penambahan pendispersi yaitu asam stearat sebesar 5 dan 10 dari berat PP. Proses blending dalam ekstruder dilakukan pada daerah barrel ekstruder TS
1
, TS
2
, dan TS
3
dengan suhu yang telah disesuaikan. Sampel kemudian diekstruksi dan dikeluarkan melalui die blown film yang kemudian dicetak menjadi lembaran
plastik. Komposisi pendispersi terbaik digunakan untuk pembuatan plastik campuran PPKitosan.
b. Pembuatan Plastik PPKitosan Tanpa Pendispersi
Plastik dibuat dengan variasi komposisi kitosan sebesar 5, 10 dan 20 dari
berat total sampel yang digunakan, yaitu 40 gram. Proses blending dalam ekstruder dilakukan pada daerah barrel ekstruder TS
1
, TS
2
, dan TS
3
dengan suhu yang telah disesuaikan. Sampel kemudian diekstruksi dan dikeluarkan
melalui die blown film yang kemudian dicetak menjadi lembaran plastik.
c. Pembuatan Plastik PPKitosan dengan Penambahan Pendispersi
Plastik dibuat dengan variasi komposisi kitosan sebesar 5, 10 dan 20 dari
berat total sampel yang digunakan, yaitu 40 gram terhadap asam stearat 10. Proses blending dalam ekstruder dilakukan pada daerah barrel ekstruder TS
1
, TS
2
, dan TS
3
dengan suhu yang telah disesuaikan. Sampel kemudian diekstruksi dan dikeluarkan melalui die blown film yang kemudian dicetak menjadi lembaran
plastik.
5. Karakterisasi Plastik dengan FTIR
Sampel plastik yang dihasilkan dihaluskan, dihomogenkan dan dibuat pelet
dengan KBr, kemudian ditembakkan dengan sinar infra merah pada daerah frekuensi antara 4000 cm
-1
sampai dengan 400 cm
-1
. Hasil serapan gugus fungsional dari senyawa yang ada dalam sampel terekam sebagai spektrum IR.
6. Karakterisasi Plastik dengan SEM
Pada penelitian ini, karakterisasi menggunakan SEM dilakukan untuk mengetahui
perubahan dan karakteristik morfologi plastik PPkitosan sehingga dapat ditampilkan dalam tampilan gambar 3 dimensi. Sampel yang akan dianalisis
disiapkan dan direkatkan dalam specimen holder. Sampel yang telah dipasang dalam holder dibersihkan dengan hand blower. Sampel kemudian dimasukan
dalam mesin couting untuk dilapisi lapisan tipis berupa gold-poladium selama 4 menit. Kemudian sampel dimasukan ke dalam specimen chamber. Pengamatan
dan pengambilan gambar pada layar SEM dengan mengatur pembesaran yang diinginkan dan penentuan spot yang akan dianalisis pada layar SEM serta
pemotretan pada gambar SEM.
7. Karakterisasi Plastik dengan DSC
Sampel plastik dikarakterisasi menggunakan DSC tipe X-DSC 7000. Sampel
ditimbang sekitar 2-3 mg dan dimasukkan ke dalam alumunium pan. Sampel kemudian dicrimp menggunakan crimper. Tipe pan yang sama dengan sampel