Fungsi Tari Sigeh Penguten Busana Tari Sigeh Penguten

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tata cara pengumpulan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan serasi sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian deskriptif merupakan peneletian yang bertujuan mendeskripsikan, menggambarkan dan menjelaskan masalah yang diteliti secara sistematis. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati Margono, 2010: 36. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari sigeh penguten pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Perintis 2 Bandar Lampung dan dipilih karena dalam penelitian ini menjabarkan tentang segala informasi dan hasil dari pengamatan secara naturalistik, apa adanya, dan tidak ada manipulasi keadaan dan kondisi pada saat penilitian. Adapun rancangan atau desain penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengamati kesiapan rencana kegiatan guru pada pembelajaran tari sigeh penguten sebelum memasuki langkah pelaksanaan pembelajaran. 2. Mengamati pembelajaran tari sigeh penguten dan metode apa sajakah yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari. 3. Mengamati aktivitas guru dan siswa serta kondisi yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran setiap pertemuan berdasarkan review kegiatan berupa foto, video serta catatan lapangan. 4. Menganalisis pembelajaran tari sigeh penguten setiap pertemuan.

3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari sigeh penguten yang di lakukan di SMA Perintis 2 Bandar Lampung dalam pembelajaran ekstrakurikuler adalah siswa perempuan yang berjumlah tujuh orang, guru bidang studi seni budaya, dan ragam gerak tari sigeh penguten yaitu lapah tebeng, seluang mudik hingga jong simpuh, merunduk, jong silo ratu, sembah, killat mundur, ngetir, samber melayang, gubuh gakhang, ngiyau bias, makuraccang, kenui melayang, ngerujung level tinggi, sabung melayang, tolak tebeng, belah hui, mempam bias, ngerujung level sedang, ngerujung level rendah, lipetto, jong simpuh sembah.