Pengertian Peserta didik PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP OPTIMALISASI PELAYANAN PENDIDIKAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG

d. Syarat-Syarat Mengadakan Persepsi

Menurut Sunaryo 2004: 97, syarat-syarat timbulnya persepsi yaitu, adanya objek yang dipersepsi, adanya perhatian, serta alat indera: 1 Adanya objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor stimulus dapat langsung datang dari luar langsung mengenai alat indera reseptor dapat pula datang dari dalam langsung mengenai syaraf penerima sensori yang bekerja sebagai reseptor. 2 Alat indera atau reseptor Yaitu alat untuk menerima stimulus. Selain itu, harus pula ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor menuju susunan syaraf otak sebagai pusat kesadaran. Selain itu alat indera sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan juga syaraf motoris. 3 Perhatian Untuk menyadari atau mengadakan pandangan atau persepsi diperlukan pula perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam melakukan persepsi.

2. Pengertian Peserta didik

Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya peserta didik, peserta didik merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan sistem pendidikan karena seseorang tidak bisa dikatakan sebagai pendidik apabila tidak ada yang didiknya. Peserta didik merupakan sekelompok orang dengan usia tertentu yang belajar baik secara kelompok atau perorangan. Peserta didik juga disebut murid atau pelajar. Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun psikis, baik pendidikan itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat dimana anak tersebut berada. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa “Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Abu Ahmadi 1991 mengemukakan bahwa “Peserta didik adalah orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, melakukan pembelajaran baik secara kelompok atau perorangan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan nasional pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan, peserta didik dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: 1 Pendekatan sosial Peserta didik adalah anggota masyarakat yang sedang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sebagai anggota masyarakat, dia berada dalam lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dan masyarakat yang lebih luas. Peserta didik perlu disiapkan agar pada waktunya mampu melaksanakan perannya dalam dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat. 2 Pendekatan psikologis Peserta didik adalah organisme yang sedang tumbuh dan berkembang. Peserta didik memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti: bakat, minat, kebutuhan, sosial-emosional-personal, dan kemampuan jasmaniah. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, sehingga terjadi perkembangan secara menyeluruh menjadi manusia seutuhnya. 3 Pendekatan edukatifpendagogis Pendekatan pendidikan menempatkan peserta didik sebagai unsur penting yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem pendidikan menyeluruh dan terpadu.

3. Pengertian Persepsi Peserta Didik