8 Keterangan :
M = Mean rata-rata
SD = Standard Deviasi
Sedangkan untuk penilaian ketepatan melakukan gaya O’briendan gaya
Ortodoksmenggunakan rubrik penilaian yang tertera dalam RPP Rencana Pelaksaaan Pembelajaran.
Penilaian akhir menggabungkan nilai jarak tolakan dan nilai ketepatan melakukan gaya
O’briendangaya Ortodoks kemudian dibagi dua. NA
=
N +N
Keterangan : NA = Nilai Akhir
N1 = Nilai jarak tolakan N2 = Nilai ketepatan melakukan gaya
Prosedur Penelitian
Suatu penelitian memerlukan prosedur penelitian agar kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan lebih sistematis dan jelas dalam pelaksanaannya. Peneliti melaksanakan
penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dengan 4 kali pertemuan.Adapun pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian selama 4 pertemuan, berikut ini adalah
uraian penelitiannya :
1. Pertemuan pertama, peneliti melakukan pemberian materi tolak peluru gaya
O’brien. 2. Pertemuan kedua, peneliti masih memberikan materi tolak peluru gaya
O’briendan setelah materi diberikan dilanjutkan dengan melakukan Posttest dengan melakukan
tes tolak peluru untuk pengambilan nilai. 3. Pertemuan ketiga, peneliti melakukan pemberian materi tolak peluru gayaOrtodoks.
4. Pertemuan keempat, peneliti masih memberikan materi tolak peluru gayaOrtodoks dan setelah materi diberikan dilanjutkan dengan melakukan Posttest dengan
melakukan tes tolak peluru untuk pengambilan nilai. Langkah-langkah pelaksanaan tes tolak peluru gaya
O’brien dan gaya Ortodoks: 1. Siswa berbaris sambil menunggu kesempatan tes.
2. Siswa yang melakukan tes dipanggil berdasarkan nomor urut.
Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Analisis yang digunakan
adalah uji-t dengan syarat sempel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan bantuan program SPSS 20. Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 20 diketahui seberapa signifikan perbedaan antara gaya
O’brien dengan gaya Ortodoks sehingga dengan hasil output SPSS 20 tersebut dapat diketahui hasil belajar mana yang
lebih baik.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisa penelitian akan dikaitkan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan pada Bab I, maka dapat
diuraikandengan deskripsi data dan hasil pengujian hipotesis. Deskripsi data yang akan
9 disajikan berupa data yang diperoleh dari hasil skor tes tolak peluru gaya
O’brien dan tes tolak peluru gaya Ortodoks pada siswa kelas VIII
MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang. Adapun yang menjadi sampel penelitian pada penelitian ini yaitu
siswa kelas VIII yang berjumlah 60 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok. Perhitungan analisis data ini peneliti menggunakan perhitungan statistik
program komputer SPSS20 Statistical Product and Service Solution.Setelah dilakukan perhitungan rata-rata dari hasil penelitian dapat diketahui pada tabel sebagai berikut:
4.1 Tabel Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Nilai
60 1.56
6.71 3.7702
1.58457 Valid N listwise
60
Dari hasil tolakan diatas dapat diketahui rata-rata yaitu 3,77 dan Standar Deviasi yaitu 1,58. Perhitungan rata-rata dan Standar deviasi mengunakan bantuan program
SPSS20 Statistical Product and Service Solution. Dalam penentuan dari hasil jauhnya tolakan menjadi nilai digunakan PAN
Penilaian Acuan Norma dengan Rumus sebagai berikut :
Nilai Skor
Nilai Skor
100 M + 2,25 x SD
50 M
– 0,25 x SD 90
M + 1,75 x SD 40
M – 0,75 x SD
80 M + 1,25 x SD
30 M
– 1,25 x SD 70
M + 0,75 x SD 20
M – 1,75 x SD
60 M + 0,25 x SD
10 M
– 2,25 x SD Keterangan : M
: Mean rata-rata SD
: Standar Deviasi Dari rumus diatas maka dapat dihasilkan acuan nilai sebagai berikut :
Nilai Skor
Nilai Skor
100 3,77+ 2,25 x 1,58
4,02 + 4 = 7,32 90
3,77+ 1,75 x 1,58 4,02 + 3,11 = 6,53
80 3,77+ 1,25 x 1,58
4,02 + 2,22 = 5,74 70
3,77+ 0,75 x 1,58 4,02 + 1,33 = 4,95
60 3,77+ 0,25 x 1,58
4,02 + 0,44 = 4,16 50
3,77 – 0,25 x 1,58
4,02 – 0,44 = 3,37
40 3,77
– 0,75 x 1,58 4,02
– 1,33 = 2,58 30
3,77 – 1,25 x 1,58
4,02 – 2,22 = 1,00
20 3,77
– 1,75 x 1,58 4,02
– 3,11 = 0,91 10
3,77 – 2,25 x 1,58
4,02 – 4 = 0,21
3,38 – 4,16 = 60
4,17 – 4,95 = 70
4,96 – 5,74 = 80
5,75 – 6,53 = 90
≥ 6,54 = 100
≤ 0,21 = 10
0,22 – 0,91 = 20
0,92 – 1,00 = 30
1,01 – 2,58 = 40
2,59 – 3,37 = 50
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas digunakan pada skor awal dari masing- masing sampel. Dari perhitungan SPSS20 for windows menggunakan uji normalitas
One Sample Kolomogrov-SmirnovTest dengan ketentuan pengujian jika nilai
10 signifikansi dari nilai hitung Kolmogorov-Smirnov Asymp.sig berada diatas nilai alpha
5 atau 0,05 maka H
1
diterima dan H
o
ditolak. Sedangkan jika nilai signifikansi dari nilai hitung Kolmogorov-Smirnov di atas
nilai alpha 5 atau 0.05 maka H
1
ditolak dan H
o
diterima. Berikut hasil output pengujian normalitas dengan menggunakan SPSS 20 for windows:
4.4 Tabel uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelompok_a Kelompok_b
N 30
30 Normal Parameters
a,b
Mean 68.283
58.167 Std. Deviation
13.2793 10.8511
Most Extreme Differences Absolute
.146 .188
Positive .103
.188 Negative
-.146 -.112
Kolmogorov-Smirnov Z .799
1.027 Asymp. Sig. 2-tailed
.546 .242
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai hitung Kolmogorov- Smirnov dan nilai Asymp sig. 2- tailed. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai
Kolmogorov-Smirnov dan Asymp. Sig. 2-tailed yaitu kelompok A sebesar 0,546 dan kelompok B sebesar 0,242 lebih besar dari nilai alpha
� = 0,05. Jadi data hasil tolak peluru gaya
O’briendan gaya Ortodokspadasiswa kelas VIII MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang berdistribusi normal dan layak dilakukan untuk pengujian
selanjutnya.
Uji Homogenitas
Tujuan dilakukan uji homogenitas pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah data mempunyai varians yang homogen atau tidak. Dalam penghitungan uji
homogenitas yang menjadi bahan kajian perhitungan yaitu skor dari masing-masing tes hasil belajar tolak peluru gaya
O’briendan gaya Ortodoks pada siswa kelas VIII MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang dengan kriteria pengujian : jika hasil
nilai t
hitung
berada diatas nilai alpha 5 atau 0,05 maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Berikut hasil output pengujian homogenitas dengan menggunakan SPSS 20 for
windows: 4.5 Tabel uji homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
df2 Sig.
Nil ai
Based on Mean 1,704
1 58
,197 Based on Median
1,696 1
58 ,198
Based on Median and with adjusted df 1,696
1 55,727
,198 Based on trimmed mean
1,653 1
58 ,204
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai Levene statistic adalah nilai sig sebesar 0,197. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai sig lebih besar
dari pada alpha 5 atau 0,05. Jadi data hasil tes pratik siswa kelas VIII MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang berdistribusi homogen dan layak untuk dilakukan
pengujian selanjutnya.
11
Uji Hipotesis
a. Menentukan hipotesis
H
: Tidak ada perbedaan gaya O’brien dengan gaya Ortodoks terhadap hasil
belajar tolak peluru pada siswa kelas VIII MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang.
1
H : Ada perbedaan gaya O’brien dengan gaya Ortodoks terhadap hasil belajar
tolak peluru pada siswa kelas VIII MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang.
Untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan, maka uji analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan uji-t. berikut output hasil uji t
dengan menggunakan bantuan program SPPS 20 for windows: 4.6 Tabel Independent Samples Test
Independent Samples Test
Levenes Test
for Equality
of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t
Df Sig.
2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence
Interval of
the Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances assumed
1,704 ,197 3,231 58 ,002
-10,1167 3,1310
-16,3840 -3,8494 Equal
variances not
assumed 3,231 55,786 ,002
-10,1167 3,1310
-16,3893 -3,8441
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai thitung dilihat di Equal variances assumedsebesar 3.231. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa H
1
diterima dan H
o
ditolak karena nilai t
hitung
3.231 nilai t
tabel
2,0017. Demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbandingan antara gaya
O’brien dengan gaya Ortodoks terhadap hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas VIII MTs
Salafiyah Safi’iyah Bandung Diwek JombangTahun Pelajaran 20142015.
Pembahasan
Hasil belajar dari gaya O’brien menunjukkan bahwa nilai jauhnya tolakan lebih
baik dibandingkan gaya Ortodok, dikarenakan gaya O ’brien lebih mendapatkan tenaga
yang besar dan akurat, untuk kekurangan gaya O’brien adalah sulit dilakukan karena
sebagian besar guru penjaskes pada tingkat MTs memilih yang mudah atau yang sering diajarkan adalah gaya Ortodoks.
Berdasarkan penghitungan yang diperoleh hasil belajar siswa kelas VIII dari pengujian hipotesis penelitian ini dilihat pada outputSPSS yang menyatakan nilai t
hitung
sebesar3.231 dengan nilai t
tabel
sebesar 2,0017. Hal ini berarti nilai t
hitung
lebih dari t
tabel
.Selain itu taraf signifikan sebesar 0,002 dimana hasil itu di bawah batas yang ditentukan yaitu sebesar 0,05 sehingga dengan demikian hasil pengujian menunjukkan
penolakan H
o
. Karena H
o
ditolak maka H
1
diterima, sehingga hipotesis penelitian yang berbunyiada perbedaan gaya
O’brien dengan gaya Ortodoks terhadap hasil belajar tolak peluru pada siswa kelas
VIII MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang.
12
E. SIMPULAN DAN SARAN