5 Meningkatkan kepercayaan para stakeholders kepada perusahaan,
sehingga citra positif perusahaan akan naik. Hal ini dapat menekan biaya cost yang timbul sebagai akibat tuntutan para stakeholders
kepda perusahaan.
6 Meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan.
Manfaat penerapan dari corporate governance juga dirumuskan oleh FGCI Forum for Corporate Governance in Indonesia. Menurut FGCI
dalam Krismatono dan Prita 2004:75, dengan keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan good corporate governance akan memberikan manfaat antara lain:
1 Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses
pengambilan keputusan yang lebih baik sehingga pencapaian efisiensi operasional perusahaan tercapai dan meningkatkan pelayanan kepada
stakeholders.
2 Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah
sehingga meningkatkan corporate value 3
Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia sehingga membantu perusahaan untuk mengembangkan dan
memperluas usahanya, dan
4 Pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan karena akan
meningkatkan shareholders value dan deviden.
c. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Sebagai lembaga intermediasi dan lembaga kepercayaan, dalam melaksanakan kegiatan usahanya bank harus menganut prinsip keterbukaan
Transparacy, memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran bank berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate value, sasaran usaha dan strategi
bank sebagai pecerminan akuntabilitas bank accountability, berpegang pada prudential banking practices dalam menjamin dilaksanakannya ketentuan yang
berlaku sebagai wujud tanggung jawab bank responsibility, objektif dan bebas dari tekanan pihak manapun dalam penambilan keputusan independency, serta
Universitas Sumatera Utara
senantiasa memperhatikan stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran fairness
Prinsip-prinsip GCG merupakan titik rujukan bagi para regulator pemerintah dalam mengembangkan framework bagi penerapan GCG. Menurut
FCGI dalam Krismatono dan Prita 2004:75, prinsip-prinsip dasar GCG terdiri dari :
1 Kewajaran Fairness
Prinsip kewajaran diartikan sebagai perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama kepada pemegang saham minoritas dan
pemegang saham asing, dengan keterbukaan informasi yang penting serta melarang pembagian untuk pihak sendiri dan perdagangan saham
oleh orang dalam insider trading. Prinsip ini diwujudkan dengan membuat peraturan korporasi untuk melindungi kepentingan para
pemegang saham minoritas dan asing, membuat pedoman perilaku perusahaan corporate conduct atau kebijakan yang melindungi
korporasi dari perlakuan buruk.
2 Transparansi Transparency
Keputusan Menteri Negara BUMN tahun 2002 mengartikan transparansi sebagai keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan
dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan tentang perusahaan. Prinsip ini diwujudkan dengan mengembangkan
sistem akuntansi yang berbasis standard akuntansi dan best practices yang menjamin pengungkapan, mengembangkan Management
Information System MIS untuk menjamin pengukuran kinerja, mengembangkan Enterprise risk Management untuk memastikan risiko
signifikan telah diidentifikasi dan diukur pada tingkat toleransi yang jelas.
3 Akuntabilitas Accountability
Akuntabilitas diartikan sebagai kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana
secara efektif. Prinsip ini diwujudkan dengan menyiapkan laporan keuangan pada waktu dan cara yang tepat, mendorong seluruh organ
perusahaan untuk menyadari tanggung jawab, wewenang, hak dan kewajiban mereka masing-masing, mengembangkan Komite Audit dan
Risiko untuk mendukung fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris.
4 Responsibilitas Responsibility Prinsip tanggung jawab menekankan pada sistem yang jelas untuk
mengatur mekanisme pertanggungjawaban perusahaan kepada shareholder dan stakeholder, agar tujuan yang hendak dicapai dalam
GCG dapat direalisasikan, yaitu mengakomodasikan kepentingan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut KEPMEN BUMN No. KEP-117M-MBU2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik
Negara tanggal 1 Agustus 2002 pada pasal 3, prinsip-prinsip Good Corporate Governance, yaitu :
1 Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan
informasi materil dan relevan mengenai perusahaan. 2 Kemandirian, yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
3 Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif. 4 Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5 Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
d. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance GCG pada Perbankan