Rancangan Penelitian Prosedur Penelitian
4. Padatan terlarut yang masuk dalam bahan SG
Menghitung jumlah padatan terlarut yang masuk dalam bahan dilakukan dengan melakukan penimbangan sampel kering sebelum perendaman
Wd dan sampel kering setelah perendaman Wd
t
, juga bobot sampel basah pada waktu t=0. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis
dengan perhitungan sebagai berikut :
SG
t
= x 100.............................3
Dimana : SG
t
: Solid gain pada waktu ke t
Wd : Bobot sampel kering sebelum perendaman g
Wd
t
: Bobot sampel kering setelah perendaman g
5. Jumlah air yang keluar dari bahan WL
Jumlah air yang keluar dari bahan dihitung menggunakan bobot sampel sebelum perendaman W
, bobot sampel setelah perendaman pada setiap interval waktu W
t
, kadar air bahan sebelum perendaman M dan kadar
air bahan setelah perendaman pada setiap interval waktu M
t
. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan perhitungan sebagai berikut :
WL = ..................................... 4
Dimana : WL
: Water loss pada waktu t M
: Kadar air sampel waluh pada waktu t=0 bb M
t
: Kadar air sampel waluh pada waktu t bb
6. Perubahan volume
Perubahan volume buah waluh selama perendaman diukur dengan melakukan pengukuran dimensi bahan yang meliputi panjang, lebar dan
tebal panjang x lebar x tebal menggunakan digital caliper. Dalam satu interval waktu pengukuran dimensi dilakukan terhadap tiga sampel
berbeda sebagai ulangan.
a. Panjang
b. Lebar c. Tebal
Gambar 2. Pengukuran waluh yang sudah dipotong
7. Perubahan kekerasan
Perubahan kekerasan diukur dengan rheometer compac-100 dengan kedalaman 2,00 mm dan kecepatan penetrasi 20 mm. Pengukuran
kekerasan dilakukan dengan mengambil sampel dari rendaman setelah itu ditiriskan dan kemudian diletakkan pada dudukan alat rheometer.
Kemudian ditekan tombol start pada alat dan diperoleh data tingkat kekerasan dengan satuan Newton.