Sebagai  anggota  masyarakat,  dia  berada  dalam  lingkungan  keluarga, masyarakat  sekitarnya, dan masyarakat  yang lebih luas.  Peserta didik
perlu  disiapkan  agar  pada  waktunya  mampu  melaksanakan  perannya dalam dunia kerja  dan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
2 Pendekatan psikologis
Peserta didik adalah organisme yang sedang tumbuh dan berkembang. Peserta  didik  memiliki  berbagai  potensi  manusiawi,  seperti:  bakat,
minat,  kebutuhan,  sosial-emosional-personal,  dan  kemampuan jasmaniah.  Potensi-potensi  itu  perlu  dikembangkan  melalui  proses
pendidikan  dan  pembelajaran  di  sekolah,  sehingga  terjadi perkembangan secara menyeluruh menjadi manusia seutuhnya.
3 Pendekatan edukatifpendagogis
Pendekatan  pendidikan  menempatkan  peserta  didik  sebagai  unsur penting  yang  memiliki  hak  dan  kewajiban  dalam  rangka  sistem
pendidikan menyeluruh dan terpadu.
3. Pengertian Persepsi Peserta Didik
Persepsi peserta didik merupakan cara pandang sekelompok peserta didik
yang hidup bersama dalam suatu lingkungan sekolah terhadap suatu objek yang  diamati  berdasarkan  pengetahuan  dan  pengalaman  sehingga
memungkinkan  antara  orang  yang  satu  dengan  yang  lainnya  berbeda walaupun objeknya sama.
4. Pengertian Optimalisasi
Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan  bangsa.  Seiring  dengan  perubahan  jaman,  inovasi-inovasi
dalam  dunia  pendidikan  terus  mengalami  perkembangan.  Dengan meningkatnya  kualitas  pendidikan  maka  akan  tercipta  sumber  daya
manusia yang berkompeten dan mampu bersaing di dunia kerja yang akan berdampak  pada  kemajuan  suatu  negara.  Salah  satu  upaya  yang  dapat
ditempuh adalah dengan mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah. Optimalisasi  berasal  dari  kata  “opimal”.  Menurut  Kamus  Besar  Bahasa
Indonesia,  “Optimal  adalah  suatu  hal  yang  baik;  tertinggi;  paling menguntungkan
”.    Sedangkan  menurut  Sisdjiatmo  1990:266  “Optimal adalah berusaha memaksimumkan sesuatu yang diiginkan”.
Dengan  demikian,  optimalisasi  dapat  didefinisikan  sebagai  cara  atau
langkah-langkah  yang  digunakan  untuk  mendapatkan  hasil  yang  optimal dengan segala yang mempengaruhinya.
Menurut Tim
Penyusun Kamus
Bahasa Indonesia
1998:705 “Optimalisasi  merupakan  proses,  cara  atau  perbuatan  mengoptimalkan”.
Mengoptimalkan berarti menjadikan paling baik, paling tinggi atau paling menguntungkan.
Sedangkan  menurut  Sudjana  2008:8 “Optimalisasi  adalah  setiap  upaya
yang  sistematik  dan  disengaja  untuk  menciptakan  kondisi-kondisi maksim
al”.
Menurut  Yuwono  1994  “Optimalisasi  adalah  perihal  mengoptimalkan suatu  proses  atau  kegiatan  yang  diarahkan  untuk  mencapai  atau
mendapatkan hasil yang terbaik. Berdasarkan  beberapa  pengertian  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa
optimalisasi  adalah  suatu    proses  atau  kegiatan  yang  bertujuan  untuk meminimalkan  atau  memaksimalkan  suatu  program  agar  mendapatkan
hasil yang diharapkan. Optimalisasi  kegiatan  belajar  mengajar  dipengaruhi  oleh  berbagai  faktor,
diantaranya  faktor  metode  atau  teknik  mengajar  guru.  Guru  dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga peserta didik
tidak  jenuh  dalam  kegiatan  pembelajaran. Guru dapat  mengaitkan  materi yang  terdapat  dalam  kurikulum  dengan  kondisi  lingkungan  atau  sesuai
dengan  dunia  nyata  sehingga  peserta  didik  merasa  pembelajaran  menjadi lebih bermakna atau memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam  kegiatan  pembelajaran  yang  menyenangkan  guru  harus  dapat
melibatkan  peserta  didik  dalam  proses  pembelajaran  atau  pembelajaran yang  partisipatif.  Peserta  didik  dibantu  oleh  pendidik  dalam  melibatkan
diri  untuk  mengembangkan  atau  memodifikasi  kegiatan  pembelajaran sehingga  pembelajaran  menjadi  lebih  bermakna.  Hal  ini  sesuai  dengan
pendapat  Sudjana  2008:  69  dalam  pelaksanaan  kegiatan  pembelajaran, peserta  didik  dibantu  oleh  pendidik  melibatkan  diri  dalam  proses
pembelajaran.  Proses  ini  mencakup  kegiatan  untuk  menyiapkan  fasilitas atau  alat  bantu  pembelajaran,  menerima  informasi  tentang  materibahan
belajar  dan  prosedur  pembelajaran,  membahas  materi  bahan  belajar  dan melakukan saling tukar pengalaman dan pendapat dalam membahas materi
atau memecahkan masalah.
5. Pengertian Pelayanan Sekolah