Analisis ARCH-GARCH Prosedur Analisis Data 1. Uji Stasioneritas

Persoalan krusial dalam uji ini adalah sampai seberapa panjang lag yang digunakan. Untuk itu bisa digunakan criteria yang dikembangkan Akaike melalui Akaike Info Creation AIC maupun Schwarz Information Creation SIC. 3 Jika sampel adalah besar, model persamaan pada langkah 2 akan mengikuti distribusi Chi-Squares dengan df sebanyak p. Jika n-p R 2 yang merupakan Chi-Squares χ hitung lebih besar dari nilai kritis Chi-Squares χ pada derajat kepercayaan tertentu α, maka hipotesis nol H ditolak yang berarti bahwa terdapat unsur ARCH dalam model. Begitu juga sebaliknya. Selain itu dapat dilihat dari probabilitasnya, jika nilai probability ObsR2 lebih kecil dari derajat kepercayaan α = 5 atau apabila nilai probilitas p-value pada F statistic lebih kecil dari nilai signifikansi α = 5 maka terdapat unsur ARCH dalam model. Model GARCH merupakan penyempurnaan dari model ARCH yang dikembangkan oleh Tim Bollerskev, dimana model ini menyatakan bahwa varian residual tidak hanya tergantung dari residual periode lalu tetapi juga varian residual periode lalu. Untuk menjelaskan model GARCH ini kita gunakan model regresi sederhana sebagai berikut : Y t = β + β 1 X t + e t 3.9 Sedangkan varian residualnya dengan model GARCH adalah : = + + + 3.10 Pada model GARCH tersebut varian residual tidak hanya dipengaruhi oleh residual periode yang lalu tetapi juga varian residual periode yang lalu . Secara umum persamaan model GARCH p,q dapat dinyatakan sebagai berikut : = + + + + + + 3.11 Dimana p menunjukkan unsur ARCH dan q unsur GARCH. Sebagaimana model ARCH, model GARCH tidak bisa diestimasi dengan metode OLS, tetapi dengan menggunakan metode maximum likelihood.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil estimasi persamaan jangka pendek Error Corection Model ECM dan analisis ARCH-GARCH “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro terhadap Volatilitas Indeks Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2009:01 – 2014:09 “ maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan tiga model penelitian dengan metode analisis jangka pendek Error Corection Model ECM, maka: a. Variabel ekonomi makro nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. b. Variabel ekonomi makro inflasi berpengaruh negatif, namun tidak signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. c. Variabel ekonomi makro BI Rate berpengaruh negatif, namun tidak signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. d. Variabel ekonomi makro Produk Domestik Bruto PDB berpengaruh positif, namun tidak signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. e. Variabel ekonomi makro volume perdagangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. f. Variabel ekonomi mikro Earnings Per Share EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. g. Variabel ekonomi mikro Price to Book Value PBV berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. h. Variabel ekonomi mikro Debt to Equity Ratio DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. i. Variabel ekonomi mikro Return On Equity ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. j. Variabel ekonomi makro nilai tukar, inflasi, BI Rate, PDB, volume perdagangan dan variabel ekonomi mikro EPS, PBV, DER, ROE secara bersama-sama signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. k. Variabel ekonomi makro nilai tukar, inflasi, BI Rate, PDB, volume perdagangan secara bersama-sama signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. l. Variabel ekonomi mikro EPS, PBV, DER, ROE secara bersama-sama signifikan terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45. 2. Berdasarkan hasil analisis ARCH-GARCH : a. Model variabel ekonomi makro dan ekonomi mikro terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45 mengandung unsur ARCH dan GARCH. Dengan demikian, volatilitas Indeks Saham LQ45 yang terjadi dalam model ini dipengaruhi oleh volatilitas Indeks Saham LQ45 saat ini dan juga dipengaruhi oleh volatilitas Indeks Saham LQ45 periode sebelumnya. b. Model variabel ekonomi makro terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45 hanya memiliki unsur ARCH. Dengan demikian, volatilitas Indeks Saham LQ45 hanya dipengaruhi oleh volatilitas harga saham saat ini saja tanpa dipengaruhi oleh pergerakan harga saham periode sebelumnya. c. Model variabel ekonomi mikro terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45 tidak mengandung unsur ARCH. Dengan demikian, volatilitas Indeks Saham LQ45 tidak dipengaruhi oleh pergerakan Indeks Saham LQ45 saat ini maupun periode sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis ARCH-GARCH volatilitas Indeks Saham LQ45 yang terjadi tinggi dan berlangsung terus-menerus, untuk kembali ke normal peluangnya kecil sehingga cenderung terus bergerak.

B. Saran

1. Bagi Investor a. Investor harus berhati-hati dalam melakukan investasi karena volatilitas yang terjadi pada Indeks Saham LQ45 tinggi dan berlangsung terus-menerus, jangan melakukan aksi jual beli saham berdasarkan spekulasi tetapi harus didasarkan pada analisis fundamental baik kondisi ekonomi maupun perusahaan. b. Berdasarkan hasil penelitian ini investor dapat menanamkan dananya pada perusahaan yang memiliki prospek yang baik dalam meningkatkan nilai harga saham sehingga meningkatkan return yang diperoleh investor, yaitu seperti menanamkan dana pada perusahaan-perusahaan LQ45. c. Investor dapat lebih mempertimbangkan variabel mikro ekonomi dalam pengambilan keputusan investasi saham, karena hasil penelitian menunjukkan semua variabel mikro yang diuji berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Penggunaan data bulanan untuk memantau pengaruh indeks harga saham kurang sensitif dan kurang mencerminkan fluktuasi yang sebenarnya dari pergerakan indeks atau harga tersebut sehingga pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan data fluktuasi mingguan atau bahkan harian. b. Keterbatasan dalam periode waktu penelitian, pengolahan data, serta kemungkinan ketidak akuratan data sehingga hasil pengujian pengaruh beberapa variabel baik makro maupun mikro terhadap volatilitas Indeks Saham LQ45 berbeda dari teori dan penelitian-penelitian sebelumnya. c. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas sedangkan masih banyak variabel lain yang dapat berpengaruh pada volatilitas Indeks Saham LQ45. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain agar hasil yang diperoleh semakin baik. Seperti variabel Indeks Saham luar negeri, harga minyak dunia, nilai transaksi, frekuensi perdagangan, PDB negara investor dominan dan untuk variabel mikro dapat menambah rasio keuangan lainnya.