Sumber Aspal Kandungan Aspal

Aspal yang mengandung lilin wax lebih peka terhadap temperatur dibandingkan dengan aspal yang tidak mengandung lilin. Hal ini terlihat pada aspal yang mempunyai viskositas yang sama pada temperatur tinggi, tetapi sangat berbeda viskositas pada temperatur rendah. Kepekaan terhadap temperatur akan menjadi dasar perbedaan umur aspal untuk menjadi retakmengeras. Parameter pengukur kepekaan aspal terhadap temperatur adalah indeks penetrasi penetration index = PI Sukirman, 2003.Struktur Aspal ditunjukkan pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Struktur Aspal

2.1.1 Sumber Aspal

Aspal yang dihasilkan dari industri kilang minyak mentah crude oil dikenal sebagai refinery bitumen, residual bitumen, straight bitumen atau steam refined bitumen. Isitilah aspal kilang minyak atau refinery bitumen merupakannama yang tepat dan paling umum digunakan. Universitas Sumatera Utara Jenis-jenis aspal dan proses pemisahannya dari bahan dasar minyak bumi ditunjukkan pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Produksi Aspal dari Hasil Penyulingan minyak Bumi Aspal yang dihasilkan dari minyak mentah yang diperoleh melalui proses destilasi minyak bumi. Proses penyulingan ini dilakukan dengan pemanasan hingga suhu 350 o C di bawah tekanan atmosfir untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak seperti gasoline bensin, kerosene minyak tanah dan oil Wignall, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Kandungan Aspal

Kandungan aspal terdiri dari senyawa asphaltenes dan maltene.Asphaltenes merupakan campuran kompleks dari hidrokarbon, yang terdiri dari cincin aromatik kental dan senyawa heteroaromatik yang mengandung belerang, serta amina, amida, senyawa oksigen keton, fenol atau asam karboksilat, nikel dan vanadium http:145-bitumi.html. Di dalam maltene terdapat tiga komponen penyusun yaitu saturates, aromatis, dan resin, dengan struktur ditunjukkan pada Gambar 2.3 dan 2.4. Dimana masing-masing komponen memiliki struktur dan komposisi kimia yang berbeda, dan sangat menentukan dalam sifat rheologi bitumen. Aspal merupakan senyawa yang kompleks, bahan utamanya disusun oleh hidrokarbon dan atom-atom N, S, dan O dalam jumlah yang kecil, juga beberapa logam seperti Vanadium, Ni, fe, Ca dalam bentuk garam organik dan oksidanya. Dimana unsur-unsur yang terkandung dalam bitumen adalah Karbon 82-88, Hidrogen 8-11, Sulfur 0-6, Oksigen 0-1,5, dan Nitrogen 0-1. Gambar 2.3.Struktur Asphaltenes Gambar 2.4. Struktur Saturate Universitas Sumatera Utara Dengan demikian maka aspal atau bitumen adalah suatu campuran cairan kental senyawa organik, berwarna hitam, lengket, larut dalam karbon disulfida, dan struktur utamanya oleh ”polisiklik aromatis hidrokarbon” yang sangat kompak Nuryanto, A. 2008.

2.1.3 Jenis – Jenis Aspal