Sistem Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance

dan lain-lain, sistem kerja, dan berbagai peraturan perusahaan. Dengan upaya ini dapat dipastikan bahwa penerapan GCG bukan sekedar dipermukaan atau sekedar suatu kepatuhan yang bersifat superficial, tapi banar-benar tercermin dalam seluruh aktifitas perusahaan.

c. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi adalah tahap yang perlu dilakukan secara teratur dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan GCG telah dilakukan dengan meminta pihak independen melakukan audit implementasi dan scorsing atas praktek GCG yang ada. Dalam hal membangun GCG, dan terkait dengan pengembangan sistem, yang diharapkan akan mempengaruhi perilaku setiap individu dalam perusahaan pada gilirannya akan membentuk kultur perusahaan yang bernuansa GCG, maka diperlukan langkah-langkah berikut Daniri, 2002:126: 1 Menerapkan visi, misi, rencana strategis, tujuan perusahaan, serta sistem operasional pencapaiannya secara jelas. 2 Mengembangkan suatu struktur yang menjaga keseimbangan peran dan fungsi organ perusahaan check and balance 3 Membangun sistem informasi, baik untuk keperluan proses pengambilan keputusan maupun keperluan keterbukaan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. 4 Membangun sistem audit yang handal, yang tak terbatas pada kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur operasi standar, tetapi juga mencakup pengendalian risiko perusahaan. 5 Membangun sistem yang melindungi hak-hak pemegang saham secara adil fair dan setara di antara para pemegang saham. 6 Membangun sistem pengembangan SDM, termasuk pengukuran kinerjanya.

f. Sistem Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance

Penilaian terhadap pelaksanaan GCG di Indonesia dilakukan oleh lembaga independen, yaitu: Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI. Independent GCG Audit GCG ScoringRating Universitas Sumatera Utara Penilaian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dijawab oleh pihak manajemen perusahaan. Aspek Self Assessment Corporate Governance yang dinilai adalah http:fcgi.or.id . 2006:diakses pada tanggal 17 April 2013: 1 Pelaksanaaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Penilaian dilakukan terhadap apakah Dewan Komisaris telah: a Memilki jumlah, komposissi, integritas dan kompetensi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. b Mampu bertindak dan mengambil keputusan indepeden c Melaksanakan tanggung jawab sesuai prinsip GCG. d Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris secara efektif dan efisien e Memenuhi aspek transparansi dan tidak melanggar ketentuan dan perundangan yang berlaku. 2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Penilaian dilakukan terhadap apakah Direksi telah: a Memiliki jumlah, komposissi, integritas dan kompetensi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. b Mampu bertindak dan mengambil keputusan indepeden c Melaksanakan tanggung jawab sesuai prinsip GCG. d Menyelenggarakan Rapat Direksi secara efektif dan efisien e Memenuhi aspek transparansi dan tidak melanggar ketentuan dan perundangan yang berlaku. 3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite Penilaian dilakukan terhadap apakah Komite telah: a Memiliki komposisi dan kompetensi anggota komite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank b Melaksanakan tugas dengan efektif c Membuat rekomendasi komite yang bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan komisaris d Menyelenggarakan rapat komite-komite sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara secara efektif dan efisien. 4 Penanganan benturan kepentingan Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a Memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang lengkap dan efektif. b Mengungkapkan setiap benturan kepentingan dalam keputusan dan telah diadministrasikan dan terdokumentasi dengan baik. 5 Penerapan fungsi kepatuhan bank Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: Universitas Sumatera Utara a Melaksanakan tugas dan independensi Direktur kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan secara efektif b Melakukan review berkala dalam hal ini oleh Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan mengenai kepatuhan mayoritas satuan kerja operasional c Memiliki pedoman, sistem dan prosedur terhadap seluruh jenjang organisasi secara lengkap dan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. 6 Penerapan fungsi Audit Intern Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a Melaksanakan fungsi audit intern denagn efektif dan sesuai dengan standar minimum yang telah ditetapkan b Satuan Kerja Audit Internal SKAI telah menjalankan fungsinya secara independen dan obyektif. 7 Penerapan fungsi Audit Ekstern Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a Memilki kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik yang baik b Melaksanakan audit oleh Akuntan PublikKAP yang independen dan telah memenuhi criteria yang ditetapkan 8 Penerapan fungsi manajemen risiko dan sistem pengendalian intern Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a Memiliki manajemen yang efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko Bank b Memiliki manajemen aktif pemantauan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, sistem informasi manajemen yang komprehensif dan efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat c Memiliki manajeman yang efektif dalam memantau kesesuaian kondisi Bank dengan prinsip pengelolaan Bank yang sehat, sesuai denagn ketentuan kebijakan dan prosedur intern Bank d Mengimplementasikan penerapan pengendalian intern dengan baik dan melakukan tindakan korektif bila terdapat kelemahan e Memiliki prosedur dan penerapan pengendalian intern Bank komprehensif sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha dan risiko yang dihadapai Bank. 9 Penyediaan dana pada pihak terkait Related Party dan kredit berskala besar Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a Memillki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang up to date dan lengkap untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar b Melakukan diversifikasi penyediaan dana secara merata c Mengambil keputusan dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar 10 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, pelaporan pelaksanaan GCG dan pelapororan internal Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a Menyampaikan informasi keuangan dan non-keuangan kepada publik melalui homepage Bank dan media secara transparan Universitas Sumatera Utara b Menyediakan cakupan informasi keuangan dan non-keuangan secara tepat waktu, lengkap, akurat, kini dan utuh c Menyampaikan informasi produk dan jasa, menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara data dan informasi nasabah dengan memadai d Menyediakan cakupan laporan pelaksanaan GCG secara lengkap, kini dan utuh, telah disampaikan secara tepat waktu kepada shareholder sesuai ketentuan yang berlaku e Memiliki Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya terkait Sistem Pelaporan Internal Bank untuk menyediakan data dan informasi dengan tepat waktu, akurat dan lengkap. 11 Rencana strategis Bank Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a Memiliki Rencana Bisnis Bank sesuai dengan visi dan misi Bank serta Rencana Korporasi Bank b Menyusun Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank secara realistis dengan memperhatikan faktor-faktor ekternal dan internal, prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat c Merealisasikan rencana bisnis sesuai Rencana Bisnis Bank d Menerapkan Low Strategic Risk Rating Moderate to Law Strategic Risk Rating. Dari hasil pemberian skor dengan aspek yang telah ditetapkan diatas, misalnya diperoleh skornilai untuk setiap aspek penilaian, seperti disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Pemberian SkorNilai Corporate Governance Berdasarkan Aspek Penilaian No Aspek yang dinilai Bobot Peringkat Nilai a b axb 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 10,00 2 0,200 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi 20,00 2 0,400 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite 10,00 2 0,200 4. Penanganan benturan kepentingan 10,00 1 0,100 5. Penerapan fungsi kepatuhan Bank 5,00 2 0,10 6. Penerapan fungsi audit intern 5,00 2 0,10 7. Penerapan fungsi audit ekstern 5,00 1 0,50 8. Penerapan fungsi manajemen risiko dan sistem pengendalian intern 7,50 2 0,15 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait Related Party dan kredit dana besar 7,50 2 0,15 Universitas Sumatera Utara 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank 15,00 1 0,15 11. Rencana strategis Bank 5,00 2 0,1 12. Jumlah Nilai Komposit 100 1,7 Bobot, Peringkat dan Nilai dalam keadaan sebenarnya diberikan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance IICG - Sumber: Laporan CGPI, 2011 Setelah keseluruhan tahapan penilaian Corporate Governance Perception Index CGPI selesai, maka hasil yang diperoleh dibahas dalam forum panel ahli untuk menentukan hasil riset dan pemeringkatan CGPI. Pemeringkatan didesain menjadi lima kategori berdasarkan tingkatlevel terpercaya yang dapat dijelaskan menurut skor penerapan Good Corporate Governance seperti terlihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Pemeringkatan CGPI Berdasarkan Penerapan GCG Tingkat Nilai Pemeringkatan Komposit Predikat Komposit Nilai Komposit 1,5 Sangat Baik 1,5 ≤ Nilai Komposit 2,5 Baik 2,5 ≤ Nilai Komposit 3,5 Cukup Baik 3,5 ≤ Nilai Komposit 4 Kurang Baik 4,5 ≤ Nilai Komposit 5 Tidak Baik Sumber : Laporan CGPI, 2011 Nilai komposit adalah jumlah bobot hasil penilaian atas unsur-unsur mengenai GCG good corporate governance.

g. Penerapan Good Corporate Governance di Indonesia