Analisis Data Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah melalui pengamatan. variabel yang diamati

Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas ~Ali bin Abi Thalib~ ....Aku dekat.....Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku ~QS. Al Baqarah :186~ If we don’t change, we don’t grow. If we don’t grow, we aren’t really living ~Gail Sheehy~ Sometime, i need to make a mistake before i know how to make it true and it can be an experience which is called as a lesson. Hal yang paling kamu takutkan tidak mempunyai kekuatan. Ketakutanmu akan hal itulah yang mempunyai kekuatan. Menghadapi kenyataan benar-benar akan membebaskanmu. ~ Oprah Winfrey~ Optimislah,, jangan pernah berputus asa dan menyerah tanpa usaha. Berbaik sangkalah kepada Rabb, dan tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tantangan terbesar bagi negara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa adalah pangan Sumodiningrat, 2001. Setiap tahunnya jumlah penduduk Indonesia kian meningkat. Peningkatan jumlah penduduk tidak sebanding dengan peningkatan produktivitas pangan. Menurut Sibuea 2011, Indonesia diperkirakan akan mengimpor 1,75 juta ton beras dan menjadi negara pengimpor beras terbesar kedua di dunia. Pencetakan sawah baru yang sedang dilakukan pemerintah tidak cukup membantu peningkatan produksi beras. Menurut Irawan 2005 agar lahan sawah yang baru dapat berproduksi secara optimal diperlukan waktu sekitar 10 tahun. Pada tahun 2010, tercatat luas panen padi sebesar 13.244.184 ha dengan produktivitas lahan 50,14 kwha dan produksi 66.411.469 ton BPS, 2010. Produksi padi untuk masa mendatang akan sangat tergantung dari luas areal yang masih tersedia dan produktivitasnya Purwono dan Purnamawati, 2009. Padi sawah membutuhkan penggenangan air dalam pembudidayaannya. Air yang digunakan biasanya berasal dari waduk, sungai atau saluran irigasi yang terdapat di daerah tersebut. Menurut Purwono dan Purnamawati 2009, ketinggian genangan air dalam petakan cukup 2-5 cm. Mengingat air yang akan menjadi langka saat ini maka air perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Penanaman padi gogo diharapkan dapat mengurangi penggunaan air karena lahan budidaya padi gogo tidak memerlukan penggenangan air dan dapat ditanam di areal maupun tanpa harus membuat suatu areal menjadi sawah yang berlumpur. Selain itu, intensifikasi padi gogo merupakan salah satu upaya peningkatan produksi beras. Konsep ketersediaan air berhubungan dengan siklus hidrologi. Menurut Suryatmojo 2006, neraca air merupakan alat untuk mendekati nilai-nilai hidrologis proses yang terjadi di lapangan. Perhitungan neraca air lahan merupakan salah satu informasi yang penting untuk menentukan langkah kegiatan usaha tani.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk : 1. Menganalisis neraca air pada zona perakaran padi gogo. 2. Menganalisis hubungan antara curah hujan dengan limpasan permukaan. 3. Menganalisis hubungan antara curah hujan dan perkolasi. 4. Menganalisis evapotraspirasi. 5. Evaluasi nilai k c pada tanaman padi gogo.

1.3. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah mengetahui besar potensi air hujan untuk dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi pada tanaman padi gogo, dan mengetahui nilai k c tanaman padi gogo.