yang tidak mantap polimer dan pemlastis tidak kompatibel dan menghasilkan sifat fisik polimer berkualitas rendah. Wirjosentono,1995.
H. Ekstruder
Ekstrusi adalah proses secara continue pada material sampai meleleh akibat panas di luar panas gesekan dan yang kemudian dialirkan ke die oleh screw yang
kemudian dibuat produk sesuai bentuk yang diinginkan. Teknik ini dapat digunakan untuk memproses sebagian besar polimer termoplastik dan beberapa
jenis polimer termoset. Proses ini dapat menghasilkan beberapa produk seperti, film plastik, tali rafia, pipa, peletan, lembaran plastik, fiber, filamen, selubung
kabel dan beberapa produk dapat juga dibentuk. Alat untuk proses ekstrusi disebut ekstruder. Ekstruder mampu melakukan proses pencampuran dengan baik
yang bertujuan agar bahan homogen dan terdispersi dengan baik Frame, 1994. Prinsip dasar kerja ekstruder adalah memasukkan bahan-bahan mentah yang akan
diolah kemudian didorong keluar melalui suatu lubang cetakan die dalam bentuk yang diinginkan. Adapun bagian dari mesin ekstruder antara lain terdiri dari
Hopperfeeder, Barrelscrew dan Die.
1. Hopper
Semua ekstruder mempunyai masukan untuk bahan bijipellet plastik yang
melalui lubang yang nantinya mengalir dalam dinding dinding ekstruder tersebut. Hopper biasanya terbuat dari lembaran baja atau stainless steel yang berbentuk
untuk menampung sejumlah bahan pelet plastik untuk stock beberapa jam
pemrosesan. Hopper ada yang disediakan pemanas awal jika diperlukan proses pellet yang memerlukan pemanasan awal sebelum pellet memasuki ekstruder.
2. Screw
Screw adalah jantungnya ekstruder, screw mengalirkan polimer yang telah
meleleh ke kepala die setelah mengalami proses pencampuran dan homogenisasi pada lelehan polimer tersebut. Adapun parameter srew dapat dilihat pada Gambar
5.
Gambar 5. Parameter Screw Ariyanto, 2009 Ada beberapa pertimbangan dalam mendesign sebuah screw untuk jenis material
tertentu, yang paling penting adalah Depth of Chanel kedalaman kanal. Walaupun screw memiliki fungsi sama secara umum, namun untuk mendapakan
hasil yang terbaik harus dirancang sesuai tipe material yang digunakan.
3. Die
Salah satu kunci dalam beranekaragamnya hasil produk ekstrusi terletak pada
bagian die, dimana dari sinilah bahan atau sampel akan didorong keluar. Fungsi die dalam pembuatan produksi polimer adalah untuk menghasilkan produk
dengan berbagai macam bentuk, kandungan air dan konsistensi Holmes, 2007.