis and definition Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bias
menghasilkan desain yang lengkap. 2. Sistem dan desain perangkat lunak System and software design
Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementasi dan Uji unit Implementation and unit testing Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan
menggunakan bahasa pemograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integrasi dan pengujian sistem Integration and system testing Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan
System testing. 5. Operasi dan PemeliharaanOperation and maintenance
Mengoperasikan program
dilingkungannya dan
melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi
dengan situasi sebenarnya.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Untuk merancang suatu sistem diperlukan alat bantu, maka dalam tugas akhir ini mengunakan alat bantu sebagai berikut:
1. Flow Map Flowmap merupakan penggambaran secara grafik prosedur-
prosedur dalam suatu sistem informasi yang bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam mengembangkan sistem.
2. Diagram Konteks Context Diagram Menurut Andri Kristanto 2008:70 Diagram konteks adalah
sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran sistem. Diagram konteks
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3. DFD Data Flow Diagram Menurut Jogiyanto 2005:700 DFD merupakan alat yang
digunakan pada
metodologi pengembangan
sistem yang
terstrukturstructured analysis and design. DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggunakan arus data
di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.”
Beberapa symbol digunakan di DFD adalah sebagai berikut: 1. External entitykesatuan luar atau boundary batas
sistem
Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem boundart yang memisahkan suatu sistem dengan
lingkungan luarnya. Kesatuan luar external entity merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan
input atau menerima output sistem. 2. Data Flow Arus data
Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan dari data
yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3. ProcessProses Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan
arus data yang akan keluar dari proses. 4. Data StoreSimpanan data
Simpanan data data store merupakan simpanan dari data.
4. Kamus Data Menurut Jogiyanto 2005:725 kamus data adalah catalog fakta
tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan kamus data analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
5. Perancangan Basis Data Untuk merancang suatu sistem informasi dibutuhkan database.
Merancang basis data merupakan dasar dari pembuatan database, sehingga perancangan basis data mempengaruhi suatu sistem
informasi. Perancangan basis data dilakukan dengan menggunakan
teknik normalisasi dan Entity Relationship. 6.
Normalisasi Menurut AL-Bahran Bin Ladjamuddin B 2004:174 normalisasi
adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka
sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
7. Entity Relationship DiagramERD Menurut Yakub 2008:25 ERD adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas
yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.
3.2.4 Pengujian Software
Proses pengujian perangkat lunak merupakan tahapan dalam rekayasa perangkat lunak dimana secara fisik terlihat lebih banyak sisi desktuktifnya
dibandingkan sisi konstruktifnya karena tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak.
Dalam tahap pengujian ini penulis menggunakan pengujian Black Box karena pengujian ini focus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Pengujian ini memungkinkan pelaku rekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang memenuhi persyaratan fungsional suatu program.
Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dengan kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan antarmuka 3. Kesalahan struktur data atau akses basisdata eksternal
4. Kesalahan kinerja 5. Kesalahan inisialisasi atau terminasi
37
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem bertujuan untuk mengevaluasi suatu permasalahan yang sedang berjalan di dalam sistem. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat
diidentifikasi sehingga dapat membangun perangkat lunak yang lebih mudah dari sistem yang lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan
dijadikan bahan uji dan analisa menuju pengembangan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. Dalam analisis dokumen akan dijelaskan hal-hal berikut:
1. Nama Dokumen : Untuk menjelaskan nama dokumen tersebut.
2. Sumber : Untuk menjelaskan asal dokumen tersebut.
3. Fungsi : Menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan.
4. Priode : Informasi yang digunakan dipakai kapan saja.
5. Rangkap :Jumlah salinan dokumen.
6. Item :Dalam dokumen ada menu apa aja.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisa semua dokumen yang ada pada sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan di
Dapur Q’ta. Adapun rincian dari analisis dokumen ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Analisis Dokumen dalam prosedur penjualan makanan yang sedang berjalan pada Kantin Gaul
No Dokumen
Uraian
1. Daftar Menu
Nama Dokumen : Daftar Menu Sumber : Waiters
Fungsi : Untuk mengetahui daftar harga makanan dan minuman yang tersedia
Priode : Setiap ada pelanggan yang datang ke
dapur q’ta Rangkap : 1
Item : daftar_menu, daftar_makanan, harga_makanan, daftar_minuman,
harga_minuman
2. Nota Pemesanan dan
pembayaran Nama Dokumen : Nota Pemesanan an
pembayaran Sumber : Waiters
Fungsi : Untuk mengetahui data pemesanan makanan dan minuman
Priode : Setiap ada pemesanan makanan dan minuman di
dapur q’ta Rangkap : 2
Item : tgl pemesanan, banyaknya,
nama_barang, harga, jumlah, total, tanda_terima, hormat_kami
3. Laporan Pengeluaran dan
pemasukan Nama Dokumen : Laporan pengeluaran dan
pemasukan Sumber : Kasir
Fungsi : Untuk laporan kepada pemilik kantin
Priode : Setiap ada pemasukan dan pengeluaran yang terjadi di dapur q’ta
Rangkap : 1 Item : tanggal_pengeluran, pengeluaran,
tanggal_pemasukan, pemasukan 4.
Permintaan Bahan Baku Nama Dokumen : Permintaan Bahan Baku
Sumber :Juru Masak Fungsi :Untuk permintaan barang dari Juru
Masak ke pemilik Periode: Setiap mengupdate bahan makanan
dan minuman Rangkap:1
Item: tanggal_permintaan, nama_bahan, jumlah, tanda tangan_juru masak
5. Faktur Bahan Baku
Nama dokumen: Faktur Bahan Baku Sumber:supplier
Fungsi: untuk mengetahui bahan yang dipesan
Periode: setiap pembelian bahan makanan dan minuman
Rangkap:1 Item: tanggal_pesanan, nama_toko,
no_nota, banyaknya, nama_barang, harga, jumlah, total, tanda_terima, hormat_kami
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur penjualan dan pembelian makanan yang sedang berjalan adalah menganalisa proses yang sedang berjalan pada sistem penjualan dan
pembelian makanan yang ada pada Dapur Q’ta. Dengan ini, maka akan diketahui
kelemahan atau kesalahan dari sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah prosedur sistem yang berjalan pada
Dapur Q’ta. Prosedur Penjualan Makanan dan Minuman
Pada prosedur ini akan menjelaskan tentang proses penjualan makanan dan minuman di
dapur q’ta yang sedang berjalan. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Waiters memberikan daftar menu dan nota pemesananpembayaran kepada pelanggan.
2. Pelanggan melihat daftar menu dan menulis pesanan di nota pemesananpembayaran lalu memberikan nota pemesananpembayaran
dan daftar menu kepada waiters 3. Waiters memberikan nota pemesananpembayaran kepada juru masak
4. Juru masak melihat nota pemesananpembayaran lalu menyiapkan pesanan dan diberikan ke waiters lalu waiters memberikan pesanan kepada
pelanggan. 5. Juru masak memberikan nota pemesanan kepada kasir dan kasir
menghitung pemesanan pelanggan 6. Pelanggan
melakukan pembayaran
dan mendapatkan
nota pembayaranpemesanan dari kasir
7. Kasir membuat laporan pemasukan dari nota pemesananpembayaran dan laporannya diberikan kepada pemilik
Prosedur Pembelian Makanan dan Minuman Pada prosedur ini akan menjelaskan tentang proses pembelian makanan dan
minuman di dapur q’ta yang sedang berjalan. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Juru masak melihat bahan baku yang telah habis, kemudian menuliskan permintaan bahan baku yang telah ditandatangani kepada pemilik.
2. Pemilik menerima permintaan bahan baku, kemudian melihat permintaan itu lalu memberikan kepada supplier
3. Supplier mengirim barang yang dipesan pemilik dan memberikan faktur bahan yang dipesan
4. Pemilik mencocokan pesanan dan permintaan barang, kalau cocok pesanan permintaan bahan baku diberikan kepada juru masak, bila tidak cocok
permintaan pun diberikan kepada juru masak 5. Pemilik membuat laporan pengeluaran melihat dari faktur pembelian.
4.1.2.1 Flow Map
Flowmap berfungsi menggambarkan aliran suatu dokumen yang masuk dan keluar dari suatu sistem. Berikut ini flowmap dari sistem informasi data
penjualan dan pembelian makanan dan minuman di kantin dapur q’ta yang sedang
berjalan :
Flowmap penjualan makanan dan minuman yang berjalan di Dapur Q’ta
Waiters Kasir
Juru Masak Pemilik
Pelanggan
Daftar menu 2
Mengisi pemesanan
Nota pemesanan pembayaran
1 Validasi
pesanan 2
Nota yang telah dihitung
1 Membuat
laporan pemasukan
2 Laporan
pemasukan 1
Nota pemesanan pembayaran
1
LP Laporan
Pemasukan 1
Daftar menu 2
Nota pemesanan pembayaran
1
Daftar menu 2
Nota pemesanan pembayaran
1 Daftar menu
2 Nota pemesanan
pembayaran 1
2 Nota pemesanan
pembayaran 1
2 Nota pemesanan
pembayaran 1
2 Nota pemesanan
pembayaran 1
Menghitung nota pesanan
DM
DM
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi penjualan makanan yang sedang berjalan pada
Dapur Q’ta
Keterangan : DM = Arsip daftar makanan
LP= Arsip laporan pemasukan
Flowmap Pembelian bahan makanan dan minuman yang berjalan di Dapur Q’ta
Pemilik Supplier
Juru Masak
Permintaan bahan baku
Membuat faktur
pengiriman barang
Faktur bahan yang dipesan
Validasi permintaan
bahan baku Permintaan bahan
baku yang telah ditandatangani
2 Permintaan bahan
baku Melihat
bahan baku Permintaan bahan
baku
Faktur Validasi
faktur bahan
baku Mendatangani
permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku yang telah
ditandatangani Permintaan bahan
baku 1
PBB
Membuat laporan
pengeluaran Laporan
pengeluaran LP
Faktur F
Gambar 4.2 Flowmap Sistem Informasi pembelian makanan yang sedang berjalan pada Dapur Q’ta
Keterangan : PBB= Arsip permintaan bahan baku
F= Arsip faktur LP= Arsip laporan pengeluaran
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks menerangkan secara garis besar hubungan antara entitas-entitas yang ada pada sistem. Diagram konteks dari sistem informasi
penjualan dan pembelian yang sedang berjalan dimana entitas luar sistem yaitu pelanggan, supplier dan Juru Masak. Sedangkan entitas internal yaitu waiters,
kasir, dan pemilik.. Berikut ini adalah diagram konteks dari sistem informasi penjualan di
dapur q’ta yang sedang berjalan:
Sistem Informasi Penjualan dan
pembelian Di Dapur Q’ta
Pelanggan Suplier
Nota_pemesananpembayaran Daftar menu
Nota_pemesanan pembayaran
Daftar_menu Permintaan_bahan_
baku Faktur
Juru masak Nota Pemesanan
pembayaran Permintaan bahan baku
Nota_pemesanan pembayaran
Permintaan bahan baku
Gambar 4.3 Diagram Konteks sistem informasi penjualan dan pembelian makanan yang sedang berjalan pada
Dapur Q’ta
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram yang menggabarkan fungsi logika dari sebuah sistem. Dalam DFD terdapat aliran data dan proses yang terjadi dalam sistem.berikut ini
DFD yang diusulkan dari sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman.
1. Data Flow Diagram Level 1
Data Flow DiagramDFD level 1 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada dapur Q’ta yang berjalan adalah sebagai
berikut :
Pelanggan 1
Pengolahan data
Penjualan
Pesanan Menu
2 Pengolahan
data pembelian
Supplier Nota_pemesananpembayaran
Daftar_menu Nota_pemesananpembayaran
Nota_pemesanan pembayaran
Nota_pemesanan pembayaran
Daftar_menu Daftar_menu
Bahan Baku
Pembelian Permintaan_bahan baku
Permintaan bahan baku
Permintaan_bahan baku Juru Masak
Nota_pemesanan pembayaran
Nota_pemesanan pembayaran
Permintaan bahan baku Permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku
faktur Permintaan
bahan baku
Gambar 4.4 DFD level 1 sistem informasi penjualan makanan yang sedang berjalan pada Dapur Q’ta
2. Data Flow Diagram Level 2 Proses Pengolahan data Penjualan
Berikut ini adalah data flow diagram DFD level 2 pengolahan data penjualan yang sedang berjalan di Dapur Q’ta adalah:
Pelanggan 1.1
data Pesanan
Pesanan
1.2 data
Pembayaran Menu
nota_Pemesananpembayaran Daftra menu
Nota_pemesanan pembayaran
Nota_pesanan pembayaran
Nota_pesanan pembayaran
Daftar_menu Daftar_menu
Nota_pesanan pembayaran
Gambar 4.5 DFD level 2 Proses Pengolahan Data Penjualan yang sedang b
erjalan pada Dapur Q’ta
3. Data Flow Level 2 Proses Pengolahan Data Pembelian
Berikut ini adalah data flow diagram DFD level 2 pengolahan data pembelian yang sedang berjalan di Dapur Q’ta adalah:
Supplier 2.1
Pesan Bahan Baku
2.2 Pembelian
bahan baku Bahan Baku
Pembelian Permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku
Faktur Juru Masak
Permintaan bahan baku Permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku Permintaan bahan baku
Gambar 4.6 DFD level 2 Proses Pengolahan Data Pembelian yang sedang b
erjalan pada Dapur Q’ta
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah menganalisis beberapa tahapan siste yang sedang berjalan di Dapur Q’ta, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang erjadi pada sistem
penjualan dan pembelian makanan pada rumah makan Dapur Q’ta pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
No Masalah
Rencana Penyelesaian 1.
Dalam transaksi penjualan, kasir masih
melalukan pencatatan
menggunakan kertas, sehingga tidak
efisien yang
akan memakan waktu lama.
Membuat sistem pengolahan data penjualan yang dapat secara otomatis
sehingga tidak memerlukan waktu lama.
2. Pembuatan
laporan masih
berupa arsip
yang kurang
terjaminnya keamanan. Membuat sistem pengolahan data yang
dapat menginput, menyimpan, dan mencetak data untuk dijadikan laporan.
3. Dalam persediaan bahan baku, tidak adanya pencocokan antara
bahan baku keluar dengan bahan baku masuk.
Membuat sistem pengolahan persediaan bahan baku yang dapat mencocokan
bahan baku keluar dengan bahan baku masuk.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan adalah suatu bagian dari pengembangan dari perangkat lunak yang memberikan gambaran secara terperinci. Sistem adalah tahapan lanjutan dari
analisis sistem pada perancangan sistem yang akan dibangun kedalam suatu bahasa pemograman.
Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan fungsional dan persiapan
untuk rancangan yang dibangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Setelah melakukan penelitian dan menganalisis dokumen yang sedang berjalan di Dapur Q’ta , dapat diketahui kelemahan sistem yang dibutuhkan.
Dalam skripsi ini penulis mencoba mengusulkan suatu sistem baru untuk menunjang di dalam pelaksanaan penjualan dan pembelian makanan dan
minuman seperti berikut : 1. Menunjang daya saing perusahaan terhadap perkembangan jaman
dengan penerapan sistem teknologi informasi 2. Meningkatkan keakuratan informasi yang dihasilkan dan mengurangi
biaya operasional dalam pengolahan data penjualan dan pembelian
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman yang diusulkan adalah pengolahan data penjualan makanan dan minuman ke pelanggan
yang memiliki fungsi mengolah data pesanan pelanggan, mengupdate bahan baku, mengolah data pembelian , mengolah data menu, mengolah data karyawan, dan
menghasilkan laporan penjualan dan pembelian.
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses
sistem informasi penjualan dan pembelian yang sedang berjalan. Dimana sistem informasi penjualan dan pembelian yang semula masih manual , maka sistem
yang diusulkan adalah sistem yang akan secara terkomputerisasi dalam melakukan transaksi penjualan dan pembelian serta update bahan baku pada umumnya.
4.2.3.1. Flow Map
Flow map sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman pada Dapur Q’ta yang diusulkan terdapat pada gambar :
Flow map Penjualan Makanan dan Minuman yang diusulkan
Waiters Kasir
Jurumasak Pemilik
Pelanggan
Data_menu Data_menu
Mencatat data
pesanan Data_pesanan
Data_pesanan
Validasi pesanan
Data_pesanan Data_pesanan
Data_pembayaran Data_pembayaran
Data _Menu
Database Cetak Laporan
Penjualan Laporan
Penjualan Data Karyawan
LP Cetak
pembayaran Input data
pesanan Input data
makanan Input data
karyawan DM
DK Cetak Data
Karyawan
Pengurangan stok bahan baku
Gambar 4.7 Flowmap Sistem Informasi penjualan makanan dan minuman yang diusulkan pada Dapur Q’ta
Keterangan: DM: Arsip Data Menu
LP :Arsip Laporan Penjualan DK :Arsip Data Karyawan
Flow map Pembelian Makanan dan Minuman yang diusulkan
Supplier Pemilik
Jurumasak
Database
Cetak permintaan Bahan Baku
Permintaan Bahan Baku
Permintaan Bahan Baku
Validasi Pemesanan
Bahan Baku Faktur
Faktur Input Bahan Baku
Masuk Cek Bahan Baku
Masuk dengan Permintaan
FP
Laporan Pembelian
LP Input permintaan
bahan baku Pengurangan data
stok
Penambahan stok bahan baku
Cetak laporan pembelian
Cetak data bahan baku
Data bahan baku Data bahan baku
Gambar 4.8 Flowmap Sistem Informasi pembelian makanan dan minuman yang diusulkan pada Dapur Q’ta
Keterangan : LP: Arsip laporan pembelian
FP:Arsip Faktur Pembelian
4.2.3.2. Diagram kontek
Diagram konteks dari sistem informasi penjualan dan pembelian yang diusulkan dimana entitas luar sistem yaitu pelanggan,supplier dan waiters.
Sedangkan entitas internal yaitu kasir, juru masak, dan pemilik.. Berikut ini adalah diagram konteks dari sistem i
nformasi penjualan dan pembelian di dapur q’ta yang diusulkan:
Sistem Informasi Penjualan dan
pembelian di Dapur Q’ta
Kasir Pemilik
Data_pembayaran Data_pemesanan
Data_bahan_baku Permintaan bahan baku
faktur
Gambar 4.9 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian makanan dan minuman yang diusulkan pada Dapur Q’ta
4.2.3.3. Data Flow Diagram 1.
Data Flow Diagram Level 1
Data Flow DiagramDFD level 1 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada Dapur Q’ta yang diusulkan terdapat pada
gambar4.10:
Kasir
1 Pengolahan
data penjualan
Karyawan Menu
2 Pengolahan
data pembelian
Pemilik Pesanan
Data_pembayaran Data_
pemesanan Data_menu
Data_menu Data_pesanan
Data_pesanan
Data_bahan_baku Permintaan bahan baku
faktur Data_
karyawan Bayar
Data_pembayaran Data_
pembayaran
Data_karyawan
3 Pengolahan
bahan baku Data_bahan_baku
Bahan_baku_masuk
Permintaan bahan baku
Data_bahan_baku Data_bahan_baku
Bahan_baku_masuk Bahan_baku_masuk
Permintaan bahan baku Permintaan bahan baku
Data_bahan_baku
Permintaan bahan baku Permintaan bahan baku
Laporan Bahan_baku_masuk
Data_pesanan Data_pesanan
Data_bahan_baku
Data_bahan_baku_masuk Data_bahan_baku_masuk
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman yang Diusulkan
2. DFD Level 2 Proses 1
Data Flow DiagramDFD level 2 proses 1 yaitu proses pengolahan data penjualan yang diusulkan terdapat pada gambar 4.11:
1.1 data
pesanan Karyawan
Data_bahan_baku _masuk
1.2 Data
pembayaran Menu
Pesanan Kasir
Data_karyawan Data_pesanan
Data_pesanan Data_menu
Data_menu Data_
penjualan Data_bahan_baku_masuk
Data_pembayaran Data_pemesanan
laporan Data_pesanan
Data_karyawan
Bayar Data_pembayaran
Data_pembayaran Data_pembayran
Data_bahan_baku
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1
3. DFD Level 2 Proses 2
Data Flow Diagram DFD level 2 proses 2 yaitu proses pengolahan data
pembelian yang diusulkan terdapat pada gambar 4.12:
Pemilik
2.1 Data
permintaan bahan baku
laporan faktur
Data bahan baku Permintaan bahan baku
2.2 Data
Pembelian Bahan Baku
Permintaan bahan baku Permintaan bahan
baku Permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku Data_bahan_baku
Data_bahan_baku Data_bahan_baku
Data_bahan_baku_masuk
Data_bahan_baku_masuk
Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2
4. DFD Level 2 Proses 3
Data Flow Diagram DFD level 2 proses 3 yaitu pengolahan bahan baku
yang diusulkan terdapat pada gambar 4.13:
3.2 Penambahan
bahan baku
3.3 Perhitungan
bahan baku Data bahan baku
Data_bahan_baku Data_bahan_baku
Data_bahan_baku Data_bahan_baku
Permintaan bahan baku
Permintaan bahan baku Permintaan bahan baku
Data_bahan_baku _masuk
Data_bahan_baku_masuk Data_bahan_baku_masuk
Data_pembelian Data_bahan_baku_masuk
Permintaan bahan baku 3.1
Pengurangan bahan baku
pesanan Data_pesanan
Data_bahan_baku Data_bahan_baku
Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 5.
Data Flow Diagram Level 2 Proses 4
Data Flow Diagram DFD level 2 proses 4 yaitu pembuatan laporan yang diusulkan terdapat pada gambar 4.14 :
4.1 Pengolahan
laporan penjualan
4.2 Pengolahan
laporan pembelian
Data_bahan_baku _masuk
pesanan Data_pesanan
Data_pesanan
Data_bahan_baku_masuk laporan
Laporan_penjualan
Laporan pembelian
Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4
6. Data Flow Diagram Level 3 Proses 3.1
Data Flow Diagram DFD level 3 proses 3.1 yaitu pengolahan data karyawan yang diusulkan terdapat pada gambar 4.15 :
3.1.1 Tambah data
karyawan
Karyawan 3.1.2
Cari data karyawan
3.1.3 edit data
karyawan 3.1.4
Hapus data karyawan
Data_ karyawan
Data_ karyawan
Data_karyawan Data_
karyawan
Data_karyawan Data_
karyawan Data_karyawan
Gambar 4.15 Data Flow Diagram level 3 Proses 4.1 7.
Data Flow Diagram Level 3 Proses 3.2
Data Flow Diagram DFD level 3 proses 3.2 yaitu pengolahan data menu yang diusulkan terdapat pada gambar 4.16:
3.2.1 Tambah
data menu
3.2.2 Cari data
menu 3.2.3
Edit data menu
3.2.4 Hapus data
menu menu
Data_menu Data_
menu Data_menu
Data_ menu
Data_ menu
Data_menu Data_
menu
Gambar 4.16 Data Flow Diagram Level 3 Proses 3.2
8. Data Flow Diagram Level 3 Proses 3.3
Data Flow Diagram DFD level 3 proses 3.3 yaitu pengolahan data pesanan yang diusulkan terdapat pada gambar 4.17:
3.3.1 Tambah
data pesanan
3.3.3 Hapus data
pesanan 3.3.2
Simpan data pesanan
Pesanan Data_pesanan
Data_pesanan
Data_ pesanan
Data_ pesanan
Data_pesanan Data_pesanan
Gambar 4.17 Data Flow Diagram Level 3 Proses 3.3
9. Data Flow Diagram Level 3 Proses 3.4
Data Flow Diagram DFD level 3 proses 3.4 yaitu pengolahan data bahan baku yang diusulkan terdapat pada gambar 4.18:
3.4.1 Tambah
data bahan
3.4.2 Cari data
bahan 3.4.3
Edit data bahan
3.4.4 Hapus data
bahan Bahan baku
Data_bahanbaku Data_
Bahan baku
Data_bahanbaku Data_
Bahan baku
Data_bahan_baku Data_
bahanbaku Data_bahanbaku
Gambar 4.18 Data Flow Diagram Level 3 Proses 3.4
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem. Kamus data merupakan entitas-entitas yang akan dibuat dalam sebuah Entity Relationship Diagram. Dengan adanya kamus data diharapkan
dapat membantu dalam proses mencari informasi tentang arus data pada data flow diagram DFD sistem informasi yang diusulkan berikut ini.
1. Kamus Data Karyawan Nama
: Data Karyawan Alias
: - Arus Data
: P3-F.karyawan,
F.karyawan-P3, F.karyawan-P1,
F.karyawan-P1.1, F.karyawan-P1.2,
P3.1-F.karyawan, F.karyawan-P3.1,
P3.1-P3.3, P3.1.1-F.karyawan,
F.karyawan-P3.1.1, P3.1.2-F.karyawan, F.karyawan-P3.1.2, P3.1.3-F.karyawan, F.karyawan-P3.1.3, P3.1.4-F.karyawan,
F.karyawan-P3.1.4 Deskripsi
:Merupakan data Karyawan Struktur Data : no_karyawan, nama, no_ktp, tmp_lahir, tgl_lahir, alamat,
status, kota, kode_pos, no_telp, password, username 2. Kamus Data Menu
Nama : Data Menu
Alias :
Arus Data :P3-F.menu,
F.menu-P3, F.menu-P1,
P1-F.menu, pelanggan-P1, P1-waiters, F.menu-F.Data bahan baku,
P3.2-F.menu, F.menu-P3.2,
P3.2-P3.3, waiters-P3.2,
F.menu-P1.1, P1.1-F.menu,
pelanggan-P1.2, P3.2.1-
F.menu, F.menu-P3.2.1, P3.2.2-Fmenu, F.menu-P3.2.2, P3.2.3-F.menu, F.menu-P3.2.3, P3.2.4-F.menu, F.menu-
P3.2.4 Deskripsi
:Merupakan data Menu Struktur Data :kode_makanan, nama_mkn, harga
3. Kamus Data Pesanan Nama
:Data Pesanan Alias
: - Arus Data
:P1-F.pesanan, F.pesanan-P1, waiters-P1, P3.1-F.pesanan, F.pesanan-P3.3, waiters-P3.3, P1.1-F.pesanan, F.pesanan-
P1.1, waiters-P1.1, P3.3.1-F.pesanan, F.pesanan-P3.3.1, P3.3.2-F.pesanan,
F.pesanan-P3.3.2, P3.3.3-F.pesanan,
F.pesanan-P3.3.3 Deskripsi
:Merupakan Data Pesanan Struktur Data :no_pemesanan, no_meja, tgl_pemesanan, kode_karyawan,
status 4. Kamus Data Bahan Baku
Nama :Data Bahan Baku
Alias : -
Arus Data :P2-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P2, F.data bahan
baku-P3.4, P3.4-F.data bahan baku, P3.4,P3.2, F.data bahan baku-P2.2, P2.2-F.data bahan baku, F.data bahan baku-
P2.1, P3.4.1-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P3.4.1, P3.4.2-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P3.4.2,
P3.4.3-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P3.4.3, P3.4.4-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P3.4.4
Deskripsi :Merupakan data bahan baku
Struktur Data :kode_bahan_baku, nama_bahan_baku, satuan 5. Kamus Data bahan baku masuk
Nama :Data bahan baku masuk
Alias : -
Arus Data :F.data bahan baku masuk-P2, P2-F.data bahan baku
masuk, F.data bahan baku masuk-P1, F.data bahan baku masuk-P1.1, P2.2-F.data bahan baku masuk, F.data bahan
baku masuk-P2.2 Deskripsi
:Merupakan data bahan baku masuk Struktur Data :no_faktur, no_nota, tanggal, nama_distributor
6. Kamus Data Permintaan bahan baku Nama
:Data Permintaan bahan baku Alias
: -
Arus Data :F.permintaan bahan baku-P2, P2-F.permintaan bahan
baku, P2-Supplier, F.permintaan bahan baku-P2.1, P2.1- F.permintaan bahan baku, P2.1-Supplier
Deskripsi :Merupakan data Permintaan bahan baku
Struktur Data :no_faktur, nama_distributor, tanggal 7. Kamus Data Penjualan
Nama :Data penjualan
Alias : -
Arus Data : F.penjualan-P1, P1-F.penjualan, F.penjualan-P4, P4-
F.laporan, P1.1-F.penjualan,
F.penjualan-P1.1, P1.2-
F.laporan Deskripsi
:Merupakan data penjualan Struktur Data :no_pembelian, no_pemesanan, total, kode_karyawan
8. Kamus data Pembelian Nama
:Data pembelian Alias
: - Arus Data
: F,pembelian-P2, P2-F.pembelian, F.pembelian-P4, P4- F.laporan, P2.1-F.pembelian, F.pembelian-P2.1, P2.1-
F.laporan, P2.1-P2.2 Deskripsi
:Merupakan data pembelian Struktur Data :no, no_faktur, kode_barang, jumlah, harga, satuan
4.2.4. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah digunakan pada database.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi bertujuan untuk mengatur data ke dalam kelompok-kelompok sehingga masing-masing kelompok hanya menangani bagian kecil. Bentuk
normalisasi dari Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada Dapur Q’ta sebagai barikut .
1. Bentuk Unnormalisasi {kode_barang, nama_brg, satuan, no_faktur, no_nota, nama_distributor,
tanggal, no_faktur, no_nota, tanggal, nama_distributor, no_karyawan, nama, no_ktp, tmp_lahir, tgl_lahir, alamat, status, kota, kode_pos, no_telp,
password, username, no, no_faktur, kode_barang, jumlah, no, no_faktur, kode_barang,
jumlah, harga, kode_makanan, nama_mkn, harga,
no_makanan, pesanan, no_pesanan, no_makanan, jumlah, no_pembelian, no_pemesanan,
total, kode_karyawan,
no_pemesanan, no_meja,
tgl_pemesanan, kode_karyawan, status} 2. Bentuk Normal Pertama
NF {kode_barang, nama_brg, satuan, no_faktur, no_nota, nama_distributor,
tanggal, no_karyawan, nama, no_ktp, tmp_lahir, tgl_lahir, alamat, status, kota, kode_pos, no_telp, password, username, no, jumlah, harga,
kode_makanan, nama_mkn,
no_makanan, pesanan,
no_pesanan, no_pembelian, no_pemesanan, total, no_meja, tgl_pemesanan}
3. Bentuk Normal Kedua NF
Data_barang ={kode_barang , nama_brg, satuan}
Data_barang_keluar ={no_faktur, nama_distributor, tanggal}
Data_barang_masuk ={no_faktur,no_nota,tanggal,nama_distibutor }
Data_karyawan ={no_karyawan,nama, no_ktp, tmp_lahir,
tgl_lahir, alamat, status, kota, kode_pos, no_telp, password, username}
Data_bahan_makanan = {no, jumlah}
Data_list_barang_keluar ={no, jumlah}
Data_list_barang_masuk ={no, jumlah, harga}
Data_makanan ={kode_makanan, nama_mkn, harga}
Data_makanan_pesanan ={no_makanan_pesanan, jumlah}
Data_pembeli ={no_pembeli, total}
Data_pemesanan ={no_pemesanan,no_meja, tgl_pemesanan,
status} 4. Bentuk Normal Ketiga
NF Data_barang
={kode_barang , nama_brg, satuan, no_karyawan}
Data_barang_keluar ={no_faktur, nama_distributor, tanggal,
kode_barang, satuan} Data_barang_masuk
={no_faktur,no_nota ,tanggal
,nama_distibutor ,kode_barang ,satuan}
Data_karyawan ={no_karyawan,nama, no_ktp, tmp_lahir,
tgl_lahir, alamat, status, kota, kode_pos, no_telp, password, username}
Data_list_barang_keluar ={no,jumlah,no_faktur, kode_barang}
Data_list_barang_masuk ={no,jumlah,harga,no_faktur,
kode_barang, no_nota} Data_makanan
={kode_makanan, nama_mkn,
harga, no_karyawan}
Data_makanan_pesanan ={no_makanan_pesanan,
jumlah,no_pemesanan, kode_makanan} Data_pembeli
={no_pembelian, total, no_pemesanan, no_karyawan}
Data_pemesanan ={no_pemesanan,no_meja, tgl_pemesanan,
status, no_karyawan} Data_bahan_makanan
= {no,
jumlah, kode_makanan,
kode_barang} Keterangan :
:Primary Key Kunci Utama :Foreign Key Kunci Tamu
4.2.4.2. Relasi Tabel
Tabel relasi merupakan gambaran dari kelompok penyimpanan data menunjukan hubungan antar kelompok beserta atribut yang dimilikinya setelah
proses normalisasi. Hal ini bertujuan untuk membantu mengetahui semua kelompok penyimpanan data yang terdapat pada Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian. Adapun hasil relasi table beserta atribut yang terdapat di dalamnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Data_barang kode_barang
nama_brg satuan
no_karyawan Data_barang_keluar
no_faktur nama_distibutor
tanggal kode_barang
satuan Data_barang_masuk
no_faktur no_nota
tanggal nama_distributor
kode_barang satuan
Data_karyawan no_karyawan
nama no_ktp
tmp_lahir tgl_lahir
alamat status
kota kode_pos
no_telp password
username
Data_list_barang_keluar no
no_faktur kode_barang
jumlah Data_list_barang_masuk
no no_faktur
jumlah harga
kode_barang no_nota
Data_makanan kode_makanan
nama_mkn harga
no_karyawan
data_makanan_pesanan no_makanan_pesanan
no_pemesanan kode_makanan
jumlah data_pembelian
no_pembelian no_pemesanan
total no_karyawan
data_pemesanan no_pemesanan
no_meja tgl_pemesanan
no_karyawan status
Data_Bahan_Makanan no
jumlah kode_makanan
kode_barang
Gambar 4.19 Tabel Relasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
Perancangan ERD bertujuan untuk mengetahui atau menggambarkan entitas sebagai penyimpanan data dan relasi antar sntitas tersebut. Adapun entity
relationship diagramERD yang terdapat pada Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada Dapur Q’ta dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Data_barang memiliki
Data_barang_keluar
memiliki
Data_list_barang_ masuk
N N
1
1 Data_barang_masuk
memiliki N
N
memiliki N
N memiliki
Data_list_barang_ keluar
N
N Data _karyawan
memiliki Data_pemesanan
1 N
Data_pembelian memiliki
1
N Data_makanan_
pesanan memiliki
1
1 Data_makanan
memiliki 1
1 Memproses
1
N memiliki
Data_bahan_makanan
memiliki 1
N
1 N
Gambar 4.20 Entity Relationship Diagram pada Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
4.2.4.4. Struktur File
Struktur file adalah penggambaran tentang file-file dalam table sehingga dapat dilihat bentuk file-file tersebut baik field-fieldnya, tipe datanya serta ukuran
dari data tersebut. Berikut ini adalah struktur file pada Pengembangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada Dapur Q’ta.
1. Struktur file Karyawan Nama file
: data_karyawan Media
:Harddisk Isi
:Data karyawan Primary Key :no_karyawan
Tabel 4.3 Struktur File Karyawan
No Nama Field
Type Lebar
Field Desimal
Keterangan
1. No_karyawan
Varchar 20
Primery key 2.
nama Varchar
20 Nama karyawan
3. No_ktp
Varchar 20
Nomer ktp 4.
Tmp_lahir Varchar
20 Tempat lahir
5. Tgl_lahir
Varchar 20
Tanggal lahir 6.
alamat Varchar
20 Alamat
7. Status
Varchar 10
Status karyawan 8.
Kota Varchar
20 Kota tempat tinggal
9. Kode_pos
Varchar 20
Kode pos 10.
No_telp Varchar
20 Nomer telepon
11. Password
Varchar 50
Password 12.
Username Varchar
50 Username
2. Struktur file menu Nama file
: data_makanan Media
:Harddisk Isi
:Data menu Primary Key :kode_makanan
Tabel 4.4 Struktur File Menu
No. Nama Field
Type Lebar
Field Desimal
Keterangan
1. Kode_makanan
Varchar 20
Kode makanan 2.
nama Varchar
100 Nama makanan
3. harga
Integer 10
Harga makanan
3. Struktur file Bahan baku Nama file
: data_barang Media
:Harddisk Isi
:Data bahan baku Primary Key :kode_barang
Tabel 4.5 Struktur File Bahan baku
No. Nama Field
Type Lebar
Field Desimal
Keterangan
1. Kode_barang
Varchar 15
Kode bahan baku 2.
Nama Varchar
100 Nama bahan baku
3. Satuan
Varchar 50
Satuan bahan baku
4. Struktur file Pemesanan Nama file
: data_pesanan Media
:Harddisk
Isi :Data pesanan
Primary Key :no_pemesanan
Tabel 4.6 Struktur File Pemesanan
No. Nama field
Type Lebar
Field Desimal Keterangan
1. No_pemesanan
Varchar 50
No pemesanan 2.
No_meja Varchar 50
No meja pemesan 3.
Tgl_pemesanan Date
Tanggal pemesanan 4.
No_karyawan Varchar
50 Kode makanan
5. status
Enum ‘Lunas’,
‘Belum’ Jumlah pemesanan
5. Struktur file Data bahan baku masuk Nama file
: data_barang_masuk Media
:Harddisk Isi
:Data bahan baku masuk Primary Key :no_faktur
Tabel 4.7 Struktur File Bahan Baku Masuk
No. Nama field Type
Lebar Field
Desimal Keterangan
1. No_faktur
Varchar 50
No faktur 2.
No_nota Varchar
50 No nota
3. Tanggal
Date Tanggal masuk
4. Nama_distributor
Varchar 100
Nama distributor
6. Struktur file permintaan bahan baku Nama file
: data_barang_keluar Media
:Harddisk Isi
:Data permintaan bahan baku Primary Key :no_faktur
Tabel 4.8 Struktur File permintaan bahan baku
No. Nama field Type
Lebar Field
Desimal Keterangan
1. No_faktur
Varchar 50
No faktur 2.
Nama_distributor Varchar 50
Nama distributor 3.
Tanggal Date
Tanggal permintaan 5.
Kode_barang Varchar
50 Kode bahan baku
7. Struktur file penjualan Nama file
: data_pembelian Media
:Harddisk Isi
:Data pernjualan Primary Key :no_pemesanan
Tabel 4.9 Struktur File penjualan
No. Nama field Type
Lebar Field
Desimal Keterangan
1. No_pembelian
Int 20
No pembelian 2.
No_pemesanan Varchar
20 No pemesanan
3. Total
Varchar 150
Total pemesanan
4. No_karyawan
Varchar 20
Id karyawan
8. Struktur file pembelian Nama file
: data_list_masuk Media
:Harddisk Isi
:Data pembelian Primary Key :no
Tabel 4.10 Struktur File pembelian
No. Nama field Type
Lebar Field
Desimal Keterangan
1. No
Int 10
nomer 2.
No_faktur Varchar
50 No faktur
3. Kode_barang
Varchar 50
Kode barang 4.
Jumlah Int
10 Jumlah
9. Struktur file data tabel keluar Nama file
: data_list_barang_keluar Media
:Harddisk
Isi :Data tabel keluar
Primary Key :no
Tabel 4.11 Struktur File Data Tabel Keluar
No. Nama field Type
Lebar Field
Desimal Keterangan
1. No
Int 10
Nomer urut 2.
No_faktur Varchar
50 No faktur
3. Kode_barang
Varchar 50
Kode barang 4.
Jumlah Int
10 Jumlah
10. Struktur file data tabel pesanan Nama file
: data_makanan_pesanan Media
:Harddisk Isi
:Data tabel pesanan Primary Key :no_makanan_pesanan
Tabel 4.12 Struktur File Data Tabel Keluar
No. Nama field Type
Lebar Field
Desimal Keterangan
1. No_makanan_pesanan Int
50 Nomer makanan
pesanan 2.
No_pemesanan Varchar
50 No pemesanan
3. kode_makanan
Varchar 50
Kode makanan 4.
Jumlah Varchar
50 Jumlah
11. Struktur file data bahan makanan Nama file
: data_bahan_makanan Media
:Harddisk Isi
:Data bahan makanan Primary Key :no
Tabel 4.13 Struktur File Data bahan makanan
No. Nama field Type
Lebar Field
Desimal Keterangan
1 No
Int 50
Nomer urut 2
Jumlah Varchar 50
Jumlah bahan makanan
3 Kode_makanan Varchar 50
Kode makanan 4
Kode_barang Varchar 50
Kode bahan baku
4.2.4.5. Kodifikasi
Pengkodean merupakan suatu inisialisasi kode yang bersifat unik atau tidak boleh ada yang sama. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam
mengidentifikasi perbedaan dari suatu data sehingga tidak terdapat redudansi atau pengulangan data yang sama. Adapun pengkodean yang terdapat pada Sistem
Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada Dapur Q’ta yaitu :
1. Kode Bahan Baku XX
– X Singkatan nama kedua bahan baku
Singkatan nama depan bahan baku Contoh
:CB-M CB :Cabe Nama depan bahan baku yang disingkat
M :Merahnama belakang bahan baku yang disingkat 2. Kode bahan baku masuk
XX – XXXXXX
Tanggal bahan baku masuk No urut
Contoh :01-280612
01 : No urut
280612 :tanggal bahan baku masuk
3. Kode Menu XX
– XXXX Singkatan nama menu
Singkatan menu makanan atau minuman Contoh
:ma-nsg atau mi-jcm Ma
:makanan mi
:minuman Nsg
:nasi goring jcma :juice mangga
4. Kode Permintaan XX - XXXXXX
Tanggal permintaan bahan baku No urut
Contoh :01-280612
01 :no urut
280612 :tanggal permintaan bahan baku
5. Kode Pemesanan XX
– XXXXXX – X – XX Kode karyawan
Nomer meja Tanggal pemesanan
Nomer pemesanan Contoh
:01-280612-2-k1 01 :nomer pemesanan
280612 :tanggal pemesanan 2 :nomer meja
k1:kode karyawan 6. Kode Karyawan
XX kode karyawan
Contoh :k1 K1 :kasir 1
4.2.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka adalah perancangan program Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada Dapur
Q’ta yang di bangun meliputi perancangan input dan perancangan output yang ada pada
program aplikasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada program aplikasi
Sistem Informasi Penjua lan dan Pembelian pada Dapur Q’ta.
4.2.5.1. Struktur Menu
Dalam memberikan kemudian baik kepada pengguna maupun pihak yang membutuhkan, maka dirancang suatu program dengan memberikan berbagai
macam kemudahan dan memberikan informasi yang cepat dan akurat. Untuk rancangan menu utama terdapat dalam gambar
Menu Utama
File Data Master
File Transaksi Data Bahan Baku
Report Keluar
Input Data Menu Tabel Data Menu
Input Data Karyawan
Tabel Data Karyawan
Input Data Bahan Baku
Tabel Data Bahan Baku
Pemesanan makanan minuman
Tabel Pemesanan Pembayaran
Permintaan Bahan Baku
Tabel Permintaan Bahan Baku
Data Bahan Baku Masuk
Laporan Penjualan Laporan Pembelian
Gambar 4.21 Rancangan Menu Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian 4.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan input yaitu desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan input ini harus dapat memberikan kejelasan bagi
pengguna baik dari bentuk maupun masukan-masukan yang harus di isi. Perancangan input berguna untuk media pencatatan data yang merupakan sumber
data untuk pengolahan data. 1. Tampilan Form Login
Form ini digunakan untuk melakukan vertifikasi hak akses dari karyawan maupun pemilik. Rancangan form tersebut terdapat dalam gambar 4.22:
Gambar 4.22 Tampilan Form Login
2. Tampilan Form Menu Utama Form ini merupakan form menu utama dari sistem informasi penjualan dan
pembelian pada Dapur Q’ta. Adapun rancangan form tersebut terdapat dalam gambar 4.23:
Aplikasi Pe juala da Pe belia Dapur Q’ta File
Data Master File Transaksi
Data Bahan Baku Report
Siste I for asi Ka ti Dapur Q’ta Username
Login login
exit
Gambar 4.23 Tampilan Form Menu Utama
3. Tampilan Form Kelola Data Karyawan Form ini merupakan form kelola data keryawan dari sistem informasi
penjualan dan pembelian pada Dapur Q’ta. Adapun rancangan form tersebut terdapat dalam gambar 4.24:
Form Pengisian Data Karyawan
No.Karyawan : Nama Karyawan :
No.KTP : Tempat Lahir :
Tanggal Lahir : Alamat :
Tambah Baru Edit Data
Kota : Kode Pos :
No.Tlp : Status :
Username : Password :
Gambar 4.24 Tampilan Form Kelola Data Karyawan
4. Tampilan Form Kelola Data Menu Form untuk mengolah data menu makanan dan minuman dalam sistem
informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman pada Dapur Q’ta. Rancangan form tersebut terdapat dalam gambar4.24:
Form Pengisian Data MakananMinuman Data Menu Kode MakananMinuman :
Nama MakananMinuman : Harga :
Kode bahan : Jumlah Bahan :
Simpan Update
Kode bahan Nama Bahan Satuan
Jumlah
Gambar 4.25 Tampilan Form Kelola Data Menu
5. Tampilan Form Kelola Data Bahan Baku Form untuk mengelola data bahan baku dalam sistem informasi penjualan
dan pembelian makanan dan minuman pada Dapur Q’ta. Rancangan form tersebut terdapat dalam gambar 4.26:
Gambar 4.26 Tampilan Form Kelola Data Bahan Baku
6. Tampilan Kelola Form Pemesanan Form untuk mengelola data pemesanan makanan dan minuman dalam
sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman pada Dapur Q’ta. Rancangan form tersebut terdapat dalam gambar 4.27:
Update
Form Pemesanan MakananMinuman No. Pemesanan
: No.Meja
: Kode Makanan
: Jumlah Pemesanan
:
Simpan
Form Pengisian Data Bahan Baku
Kode Bahan Baku :
Nama Bahan Baku :
Pilihan Satuan :
Tambah Baru
Edit Data
Simpan Update
7. Tampilan Form Kelola Transaksi Penjualan Form ini Digunakan untuk mengelola data transaksi penjualan dari
pelanggan ke Dapur Q’ta .Rancangan form tersebut terdapat dalam gambar.
Gambar 4.27 Tampilan Form Kelola Pemesanan
8. Tampilan Form Kelola Permintaan Bahan Baku Form ini digunakan untuk mengelola data permintaan bahan baku dalam
sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman di Dapur Q’ta. Rancangan form tersebut terdapat dalam gambar 4.28:
Kode Makanan Nama Makanan
Harga Jumlah
Simpan Hapus
Form Permintaan Bahan Baku No.Faktur
: Kode Barang
: Jumlah Pemesanan
: Satuan
: Nama Distributor
:
Tanggal Pemesanan : Kode Barang
Nama Barang Jumlah
Satuan
Gambar 4.28 Tampilan Form Permintaan Bahan Baku
9. Tampilan Form Data Bahan Baku Masuk Form ini digunakan untuk menginput faktur yang diberikan oleh supplier
kepada pemilik Dapur Q’ta. Adapun rancangan terdapat pada gambar 4.29:
Simpan Hapus
Form Input Data Bahan Baku Masuk No. Faktur
: No.Nota
: Kode Barang
: Jumlah Pemesanan
: Pilih Satuan
: Harga
: Nama Distributor
:
Tanggal Kode bahan baku
Nama Barang Harga
Jumlah Satuan
Gambar 4.29 Tampilan Form Data Bahan Baku Masuk
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output merupakan keluaran yang dihasilkan setelah pengolahan data untuk kemudian dicetak.
1. Data Bahan Baku Perancangan data bahan baku merupakan hasil dari masukan data bahan
baku . Peracangan dapat di lihat pada gambar 4.30:
Gambar 4.30 Peracangan output data bahan baku
2. Data Makanan
Simpan Hapus
Perancangan data makanan merupakan hasil dari masukan data makanan. perancangan dapat dilihat pada gambar 4.31:
Gambar 4.31 Perancangan output data makanan
3. Data Karyawan Perancangan data karyawan merupakan hasil masukan dari data karyawan
yang ada di Dapur Q’ta. Perancangan dapat dilihat pada gambar 4.32:
Gambar 4.32 Perancangan output data karyawan
4. Laporan Penjualan Perancangan laporan data penjualan merupakan laporan hasil dari
penjualan makanan dan minuman di Dapur Q’ta. Perancangan dapat di lihat pada gambar 4.33
Gambar 4.33 Peracangan output laporan penjualan
5. Laporan Pembelian Perancangan laporan data pembelian merupakan laporan hasil dari
pembelian makanan dan minuman di Dapur Q’ta. Perancangan dapat di lihat pada gambar
Gambar 4.34 Perancangan output laporan pembelian
6. Struk Pembayaran
Perancangan struk pembayaran merupakan bon tanda bukti pembayaran pesanan yang di pesan oleh
pelanggan Dapur Q’ta karena adanya penjualan. Perancangan dapat dilihat pada gambar 4.35.
Gambar 4.35 Perancangan output struk pembayaran
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan yang akan digunakan dalam aplikasi pengembangan sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman
pada Dapur Q’ta menggunakan client server dikarenakan jaringan computer yang salah satu computer difungsikan sebagai server atau induk bagi computer lain.
Server melayani computer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses e-mail,web, file atau yang lain. Berikut adalah perancangan
Arsitektur Jaringan pada gambar :
Gambar 4.36 Arsitektur Jaringan
Spesifikasi jaringan computer yang diusulkan pada sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman di Dapur Q’ta adalah sebagai berikut:
1. Computer yang terkoneksi ke jaringan ada 2 komputer, 1 komputer server dan 1 komputer client.
2. Topologi jaringan menggunakan topology bus
88
BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
5.1 Implementasi
Proses implementasi untuk prosedur dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa pemograman. Pertimbangan untuk memilih bahasa
pemograman didasarkan pada dua hal yaitu kemampuan bahasa itu untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang dirancan. Bahasa
pemograman yang digunakan dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Makanan dan Minuman pada Dapur Q’ta adalah Netbeans 6.8 dengan
basis data yang digunakan adalah Xampp.
5.1.1 Batasan Implementasi
Dalam mengimplementasi perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu:
1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi penjualan dan pembelian dikerjakan,tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung seperti,
pengolahan data input bahan baku masuk dari supplier dan keluar ke supplier, pengolahan data menu, pengolahan data karyawan, pengolahan
data bahan baku, pengolahan data penjualan ke pelanggan, pembuatan laporan data penjualan, pembuatan laporan data pembelian.
2. Basis data yang digunakan dalam implementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman pada rumah makan dapur
q’ta adalah Xampp 7.3.
5.1.2 Impelementasi Perangkat Lunak
Untuk mendukung sistem yang akan dibangun selain membutuhkan perangkat keras juga membutuhkan perangkat lunak, adapun perangkat lunak
yang dibutuhkan sebagai berikut: 1. Sistem Operasi
:Windows XP Profesional SP2 2. Database
:MySQL-Server 3. Program aplikasi
:Netbeans IDE 6.7
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras merupakan hal yang sangat penting karena nantinya sistem akan berjalan apabila di dukung oleh perangkat keras yang sesuai
dengan kebutuhan sistem perangkat lunak, oleh karena itu perlu dilakukan penetapan kebutuhan perangkat keras khususnya yang berfungsi sebagai server
atau penyedia layanan. Adapun hal-hal yang diperlukan untuk mendukung jalannya sistem ini ,yakni:
Kebutuhan perangkat keras untuk Server, yaitu: 1. Prosesor yang digunakan adalah intel Pentium Dual Core dengan
kecepatan1.80 Ghz 2. Ram 512 MB dan rekomendasi minimum 256 MB.
3. Hardisk 120Gb dan rekomendasi minimum 80 GB. 4. Mouse, keyboard dan monitor
Kebutuhan perangkat keras untuk Client, yaitu: 1. Prosesor yang digunakan adalah intel pentium Dual Core dengan
kecepatan 1.80 Ghz 2. Ram 512 MB dan rekomendasi minimum 256 MB.
3. Hardisk 120Gb dan rekomendasi minimum 80 GB. 4. Mouse, keyboard, monitor, printer
Kebutuhan perangkat keras untuk Jaringan, yaitu: 1. Kabel UTP
2. Konektor jaringan RJ 45
5.1.4 Implementasi Basis Data
Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL dimana DBMS yang digunakan adalah MYSQL. Adapun implementasi basis
datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut : 1. Tabel Dat Bahan Baku
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_barang`
`kode_barang` varchar15 NOT NULL, `nama_brg` varchar100 DEFAULT NULL,
`satuan` varchar50 DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `kode_barang`
2. Tabel Permintaan Bahan Baku CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_barang_keluar`
`no_faktur` varchar50 NOT NULL, `nama_distributor` varchar100 NOT NULL,
`tanggal` date DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `no_faktur`
3. Tabel Data Bahan Baku Masuk CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_barang_masuk`
`no_faktur` varchar50 NOT NULL, `no_nota` varchar50 DEFAULT NULL,
`tanggal` date DEFAULT NULL, `nama_distributor` varchar100 DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `no_faktur`
4. Tabel Data Karyawan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_karyawan`
`no_karyawan` varchar20 NOT NULL DEFAULT ,
`nama` varchar20 DEFAULT NULL, `no_ktp` varchar20 DEFAULT NULL,
`tmp_lahir` varchar20 DEFAULT NULL, `tgl_lahir` varchar20 DEFAULT NULL,
`alamat` varchar20 DEFAULT NULL, `status` varchar10 DEFAULT NULL,
`kota` varchar20 DEFAULT NULL, `kode_pos` varchar20 DEFAULT NULL,
`no_telp` varchar20 DEFAULT NULL, `password` varchar50 DEFAULT NULL,
`username` varchar50 DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `no_karyawan`
5. Data List Bahan Baku Keluar CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_list_barang_keluar`
`no` int10 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `no_faktur` varchar50 DEFAULT NULL,
`kode_barang` varchar50 DEFAULT NULL, `jumlah` int10 DEFAULT 0,
PRIMARY KEY `no`
6. Data Menu CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_makanan`
`kode_makanan` varchar20 NOT NULL, `nama_mkn` varchar100 DEFAULT NULL,
`harga` int10 DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `kode_makanan`
7. Data Makanan Pesanan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_makanan_pesanan`
`no_makanan_pesanan` int50 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `no_pemesanan` varchar50 DEFAULT NULL,
`no_makanan` varchar50 DEFAULT NULL, `jumlah` varchar50 DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `no_makanan_pesanan`
8. Data Pesanan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_pesanan`
`no_pemesanan` varchar50 NOT NULL DEFAULT , `no_meja` varchar50 DEFAULT NULL,
`tgl_pemesanan` date DEFAULT NULL, `kode_karyawan` varchar50 DEFAULT NULL,
`status` enumLunas,Belum DEFAULT Belum, PRIMARY KEY `no_pemesanan`
9. Data Pembelian CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_pembelian`
`no_pembelian` int20 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `no_pemesanan` varchar20 DEFAULT NULL,
`total` varchar150 DEFAULT NULL, `kode_karyawan` varchar20 DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `no_pembelian`
10. Data Penjualan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_list_barang_masuk`
`no` int10 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `no_faktur` varchar50 DEFAULT NULL,
`kode_barang` varchar50 DEFAULT NULL, `jumlah` int10 DEFAULT 0,
`harga` int10 DEFAULT 0,
PRIMARY KEY `no`
11. Data bahan makanan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_bahan_makanan`
`no` int10 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `jumlah` varchar50 DEFAULT 0,
`kode_makanan` varchar50 DEFAULT NULL, `kode_barang` varchar50 DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `no`
5.1.5. Implementasi Antar Muka
Implementasi antar muka dilakukan dengan membuat antar muka dalam bentuk java yang ada pada Netbeans 6.7. setiap halaman yang dibuat akan di
bentuk sebuah file yang berekstensi java. File-file tersebut dapat diakses dan akan menjadi penghubung antara pengguna dengan sistem. Berikut implementasi anta
muka yaitu : 1. Implementasi Halaman Login
Form login berfungsi untuk hak akses user yang berisi Username dan password.hanya user yang telah memiliki username dan password saja
yang bisa mengakses sistem informasi ini demi keamanan. Berikut ini implemntasi struktur menu pada halaman login :
Tabel 5.1 Implementasi Struktur Menu Halaman Login
Sub Menu Deskripsi
Nama File Login
Sub menu login digunakan untuk mengunci agar suatu aplikasi tidak
mudah digunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan
FrmLogin.java
2. Implementasi Halaman Utama Halaman utama merupakan sentral dari semua halaman form. Form ini
berisi menu-menu utama yang dapat mengakses dan menjadi penghubung antara pengguna dengan sistem. Berikut ini implementasi sistem informasi
penjualan dan pembelian makanan dan minuman di Dapur Q’ta :
Tabel 5.2 Implementasi Halaman Utama
Sub Menu Deskripsi
Nama File File
Sub menu yang memiliki fungsi untuk
keluar dari program. utama.java
Data Master Sub menu yang
memilki fungsi untuk memanggil sub menu
pengolahan data menu, data karyawan, data
utama.java
bahan baku. Data Transaksi
Sub menu yang memiliki fungsi untuk
memanggil menu data pemesanan dan
pembayaran utama.java
Bahan Baku Sub menu yang
memiliki fungsi untuk memanggil sub menu
data bahan baku masuk dan permintaan bahan
baku. utama.java
3. Implementasi Halaman Utama Berdasarkan User Kasir Implementasi halaman utama yang dapat diakses oleh kasir adalah sebagai
berikut :
Tabel 5.3 Implementasi Halaman Utama Berdasarkan User Kasir
Sub Menu Deskripsi
Nama File Data Pemesanan
Sub menu yang memiliki ungsi untuk
mengelola pemesanan makanan dan
proses_pemesanan.java
minuman ke pelanggan
Tabel Pemesanan Sub menu yang
memiliki fungsi untuk melihat data
pemesanan yang belum melakukan
pembayaran yang dilakukan pelanggan.
tabel_pesanan.java
Pembayaran Sub menu yang
memiliki fungsi untuk mengelola data
pembayaran atas pesanan pelanggan
proses_pembayaran.java
4. Implementasi Halaman Utama Berdasarkan Pemilik Implementasi halaman utama yang dapat diakses oleh pemilik adalah
sebagai berikut :
Tabel 5.4 Implementasi Halaman Utama Berdasarkan Pemilik
Sub Menu Deskripsi
Nama File Data Menu
Sub menu yang memiliki fungsi
input_makanan.java
untuk mengelola masukan data menu .
Tabel menu Sub menu yang
memiliki fungsi untuk melihat data-
data menu yang ada di sistem informasi
penjualan dan pembelian makanan
dan minuman di Dapur Q’ta
tabel_makanan.java
Data Karyawan Sub menu yang
memiliki fungsi untuk mengelola
masukan data karyawan oleh
pemilik yang ada di sistem informasi
penjualan dan pembelian makanan
dan minuman di Dapur Q’ta
input_karyawan.java
Tabel Karyawan Sub menu yang
tabel_karyawan.java
memiliki fungsi untuk melihat data-
data karyawan yang ada di dapur Q’ta
Data Bahan baku Sub menu yang
memiliki fungsi untuk mengelola
masukan data bahan baku.
input_barang.java
Tabel Bahan Baku Sub menu yang
memiliki fungsi untuk melihat data
bahan baku yang ada di sistem informasi
penjualan dan pembelian makanan
dan minuman di Dapur Q’ta
tabel_barang.java
Data Pemesanan Sub menu yang
memiliki ungsi untuk mengelola
pemesanan makanan dan minuman ke
proses_pemesanan.java
pelanggan Tabel Pemesanan
Sub menu yang memiliki fungsi
untuk melihat data pemesanan yang
belum melakukan pembayaran yang
dilakukan pelanggan. tabel_pesanan.java
Pembayaran Sub menu yang
memiliki fungsi untuk mengelola data
pembayaran atas pesanan pelanggan
proses_pembayaran.java
Data Bahan Baku Masuk
Sub menu yang memiliki fungsi
untuk mengelola data bahan yang masuk
dari supplier proses_barang_masuk.java
Data Permintaan Bahan Baku
Sub menu yang memiliki fungsi
untuk mengelola permintaan bahan
proses_barang_keluar.java
baku untuk supplier Tabel Permintaan
Bahan baku Sub menu yang
memiliki fungsi untuk melihat data
permintaan bahan baku kepada supplier
tabel_barang_keluar.java
Laporan penjualan Sub menu yang
memiliki fungsi untuk mengelola
laporan penjualan dari hasil penjualan
makanan dan minuman.
laporan_pembelian.java
Laporan pembelian Sub menu yang
memiliki fungsi untuk mengelola
laporan pembelian dari pembelian bahan
baku ke supplier. tabel_barang_masuk.java
5.1.6. Implementasi Instalasi Program
Berikut ini adalah tahapan untuk melakukan instalasi program Sistem Informasi Penjualan dan Pemebelian Makanan dan Minuman di Dapur Q’ta :
1. Klik J2EWizard1.4.exe pada folder Aplikasi Kantin 2. Kemudian akan tampil jendela j2Exe Wizard 1.4. tekan tombol accept
untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 5.1 Proses Instalasi Program
3. Selanjutnya masukan data yang ingin di install, jika sudah klik tombol next.
Gambar 5.2 Setup Program
4. Muncul tampilan JarToExe. Pilih Windows GUI Aplication lalu klik tombol next.
Gambar 5.3 Tampila JarToExe
5. Muncul tampilan Main Java Class. Klik tombol next.
Gambar 5.4 Tampilan Main Java Class
6. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Plese input the executive filename to create, klik browse untuk mencari file. Lalu klik tombol next.
Gambar 5.5 Tampilan Select EXE filename
7. Setelah itu akan muncul tampilan finished.
Gambar 5.6 Tampilan Creating Finished 5.1.7. Penggunaan Program
Untuk menjalankan program sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman di Dapur Q’ta dapat dilakukan dengan meng-klik icon
Dapur Q’ta. Adapun tampilan yang akan muncul pada layar ketika program aplikasi ini dijalankan dapat dilihat sesuai pada gambar dibawah ini.
1. Form Login Form login berfungsi untuk hak akses user yang berisi username, dan
password. Hanya user yang telah memiliki username dan password saja yang bisa mengakses sistem informasi ini demi untuk keamanan. Dapat
dilihat pada gambar 5.7
Gambar 5.7 Form Login
Ada form login tersebut terdapat tombol : 1. Login
Setelah user memasukan username dan password, kemudian tekan tombol login. Di mana tombol tersebut memiliki fungsi untuk mengecek apakah
data yang di masukan benar atau salah. Jika data yang dimasukan salah, maka akan muncul pesan seperti pada gambar 5.8
Gambar 5.8 Pesan Hasil Login Salah
2. Exit Tombol exit memiliki fungsi untuk keluar dari proses login user
2. Form Menu Utama Tampilan yang akan muncul apabila user berhasil melakukan login. Dapat
dilihat pada gambar 5.9
Gambar 5.9 Form Menu Utama
Dalam menu utama terdapat empat sub menu yaitu: 1. File Master
Di dalam file master terdapat beberapa sub menu diantaranya sebagai berikut :
a. Data Menu Form data menu ini memiliki fungsi untuk menambah dan
mengedit data menu makanan dan minuman ini hanya dapat diakses oleh pemilik. Form tersebut dapat di lihat pada gambar
5.10
Gambar 5.10 Form Data Menu
b. Tabel Data Menu
Form tabel data menu ini memiliki fungsi untuk mencari, menghapus, dan print data menu.form tersebut dapat dilihat pada
gambar 5.11
Gambar 5.11 Form tabel data menu
c. Cetak Data Menu Form cetak data menu memiliki fungsi untuk emncetak data menu.
Form tersebut dapat dilihat pada gambar 5.12
Gambar 5.12 Form Cetak Data Menu
d. Data Karyawan Form data karyawan ini memiliki fungsi untuk menambahkan dan
mengedit data karyawan. Form tersebut dapat dilihat pada gambar 5.13
Gambar 5. 13 Form Data karyawan
e. Tabel Data Karyawan Form tabel data karyawan memiliki fungsi mencari, menghapus
dan print data karyawan. Form tersebut dapat dilihat pada gambar
Gambar 5. 14 Form Tabel Data Karyawan
f. Cetak data Karyawan Form cetak data karyawan memiliki fungsi untuk mencetak data
karyawan. Form tersebut dapat dilihat pada gambar 5.15
Gambar 5.15 Form Cetak Data Karyawan
g. Data Bahan Baku Form data bahan baku memiliki fungsi menambah dan mengedit
data bahan baku. Form tersebut dapat dilihat pada gambar 5.16
Gambar 5.16 Form Data Bahan Baku
h. Tabel Data Bahan Baku Form tabel data bahan baku memiliki fungsi mencari, menghapus
dan print data bahan baku. Form tersebut dapat dilihat pada gambar 5.17
Gambar 5.17 Form Tabel Data Bahan Baku
i. Cetak data Bahan Baku Form cetak data bahan baku memiliki fungsi untuk mencetak data
bahan baku. Form dapat dilihat pada gambar 5.18
Gambar 5.18 Form Cetak Data Bahan Baku
2. File Transaksi Di dalam file Transaksi terdapat beberapa sub menu diantaranya
sebagai berikut : a. Form Pemesanan
Form Pemesanan makanan dan minuman memiliki fungsi untuk memesan makanan dan minuman. Form tersebut dapat
dilihat pada gambar 5.19
Gambar 5.19 Form Data Pemesanan
b. Tabel Pemesanan Form tabel pemesana memiliki fungsi data pemesanan yang
belum melakukan pembayaran. Form tersebut dapat dilihat pada gambar 5.20
Gambar 5.20 Form Tabel Pemesanan
3. Stok Bahan Baku Di dalam file stok bahan baku terdapat beberapa sub menu diantaranya
sebagai berikut : 1. Data Bahan Baku Masuk
Form data bahan baku masuk memiliki fungsi untuk memasukan faktur yang diberikan supplier. Form tersebut dapat dilihat pada
gambar 5.21
Gambar 5.21 Form Data Bahan Baku Masuk
2. Permintaan Bahan Baku Form perintaan bahan baku memiliki fungsi untuk permintaan
bahan baku kepada supplier. Form tersebut dapat dilihat pada gambar 5.22
Gambar 5.22 Form Permintaan Bahan Baku
3. Tabel Permintaan Bahan Baku Tabel permintaan bahan baku memiliki fungsi untuk melihat data
permintaan bahan baku. Form dapat dilihat pada gambar 5.23
Gambar 5.23 Form Tabel Permintaan Bahan Baku
4. Tabel Stok Bahan Baku
Tabel Stok Bahan Baku memiliki fungsi untuk melihat data Stok bahan baku yang ada di Dapur Q’ta . Form dapat dilihat pada
gambar 5.24
Gambar 5.24 Form Tabel Stok Bahan Baku 4. Report
Di dalam file report terdapat beberapa sub menu diantaranya sebagai berikut :
a. Laporan Penjualan Form laporan penjualan memiliki fungsi laporan tentang
penjualan makanan dan minuman. Form dapat dilihat pada gambar 5. 25
Gambar 5.25 Form Laporan Penjualan b. Laporan Pembelian
Form laporan pembelian memiliki fungsi laporan tentang pembelian bahan baku kepada supplier. Form dapat dilihat
pada gambar 5.26
Gambar 5.26 Form Laporan Pembelian
5.2 Pengujian
Pengujian adalah proses mengeksekusi keseluruhan program atau sistem secara intensif dengan maksud mencari kesalahan-kesalahan. Pengujian atau
testing dilakukan tidak hanya untuk mendapatkan program yang benar, namun juga memastikan bahwa program tersebut bebas dari segala kesalahan-kesalahan
dalam berbagai kondisi.Tujuan dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi
sesuai dengan yang diharapkan adapun hasil dari pengujian tersebut adalah sebagai berikut :
5.2.1 Rencana Pengujian
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan atau kebutuhan fungsional
perangkat lunak yang dibuat. Pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian makanan dan minuman pada Dapur Q’ta menggunakan data uji berupa sebuah
data masukan dari pengisian data penjualan dan pembelian sistem informasi yang telah dibuat.
Tabel 5.5 Rencana Pengujian Menggunakan Metode Black Box Item Uji
Detail Pengujian Jenis
Pengujian
Login Menampilkan form
login, mengisi form login, verifikasi
username, verfikasi Black Box
password Pengujian