Analisis Deskriptif Return On Equity X

membuat tarif layanan seluler di Indonesia semakin murah. Maka, pemerintah melalui Depkominfo akhirnya mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan para operator seluler menurunkan tarif mereka 5-40 sejak April 2008, termasuk di antaranya penurunan tarif interkoneksi antar operator. Penurunan tarif ini akan dievaluasi oleh pemerintah selama 3 bulan sekali.

4.1.2 Aktivitas Perusahaan Telekomunikasi

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Indonesia merupakan perusahaan yang kegiatannya sebagai penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi dalam bidang informasi dan komunikasi. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia menyediakan jasa telekomunikasi berupa jasa telepon tetap kabel fixed wire line, jasa telepon tetap nirkabel fixed wireless, jasa telepon bergerak mobile service baik itu pra-bayar maupun pasca-bayar, satelit, multimedia, komunikasi data dan internet.

4.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan untuk menjawab identifikasi dengan cara mengumpulkan data perusahaan dan mewawancarai narasumber untuk mengetahui perkembangan data yang kita peroleh.

4.2.1 Analisis Deskriptif Return On Equity X

1 Pada penelitian ini, penulis meneliti return on equity pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI sebagai variabel X 1 dimana terdapat 3 perusahaan yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini dalam jangka waktu 5 tahun. Rasio Return on equity merupakan rasio yang penting dalam menentukan keputusan bagi para calon investor. Para pemegang saham pasti ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi dari modal yang mereka tanamkan, dan ROE menunjukkan tingkat keuntungan yang dapat mereka peroleh. Rasio ini juga menunjukkan keefisienan perusahaan dalam mengelola modal yang mereka miliki untuk mendapatkan keuntungan. Return on equity dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Hasil yang diperoleh dari penelitianmengenai perhitungan return on equity pada perusahaan telekomunikasi selama 5 tahun yaitu pada tahun 2006 sampai dengan 2010, dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Perkembangan Return On Equity Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010 dalam miliar rupiah Perusahaan Tahun Laba Bersih Ekuitas Biasa ROE Perkembangan Telekomunikasi Indonesia 2006 11.005 28.068 39.21 - 2007 12.857 33.748 38.10 2.83 Turun 2008 10.619 34.314 30.95 18.77 Turun 2009 11.332 38.989 29.06 6.11 Turun 2010 11.536 44.418 25.97 10.63 Turun Indosat 2006 1.410 15.201 9.28 - 2007 2.042 16.544 12.34 32.97 Naik 2008 1.878 17.409 10.79 12.56 Turun 2009 1.498 17.957 8.34 22.71 Turun 2010 647 17.850 3.62 56.59 Turun XL Axiata 2006 651 4.281 15.21 - 2007 250 4.464 5.60 63.18 Turun 2008 -15 4.307 -0.35 106.25 Turun 2009 1.709 8.803 19.41 5645.71 Naik 2010 2.891 11.715 24.68 27.15 Naik Sumber: Laporan Keuangan.diolah penulis Dari tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa PT. Telkom merupakan penguasa pasar dan memiliki pangsa pasar yang luas pada sektor telekomunikasi dengan laba bersih yang tinggi. Berlawanan dengan kedua pesaingnya yang memiliki laba bersih yang kecil bahkan mengalami kerugian yang berimbas pada nilai ROE yang negatif. Hal ini dikarenakan para pesaing ini masih terbilang baru masuk kedalam sektor telekomunikasi. Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik perkembangan return on equity pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI pada tahun 2006 sampai dengan 2010 sebagai berikut: Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Return On Equity Pada Perusahaan Telekomunikasi Tahun 2006-2010 39.21 38.1 30.95 29.06 25.97 15.21 5.6 -0.35 19.41 24.68 9.28 12.34 10.79 8.34 3.62 -5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 2006 2007 2008 2009 2010 R O E Tahun Telkom ROE XL Axiata ROE Indosat ROE Pada gambar di atas, terlihat bahwa setiap tahunnya besar ROE pada perusahaan telekomunikasi mengalami penurunan. Penurunan terbesar diderita oleh PT. XL Axiata Tbk sebesar -0,35 dengan persentase penurunan sebesar 106, hal ini dikarenakan perusahaan mengalami kerugian sehingga menekan ROE menjadi negatif. Tapi pada tahun berikutnya PT. XL Axiata mampu bangkit dari keterpurukan dengan memperbaiki sistem pelayanan dengan menggunakan layanan akses tunggal dan menerapkan manajemen biaya yang ketat sehingga memicu naiknya pertumbuhan ROE menjadi 19,41 dengan persentase pertumbuhan sebesar 5.645 dari tahun sebelumnya.

4.2.2 Analisis Deskriptif Earning Per Share X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

12 156 59

Analisis Pengaruh Rasio Hutang Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di BEI

7 54 86

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING RATIO (PER), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Burs

0 1 15

Pengaruh Earning Per Share, Divident Per Share dan Return On Equity terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Properti yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014.

0 0 22

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar di BEI ( Periode Tahun 2005-2009 ).

0 0 6