Sistem Informasi Penjualan Makanan dan Catering di Rumah Makan Mirasa
SISTEM INFORMASI
PENJUALAN MAKANAN DAN CATERING
DI RUMAH MAKAN MIRASA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan Tugas Akhir pada Program Studi Manajemen Informatika
Oleh
Dian Ratna Sumeinar 10910054
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
(4)
viii
LEMBAR PENGESAHAN...i
PERNYATAAN KEASLIAN...ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR...v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR...xiii
DAFTAR TABEL...xv
DAFTAR SIMBOL...xvi
BAB 1 PENDAHULUAN………1
1.1. Latar Belakang………1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2
1.2.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1. Maksud... 3
1.3.2. Tujuan ... 3
1.4. Kegunaan Penelitian... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
(5)
ix
1.5. Batasan Masalah... 5
1.6. Tempat dan Waktu Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 7
2.1.1. Karakteristik Sistem ... 8
2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 10
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 11
2.2.1. Siklus Informasi ... 11
2.2.2. Kualitas Informasi ... 11
2.2.3. Nilai Informasi ... 12
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 13
2.4. Netbeans IDE ... 14
2.5 Penjualan... 15
2.6 Rumah Makan...15
2.7 Catering...15
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 16
3.1. Objek Penelitian ... 16
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 16
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 17
(6)
x
3.2.1. Desain Penelitian ... 19
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 19
3.2.2.1. Sumber Data Primer... 20
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 20
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 20
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 20
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 21
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 22
3.2.4. Pengujian Software ... 23
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 25
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 25
4.1.1. Analisis Dokumen ... 25
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 26
4.1.2.1. Flowmap ... 26
4.1.2.2. Diagram Kontek ... 28
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 29
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 31
4.2. Perancangan Sistem ... 31
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 32
(7)
xi
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 32
4.2.3.1. Flowmap ... 33
4.2.3.2. Diagram Konteks ... 38
4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 39
4.2.3.4. Kamus Data... 42
4.2.4. Perancangan Basis Data... 46
4.2.4.1. Normalisasi ... 46
4.2.4.2. Tabel Relasi ... 48
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 48
4.2.4.4. Struktur File ... 49
4.2.4.5. Kodifikasi... 54
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 56
4.2.5.1. Struktur Menu ... 56
4.2.5.2. Perancangan Input... 57
4.2.5.3. Perancangan Output ... 65
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 71
5.1. Implementasi ... 71
5.1.1. Batasan Implementasi ... 71
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 71
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 72
5.1.4. Implementasi Basis Data ... 72
(8)
xii
5.2. Pengujian ... 92
5.2.1. Rencana Pengujian ... 93
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 93
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 99
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……….100
6.1. Kesimpulan………....100
6.2 Saran………..101
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(9)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Sistem
Informasi Penjualan Makanan dan Catering di Rumah Makan Mirasa. Tujuan dari
penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan Diploma III Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak sekali mendapatkan
bantuan baik moril maupun materiil. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang tak terhingga kepada :
1. Dr. Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer.
3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Informatika dan Wali Dosen MI-18 yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan di
UNIKOM.
4. Bella Hardiana, S.Kom., M.Kom. selaku pembimbing yang telah
memberikan bantuan, masukan dan bimbingan kepada penulis dalam
(10)
vi
selalu memberikan motivasi dalam bentuk apapun , Teteh sebagai
penghibur dan tempat mencurahkan keluh kesah penulis selama menyusun
Tugas Akhir ini, Ua dan Nenek yang selalu memberikan perhatiannya
setiap hari kepada penulis dan seluruh Keluarga Besar yang telah
memberikan dukungan positif, do’a serta kasih sayangnya kepada penulis.
6. Pemilik Rumah Makan Mirasa beserta karyawannya yang telah
mengijinkan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian di
Rumah Makan Mirasa.
7. Asti Asterina, Tiara Yuniarisni, Hana Putri Saraswati, Fitri Fauziah
Apriliani, Yulia Rachmawati Hidayat sebagai teman terdekat penulis yang
selalu memberikan segala bentuk perhatian dan kasih sayangnya kepada
penulis yang tidak akan pernah dilupakan penulis.
8. Teman-teman MI-18, rekan-rekan D3 angkatan 2010 dan juga
teman-teman FFF yang telah memberikan doa dan bantuannya kepada penulis.
9. Kosan Wisma Arafah yang telah menjadi saksi mati segala rutinitas yang
dilakukan penulis dari semester satu hingga penulis menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
10.Pihak-pihak yang membantu proses penyelesaian Tugas Akhir yang tidak
(11)
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta membalas semua
kebaikannya.
Penulis menyadari akan kesalahan dan kekurangan Tugas Akhir ini, maka
dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis demi
perbaikan pembuatan karya ilmiah di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis sampaikan semoga Tugas Akhir dapat bermanfaat bagi
pembaca serta pihak lainnya.
Bandung, Juli 2013
(12)
Bin Ladjamudin, Al Bahra “Analisis dan Desain Sistem Informasi” oleh
Penerbit Graha Ilmu, Tangerang 2005.
Huda, Miftakhul. Membuat Aplikasi Mini/Supermarket dengan
JAVA.Jakarta:PT.Elex Media Komputindo.2013
Jogiyanto. Analisis dan Desain. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.2013
Jogiyanto, “Analisis & Desain” oleh Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi jilid
Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta
Swatha Basu, 2005.Menguasai Penjualan.Cetakan kedua belas.Yogyakarta :BFSE
http://www.haritsthinkso.com/2009/12/pengertian-normalisasi-pada-database.html
http://adamdhani.wordpress.com/2009/11/19/data-flow-diagram-dan-flowmap/
http://desi22.blogspot.com/2010/11/makalah-usaha-rumah-makan.html
(13)
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi yang pesat semakin terasa kegunaannya bagi
manusia. Tidak hanya dalam suatu perusahaan yang besar, pelajar dan pengusaha
kecil pun ikut merasakan perkembangannya. Waktu demi waktu para ahli terus
mengembangkan teknologi informasi agar tercipta teknologi informasi yang dapat
memenuhi kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitasnya. Para pengusaha
ataupun pelajar pun terus mengikuti perkembangan teknologi sehingga mereka
dapat membuat aktivitasnya dapat berjalan dengan mudah dan lebih efektif.
Dalam penelitian ini, penulis melibatkan sebuah rumah makan sunda yang
berdiri selama 30 tahun. Rumah makan ini memiliki banyak transaksi dengan
konsumen. Proses transaksi inilah yang menjadi masalah utama di Rumah Makan
Mirasa, karena proses transaksi dilakukan secara manual, dan proses transaksi
tersebut tidak terarsip dengan baik sehingga pemilik toko merasa kesulitan untuk
mengetahui jumlah pemasukan setiap harinya. Dengan proses manual ini juga
membutuhkan waktu lebih di malam hari untuk melakukan perhitungan
pendapatan setiap harinya.
Dalam penelitiannya, penulis juga menemukan permasalahan dalam
pencatatan pemesanan makanan, katering dan pemesanan tempat (booking).
Rumah Makan ini menyediakan sebuah whiteboard yang ukurannya tidak terlalu
(15)
2
Pencatatan seperti itu sering kali mengakibatkan kekeliruan karena pencatatan
yang tidak teratur dan pencatatan tidak diklasifikasikan berdasarkan tanggal.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dibutuhkan sistem informasi yang
memudahkan sistem manajemen di Rumah Makan tersebut. Untuk itu penulis
memutuskan untuk membuat Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi
Penjualan Makanan dan Catering di Rumah Makan Mirasa Cimahi”.
1.2. Identifkasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan
diantaranya :
1. Kesulitan pembuatan laporan penjualan, sehingga berdampak tidak jelasnya
rincian pendapatan.
2. Sering terjadinya kesalahan atau kekeliruan dalam penjualan langsung,
catering dan pemesanan tempat (booking).
Adapun beberapa rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi yang berjalan di Rumah Makan Mirasa
Cimahi.
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan makanan dan catering
yang dapat mengelola proses transaksi dengan baik.
3. Bagaimana mengimplementasi sistem informasi penjualan makanan dan
(16)
4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan makanan dan catering di
Rumah Makan Mirasa.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :
1.3.1 Maksud Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang dan membangun sistem
informasi Rumah Makan Mirasa dalam melakukan transaksi penjualan dan
pencatatan pendapatan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui sistem informasi penjualan makanan dan catering yang sedang
berjalan di Rumah Makan Mirasa guna mengetahui
permasalahan-permasalah yang terjadi di sistem tersebut.
2. Merancang sistem informasi penjualan makanan dan catering di Rumah
Makan Mirasa yang baru untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan
yang terjadi di sistem yang sedan berjalan.
3. Mengimplementasikan hasil perancangan sistem informasi penjualan
makanan dan catering kedalam sebuah bahasa pemograman agar tercipta
sebuah aplikasi yang dapat membuat penjualan, mencatat pemesanan
(17)
4
4. Melakukan pengujian pada sistem informasi penjualan makanan dan
catering di Rumah Makan Mirasa yang baru untuk mengetahui apakah
aplikasi tersebut sudah memenuhi keinginan pemilik Rumah Makan Mirasa.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini mencakup manfaat yang akan didapatkan oleh
pihak-pihak yang bersangkutan, baik di dalam perusahaan maupun diluar
perusahaan. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis merupakan manfaat dirasakan oleh pihak yg
menjalankan sistem, diantaranya pemilik rumah makan beserta karyawannya.
Kegunaan yang dapat dirasakan, diantaranya :
1. Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mempermudah pemilik
rumah makan dalam menjalankan bisnisnya dan mengurangi
permasalahan-permasalahan yang mengganggu jalannya bisnis Rumah Makan Mirasa ini.
2. Bagi Karyawan
Penelitian ini juga diharapkan dapat mempermudah karyawan dalam
melayani para konsumen dan meningkatkan kepuasan konsumen.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Penelitian ini dilakukan tidak semata-mata untuk kepentingan perusahaan
saja. Tetapi penelitian ini dapat dimanfaat juga oleh pihak-pihak lain yang
(18)
1. Bagi Pengembangan ilmu
Sebagai informasi untuk pengembagan ilmu di bidang Informatika.
2. Bagi Peneliti lain
Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain yang akan membuat
penelitian sebagai referensi.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat meningkatkan keahlian penulis di bidang pemograman
dan menambah pengalaman penulis sebagai bekal di dunia kerja.
1.5. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis menentukan beberapa batasan masalah,
antara lain :
1. Pemesanan tempat (booking) hanya dilakukan saat bulan Ramadhan.
2. Pencatatan makanan hanya berlaku untuk paket makanan yang telah
tersedia, untuk konsumen yang tidak memilih paket makanan dapat
langsung memilih makanan dan membayar ke kasir.
3. Dalam melakukan penjualan langsung, konsumen harus membayar langsung
dikasir.
4. Tidak membahas pembatalan pemesanan catering dan booking.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian bertempat di Rumah Makan Mirasa di Jl Kolonel Masturi no 514 Cimahi Utara. Waktu pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut :
(19)
6
Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian
Nama Kegiatan
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pemilihan
Fungsi
Penyusunan SI Evaluasi Penggunaan
(20)
7
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) yaitu suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2013:1) ada dua pendekatan dalam
mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen dan elemennya. Pendekatan yang menekankan
pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
Sedangkan pendefinisian sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan
pada komponen dan elemennya adalah sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Definisi berdasarkan pendekatan yang menekankan pada komponen
merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima, karena dalam
kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem
bagian. Subsistem-subsisten dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas
(21)
8
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai.
Suatu sistem mempunyai suatu maksud tertentu. Ada yang menyebutkan
maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada
yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya
dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan objectives dalam ruang
lingkup yang lebih sempit.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Karakteristik atau sifat-sifat dari suatu sistem diantaranya :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli seberapa
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
(22)
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (Environment) dari suatu sistem adalah apapun dari
batas suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan bagi subsistem yang lain atau
(23)
10
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan
sistem fisik (physic system).
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia ( human made system).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu ( deterministic system)
dan sistem tak tentu (probabilistic system).
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan
(24)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:7). Informasi ibarat darat yang mengalir di
dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di
dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi
akan menjadi luruh, kerdil dan akhihrnya berakhir. Informasi sangat penting
dalam didalam suatu organisasi.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah
lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Data diolah menjadi informasi melalui suatu model, yang kemudian
informasi tersebut akan diterima penerima untuk membuat suatu keputusan
dan melakukan tindakan, yang berarti akan menghasilkan tindakanyang
lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
2.2.2 Kualias Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :
1. Akurat (accurate)
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
(25)
12
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan
mempunyai nilai lagi.
3. Relevan (relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari information (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem
informasi umumnya dipakai untuk berbagai kegunaan.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau
disebut juga dengan processing system atau information processing systems
atau information generating systems. Sistem Informasi didefinisikan oleh
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
(26)
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di
basisdata dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling
(27)
14
komputer dan digunakan perangkat lunak unutk memanipulasinya.
Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,
ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4 Netbeans IDE
Netbeans merupakan salah satu proyek open source yang disponsori oleh
Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 3
produk, yaitu Netbeans IDE dan Netbeans Platform. Netbeans IDE merupakan
produk yang digunakan untuk melakukan pemograman baik menulis kode,
mengompilasi, mencari kesalahan, dan mendistribusikan program. Sedangkan
Netbeans platform adalah sebuah model yang merupakan kerangka
awal/fondasi dalam membangun aplikasi deksop yang besar.
Netbeans merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam
(28)
lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar (aplikasi dekstop),
pemrograman enterprise, dan pemrograman perangkat mobile.
2.5 Penjualan
Menurut Basu Swatha(2006:8) menyatakan bahwa “penjualan adalah ilmu
dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk
mengajak orang lain agar bersedia memberi barang atau jasa yang ditawarkan”
Sedangkan menurut Moekijat (2000:47) “Selling adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar
pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan
serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua
pihak.”
2.6 Rumah Makan
Definisi Rumah Makan dan Restoran : Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW 105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman untuk umum.
2.7 Catering
Pengertian Jasa Boga/Catering, berasal dari kata kerja “cater” yang berarti
menyiapkan makanan dan minuman unutk umum sebagai pelepas lapar dan
(29)
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Mirasa, yang beralamat di Jl.
Kolonel Masturi no 154 Cimahi. Berikut sejarah, visi dan misi, struktur organisasi
dan deskripsi tugas di rumah makan Mirasa.
3.2.1.Sejarah Singkat Perusahaan
Berdirinya rumah makan Mirasa ini didasari faktor ekonomi keluarga
pemilik yang berpenghasilan dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk
mencukupi segala kebutuhan keluarganya, dengan modal tekad, keahlian dan
keberanian akhirnya pemilik membuka sebuah warung nasi kecil yang
menyediakan makanan untuk karyawan pabrik disekitar rumahnya.
Seiring berjalannya waktu, meskipun lokasi warung nasi tersebut tidak
strategis, pemilik mencoba untuk mengembangkan usahanya sehingga berdirilah
Rumah Makan Sunda Mirasa pada tahun 1993.
Dengan usahanya, pemilik telah mengembangkan warung nasi yang telah
didirikannya sejak lama menjadi sebuah Rumah Makan Sunda yang memiliki
banyak konsumen. Anak dan menantunya pun ikut mendukung berjalannya bisnis
ini, Sampai akhirnya Rumah Makan Mirasa ini berkembang pesat hingga pemilik
(30)
3.2.2.Visi dan Misi Perusahaan
Rumah makan mirasa memiliki visi, diantaranya :
1. Meningkatkan perekonomian keluarga untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
2. Mengembangkan dan berbagi bakat yang dimiliki pemilik kepada
karyawannya.
Adapun misi Rumah Makan Mirasa antara lain :
1. Selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen
2. Tetap menjaga kualitas makanan.
3. Memperbaiki segala bentuk kekurangan demi meningkatkan kepuasan
konsumen.
3.2.3.Struktur Organisasi Perusahaan
Adapun Struktur organisasi rumah makan Mirasa adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1. Struktur organisasi Rumah Makan Mirasa
(31)
18
3.2.4.Deskripsi Tugas
Deskripsi Tugas di rumah makan Mirasa adalah sebagai berikut :
1. Pemilik
Pemilik bertanggungjawab atas semua kegiatan yang berlangsung di Rumah
Makan Mirasa.
2. Manager
Manager bertanggungjawab untuk :
1. Mengontrol proses transaksi jual-beli di Rumah Makan Mirasa.
2. Mengawasi pekerjaan para karyawan.
3. Kasir
Kasir bertugas untuk :
1. Melakukan transaksi jual-beli dengan konsumen dan supplier.
2. Menerima pesanan katering dan pemesanan tempat (booking).
3. Membuat laporan pendapatan dan pengeluaran per hari.
4. Operasional
Bagian operasional bertugas untuk :
1. Mengantarkan makanan kepada konsumen.
2. Menerima dan mengatur pemesanan katering dan pemesanan tempat
(booking).
3. Memastikan konsumen telah dilayani dengan baik, dan pesanan
makanan telah diantar kepada konsumen.
4. Bertanggungjawab atas semua fasilitas untuk konsumen, seperti
(32)
5. Melaporkan setiap kegiatan dan pesanan kepada manager setiap
harinya.
5. Kepala Dapur
Kepala Dapur bertugas untuk :
1. Mengawasi pembuatan makanan oleh para karyawan.
2. Mengawasi persediaan bahan makanan.
3.2. Metode Penelitian
Metode berarti jalan atau cara. Metode penelitian secara umum dimengerti
sebagai suatu kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki
tujuan tertentu baik praktis maupun teoritis.
3.2.1.Desain Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode
penelitian Action dan Descriptive. Karena penulis melakukan penelitian survey
pada objek penelitian, penulis juga terlibat secara langsung dalam pembuatan
sistem.
3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara
(33)
20
Wawancara adalah teknik mengumpulkan data secara tatap muka langsung
dengan narasumber. Sedangkan Observasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan fakta/data yang efektif untuk pembuatan sistem.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data hasil penelitian yang didapat peneliti saat
melakukan penelitian di Rumah Makan Mirasa. Untuk mendapatkan data primer
penulis melakukan wawancara langsung ke manager Rumah Makan Mirasa dan
melakukan observasi di Rumah Makan Mirasa.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder penulis dapatkan dari dokumen yang telah tersedia di
Rumah Makan Mirasa.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Penelitian ini juga dilakukan berdasarkan metode pendekatan dan
pengembangan sistem. Adapun metode yang digunakan adalah :
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Dalam penelitian ini, penulis memilih memakai metode pendekatan
terstruktur. Metode pendekatan ini memiliki beberapa tools dan teknik-teknik
yang dapat membantu penulis dalam merancang sistem informasi pembelian
(34)
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan Sistem yang digunakan adalah Prototype. Karena
metode ini mengacu pada kepuasan user. Dan tahapan bisa dikerjakan secara
berulang. Berikut adalah tahapan-tahapan prototype :
Gambar 3.2 Pengembangan sistem Prototype
Sumber : Pressman Roger. S, 2002,
1. Pemilihan Fungsi, mengacu pada pemilihan fungsi yang harus ditampilkan
oleh prototype. Pemilihan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas
yang relevan sesuai dengan contoh.
2. Penyusunan Sistem Informasi, bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan.
Segala kebutuhan dalam membangun sistem dipersiapkan pada tahap ini.
3. Evaluasi, pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang telah dibuat sesuai
(35)
22
4. Penggunaan selanjutnya, sistem yang telah terpenuhi diimplementasikan di
lapangan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Penelitian ini juga menggunakan beberapa alat bantu analisis dan
perancangan, diantaranya :
1) Flow Map
Flowmap merupakan penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap membantu penulis untuk
memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif pengoperasian.
2) Diagram Kontek
Diagram kontek adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang
menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang
dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.
Mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan
keluaran sistem.
3) Data Flow Diagram
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat
analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan
peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu
(36)
4) Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi
secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam
sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai
dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan
proses.
5) Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan
atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas
yang non-redundant, stabil, dan fleksible
b. Tabel Relasi
Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan
antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada
suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di
dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.
3.2.4.Pengujian Software
Pengujian software adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan
tujuan menemukan suatu kesalahan. Pengujian software ini bertujuan untuk
mendesain test yang secara sistematik membongkar jenis kesalahan dengan usaha
dan waktu minimum. Pengujian sistem akan digunakan dengan metode pengujian
(37)
24
Pengujian software dengan metode black box ini tidak termasuk kepada
data internal dan algoritmanya, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih cepat.
(38)
25 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Bab ini menguraikan tentang prosedur sistem informasi penjualan
makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam
perancangan suatu program aplikasi diperlukan penggambaran sistem informasi
untuk memahami alur informasi dari sistem.
4.1.1. Analisis Dokumen
Dalam membuat perancangan, dibutuhkan analisis dokumen yang
digunakan dalam prosedur penjualan di Rumah Maakan Mirasa, Berikut analisis
dokumen yang ada di Rumah Makan Mirasa :
1. Nama : Data Booking dan Pemesanan
Fungsi : Mengetahui no meja dan Makanan yang dipesan
Sumber Data : Konsumen
Rangkap : 2
Atribut : no Transaksi,Tanggal, No Meja, Jumlah pesanan,
Pesanan.
2. Nama : Data Bukti Pembayaran
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran dan arsip pemasukan
Sumber Data : Kasir
(39)
26
Atribut : No Transaksi, No Meja, Jumlah Pesanan, Pesanan,
Harga, Total.
3. Nama : Laporan Keuangan
Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran
Sumber Data : Kasir
Rangkap : 3
Atribut : Tanggal, Daftar Pemasukan, Daftar Pengeluaran,
Pendapatan
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Agar dapat memahami dengan jelas sistem informasi yang berjalan di
Rumah Makan Mirasa, Sistem informasi digambarkan menggunakan flowmap,
diagram konteks dan DFD (Data Flow Diagram).
4.1.2.1. Flow Map
Berikut ini adalah flowmap Sistem Informasi Penjualan Makanan dan
(40)
Gambar 4.1. Flowmap Sistem Informasi Penjualan Makanan dan Catering yang sedang berjalan
Keterangan :
AP : Arsip Penjualan
AL : Arsip Laporan Pendapatan
Aliran dokumen Flowmap Sistem Informasi Penjualan Makanan dan
(41)
28
Untuk transaksi penjualan langsung, konsumen mengambil makanan yang
diinginkan ditempat yang telah disediakan lalu membayar langsung di kasir
sebelum makanan dibawa ke meja untuk dinikmati. Saat membayar pesanan, kasir
akan membuat nota pembayaran sebanyak 2 rangkap. Satu rangkap untuk
diberikan kepada konsumen dan satu lagi untuk dijadikan arsip. Dari arsip yang
ada kasir akan melakukan pembukuan penjualan makanan setiap harinya, yang
nantinya akan dilaporkan kepada manager.
Sedangkan untuk proses transaksi catering dan booking, prosesnya tidak
jauh berbeda dari penjualan langsung. Awalnya konsumen akan memesan catering
dan booking tempat lewat via telepon ataupun datang langsung ke rumah makan
Mirasa. Setelah itu sama seperti penjualan langsung, kasir akan membuat nota
untuk konsumen dan arsip dengan catatan konsumen membayar DP sebesar 25%.
Nota tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai bukti pemesanan dan untuk
pelunasan pembayaran.
4.1.2.2. Diagram kontek
Diagram konteks adalah pemggambaran aliran data masuk dan data keluar
dari sebuah sistem, diagram konteks tidak menggambarkan aliran data secara
detail. Diagram Konteks dari Sistem Informasi Penjualan Makanan dan catering
(42)
Gambar 4.2. Diagram Kontek Sistem yang sedang berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Dalam merancang sistem informasi, DFD atau Data Flow Diagram
digunakan untuk membantu kita memahami gambaran sistem informasi yang
sedang berjalan karena diagram ini mudah dipahami. Berikut Data Flow Diagram
yang dibuat penulis.
a. DFD Level 1
DFD (Data Flow Diagram) level 1 terdiri dari 2 proses yaitu
(43)
30
Gambar 4.3. DFD Level 1 Sistem yang sedang berjalan
b. DFD level 2 proses 1
DFD level 2 proses 1 ini akan menjelaskan lebih detail tentang
proses penjualan makanan di Rumah Makan Mirasa yang terdapat di DFD
(44)
Gambar 4.4. DFD level 2 Proses 1
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah menganalisis sistem yang berjalan di Rumah Makan Mirasa,
didapat hasil evaluasi seperti dibawah ini :
1. Proses pencatatan Penjualan Makanan dan catering dilakukan secara
manual. Sehingga saat membuat laporan penjualan, pengguna harus
menulis ulang transaksi.
2. Pencatatan transaksi dilakukan pada sebuah kertas kecil yang mudah rusak
dan hilang.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini dilakukan guna mempermudah sistem penjualan
(45)
32
memudahkan penulis dalam melakukan pengembangan sistem di Rumah Makan
Mirasa sehingga dapat dibentuk sistem informasi yang sesuai dengan tujuan dan
mudah dimengerti oleh pengguna.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci
tentang pengembangan sistem yang akan dibuat kepada pengguna. Dengan
perancangan sistem ini juga bertujuan untuk membuat sistem informasi penjualan
makanan dan catering yang dapat memberikan solusi untuk setiap permasalahan
yang sering terjadi.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penulis merancang sistem
informasi penjualan makanan dan catering di Rumah Makan Mirasa yang baru.
Dalam sistem yang diusulkan tersebut, terdapat beberapa perubahan terutama
pada penyimpanan data dan pembuatan laporan penjualan.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Dalam merancang sistem informasi ini, penulis tidak merubah prosedur
yang sudah dijalankan di Rumah Makan Mirasa secara keseluruhan. Sehingga
prosedur-prosedurnya tetap sama dengan prosedur yang sedang berjalan.
Gambaran mengenai prosedur sistem informasi yang telah dirancang ini akan
(46)
4.2.3.1. Flow Map yang diusulkan
Dalam bagian ini, penulis membagi flowmap menjadi 3 bagian, yaitu
flowmap penjualan langsung, flowmap catering dan flowmap booking. Berikut
adalah flowmap perancangan sistem informasi penjualan langsung yang diusulkan
penulis.
(47)
34
Aliran dokumen flowmap sistem informasi penjualan makan yang diusulkan
adalah sebagai berikut :
Dalam transaksi penjualan langsung, prosesnya sama seperti yang sedang
berjalan. Konsumen mengambil makanan terlebih dahulu, lalu membawa
makanannya ke kasir untuk dibuatkan nota. Berbeda dengan proses yang sedang
berjalan, nota dicetak hanya satu rangkap. Dan data nota akan masuk secara
otomatis ke dalam database. Untuk pencetakan laporan, data diambil dari database
berdasarkan inputan penjualan langsung. Laporan yang telah dicetak akan di
tandatangan oleh Manager dan diserahkan kepada pemilik Rumah Makan Mirasa.
Berikut Flowmap Penjualan Catering yang diusulkan adalah sebagai
(48)
Gambar 4.6.Flowmap Sistem Informasi Catering yang diusulkan
Aliran dokumen flowmap sistem informasi penjualan catering, adalah sebagai
(49)
36
Konsumen akan memesan melalui via telepon atau datang langsung ke
Rumah Makan Mirasa, pesanan dan data konsumen akan diinput dan langsung
dicetak sebagai nota. Nota diberikan kepada konsumen sebagai bukti pemesanan.
Konsumen diharuskan membayar uang muka sebesar 25% dari total harga. Pada
saat akan melunasi, konsumen harus membawa nota yang diberikan saat
memesan. Lalu kasir akan memberikan nota dengan status lunas kepada
konsumen. Pembuatan laporan diambil dari database, setelah dicetak laporan akan
ditandatangan manager dan diserahkan kepada Pemilik Rumah Makan mirasa.
(50)
(51)
38
Aliran dokumen flowmap booking yang diusulkan adala sebagai berikut :
Konsumen melakukan pemesanan meja dan makanan langsung dengan
mendatangi rumah makan Mirasa minimal sehari sebelumnya. Setelah itu, kasir
akan mengecek meja yang kosong, jika tidak ada meja yang kosong maka
konsumen tidak bisa membooking tempat. Jika meja ada yang kosong, kasir akan
membuatkan nota booking yang disimpan dalam database, saat melakukan
booking konsumen harus membayar uang muka sebesar 25%. Lalu kasir
mencetak nota DP yang akan diberikan kepada konsumen. Nota DP tersebut harus
dibawa kembali oleh konsumen pada hari H sebagia bukti booking. Saat
pelunasan pembayaran, kasir akan membuat ulang nota lunas untuk konsumen.
Nota yang tersimpan dalam database akan dijadikan laporan booking untuk setiap
periode tertentu. Laporan tersebut ditandatangani oleh manager dan diberikan
kepada pemilik Rumah Makan Mirasa.
4.2.3.2. Diagram kontek
Berikut ini diagram konteks sistem yang diusulkan. Diagram ini mencakup
transaksi penjualan langsung, catering dan booking.
(52)
4.2.3.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram perancangan sistem yang diusulkan penulis terdiri
dari DFD level 1 dan DFD level 2. DFD yang diusulkan penulis dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
a. DFD Level 1
Berikut DFD level 1 dari sistem yang diusulkan. DFD level 1 ini terdiri
dari 3 proses, yaitu proses transaksi penjualan langsung, proses catering
dan proses booking.
Gambar 4.9. DFD Level 1 Sistem yang diusulkan
b. DFD Level 2 Proses 1
DFD level 2 proses 1 ini menjelaskan lebih detail aliran dokumen pada
transaksi penjualan langsung. DFD level 2 proses 1 ini terdiri dari 4
(53)
40
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 1
c. DFD Level 2 Proses 2
DFD level 2 proses 2 ini menjelaskan tentang aliran dokumen transaksi
catering, DFD level 2 proses 2 ini terdiri dari 6 proses. Berikut level 2
(54)
Gambar 4.11. DFD Level 2 Proses 2
d. DFD Level 2 Proses 3
DFD level 2 proses 3 ini menjelaskan lebih detail aliran dokumen proses
3, yaitu proses transaksi booking. DFD level 2 Proses 3 ini terdiri dari 6
(55)
42
Gambar 4.12. DFD Level 2 Proses 3 yang diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data menjelaskan data-data yang mengalir pada Data Flow
Diagram. Berikut kamus data pada sistem informasi penjualan makanan dan
catering di rumah makan mirasa.
1. Nama Arus Data : Data Pesanan makanan
Alias : -
Aliran Data : Konsumen – Proses 1.1
(56)
Periodik : Setiap transaksi penjualan
2. Nama Arus Data : Data Nota Penjualan
Alias : -
Aliran Data : Proses 1.1 – Penjualan Penjualan – Proses 1.2 Proses 1.2 – Konsumen Penjualan – Proses 1.3
Deskripsi : Bukti pembayaran pesanan konsumen
Periodik : Setiap transaksi penjualan
3. Nama Arus Data : Data laporan penjualan langsung
Alias : -
Aliran Data : Proses 1.3 – Proses 1.4 Proses 1.4 – Pemilik
Deskripsi : Berisi transaksi penjualan langsung
Periodik : Sesuai tanggal yang ditentukan
4. Nama Arus Data : Data pesanan catering
Alias : -
Aliran Data : Konsumen – Proses 2.1
Deskripsi : Berisi Data pemesanan catering
(57)
44
5. Nama Arus Data : Data Nota Catering
Alias : -
Aliran Data : Proses 2.1 –Catering
Catering– Proses 2.2 Proses 2.2 – Konsumen Konsumen – Proses 2.3 Proses 2.3 –Catering
Catering– 2.4 Catering– 2.5
Proses 2.4 – Konsumen
Deskripsi : Berisi bukti pembayaran catering
Periodik : Setiap transaksi
6. Nama Arus Data : Data Laporan Catering
Alias : -
Aliran Data : Proses 2.5 – Proses 2.6 Proses 2.6 – Pemilik
Deskripsi : Berisi laporan transaksi catering
Periodik : Sesuai tanggal yang ditentukan
7. Nama Arus Data : Data Pesanan Booking
(58)
Aliran Data : Konsumen – Proses 3.1 Proses 3.1 – Meja Meja – Proses 3.1
Proses 3.1 – Proses 3.2
Deskripsi : Berisi Data pemesanan booking
Periodik : Setiap transaksi
8. Nama Arus Data : Data Nota Booking
Alias : -
Aliran Data : Proses 3.2 –Booking
Booking– Proses 3.3 Proses 3.3 – Konsumen Konsumen – Proses 3.4 Proses 3.4 –Booking
Booking– Proses 3.5 Proses 3.4 – Proses 3.5 Proses 3.5 – Konsumen
Deskripsi : Berisi data bukti pembayaran booking
Periodik : Setiap transaksi
9. Nama Arus Data : Data Laporan Booking
Alias : -
(59)
46
Proses 3.7 – Pemilik Deskripsi : Berisi Laporan transaksi Booking
Periodik : Sesuai tanggal yang ditentukan
4.2.4. Perancangan Basis Data 4.2.4.1. Normalisasi
a. Bentuk Tidak Normal
{kode_menu, jenis, menu, harga, kode_stock, bahan, satuan, harga_bhn,
nota, tgl_trx, total, kode_menu, menu, harga, jumlah, subtotal, nota, nama,
alamat, kode_menu, menu, harga, jumlah, tgl_kirim, jam_kirim, dp, sibar,
status, keterangan, nota, nama, utk_tgl, daper, sisa, ket, kode_menu, menu,
harga, jumlah, subtotal, nota, kode_stock, bahan, harga_bhn, jumlah,
subtotal}
b. Normalisasi Bentuk Pertama
{kode_menu, jenis, menu, harga, kode_stock, bahan, satuan, harga_bhn,
nota, tgl_trx, total, jumlah, subtotal, alamat, tgl_kirim, jam_kirim, dp,
sibar, status, keterangan, utk_tgl, daper, sisa, ket}
c. Normalisasi Bentuk Kedua
Menu = {kode_menu, menu, jenis, harga}
Bahan = {kode_stock, bahan, satuan, harga_bhn}
Nota = {nota, tgl_trx, total}
detailJual = {nama, alamat, tgl_kirim, jam_kirim, dp,
(60)
Jenis = {kode_jenis, jenis}
d. Normalisasi Bentuk Ketiga
Tabel_menu = {kode_menu*, kode_jenis**, menu, harga}
Tabel_jenis = {kode_jenis*, jenis_menu}
Tabel_stock = {kode_stock*, bahan, satuan, harga_bhn}
Tabel_nota = {nota*, tgl_trx, total}
Tabel_penjualan = {nota**, kode_menu**, jumlah, subtotal}
Tabel_catering =
{nota**, nama, alamat, kode_menu**,
jumlah, tgl_kirim, jam_kirim, dp, sibar,
status, keterangan}
Tabel_booking = {nota**, nama, utk_tgl, daper, sisa, ket}
Tabel_detbooking = {nota**, kode_menu**, qty, jumlah}
Tabel_meja = {kode_meja*, no_meja}
Tabel_detmeja = {nota**, kode_meja**}
(61)
48
4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi tabel berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel dalam
suatu sistem. Berikut adalah relasi tabel dari Sistem Informasi Penjualan Makanan
dan Catering di Rumah Makan Mirasa.
Gambar 4.13 Relasi Tabel
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
Entity Relational Diagram merupakan pengorganisasian data, dimana
diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat di dalam sistem.
Berikut adalah Entity Relational Diagram dari Sistem Informasi Penjualan
(62)
Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram
4.2.4.4. Struktur File
Dalam merancang suatu sistem informasi diperlukan struktur file untuk
mempermudah pencarian data. Struktur file berisi field data lengkap dengan tipe
dan panjang datanya. Berikut adalah struktur file sistem informasi penjualan
(63)
50
Tabel 4.1 Tabel Menu
Nama File : Tabel_menu
Primary Key : Kode_menu
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Kode_menu Char 5 Primary Key
2 Kode_jenis Varchar 1
3 Menu Varchar 100
4 Harga Int 15
Tabel 4.2 Tabel Jenis
Nama File : Tabel_jenis
Primary Key : Kode_jenis
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Kode_jenis Varchar 1 Primary Key
2 Jenis_menu Varchar 30
Tabel 4.3 Tabel Nota
Nama File : Tabel_nota
Primary Key : Nota
No Nama Item Data Type Length Keterangan
(64)
2 Tgl_trx Date -
3 Total Int 11
Tabel 4.4 Tabel Penjualan
Nama File : Tabel_penjualan
Primary Key : -
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Nota Char 15 Foreign Key
2 Kode_menu Char 5 Foreign Key
3 Jumlah Int 11
4 Subtotal Int 11
Tabel 4.5 Tabel Catering
Nama File : Tabel_Catering
Primary Key : -
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Nota Char 15 Foreign Key
2 Nama Varchar 30
3 Alamat Varchar 100
4 Telepon Varchar 15
5 Kode_menu Char 5 Foreign Key
(65)
52
7 Tgl_kirim Date -
8 Jam_kirim Varchar 10
9 Dp Int 11
9 Sibar Int 11
10 Status TinyInt 1
11 Keterangan TinyInt 1
Tabel 4.6 Tabel Booking
Nama File : Tabel_booking
Primary Key : -
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Nota Char 15 Foreign Key
2 Nama Varchar 30
3 Telepon Varchar 15
4 Utk_tgl Date
5 Daper Int 11
6 Sisa Int 11
(66)
Tabel 4.7 Tabel DetBooking
Nama File : Tabel_detbooking
Primary Key :
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Nota Char 15 Foreign Key
2 Kode_menu Char 5 Foreign Key
3 Qty Int 11
4 Jumlah Int 11
Tabel 4.8 Tabel Meja
Nama File : Tabel_meja
Primary Key : Kode_meja
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Kode_meja Varchar 5 Primary Key
2 No_meja Varchar 20
Tabel 4.9 Tabel DetMeja
Nama File : Tabel_detmeja
Primary Key : -
No Nama Item Data Type Length Keterangan
1 Nota Char 15 Foreign Key
(67)
54
4.2.4.5. Kodifikasi
Dalam menggunakan suatu sistem, dibutuhkan kodefikasi untuk mengidentifikasi suatu objek. Sehingga dapat memudahkan kita untuk
melakukan pencarian data.
Dalam sistem informasi ini, kodefikasi digunakan pada makanan
yang dijual dan kodefikasi pada setiap transaksi yang dilakukan. Untuk
lebih jelasnya, kodefikasi dalam sistem ini dapat dilihat sebagai berikut.
1. Kode Menu
MXXX M015 Keterangan :
Huruf ‘M’ pada digit pertama ditentukan sebagai kode untuk makanan diikuti 3 digit dibelakangnya adalah nomor urut makanan.
Kodefikasi ini digunakan untuk seluruh jenis makanan yang dijual.
2. Kode Jenis
X B
Keterangan :
Kode jenis hanya terdiri dari satu karakter, yaitu sebuah huruf yang
berfungsi untuk mengelompokan makanan-makanan yang dijual
sesuai dengan jenisnya. Misalnya : Untuk makanan, kode jenisnya
adalah ‘A’, minuman kode jenisnya ‘B’, untuk menu paket kode
(68)
3. Kode Meja
XXX L5 Keterangan :
Di Rumah Makan Mirasa, tersedia meja yang dilengkapi dengan
kursi adapun lesehan dan Meeting Room. Untuk Meja lengkap dengan
kursi digit pertama pada meja diberi huruf ‘M’ sedangkan lesehan
diberi huruf ‘L’. Dua angka selanjutnya merupakan nomor urut meja.
Khusus untuk Meeting Room, kodefikasi yang diberikan adalah
‘MR’.
4. Nota
XDDMMYYNN B03071301 Keterangan :
Kodefikasi pada Nota in berlaku untuk semua transaksi penjualan,
seperti penjualan makanan, catering dan booking. Digit pertama (X)
merupakan kode yang menjelaskan jenis transaksi yang dilakukan,
misal pada contoh digit pertama ‘B’ berarti jenis transaksinya
booking, sedangkan untuk penjualan makanan ‘J’ dan Catering‘C’. ‘DDMMYY’ merupakan tanggal transaksi, terdiri dari tanggal, bulan
dan tahun. Dua digit terakhir (NN) merupakan angka yang akan
(69)
56
4.2.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka ini dibuat untuk memudahkan user dalam
menggunakan sistem. Melalui gambar-gambar, user akan mengetahui proses input
dan output dalam sistem.
4.2.5.1. Struktur Menu
Dalam perancangan sistem informasi ini, dibutuhkan perancangan struktur
menu yang menggabungkan beberapa bagian. Adapun struktur menu yang
dirancang penulis adalah sebagai berikut :
Gambar 4.15 Struktur Menu
4.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan input ini bagian penginputan data atau informasi yang akan
(70)
1. Login
Form login akan muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. User harus
login terlebih dahulu agar bisa menjalankan aplikasi.
Gambar 4.16Login
2. Menu Makanan
Daftar Menu adalah form untuk melihat menu makanan dan minuman
yang dijual di Rumah Makan Mirasa. Menu makanan ini dapat ditambah,
(71)
58
Gambar 4.17 Menu
3. Tambah Menu
Form Tambah Menu ini merupakan form untuk menginput atau mengedit
menu makanan.
(72)
4. Transaksi Penjualan Langsung
Form ini adalah form dimana user melakukan proses transaksi penjualan
langsung. Form ini berisi menu makanan yang dipilih konsumen.
Gambar 4.19 Penjualan Lansung
Sedangkan form ini memfasilitasi user untuk memasukan menu makanan
yang dipilih konsumen kedalam form diatas. Pada form ini kasir
menginputkan menu makanan dan jumlah makanan yang dibeli serta
(73)
60
Gambar 4.20 Pilih Menu Penjualan
5. Transaksi Catering
Form catering ini berfungsi untuk memuat semua transaksi catering yang
(74)
Gambar 4.21Catering
(75)
62
Gambar 4.22.Input Catering
6. Transaksi Booking
(76)
Gambar 4.23InputBooking
(77)
64
Gambar 4.24. Daftar Booking
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output adalah satu bagian dimana data atau informasi yang
ditampilkan. Berikut perancangan output dari Sistem Informasi Penjualan
makanan dan catering di Rumah Makan Mirasa.
1. Nota Penjualan Langsung
Nota penjualan langsung adalah nota yang dicetak saat konsumen
(78)
Gambar 4.25 Nota Penjualan Langsung 2. Nota Catering
Nota catering adalah nota yang digunakan sebagai bukti pemesanan dan
(79)
66
Gambar 4.26 Nota Catering
3. Nota Booking
(80)
Gambar 4.27 Nota Booking
4. Laporan Penjualan Langsung
(81)
68
Gambar 4.28 Laporan Penjualan Langsung
5. Laporan Catering
Laporan catering berisi data-data pemesanan catering yang ada pada
(82)
Gambar 4.29 Laporan Catering
6. Laporan Booking
Laporan booking berisi data booking. Laporan ini dicetak pada periode
tertentu.
(83)
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi
Implementasi dan penguji sistem adalah salah satu tahap dalam pembuatan
sistem informasi. Dengan pengujian sistem ini, diharapkan sistem informasi yang
dirancang sesuai dengan harapan dan kebutuhan user. Pada tahap ini, dijelaskan
mengenai sistem yang dirancang dan cara menggunakannya.
5.1.1 Batasan Implementasi
Batasan implementasi dalam pembuatan Sistem Informasi Pembelian
Bahan Makanan dan Penjualan Makanan di Rumah Makan Mirasa, diantaranya :
1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi in dikerjakan, tetapi hanya
subsistem-subsistem tertentu, misalnya penjualan.
2. Basis data yang digunakan dalam implememtasi ini adalah MYSQL.
3. Bahasa yang digunakan adalah JAVA.
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Adapun perangkat lunak yang harus disiapkan untuk membangun Sistem
Informasi Pembelian Bahan Makanan dan Penjualan Makanan di Rumah Makan
Mirasa adalah sebagai berikut :
1. Netbeans IDE 6.9.1 sebagai software yang digunakan penulis untuk
membuat Sistem Informasi ini.
(84)
3. MYSQL sebagai pengembang Basis Data dan perangkat lunak lainnya
menggunakan XAMPP.
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras
Adapun perangkat keras yang mendukung berjalannnya sistem informasi
ini, diantaranya :
1. Processor Intel Dual Core atau sekelasnya.
2. RAM 512 MB
3. VGA dengan kapasitas 128 BIT
4. Harddisk 80 GB
5. DVD RW
6. Kabel Jaringan
7. Printer
8. Alat-alat pendukung lain seperti monitor, mouse, keyboard
5.1.4 Implementasi Basis Data
Basis data dibuat dengan menggunakan MYSQL. Berikut adalah
implementasi basis data dalam bentuk sintaks SQL :
1. Membuat Database ‘Mirasa’
CREATE DATABASE `MIRASA`;
2. Membuat Tabel `tabel_booking`
CREATE TABLE `tabel_booking` (
`nota` char(15) collate latin1_general_ci NOT NULL,
(85)
73
`utk_tgl` date NOT NULL,
`daper` int(11) NOT NULL,
`sisa` int(11) NOT NULL,
`ket` tinyint(1) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`nota`)
)
3. Membuat Tabel `tabel_catering`
CREATE TABLE `tabel_catering` (
`nota` char(15) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`nama` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`alamat` varchar(100) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`kode_menu` char(5) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`jumlah` int(11) NOT NULL,
`tgl_kirim` date NOT NULL,
`jam_kirim` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`dp` int(11) NOT NULL,
`sibar` int(11) NOT NULL,
`Status` tinyint(1) NOT NULL,
`Keterangan` tinyint(1) NOT NULL
)
4. Membuat Tabel `tabel_detbooking`
CREATE TABLE `tabel_detbooking` (
(86)
`kode_menu` char(5) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`qty` int(11) NOT NULL,
`jumlah` int(11) NOT NULL
)
5. Membuat Tabel `detmeja`
CREATE TABLE `tabel_detmeja` (
`nota` char(15) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`kode_meja` varchar(5) collate latin1_general_ci NOT NULL
)
6. Membuat Tabel `tabel_jenismenu`
CREATE TABLE `tabel_jenismenu` (
`kode_jenis` varchar(1) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`jenis_menu` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_jenis`)
)
7. Membuat Tabel `tabel_meja`
CREATE TABLE `tabel_meja` (
`kode_meja` varchar(5) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`No_Meja` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_meja`)
)
8. Membuat Tabel `tabel_menu`
(87)
75
`kode_menu` char(5) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`kode_jenis` varchar(1) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`menu` varchar(100) collate latin1_general_ci default NULL,
`harga` int(15) default NULL,
PRIMARY KEY (`kode_menu`)
)
9. Membuat Tabel `tabel_nota`
CREATE TABLE `tabel_nota` (
`nota` char(15) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`tgl_trx` date default NULL,
`total` int(11) default NULL,
PRIMARY KEY (`nota`)
)
10. Membuat Tabel `tabel_penjualan`
CREATE TABLE `tabel_penjualan` (
`nota` char(15) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`kode_menu` char(5) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`jumlah` int(11) NOT NULL,
`subtotal` int(11) NOT NULL
(88)
5.1.5 Implementasi Antar Muka
Berikut ini adalah implementasi antar muka dari Sistem Informasi
Penjualan Makanan dan Catering di Ruman Makan Mirasa.
5.1.5.1Implementasi Login
Login merupakan tahap awal user untuk menggunakan sistem. Menu login
menentukan hak akses user.
Tabel 5.1 Implementasi Login
Sub Menu Deskripsi Nama File
Menu Utama File yang
menampilkan menu
utama
Menu.java
Login Untuk login user Login.java
Batal Untuk membatalkan
login
Login.java
5.1.5.2Implementasi Halaman Utama
Halaman utama merupakan halaman yang menghubungkan kita ke semua
transaksi.
Tabel 5.2 Implementasi Halaman Utama
Sub Menu Deskripsi Nama File
Menu Utama File yang
menampilkan menu
utama
(89)
77
Master Berisi form data
master
DaftarMenu.java
Transaksi Berisi Form
Transaksi
Penjualan.java
Report Berisi Laporan Laporan.java
5.1.5.3Implementasi Halaman Utama submenu Master
Submenu Master berisi daftar menu master.
Tabel 5.3 Implementasi Submenu Master
Sub Menu Deskripsi Nama File
Daftar Menu Berisi daftar menu
makanan
DaftarMenu.java
5.1.5.4 Implementasi Halaman Utama submenu Transaksi
Submenu Transaksi berisi form transaksi penjualan dan pembelian.
Tabel 5.4 Implementasi Submenu Transaksi
Sub Menu Deskripsi Nama File
Penjualan Pencatatan transaksi
penjualan sehari-hari
Penjualan.java
Catering Pencatatan penjualan
catering
Catering.java
Booking Pencatatan penjualan
booking
(90)
5.1.5.5Implementasi Halaman Utama submenu Report
Submenu Report berisi laporan-laporan.
Tabel 5.5 Implementasi submenu Report
Sub Menu Deskripsi Nama File
Lap Penjualan Berisi laporan harian
dan bulan penjualan
Lpenjualan.java
Lap Catering Berisi laporan harian
dan bulanan catering
LCatering
Lap Booking Berisi laporan harian
dan bulanan booking
LBooking
5.1.6 Implementasi Instalasi Program
5.1.6.1Instalasi Software Sistem Informasi Rumah Makan Mirasa
1. Buka file Setup_Mirasa lalu tekan next
(91)
79
2. Tekan Next
Gambar 5.2Tampilan Informasi Penginstalan
3. Pilih ‘I Agree with the above terms and conditions’ lalu next
Gambar 5.3Lisensi Penginstalan
(92)
Gambar 5.4Tampilan Pemilihan Direktori
5. Tekan Next
(93)
81
6. Exit
Gambar 5.6 Tampilan Akhir Instalasi
5.1.6.2Instalasi XAMPP
1. Buka file instalasi xampp win32-1.7.2 yang berekstensi.exe.
Gambar 5.7Icon Xampp
(94)
Gambar 5.8Tampilan Pemilihan Direktori
3. Tunggu hingga proses instalasi selesai
Gambar 5.9Tampilan proses Instalasi Xampp
4. Setelah instalasi selesai, double-clicked shortcut xampp yang ada di
(95)
83
Gambar 5.10 Tampilan Xampp
5.1.7 Penggunaan Program
Berikut ini langkah-langkah menjalankan sistem informasi di Rumah
Makan Mirasa :
1. Login
Sebelum menggunakan sistem informasi ini, user harus login terlebih
(96)
Gambar 5.11Tampilan Login
2. Menu Utama
Setelah login, akan muncul tampilan menu utama. Submenu akan muncul
berdasarkan otorisasi dari user yang telah ditentukan sebelumnya.
(97)
85
3. Transaksi Penjualan
Transaksi penjualan mencatat dan memproses transaksi-transaksi yang
terjadi di Rumah Makan Mirasa. Transaksi yang melayani pembelian
langsung.
(98)
Gambar 5.14 Tampilan Pilihan Menu
4. Transaksi Catering
Transaksi Catering melayani konsumen yang memesan makanan catering
(99)
87
Gambar 5.15 Tampilan Daftar pemesanan menu
Berikut adalah form input pemesanan catering.
(100)
5. Transaksi Booking
Transaksi Booking melayani konsumen yang memesan meja untuk tanggal
dan hari yang ditentukan. Pemesanan meja ini dilengkapi dengan
pemesanan menu secara langsung.
Gambar 5.17Tampilan Transaksi Booking
(1)
97
4. Transaksi Catering
Tabel 5.11 Pengujian Transaksi Catering Kasus dan Hasil Uji
Tambah Transaksi Catering
Data Masukan Data pemesanan baru
Yang Diharapkan
Ketika klik simpan, data pemesanan tersimpan di Database
Pengamatan
Muncul data pemesanan di tabel catering
Kesimpulan Diterima Cetak Transaksi Catering
Data Masukan Data pemesanan Yang Diharapkan Nota tercetak Pengamatan Nota dicetak Kesimpulan Diterima Hapus Menu
Data Masukan Menu yang dibeli konsumen Yang diharapkan Menu yang akan dihapus terhapus Pengamatan Menu pesanan terhapus
(2)
5. Transaksi Booking
Tabel 5.12 Pengujian Transaksi Booking Kasus dan Hasil Uji
Tambah Transaksi Booking
Data Masukan Data pemesanan baru
Yang Diharapkan
Ketika klik simpan, data pemesanan tersimpan di Database
Pengamatan
Muncul data pemesanan di tabel booking
Kesimpulan Diterima Cetak Transaksi Booking
Data Masukan Data pemesanan Yang Diharapkan Nota tercetak Pengamatan Nota dicetak Kesimpulan Diterima Hapus Menu
Data Masukan Menu yang dibeli konsumen Yang diharapkan Menu yang akan dihapus terhapus Pengamatan Menu pesanan terhapus
(3)
99
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dan menghasilkan output yang diharapkan.
(4)
100 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan yang ada pada Sistem Informasi Pembelian Bahan Makanan dan Penjualan Makanan di Rumah Makan Mirasa adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang berjalan sebelumnya memiliki beberapa kekurangan dalam hal penyimpanan data terutama transaksi-transaksi yang dilakukan setiap hari karena masih berupa arsip sehingga bisa terjadi kerusakan bahkan hilang. Dengan adanya sistem informasi yang baru ini diharapkan penyimpanan data dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif . 2. Pembuatan laporan di Rumah Makan Mirasa yang masih manual, sehingga
hal tersebut memakan banyak waktu dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan data. Dengan adanya sistem informasi ini pembuatan laporan pembelian dan penjualan menjadi lebih efektif dan efisien.
3. Pencatatan pemesanan makanan baik penjualan catering maupun booking yang masih manual dan tidak ada arsip akan memperlambat kinerja di Rumah Makan Mirasa. Dengan adanya sistem informasi ini, pencatatan akan lebih detail tercatat.
(5)
101
6.2. Saran
Sistem Informasi Pembelian Bahan Makanan dan Penjualan Makanan ini masih memiliki keterbatasan, sehingga untuk itu penulis menyarankan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya agar:
1. Untuk perkembangan selanjutnya, diharapkan aplikasi ini dapat membahas proses pembelian dan pengolahan bahan makanan.
2. Pembuatan laporan tidak hanya mencakup penjualan dan catering, tetapi juga pembelian dan pengolahan makanan.
3. Pada sistem informasi yang dibuat penulis, terdapat beberapa kekurangan, diantaranya tidak adanya proses pembatalan pemesanan catering dan booking.
(6)
Nama : Dian Ratna Sumeinar Tempat : Bandung
Tanggal Lahir : 16 Mei 1993 Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kolonel Masturi No 593 RT 04/04 Ds. Jambudipa Kec. Cisarua Kab. Bandung Barat.
No. Telepon : 085722135253