Resiko Pembiayaan Proporsi Dana Pihak Ketiga

29

2.1.7 Resiko Pembiayaan

Menurut Rifai 2009:798 ―Risiko Pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan Counter Party memenuhi kewajiban ‖. Risiko pembiayaan dapat bersumber dari berbagai aktifitas fungsional bank seperti pembiayaan penyediaan dana, treasury dan investasi, dan dana pembiayaan perdagangan yang tercatat dalam banking book maupun trading book . Risiko Pembiayaan digunakan untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank syari’ah. Bank dalam memberikan pembiayaan harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur dalam membayar kembali kewajibannya. Setelah pembiayaan diberikan, bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan pembiayaan serta kemampuan dan kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Suatu pembiayaan harus dikelola dengan baik untuk meminimalisasi risiko yang ada.

2.1.8 Proporsi Dana Pihak Ketiga

Menurut Farook 2012 ―Proporsi Dana Pihak Ketiga adalah proporsi atas dana yang diperoleh oleh bank yang dihimpun oleh bank syari’ah tersebut, dimana dana tersebut merupakan dana uang masuk ke bank syari’ah, yang berasal dari nasabah selain dana dari pemodal maupun peminjam‖. PDPK juga merupakan salah satu faktor yang memberikan informasi, dimana dapat menggambarkan seberapa besar bank syari’ah itu membutuhkan dana dari para nasabahnya. Jika dana tidak cukup, bank 30 syari’ah tidak mampu melakukan kegiatan operasionalnya dengan maksimal atau bahkan menjadi tidak berfungsi sama sekali. Kemampuan bank dalam menghimpun dana dari masyarakat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bank, baik itu penghimpunan dalam skala kecil ataupun besar dengan masa pengendapan yang memadai. Dana deposan merupakan dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Farook 2012 juga mengatakan ―Dana deposan mampu memengaruhi anggaran budget sebuah bank, budget akan bertambah seiring bertambahn ya dana deposan‖.

2.1.9 Biaya Operasional per Pendapatan Operasional BOPO