Biaya langganan diterima dimuka dan Unearned subscription fees and subscriber

f. Biaya langganan diterima dimuka dan f. Unearned subscription fees and subscriber

  deposito pelanggan

  PT First Media Tbk 30,846 2.48 34,475 3.16

  f)

  terhadap jumlah liabilitas of total liabilities

  g. Pendapatan

  g. Revenue

  Biaya berlangganan dari

  layanan televisi kabel Subscription fees from cable television services Lain-lain Others

  Biaya berlangganan dari

  layanan broadband internet dan jaringan Subscription fees from broadband internet and network services

  PT First Media Tbk

  PT Internux

  PT Prima Wira Utama

  PT Visionet Data Internasional

  PT Multipolar Technology Tbk

  Lain-lain Others

  Sub- Jumlah Sub- Total

  g) terhadap jumlah pendapatan of total revenue

  h. Beban imbalan kerja

  h. Employee benefit expenses

  Dewan Komisaris dan Direksi-

  Imbalan kerja jangka pendek Board of Commissioners and Directors-short-term employee benefits

  h) terhadap jumlah biaya karyawan of total employee cost

  24. Perjanjian-perjanjian Penting

  24. Significant Agreements

  a. Perusahaan mempunyai perjanjian

  distribusi

  a. The Company has program distribution and

  program dan jasa teknik dengan beberapa

  technical service agreements with various TV

  penyedia layanan program televisi.

  program providers.

  Perjanjian tersebut dapat diperbaharui kembali

  The agreements are renewable and valid for

  dan berlaku untuk jangka waktu satu (1) hingga

  periods ranging from one (1) to three (3) years.

  tiga (3) tahun. Beberapa perjanjian juga

  Certain agreements also allow the Company to

  mengizinkan Perusahaan untuk menayangkan

  broadcast commercials and require placement of

  security deposits with program providers.

  penempatan uang jaminan kepada pemberi

  Furthermore, the agreements stipulate, among

  program. Selain itu, perjanjian menetapkan,

  others, the fees to be paid for each type of

  antara lain, biaya yang harus dibayar untuk

  subscribers serviced by the Company.

  setiap tipe pelanggan yang dilayani oleh Perusahaan.

  b. Pada tanggal 30 Desember 2010, PT First

  b. On 30 December 2010, PT First Media Tbk

  Media Tbk menandatangani perjanjian senilai

  agreement worth

  USD20,000,000 dengan PT Nap Info Lintas

  USD20,000,000 with PT Nap Info Lintas Nusa.

  The agreement was novated to the Company on

  PT First Media Tbk kepada Perusahaan pada

  23 May 2011.

  tanggal 23 Mei 2011.

  Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan

  Based on the agreement, the Company can

  dapat menggunakan kapasitas transmisi 10

  utilize 10 Gbps submarine cable transmission

  Gbps kabel bawah laut PT Nap Info Lintas Nusa

  capacity of PT Nap Info Lintas Nusa for a period

  untuk jangka waktu lima belas (15) tahun sejak

  of fifteen (15) years from 30 December 2010.

  30 Desember 2010.

  c. Pada tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan

  c. On 27 June 2011, the Company entered into a

  menandatangani perjanjian televisi berbayar

  Pay TV Agreement with PT First Media

  dengan PT First Media Television, dimana

  Television, whereby PT First Media Television,

  PT First Media Television memberikan otoritas

  irrevocably and unconditionally, grants exclusive

  eksklusif yang tidak dapat dibatalkan dan tanpa

  authority to the Company to manage its TV

  business in the territory of the Republic of

  mengelola bisnis televisi di wilayah Republik

  Indonesia for a period until 10 November 2020

  Indonesia untuk periode sampai dengan 10

  subject to, among others, the payment of a fee

  November 2020, tergantung pada, antara lain,

  per subscriber.

  pembayaran biaya per pelanggan.

  d. Pada

  Perusahaan d. In February 2015, the Company entered into a

  menandatangani perjanjian fasilitas lindung nilai

  foreign exchange hedging facility agreement with

  PT Bank BNP Paribas Indonesia in connection

  PT Bank BNP Paribas Indonesia sehubungan

  with the Company’s foreign exchange risk

  dengan strategi manajemen risiko valuta asing

  management strategy.

  Perusahaan.

  e. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan

  e. Up to the date of the completion of these

  keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan

  consolidated

  financial

  statements, the

  Entitas Anak tidak mempunyai kewajiban

  Company and Subsidiary had no significant

  kontinjensi yang signifikan.

  contingent liabilities.

  25. Manajemen Risiko Keuangan dan Nilai

  25. Financial Risk Management and Fair

  Wajar Instrumen Keuangan

  Value of Financial Instruments

  a. Kebijakan Manajemen Risiko

  a. Risk Management Policies

  Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi

  In its operating, investing and financing

  dan pendanaan, Perusahaan dan Entitas Anak

  activities, the Company and Subsidiary are

  menghadapi risiko keuangan yaitu risiko mata

  exposed to currency risk, credit risk, liquidity risk

  uang, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko

  and interest rate risk.

  suku bunga.

  (1) Risiko pasar - Risiko nilai tukar mata

  (1) Market risks - Foreign exchange risk

  uang asing

  Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana

  Foreign exchange rate risk is the risk that the fair

  nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari

  value of future cash flows of a financial

  suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi

  instrument will fluctuate because of changes in

  akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.

  foreign exchange rates.

  Risiko nilai tukar mata uang terutama timbul dari

  Foreign exchange rate risk arises from cash and

  kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha,

  cash equivalents, trade receivables, trade

  beban akrual dan pinjaman jangka panjang

  payables, accruals and long-term debt in USD.

  dalam mata uang USD. Manajemen telah

  Management has established a policy requiring

  the Company and Subsidiary to manage foreign

  Perusahaan dan Entitas Anak untuk mengelola

  exchange risk against the Rupiah arising from

  risiko mata uang asing terhadap Rupiah yang

  future commercial transactions and recognized

  timbul dari transaksi komersil di masa depan

  assets and liabilities. The Company and

  serta aset dan kewajiban yang diakui. asing

  Subsidiary manage the foreign currency risk

  dengan melakukan pengawasan fluktuasi kurs

  by monitoring the fluctuation in currency rates

  mata uang secara berkelanjutan sehingga

  continuously so that they can undertake the

  Perusahaan dapat melakukan tindakan yang

  appropriate action (refer to Note 24d).

  tepat (lihat Catatan 24d).

  Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31

  As of 31 December 2017 and 31 December

  Desember 2016, jika Rupiah melemah menguat

  2016, if Rupiah had weakened strengthened by

  sebesar 5 terhadap USD dengan semua

  5 against USD with all other variables held

  variabel lainnya dianggap tetap, laba setelah

  constant, post-tax profit for the year would have

  pajak untuk tahun ini akan menjadi Rp10.715 (31

  been Rp10,715 (31 December 2016: Rp 12,005)

  Desember 2016 : Rp 12.005) lebih rendah lebih

  lower higher. The impact on equity would have

  tinggi. Dampak terhadap ekuitas akan menjadi

  been the same as the impact on post-tax profit

  sama seperti dampak pada laba setelah pajak

  for the year.

  untuk tahun ini.

  (2) Risiko kredit

  (2) Credit risk

  Risiko kredit timbul terutama dari kas di bank,

  Credit risk arises primarily from cash in banks,

  deposito berjangka, piutang usaha, dan piutang

  time deposits, trade receivables and non-trade

  pihak berelasi non-usaha dengan eksposur

  receivables from related parties, with the

  maksimum sebesar jumlah tercatat dari setiap

  maximum credit risk exposure equivalent to the

  instrumen tersebut.

  carrying amounts of each instrument.

  Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset

  Total maximum credit risk exposure of financial

  keuangan pada 31 Desember 2017 dan

  assets on 31 December 2017 and 31 December

  31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

  2016 are as follows:

  31 DesemberDecember 2017

  31 DesemberDecember 2016

  Nilai tercatat

  Exposur Maksimum

  Nilai tercatat

  Exposur Maksimum

  Carrying amount

  Maximum exposure

  Carrying amount

  Maximum exposure

  Aset keuangan

  Financial assets

  Kas dan setara kas

  Cash and cash equivalents

  Piutang usaha

  Trade receivables

  Piutang pihak berelasi non-usaha

  Non-trade receivables from related parties

  Jumlah

  Total

  Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko

  The Company and Subsidiary manage credit risk

  kredit dari kas di bank dan deposito berjangka

  from cash in banks and time deposits by

  dengan memonitor reputasi dan peringkat kredit

  monitoring the reputation and credit rating of the

  bank-bank dan membatasi risiko agregat untuk

  banks and limiting the aggregate risk to any

  setiap individu bank. Kas di bank dan deposito

  individual bank. Cash in banks and short-term

  bank jangka pendek ditempatkan pada bank

  bank deposits are placed with highly reputable

  domestik dengan reputasi tinggi.

  domestic banks.

  Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh

  The following tables analyze assets that are due

  tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

  but not impaired and not yet due and not

  dan yang belum jatuh tempo dan tidak

  impaired and financial assets that are individually

  mengalami penurunan nilai serta aset keuangan

  determined to be impaired:

  yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:

  31 Desember December 2017

  Belum jatuh

  Lewat jatuh tempo yang tidak mengalami penurunan nilai

  tempo dan

  Due but not impaired

  31 - 60 Hari

  61 - 90 Hari

  not impaired

  Kas dan setara kas

  Cash and cash equivalents

  Piutang usaha

  111,619 46,264 30,323 210,721 398,927 Trade receivables

  Piutang pihak berelasi non usaha

  Non-trade receivables from related parties

  31 Desember December 2016

  Belum jatuh

  Lewat jatuh tempo yang tidak mengalami penurunan nilai

  tempo dan

  Due but not impaired

  31 - 60 Hari

  61 - 90 Hari

  not impaired

  Kas dan setara kas

  Cash and cash equivalents

  Piutang usaha

  119,959 50,872 30,548 123,023 324,402 Trade receivables

  Piutang pihak berelasi non usaha

  Non-trade receivables from related parties

  Sehubungan dengan risiko kredit piutang usaha,

  In respect of the credit risk from trade

  Perusahaan dan Entitas Anak menentukan

  receivables, the Company and Subsidiary

  persyaratan umum dan kondisi fasilitas kredit

  establish general terms and conditions of credit

  kepada pelanggan. Perusahaan dan Entitas

  to customers. The Company and Subsidiary also

  Anak juga memiliki kebijakan kredit di mana

  have a credit policy under which each new

  setiap pelanggan korporasi baru dianalisa

  corporate customer is analyzed individually for

  secara individu untuk kemampuan kredit mereka

  their creditworthiness before the Company and

  Subsidiary offer standard payment conditions.

  melakukan penawaran standar dan kondisi pembayaran.

  (3) Risiko suku bunga

  (3) Interest rate risk

  Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai

  Interest rate risk is the risk that the fair value or

  wajar atau arus kas mas datang dari suatu

  future cash flows of a financial instrument will

  instrument keuangan akan berfluktuasi akibat

  fluctuate because of changes in market interest

  perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dan

  rates. The Company and Subsidiaries did not

  entitas anak tidak memiliki risiko suku bunga

  have interest rate risk mainly because it does

  terutama karena tidak memilki pinjaman dengan

  not have a loan with a floating interest rate.

  suku bunga mengambang.

  Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang

  Information regarding the interest rate of loans

  dikenakan kepada Perusahaan dijelaskan pada

  charged to the Company was described in

  Catatan 12 dan 13.

  Notes 12 and 13.

  (4) Risiko likuiditas

  (4) Liquidity risk

  Tanggung jawab utama manajemen risiko

  Ultimate

  responsibility

  for liquidity risk

  likuiditas terletak pada Direksi, yang telah

  management rests with the Directors, who have

  put in place an appropriate liquidity risk

  management framework for the management of

  manajemen likuiditas dan pendanaan jangka

  short, medium and long-term funding and

  pendek,

  menengah dan

  requirements. The

  Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko

  Company and Subsidiary manage liquidity risk

  likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan,

  by maintaining adequate reserves, banking

  fasilitas bank dan cadangan fasilitas pinjaman

  facilities and reserve borrowing facilities and

  dengan terus menerus memonitor perkiraan dan

  continuously monitoring forecast and actual cash

  arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh

  flows and matching the maturity profiles of

  tempo aset dan liabilitas keuangan.

  financial assets and liabilities.

  Perusahaan dan Entitas Anak berniat untuk

  The Company and Subsidiary intend to settle all

  membayar semua liabilitas pada saat atau

  liabilities at or around their contractual maturities.

  sekitar jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen

  In order to meet such cash commitments, the

  kas, Perusahaan dan Entitas Anak berharap

  Company and Subsidiaries expect to generate

  dapat menghasilkan arus kas masuk yang

  sufficient cash inflows. The Company and

  cukup. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki

  Subsidiaries have ample cash and cash

  kas dan setara kas (Catatan 3) yang cukup

  equivalents (Note 3) to meet its liquidity needs.

  untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Tabel

  The table below analyzes the Company’s and

  keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada

  Subsidiary ’s financial liabilities at the reporting

  tanggal pelaporan dan ke kelompok jatuh tempo

  date and into relevant maturity groupings based

  yang relevan berdasarkan tahun yang tersisa

  on the remaining years to contractual maturity

  sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak.

  dates. The amounts disclosed in the table are the

  Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah

  contractual undiscounted cash flows including

  arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan

  estimated interest payments.

  termasuk estimasi pembayaran bunga.

  Antara

  Arus kas yang

  Dalam

  satu dan

  dua tahun

  lima tahun

  didiskontokan

  tahun

  Between one

  Between two

  Total

  Within one

  and two

  and five

  cash flows

  31 Desember 2017

  31 December 2017

  Utang usaha

  Trade payables

  Beban Akrual

  Utang Non Usaha

  Non-trade payables

  Utang sewa pembiayaan

  Finance lease payables

  Arus kas yang

  Dalam

  satu dan

  dua tahun

  lima tahun

  didiskontokan

  tahun

  Between one

  Between two

  Total

  Within one

  and two

  and five

  cash flows

  31 Desember 2016

  31 December 2016

  Utang usaha

  Trade payables

  Beban Akrual

  Utang Non Usaha

  Non-trade payables

  Pinjaman jangka panjang

  Long-term debt

  Utang sewa pembiayaan

  Finance lease payables

  b. Manajemen permodalan

  b. Capital management

  The Company’s objectives when managing

  permodalan adalah untuk mempertahankan

  capital are to safeguard the Company and

  kelangsungan usaha Perusahaan dan Entitas

  Subsidiary ’ ability to continue as a going concern

  Anak guna memberikan imbal hasil kepada

  in order to provide returns to shareholders and in order to provide returns to shareholders and

  pemangku kepentingan lainnya serta menjaga

  optimal capital structure to reduce the costs of

  struktur modal yang optimal untuk mengurangi

  capital.

  biaya modal.

  Perusahaan menelaah secara berkala dan

  The Company periodically reviews and manages

  its capital structure to ensure optimal capital

  structure and shareholder returns, taking into

  keuntungan pemegang saham yang optimal,

  consideration the future capital requirements and

  dengan mempertimbangkan kebutuhan modal

  capital efficiency of the Company and Subsidiary,

  masa depan dan efisiensi modal Perusahaan

  prevailing and projected profitability, projected

  dan Entitas Anak, proyeksi profitabilitas, arus kas

  operating cash flows, and projected capital

  operasi, dan pengeluaran modal. Dalam rangka

  expenditures. In order to maintain or adjust the

  mempertahankan atau menyesuaikan struktur

  capital structure, the Company may use internal

  modal, Perusahaan dapat menggunakan dana

  funding to reduce debt.

  internal untuk mengurangi utang.

  c. Estimasi nilai wajar

  c. Fair value estimation

  Nilai tercatat bruto atas aset keuangan yang

  The gross carrying amounts of financial assets

  jatuh tempo kurang dari setahun, termasuk kas

  with maturities of less than one year, including

  dan setara kas, piutang usaha dan piutang

  cash and cash equivalents, trade and related

  berelasi non usaha yang mendekati nilai

  party non-trade receivables approximate their

  wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka

  fair values due to their short-term maturity.

  waktu pendek.

  Nilai tercatat liabilitas keuangan yang termasuk

  The carrying values of financial liabilities which

  utang usaha, beban akrual, utang non usaha

  include trade payables, accruals, non-trade

  dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai

  payables

  and

  finance lease payables

  wajar karena dampak dari diskonto tidak

  approximate their fair values as the impact of

  dianggap signifikan.

  discounting is not considered significant.

  26. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan

  26. Sources of Estimation Uncertainties

  Pertimbangan Akuntansi Yang Penting

  and Critical Accounting Judgments

  Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

  The preparation of the consolidated financial

  mengharuskan manajemen untuk membuat

  statements requires management to make

  pertimbangan, estimasi dan

  asumsi yang

  judgments, estimates and assumptions that

  mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari

  affect the reported amounts of revenues,

  pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan

  expenses, assets and liabilities, and the

  pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada

  disclosure of contingent liabilities, at the end of

  the reporting period. Uncertainty about these

  mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat

  assumptions and estimates could result in

  mengakibatkan penyesuaian material terhadap

  outcomes that require a material adjustment to

  nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam

  the carrying amounts of the assets and liabilities

  periode pelaporan berikutnya.

  in subsequent reporting periods.

  Tidak terdapat pertimbangan akuntansi yang

  There are no critical accounting judgments that

  penting yang akan mempengaruhi dengan

  will significantly affect the reported amounts in

  signifikan jumlah yang dilaporkan dalam laporan

  the consolidated financial statements.

  keuangan konsolidasian.

  Asumsi utama masa depan dan sumber utama

  The key assumptions concerning the future and

  ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode

  other key sources of estimation uncertainty at the

  pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi

  reporting date that have a significant risk of

  penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat

  causing a material adjustment to the carrying

  aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya,

  amounts of assets and liabilities within the next

  diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan

  financial year are disclosed below. The Company

  Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi

  and Subsidiary base their assumptions and and Subsidiary base their assumptions and

  estimates on parameters available when the

  keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai

  financial statements were prepared. Existing

  perkembangan masa depan, mungkin berubah

  circumstances and assumptions about future

  akibat perubahan pasar atau situasi diluar

  developments may change due to market

  changes or circumstances arising beyond the

  Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi

  control of the Company and Subsidiary. Such

  terkait pada saat terjadinya.

  changes are reflected in the assumptions as they occur.

  Liabilitas Imbalan Kerja

  Employee Benefit Liabilities

  Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung

  The present value of post-employment benefits

  pada beberapa faktor yang ditentukan dengan

  obligation depends on several factors that are

  dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.

  determined on an actuarial basis based on

  Asumsi yang digunakan untuk menentukan

  several assumptions. Assumptions used to

  biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat

  determine the cost (income) include the discount

  diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan

  rate. Changes in these assumptions will affect

  asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat

  of post-employment

  imbalan pascakerja. benefits.

  Perusahaan dan Entitas Anak menentukan

  The Company and Subsidiary determine the

  tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode

  appropriate discount rate at the end of the

  pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang

  reporting period to be the interest rate used to

  digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas

  determine the present value of future cash

  keluar masa depan estimasian yang diharapkan

  outflows expected to settle an estimated

  obligation. In determining the appropriate interest

  menentukan tingkat suku bunga yang sesuai,

  rates, the Company and Subsidiary consider the

  interest rate of government bonds denominated

  mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi

  in Rupiah that have a similar term to the

  pemerintah yang didenominasikan dalam mata

  corresponding period of the obligation.

  uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.

  Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan

  Another key assumption is partly determined by

  berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama

  current market conditions during the period in

  periode dimana liabilitas imbalan pascakerja

  which the post-employment benefits are settled.

  terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja

  Changes in the employee benefits assumption

  will impact recognition of actuarial gains or

  keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir

  losses at the end of the reporting period.

  tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi

  Information about assumptions and balances of

  dan jumlah liabilitas dan beban imbalan

  liability and post employment benefits expense is

  pascakerja diungkapkan pada Catatan 16.

  disclosed in Note 16.

  Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap

  Estimated Useful Lives of Property and Equipment

  Manajemen melakukan penelahaan berkala atas

  Management makes a periodic review of the

  masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan

  useful lives of property and equipment based on

  faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta

  several factors such as physical and technical

  perkembangan teknologi di masa depan. Hasil

  conditions and development of technology in the

  operasi di masa depan akan dipengaruhi secara

  future. The results of future operations will be

  material atas perubahan estimasi ini yang

  materially influenced by the change in estimate

  diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah

  as caused by changes in the factors mentioned

  disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur

  above. Changes in estimated useful lives of

  manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan

  property and equipment, if any, are prospectively

  secara prospektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi

  accounted for in accordance with PSAK No. 25

  “Kebijakan

  Akuntansi,

  Perubahan

  (Revised 2010), “Accounting Policies, Changes in

  Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai

  Accounting Estimates and Errors”. The carrying

  tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 8.

  values of property and equipment are disclosed in Note 8.

  Penyisihan Penurunan Nilai Piutang

  Provision for Impairment of Receivables

  In general, management analyzes the adequacy

  kecukupan penyisihan

  piutang

  berdasarkan

  of the allowance for impairment based on several

  beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis

  data, which include analyzing historical bad

  historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang

  debts, the concentration of each customer's

  masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang

  trade receivables, credit worthiness and changes

  in a given period of repayment. The analysis is

  pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara

  carried out individually on a significant amount of

  accounts receivable, while the insignificant group

  signifikan, sedangkan kelompok piutang yang

  of trade receivables is carried out on a collective

  tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif.

  basis. At the reporting date, the carrying amount

  Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang

  of trade receivables has been reflected at fair

  telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai

  value and the carrying value may change

  tercatat tersebut dapat berubah secara material

  materially in the subsequent reporting period.

  pada tahun

  The change, however, will not be attributable to

  perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun

  the assumptions and estimates made as of this

  estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini

  reporting date (see Note 4).

  (lihat Catatan 4).

  Pajak Penghasilan

  Income Tax

  Significant judgment is involved in determining

  menentukan provisi atas pajak penghasilan

  the provision for corporate income tax. There are

  badan. Terdapat transaksi dan perhitungan

  certain transactions and computations for which

  tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah

  the ultimate tax determination is uncertain in the

  tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

  ordinary course of business. The Company and

  Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas

  Subsidiary recognize liabilities for expected

  atas pajak penghasilan badan berdasarkan

  corporate income tax based on estimates of

  estimasi apakah terdapat tambahan pajak

  whether additional corporate income tax will be

  penghasilan badan.

  due.

  Aset Pajak Tangguhan

  Deferred Tax Asset

  Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak

  Deferred tax assets are recognized only when

  tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam

  deferred tax will be recovered, in this case,

  hal ini tergantung pada pembentukan laba kena

  depending on generation of sufficient future

  pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi

  taxable

  profits.

  Assumptions about the

  pembentukan laba kena pajak di masa depan

  generation of future taxable profits depend on

  tergantung pada estimasi manajemen untuk arus

  management estimates of future cash flows.

  kas di masa depan. Hal ini tergantung pada

  These depend on estimates of the number of

  additional subscribers, technology innovation,

  inovasi teknologi, biaya operasi dan belanja

  operating cost and capital expenditure in the

  modal di masa depan.

  future.

  Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan

  Fair Value of Financial Instruments

  Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

  When the fair value of financial assets and

  keuangan yang tercatat pada laporan posisi

  the consolidated

  keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan

  statements of financial position is not available in

  dengan menggunakan berbagai teknik penilaian

  an active market, it is determined using valuation

  techniques including the use of mathematical

  Masukan (input) untuk model ini berasal dari

  models. Input for this model is derived from

  data pasar yang bisa diamati sepanjang data

  observable market data for so long as data are

  tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa

  available. When observable market data are not

  diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan

  available, management judgment is required to

  manajemen diperlukan untuk menentukan nilai

  determine the fair value. Fair value of financial

  wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan

  instruments is disclosed in Note 25.

  disajikan dalam Catatan 25.

  27. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 27. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing

  Denominated in Foreign Currencies

  Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31

  At 31 December 2017 and 31 December 2016,

  Desember 2016, Perusahaan dan Entitas Anak

  the Company and Subsidiary had monetary

  mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam

  assets and liabilities denominated in foreign

  mata uang asing sebagai berikut (nilai penuh,

  currencies as follows (full amounts, except

  kecuali jumlah setara Rupiah):

  Rupiah equivalents):

  Kas dan setara kas

  3,277,117 44,398 5,827,698 78,301 Cash and cash equivalents

  Piutang usaha

  1,570,595 21,278 2,048,402 27,522 Trade receivables

  Utang usaha

  (1,271,633) (17,228) (1,577,322) (21,193) Trade payables

  Pinjaman jangka panjang

  (2,274,977) (30,566) Long-term debt

  Utang sewa pembiayaan

  (9,698,342) (131,393) (11,060,912) (148,615) Obligation under finance lease

  Liabilitas bersih

  (21,089,893) (285,726) (23,827,019) (320,140) Net liabilities

  Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang

  If assets and liabilities in foreign currencies as at

  asing pada