2. Tipe-tipe Evaluasi Kebijakan Publik
Parsons 1995:543, menyatakan bahwa terdapat dua tipe dalam evaluasi, yakni:
a Formative evaluation Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dilaksanakan pada saat sebuah
kebijakan atau program sedang dilaksanakan yang didalamnya terdapat analisis yang meluas terhadap program yang dilaksanakan dan kondisi-
kondisi yang mendukung bagi suksesnya implementasi tersebut Palumbo dalam Parsons: 1995. Fase implementasi membutuhkan evaluasi
“formatif” yang akan memonitor kemana arah dijalankannya program sehingga dapat menyediakan umpan balik feedback yang mungkin
digunakan untuk pengembanganperbaikan proses implementasi.
Rossi dan Freeman dalam parsons 1995:547 menjelaskan bahwa tipe evaluasi ini diarahkan pada tiga jenis issue pertanyaan, yaitu:
1. Apakah program telah mengarah pada kelompok sasaran yang ditentukan. Hal ini menyangkut apakah suatu kebijakanprogram dapat
mencapai wilayah atau kelompok sasaran target groups program yang bersangkutan.
2. Apakah pelayanan didistribusikan sesuai dengan desain program. Hal ini menyangkut, apakah usaha-usaha yang diambil dalam intervensi dan
prakteknya telah sesuai dengan apa yang dirinci dalam rancangan program. Dengan kata lain apakah pelaksanaan program telah
memberikan sumber-sumber pelayanan dan keuntungan pada kelompok sasaran sebagaimana yang diharapkan.
3. Sumber daya apa saja yang telah dikeluarkan dalam melaksanakan program tersebut.
b Summative Evaluation Evaluasi summatif digunakan untuk mengukur bagaimana sebuah
kebijakan atau program telah memberikan dampak terhadap masalah yang telah ditujukan di awal Palumbo dalam Parsons, 1995:550. Evaluasi
summatif masuk dalam tahap post-implementations, yakni dilakukan ketika kebijakan program sudah selesai digunakan, dan dengan
mengukurmelihat dampak
yang ditimbulkan
dari pelaksanaan
kebijakanprogram tertentu. Tipe evaluasi summatif ini menekankan pada hasil yang telah dicapai dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Selain itu, evaluasi implementasi kebijakan dibagi menjadi tiga menurut timing evaluasi, yaitu sebelum dilaksanakan, pada waktu dilaksanakan, dan setelah
dilaksanakan. Evaluasi sebelum pelaksanaan disebut evaluasi summatif. Evaluasi pada waktu pelaksanaan dan berkenaan dengan proses implementasi disebut
evaluasi proses. Evaluasi setelah kebijakan disebut sebagai evaluasi konsekuensi output kebijakan danatau evaluasi impakpengaruh outcome kebijakan
Nugroho, 2003:195.
Berdasarkan uraian di atas penelitian ini mengarah pada tipe penelitian evaluasi proses, yaitu melihat bagaimana proses pelaksanaan suatu kebijakan dilaksanakan.
Dengan kata lain evaluasi dapat pula digunakan untuk melihat apakah proses pelaksanaan suatu kebijakan telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
teknispetunjuk pelaksanaan guidelines yang telah ditentukan. Karena pada saat penelitian ini dilakukan perda no. 6 Tahun 2006 ini sedang berjalan, serta fase
implementasi membutuhkan evaluasi formatif, yang akan memonitor kemana arah dijalankannya program sehingga dapat menyediakan umpan balik feedback yang
mungkin digunakan untuk pengembanganperbaikan proses implementasi. Selain itu peneliti juga ingin melihat apakah program tersebut telah mengarah pada
ketiga pertanyaan yang dikemukakan oleh Rossi dan Freeman di atas.
3. Tipe-tipe Riset Evaluasi Kebijakan