OSMOSIS Pengaruh Konsentrasi Larutan Gul

OSMOSIS
“Pengaruh Konsentrasi Larutan Gula Terhadap Berat
Irisan Dan Teksur Wortel”

oleh : Hunaepi

PUSAT KAJIAN PENDIDIKAN SAINS DAN MATEMATIKA
(PKPSM) IKIP MATARAM
2013

OSMOSIS
Pengaruh Konsentrasi Larutan Gula Terhadap Berat
Irisan Dan Teksur Wortel

Tujuan
1. Merumuskan simpulan tentang proses osmosis
2. Memprediksikan pergerakan zat terlarut pada proses osmosis
3. Menjelaskan mekanisme terjadinya plasmolisis
Kajian Teori
Difusi dan osmosis merupakan peristiwa perpindahan zat yang terjadi pada
sel tumbuhan. Semua sel tumbuhan dikelilingi oleh selaput atau membran.

Membran sel tidak dapat dilalui oleh semua zat. Membran sel berfungsi seperti
tirai kasa di jendela rumahmu yang dapat dilalui udara tetapi tidak dapat dilalui
benda-benda yang besar seperti serangga atau kerikil bahkan nyamuk.
Sel-sel tumbuhan dapat dilewati air,

zat-zat

makanan yang terlarut, oksigen dan
karbondioksida baik ke dalam atau ke
luar sel. Bagian-bagian penyusun zat di
alam

ini

selalu

dalam

keadaan


bergerak. Bagian-bagian penyusun zat
yang ukurannya sangat kecil disebut
partikel. Partikel tersebut menyebar
merata ke segala arah. Zat-zat bergerak
dari

tempat

yang

mempunyai

konsentrasi lebih tinggi ke tempat yang
konsentrasinya lebih rendah. Proses
perpindahan

zat

seperti


tersebut

disebut difusi. Agar lebih memahami perhatikan gambar 1.
Konsentrasi suatu zat adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu zat
dalam volume tertentu. Difusi partikel zat itu akan berhenti jika konsentrasi zat di
kedua tempat tersebut sudah sama. Zat-zat makanan yang terlarut berdifusi ke
dalam sel melewati membran sel jika konsentrasi zat makanan di luar sel lebih
banyak dari pada yang ada di dalam sel. Dengan cara yang sama, zat-zat makanan
terlarut berdifusi ke luar sel melewati membran sel jika konsentrasi zat di dalam
sel lebih banyak dari pada yang ada di bagian luar sel.

Difusi air melalui membran sel adalah suatu contoh peristiwa osmosis.
Difusi air melalui membran sel itu juga berlangsung dari tempat yang mempunyai
konsentrasi air tinggi ke tempat yang berkonsentrasi air rendah. Konsentrasi air
merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah air dalam volume tertentu suatu
larutan. Jika konsentrasi air di bagian luar sel lebih banyak dibandingkan di
bagian dalam sel, maka air cenderung
bergerak ke dalam sel melalui membran.
Dapat pula dikatakan bila
zat yang terlarut dalam air lebih tinggi di


konsentrasi
bagian

dalam sel dari pada di luar sel, maka air
cenderung bergerak ke dalam sel

melalui

membran. Jika konsentrasi air di bagian
dalam sel lebih tinggi dibandingkan di
bagian luar sel, atau konsentrasi zat yang terlarut
dalam air di bagian luar sel lebih tinggi dari pada di dalam sel,
maka air cenderung bergerak ke luar sel melalui membran.
Pertukaran gas
Saat kamu bernapas, paru-parumu menerima campuran gas yang disebut
udara. Udara disusun dari nitrogen, oksigen, dan sedikit karbondioksida. Dengan
menghembuskan napas, kamu mengeluarkan campuran gas yang banyak
mengandung karbondioksida. Pertukaran gas ini adalah salah satu cara bagaimana
sel-sel tubuhmu yang hidup memperoleh gas-gas yang dibutuhkan dan membuang

gas-gas sisa yang tidak dibutuhkan.
Tumbuhan juga memerlukan air dan karbondioksida untuk tetap hidup.
Tumbuhan menyerap air dan mineral melalui akar, dan selanjutnya akan diangkut
melalui batang menuju daun. Air menguap dari jaringan daun dan dilepaskan
melalui stoma dan lentisel sebagai uap air. Karbondioksida yang berupa gas
masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui stoma di permukaan daun dan lentisel di
permukaan batang.
Daun tumbuhan darat memperoleh karbondioksida dari udara sekitarnya
melalui difusi. Udara di sekitar tumbuhan mengandung karbondioksida lebih
banyak dibandingkan di dalam daun, sehingga gas karbondioksida berdifusi ke

dalam daun melalui stoma di epidermis daun. Selain itu pada bagian batang bisa
dijumpai adanya pori-pori untuk pertukaran gas yang disebut lentisel.
Umumnya lentisel terdapat pada batang yang telah mengeras. Di samping itu
pada tumbuhan tertentu dijumpai bentuk-bentuk khusus pada tubuhnya untuk
memenuhi kebutuhan akan udara. Sebagai contoh, tahukah kamu tumbuhan
beringin yang memiliki akar gantung, tanaman padi memiliki batang yang
berongga serta tumbuhan enceng gondok mempunyai tangkai daun yang
berongga.
Pada stomata (tunggal = stoma), bila sel penutup menyerap air secara

osmosis, maka sel-sel tersebut mengembang atau membengkak. Pembengkakan
menyebabkan stoma membuka. Bila stoma membuka, gas karbondioksida dapat
berdifusi ke dalam daun. Gas oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis
dapat juga keluar dari daun melalui stoma yang membuka. Bila sel penjaga
kehilangan

air

secara

osmosis,

maka

sel-sel

tersebut

mengkerut.


Pengerutan sel penutup dapat menyebabkan stoma menutup. Bila stoma
menutup, gas karbondioksida dan oksigen tidak dapat masuk atau keluar dari
daun. Pertukaran udara seperti dijelaskan di muka selain terjadi pada stoma juga
terjadi pada lentisel. Pertukaran udara melalui stoma dan lentisel tersebut terjadi
pada tumbuhan berpembuluh. Pada tumbuhan tidak berpembuluh pertukaran
udara terjadi secara difusi melalui membran plasma sel-sel penyusun tubuhnya.
Apa yang Kalian
Butuhkan?
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.


6 gelas kimia ukuran 800ml
Timbangan digital
Cutter
Mistar
Umbi wortel
Larutan gula
Aquades
Kertas label
Pinset
Alat tulis menulis
Tissue

Bagaimana Cara Kalian
Melakukannya ?

1. Buatlah suatu rumusan masalah berdasarkan tema praktikum di atas!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

______________________________________________________________
_____
2. Setelah kalian selesai membuat rumusan masalah, tentukan manakah yang
termasuk variabel:
a. Manipulasi
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
b. Respon
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
c. Kontrol
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
3. Buatlah devinisi operasioanal variabel dari variabel yang telah anda tentukan.
a. Manipulasi
____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________
d. Respon
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
e. Kontrol
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4. Setelah kalian selesai menentukan variabelnya, buat atau susunlah
hipotesisnya!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

5. Siapkan alat dan bahan yang akan kalian gunakan untuk melakukan
percobaan tentang osmosis!
6. Kupas dan irislah wortel setipis mungkin, dengan bentuk persegi atau persegi
panjang sebanyak 6 irisan dengan ukuran yang sama!
7. Hitunglah luas irisan wortel tersebut!
8. Setelah kalian selesai menghitung luas irisan wortel tersebut, timbanglah berat
irisan wortel tersebut. Usahakan beratnya sama.
9. Berilah label pada gelas 4 gelas kimia. Misalnya gelas kimia A, B, C.
10. Isilah 4 gelas kimia 800ml dengan menggunakan air mineral sebanyak 600ml

11. Masukkan 4 irisan wortel yang telah kalian iris tadi sebanyak 1 irisan ke
dalam gelas kimia 800ml yang telah kalian isi dengan air mineral tadi!
12. Amatilah apa yang terjadi, apakah irisan wortel tersebut terapung, melayang
atau tenggelam.
13. Masukkan hasil pengamatan kalian ke dalam tabel pengamatan, sesuai dengan
hasil pengamatan kalian! Contoh pengisian dapat dilihat pada tabel
pengamatan berikut:
Tabel Pengamatan
Luas irisan
wortel (cm)
1
2
3

Berat irisan
wortel (gr)
1
2
3

Kondisi irisan wortel pada gelas kimia
(terapung, melayang, tenggelam)
A
B
C

Luas irisan
wortel (cm)
4
5
6

Berat irisan
wortel (gr)
4
5
6

Tidak untuk diamati
Kondisi irisan wortel pada gelas kimia
yang berisi larutan gula
5%
10%
20%
Tidak untuk diamati

14. Angkatlah irisan wortel yang telah kalian masukkan ke dalam gelas kimia A,
B, C dengan menggunakan pinset yang telah disediakan!
15. Setelah kalian selesai mengangkat irisan wortel, keringkanlah air pada irisan
wortel tersebut dengan menggunakan tissue, kemudian hitunglah luas dan
beratnya kembali. Catatlah hasil pengamatan kalian dengan jujur pada tabel
pengamatan!
16. Setelah kalian selesai melaukan pengamatan A, lanjutkan ke pengamatan B.
masukkan irisan wortel 5, 6, dan 7 ke dalam larutan gula 5%, 10%, dan 20%
yang telah disediakan. Tetapi sebelum kalian memasukkanirisanwortel yang 5,
6, dan 7. Hitunglah terlebih dahulu luas dan beratnya!
17. Amatilah apa yang terjadi pada irisan wortel yang telah kalian masukkan ke
dalam larutan gula 5%, 10%, dan 20% tersebut!
18. Angkatlah irisan wortel yang telah kalian masukkan larutan gula 5%, 10%,
dan 20% dengan menggunakan penjepit yang telah disediakan!
19. Setelah kalian selesai mengangkat irisan wortel, keringkanlah irisan wortel
tersebut dengan menggunakan tissue, kemudian hitunglah luas dan beratnya
kembali. Catatlah hasil pengamatan kalian dengan jujur pada tabel
pengamatan!
Analisis

1. Identifikasilah manakah yang termasuk zat terlarut dan pelarut pada kegiatan
yang telah kalian lakukan tadi?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
2. Bagaimanakah wujud zat terlarut pada pengamatan yang kalian lakukan?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
3. Bagaimanakah wujud zat pelarut pada pengamatan yang kalian lakukan?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
4. Apakah yang kamu amati ketika melakukan percobaan tersebut?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
5. Dapatkah kamu menentuan apakah bukti yang menunjukkan apa yang kamu
amati?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
6. Pada percobaan A, apakah luas dan berat irisan wortel semakin berkurang?
______________________________________________________________
______________________________________________________________

______________________________________________________________
______________________________________________________________
7. Pada percobaan B, apakah luas dan berat irisan wortel semakin berkurang?
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_____________________________________________________________
Kesimpulan dan
Penjelasan
1. Apakah hasil pengamatan yang kalian peroleh mendukung hipotesismu?
Jelaskan jawaban kalian!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
1. Mengapa ketika menggunakan larutan gula 30% luas dan irisan wortel
semakin berkurang? Jelaskan jawaban kalian!
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
2. Prediksikan apakah yang akan terjadi pada irisan wortel jika dimasukkan ke
dalam larutan gula 50%. Jelaskan jawaban kalian!

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_____________________________________________________________