Pengertian Sistem Informasi Definisi dan Komponen Fungsi

Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data, bagi manajemen level diatasnya, atau sebaliknya. Sistem Informasi. 3 Januari 2010. Agungsr.staff.gunadarma.ac.idDownloadsfiles3412Konsep+SI.pdf. Informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, dan perhatian atau yang lainnya yang menambah pengetahuan. Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, 2001 . Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain seperti uang, manusia, dan mesin. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk informasi yang lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengembilan keputusan. Mulyadi, 2001. Dari beberapa pengertian informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian event dan kesatuan nyata fact and entity dan digunakan untuk mengambil keputusan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan,mengumpulkan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilankeputusan dan pengawasan dalam organisasi. Loudon , 2007. Universitas Sumatera Utara Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi berbasis komputer adalah kumpulan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. George H.Bodnar, William Hopwood, 2005 Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. Alter, 1992 . Dari beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan oleh setiap orang dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.

2.4 Definisi dan Komponen

E-Learning Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley yang menyatakan: e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Universitas Sumatera Utara LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media.

2.5 Fungsi

E-Learning Ada 3 tiga fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu sebagai tambahan suplemen, pelengkap komplemen, atau pengganti substitusi. Dikatakan berfungsi sebagai suplemen tambahan, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi e-learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajibankeharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi e- learning . Sebagai komplemen berarti materi e-learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement pengayaan atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi e-learning juga dapat berfungsi sebagai enrichment , apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai atau memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka fast learners diberikan kesempatan untuk mengakses materi e-learning yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.Selain itu, e-learning dapat menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas. Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet . Universitas Sumatera Utara

2.6 Implikasi teori-teori Pembelajaran Dalam Perancangan