64 varian  data  tidak  homogen,  maka  menggunakan  uji  alternatif  yaitu  uji  kruskal
wallis.  Untuk  mengetahui  kelompok  yang  memiliki  perbedaan,  maka  harus dianalisis  post  hoc.  Untuk  melakukan  analisis  post  hoc  pada  uji  kruskal  wallis
adalah dengan melakukan uji mann whitney.
4.1.5.1. Uji Probit
Berikut  ini  hasil  uji  probit  pada  air  perasan  daun  mengkudu  terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi :
Tabel 4.5. Hasil Uji Probit
Probability Estimate
Lower Bound Upper Bound
LC
50
7,631 6,081
8,743 LC
90
14,897 11,907
29,241 LT
50
156,363 117,932
250,369 LT
90
548,030 317,839
1646,386 Hasil  uji  probit  menunjukkan  bahwa  nilai  LC
50
air  perasan  daun mengkudu  adalah  7,631.  Hal  tersebut  berarti  bahwa  konsentrasi  air  perasan
daun mengkudu yang dapat membunuh 50 larva uji adalah 7,631. Nilai LC
90
air  perasan  daun  mengkudu  adalah  14,897.  Hal  tersebut  berarti  bahwa konsentrasi  air  perasan  daun  mengkudu  yang  dapat  membunuh  90  larva  uji
adalah  14,897.  Nilai  lethal  time  50  LT
50
air  perasan  daun  mengkudu  adalah 156,363 menit atau 2,61 jam, sedangkan LT
90
air perasan daun mengkudu adalah 548,030 menit atau 9,13 jam.
4.1.5.2. Uji Normalitas Data
Uji  normalitas  data  yang  digunakan  adalah  shapiro  wilk.  Hasil  dari  uji normalitas data adalah sebagai berikut :
65
Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data
Kelompok data
Shapiro-wilk Statistic
Df Sig.
6 0,895
4 0,272
8 0,630
4 0,272
10 0,849
4 0,001
12 0,945
4 0,001
Aquades -
- -
Temephos -
- -
Berdasarkan  data  tersebut  menunjukkan  bahwa  nilai  signifikansi  pada konsentrasi6,  10,  dan  12  dapat  dikatakan  data  terdistribusi  normal.  Hal  ini
dikarenakan nilai p0,05. Nilai signifikansi pada konsentrasi 10 dan 12 dapat dikatakan data tidak terdistribusi  normal.  Hal  ini  dikarenakan nil
ai p˂0,05. Nilai signifikansi  temephos  dan  aquades  tidak  menunjukkan  hasil  karena  data  tidak
penuh  dan  memiliki  nilai  yang  sama  pada  masing-masing  kelompok  omitted yaitu nilai 0 pada kelompok kontrol aquades dan nilai 25 pada kelompok kontrol
temephos.  Karena  terdapat  nilai  signifikansi  kurang  dari  0,05,  maka  tidak memenuhi  syarat  uji  one  way  anova,  sehingga  harus  dilakukan  alternatif
pengujian dengan kruskal wallis.
4.1.5.3. Uji Kruskal Wallis