Secara praktis, pembahasan terhadap masalah dalam penulisan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Republik Indonesia RI
dalam memahami norma-norma serta aspek-aspek hukum internasional dan hukum nasional yang terkait dengan perjanjian internasional dalam kaitannya
dengan hubungan kerjasama Sister City Kota Bersaudara oleh Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Kota Ichikawa.
D. Keaslian Penulisan
Berdasarkan penelusuran kepustakaan khususnya di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, belum ada penulisan sebelumnya
dengan judul “Status Perjanjian Internasional dalam Kaitannya dengan Kerjasama
Sister City Kota Bersaudara yang Dibuat oleh Pemerintah Kota Medan dan
Pemerintah Kota Ichikawa”. Namun pernah ada penulisan dari mahasiswai Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara dengan judul : 1.
Saudara Sondang br. Simanjuntak, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, NIM
: 830711247, Judul “Azas Reservasi dalam Perjanjian Internasional
Wujud Kedaulatan Suatu Negara”. Dalam rumusan masalah : a.
Dapatkah Negara yang mengadakan persyaratan menjadi peserta konvensi dan tetap mempertahankan persyaratan jika persyaratannya tersebut tidak
disetujui oleh satu atau lebih peserta konvensi ? b.
Bagaimana segi positif dan negatif dari reservasi ?
Universitas Sumatera Utara
c. Bagaimana Negara mengajukan persyaratan dan hubungannya dengan
kedaulatan ? 2.
Saudara Indra R. Muswar, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, NIM
: 930200105, Judul “Ratifikasi Perjanjian Internasional menurut Sistem Hukum Indonesia”. Dalam rumusan masalah :
a. Bagaimana pelaksanaan ratifikasi dan sistem yang diberlakukan di
Indonesia? b.
Bagaimana penyusunan perundang-undangan dari ratifikasi perjanjian internasional tersebut ?
c. Bagaimana tata cara dan ketentuan ratifikasi perjanjian internasional yang
dapat dipedomani ? d.
Peraturan-peraturan apa saja yang diperlakukan pemerintah Indonesia dalam melaksanakan ratifikasi perjanjian Internasional terutama yang
berhubungan dengan kepentingan nasional Indonesia ? 3.
Saudara Imran Rinaldin, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, NIM
: 950221019, Judul “Kedudukan Perjanjian Internasional dan Kebiasaan Internasional sebagai Sumber Hukum Internasional”. Dalam
rumusan masalah : a.
Apa segi positif dan negatif apabila ketentuan-ketentuan perjanjian internasional diberlakukan terhadap pohak ketiga yang bukan peserta
perjanjian tersebut ? b.
Bagaimana peranan hukum kebiasaan terhadap hukum perjanjian internasional yang diatur dalam Konvensi Wina tahun 1969 ?
Universitas Sumatera Utara
c. Secara praktis, kebiasaan-kebiasaan internasional dapat diterima menjadi
hukum kebiasaan. Bagaimana bila suatu negara menolak diberlakukannya hukum kebiasaan tersebut ?
Dalam permasalahan beberapa penulisan sebagaimana yang telah disebutkan di atas, ternyata judul dan permasalahannya tidak ada yang serupa atau
sama dengan yang ditulis saat ini. Oleh karena itu, penulisan ini adalah asli dan secara akademis dapat saya pertanggungjawabkan.
E. Tinjauan Kepustakaan