Aliran Permukaan Neraca Air
Evapotranspirasi tanaman acuan ET
o
dapat diartikan sebagai laju evapotranspirasi tanaman rumput hijau yang tumbuh seragam pada ketinggian
8-15 cm, tumbuh aktif, menutupi permukaan tanah secara sempurna pada kondisi tidak kekurangan air Doorenbos dan Pruitt, 1977; Arimbi, 2011.
Pendugaan nilai ET
o
dapat dilakukan dengan beberapa metode salah satunya adalah metode Pennman-Monteith. Persamaan metode tersebut adalah sebagai berikut :
5 dengan,
ET
o
= evapotranspirasi referensi mmhari T
= temperatur harian pada ketinggian 2 m °C U
2
= kecepatan angin pada ketinggian 2 m ms e
s
= tekanan uap air jenuh kPa e
a
= tekanan uap air aktual kPa e
s
– e
a
= defisit tekanan uap air kPa = konstanta psikometrik kPa°C
∆ = gradien tekanan uap air jenuh terhadap suhu udara kPa°C
Rn = radiasi bersih MJ m
-2
hari
-1
G = panas spesifik untuk penguapan MJ m
-2
hari
-1
Allen dkk., 1998. Evapotranspirasi aktual ET
a
atau juga dikenal dengan evapotranspirasi tanaman ET
c
. Istilah evapotranspirasi tanaman ET
c
umumnya digunakan untuk perencanaan irigasi. Tidak seperti ET
o
yang nilainya relatif konstan, nilai ET
c
berubah-ubah menurut umur atau fase perkembangan tanaman. Dalam perencanaan irigasi, ET
c
dianggap merupakan kebutuhan air optimum tanaman yang didekati dari Handoko, 1995 :
ET
c
= k
c
. ET
o
6
Dimana, k
c
= koefisien tanaman yang tergantung umur atau fase perkembangan tanaman.