Biaya langganan diterima dimuka dan Unearned subscription fees and subscriber
f. Biaya langganan diterima dimuka dan f. Unearned subscription fees and subscriber
deposito pelanggan
PT First Media Tbk 30,846 2.48 34,475 3.16
f)
terhadap jumlah liabilitas of total liabilities
g. Pendapatan
g. Revenue
Biaya berlangganan dari
layanan televisi kabel Subscription fees from cable television services Lain-lain Others
Biaya berlangganan dari
layanan broadband internet dan jaringan Subscription fees from broadband internet and network services
PT First Media Tbk
PT Internux
PT Prima Wira Utama
PT Visionet Data Internasional
PT Multipolar Technology Tbk
Lain-lain Others
Sub- Jumlah Sub- Total
g) terhadap jumlah pendapatan of total revenue
h. Beban imbalan kerja
h. Employee benefit expenses
Dewan Komisaris dan Direksi-
Imbalan kerja jangka pendek Board of Commissioners and Directors-short-term employee benefits
h) terhadap jumlah biaya karyawan of total employee cost
24. Perjanjian-perjanjian Penting
24. Significant Agreements
a. Perusahaan mempunyai perjanjian
distribusi
a. The Company has program distribution and
program dan jasa teknik dengan beberapa
technical service agreements with various TV
penyedia layanan program televisi.
program providers.
Perjanjian tersebut dapat diperbaharui kembali
The agreements are renewable and valid for
dan berlaku untuk jangka waktu satu (1) hingga
periods ranging from one (1) to three (3) years.
tiga (3) tahun. Beberapa perjanjian juga
Certain agreements also allow the Company to
mengizinkan Perusahaan untuk menayangkan
broadcast commercials and require placement of
security deposits with program providers.
penempatan uang jaminan kepada pemberi
Furthermore, the agreements stipulate, among
program. Selain itu, perjanjian menetapkan,
others, the fees to be paid for each type of
antara lain, biaya yang harus dibayar untuk
subscribers serviced by the Company.
setiap tipe pelanggan yang dilayani oleh Perusahaan.
b. Pada tanggal 30 Desember 2010, PT First
b. On 30 December 2010, PT First Media Tbk
Media Tbk menandatangani perjanjian senilai
agreement worth
USD20,000,000 dengan PT Nap Info Lintas
USD20,000,000 with PT Nap Info Lintas Nusa.
The agreement was novated to the Company on
PT First Media Tbk kepada Perusahaan pada
23 May 2011.
tanggal 23 Mei 2011.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
Based on the agreement, the Company can
dapat menggunakan kapasitas transmisi 10
utilize 10 Gbps submarine cable transmission
Gbps kabel bawah laut PT Nap Info Lintas Nusa
capacity of PT Nap Info Lintas Nusa for a period
untuk jangka waktu lima belas (15) tahun sejak
of fifteen (15) years from 30 December 2010.
30 Desember 2010.
c. Pada tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan
c. On 27 June 2011, the Company entered into a
menandatangani perjanjian televisi berbayar
Pay TV Agreement with PT First Media
dengan PT First Media Television, dimana
Television, whereby PT First Media Television,
PT First Media Television memberikan otoritas
irrevocably and unconditionally, grants exclusive
eksklusif yang tidak dapat dibatalkan dan tanpa
authority to the Company to manage its TV
business in the territory of the Republic of
mengelola bisnis televisi di wilayah Republik
Indonesia for a period until 10 November 2020
Indonesia untuk periode sampai dengan 10
subject to, among others, the payment of a fee
November 2020, tergantung pada, antara lain,
per subscriber.
pembayaran biaya per pelanggan.
d. Pada
Perusahaan d. In February 2015, the Company entered into a
menandatangani perjanjian fasilitas lindung nilai
foreign exchange hedging facility agreement with
PT Bank BNP Paribas Indonesia in connection
PT Bank BNP Paribas Indonesia sehubungan
with the Company’s foreign exchange risk
dengan strategi manajemen risiko valuta asing
management strategy.
Perusahaan.
e. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
e. Up to the date of the completion of these
keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan
consolidated
financial
statements, the
Entitas Anak tidak mempunyai kewajiban
Company and Subsidiary had no significant
kontinjensi yang signifikan.
contingent liabilities.
25. Manajemen Risiko Keuangan dan Nilai
25. Financial Risk Management and Fair
Wajar Instrumen Keuangan
Value of Financial Instruments
a. Kebijakan Manajemen Risiko
a. Risk Management Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi
In its operating, investing and financing
dan pendanaan, Perusahaan dan Entitas Anak
activities, the Company and Subsidiary are
menghadapi risiko keuangan yaitu risiko mata
exposed to currency risk, credit risk, liquidity risk
uang, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko
and interest rate risk.
suku bunga.
(1) Risiko pasar - Risiko nilai tukar mata
(1) Market risks - Foreign exchange risk
uang asing
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari
value of future cash flows of a financial
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi
instrument will fluctuate because of changes in
akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
foreign exchange rates.
Risiko nilai tukar mata uang terutama timbul dari
Foreign exchange rate risk arises from cash and
kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha,
cash equivalents, trade receivables, trade
beban akrual dan pinjaman jangka panjang
payables, accruals and long-term debt in USD.
dalam mata uang USD. Manajemen telah
Management has established a policy requiring
the Company and Subsidiary to manage foreign
Perusahaan dan Entitas Anak untuk mengelola
exchange risk against the Rupiah arising from
risiko mata uang asing terhadap Rupiah yang
future commercial transactions and recognized
timbul dari transaksi komersil di masa depan
assets and liabilities. The Company and
serta aset dan kewajiban yang diakui. asing
Subsidiary manage the foreign currency risk
dengan melakukan pengawasan fluktuasi kurs
by monitoring the fluctuation in currency rates
mata uang secara berkelanjutan sehingga
continuously so that they can undertake the
Perusahaan dapat melakukan tindakan yang
appropriate action (refer to Note 24d).
tepat (lihat Catatan 24d).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31
As of 31 December 2017 and 31 December
Desember 2016, jika Rupiah melemah menguat
2016, if Rupiah had weakened strengthened by
sebesar 5 terhadap USD dengan semua
5 against USD with all other variables held
variabel lainnya dianggap tetap, laba setelah
constant, post-tax profit for the year would have
pajak untuk tahun ini akan menjadi Rp10.715 (31
been Rp10,715 (31 December 2016: Rp 12,005)
Desember 2016 : Rp 12.005) lebih rendah lebih
lower higher. The impact on equity would have
tinggi. Dampak terhadap ekuitas akan menjadi
been the same as the impact on post-tax profit
sama seperti dampak pada laba setelah pajak
for the year.
untuk tahun ini.
(2) Risiko kredit
(2) Credit risk
Risiko kredit timbul terutama dari kas di bank,
Credit risk arises primarily from cash in banks,
deposito berjangka, piutang usaha, dan piutang
time deposits, trade receivables and non-trade
pihak berelasi non-usaha dengan eksposur
receivables from related parties, with the
maksimum sebesar jumlah tercatat dari setiap
maximum credit risk exposure equivalent to the
instrumen tersebut.
carrying amounts of each instrument.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset
Total maximum credit risk exposure of financial
keuangan pada 31 Desember 2017 dan
assets on 31 December 2017 and 31 December
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
2016 are as follows:
31 DesemberDecember 2017
31 DesemberDecember 2016
Nilai tercatat
Exposur Maksimum
Nilai tercatat
Exposur Maksimum
Carrying amount
Maximum exposure
Carrying amount
Maximum exposure
Aset keuangan
Financial assets
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents
Piutang usaha
Trade receivables
Piutang pihak berelasi non-usaha
Non-trade receivables from related parties
Jumlah
Total
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko
The Company and Subsidiary manage credit risk
kredit dari kas di bank dan deposito berjangka
from cash in banks and time deposits by
dengan memonitor reputasi dan peringkat kredit
monitoring the reputation and credit rating of the
bank-bank dan membatasi risiko agregat untuk
banks and limiting the aggregate risk to any
setiap individu bank. Kas di bank dan deposito
individual bank. Cash in banks and short-term
bank jangka pendek ditempatkan pada bank
bank deposits are placed with highly reputable
domestik dengan reputasi tinggi.
domestic banks.
Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh
The following tables analyze assets that are due
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai
but not impaired and not yet due and not
dan yang belum jatuh tempo dan tidak
impaired and financial assets that are individually
mengalami penurunan nilai serta aset keuangan
determined to be impaired:
yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:
31 Desember December 2017
Belum jatuh
Lewat jatuh tempo yang tidak mengalami penurunan nilai
tempo dan
Due but not impaired
31 - 60 Hari
61 - 90 Hari
not impaired
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents
Piutang usaha
111,619 46,264 30,323 210,721 398,927 Trade receivables
Piutang pihak berelasi non usaha
Non-trade receivables from related parties
31 Desember December 2016
Belum jatuh
Lewat jatuh tempo yang tidak mengalami penurunan nilai
tempo dan
Due but not impaired
31 - 60 Hari
61 - 90 Hari
not impaired
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents
Piutang usaha
119,959 50,872 30,548 123,023 324,402 Trade receivables
Piutang pihak berelasi non usaha
Non-trade receivables from related parties
Sehubungan dengan risiko kredit piutang usaha,
In respect of the credit risk from trade
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan
receivables, the Company and Subsidiary
persyaratan umum dan kondisi fasilitas kredit
establish general terms and conditions of credit
kepada pelanggan. Perusahaan dan Entitas
to customers. The Company and Subsidiary also
Anak juga memiliki kebijakan kredit di mana
have a credit policy under which each new
setiap pelanggan korporasi baru dianalisa
corporate customer is analyzed individually for
secara individu untuk kemampuan kredit mereka
their creditworthiness before the Company and
Subsidiary offer standard payment conditions.
melakukan penawaran standar dan kondisi pembayaran.
(3) Risiko suku bunga
(3) Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai
Interest rate risk is the risk that the fair value or
wajar atau arus kas mas datang dari suatu
future cash flows of a financial instrument will
instrument keuangan akan berfluktuasi akibat
fluctuate because of changes in market interest
perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dan
rates. The Company and Subsidiaries did not
entitas anak tidak memiliki risiko suku bunga
have interest rate risk mainly because it does
terutama karena tidak memilki pinjaman dengan
not have a loan with a floating interest rate.
suku bunga mengambang.
Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang
Information regarding the interest rate of loans
dikenakan kepada Perusahaan dijelaskan pada
charged to the Company was described in
Catatan 12 dan 13.
Notes 12 and 13.
(4) Risiko likuiditas
(4) Liquidity risk
Tanggung jawab utama manajemen risiko
Ultimate
responsibility
for liquidity risk
likuiditas terletak pada Direksi, yang telah
management rests with the Directors, who have
put in place an appropriate liquidity risk
management framework for the management of
manajemen likuiditas dan pendanaan jangka
short, medium and long-term funding and
pendek,
menengah dan
requirements. The
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko
Company and Subsidiary manage liquidity risk
likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan,
by maintaining adequate reserves, banking
fasilitas bank dan cadangan fasilitas pinjaman
facilities and reserve borrowing facilities and
dengan terus menerus memonitor perkiraan dan
continuously monitoring forecast and actual cash
arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh
flows and matching the maturity profiles of
tempo aset dan liabilitas keuangan.
financial assets and liabilities.
Perusahaan dan Entitas Anak berniat untuk
The Company and Subsidiary intend to settle all
membayar semua liabilitas pada saat atau
liabilities at or around their contractual maturities.
sekitar jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen
In order to meet such cash commitments, the
kas, Perusahaan dan Entitas Anak berharap
Company and Subsidiaries expect to generate
dapat menghasilkan arus kas masuk yang
sufficient cash inflows. The Company and
cukup. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki
Subsidiaries have ample cash and cash
kas dan setara kas (Catatan 3) yang cukup
equivalents (Note 3) to meet its liquidity needs.
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. Tabel
The table below analyzes the Company’s and
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada
Subsidiary ’s financial liabilities at the reporting
tanggal pelaporan dan ke kelompok jatuh tempo
date and into relevant maturity groupings based
yang relevan berdasarkan tahun yang tersisa
on the remaining years to contractual maturity
sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak.
dates. The amounts disclosed in the table are the
Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah
contractual undiscounted cash flows including
arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan
estimated interest payments.
termasuk estimasi pembayaran bunga.
Antara
Arus kas yang
Dalam
satu dan
dua tahun
lima tahun
didiskontokan
tahun
Between one
Between two
Total
Within one
and two
and five
cash flows
31 Desember 2017
31 December 2017
Utang usaha
Trade payables
Beban Akrual
Utang Non Usaha
Non-trade payables
Utang sewa pembiayaan
Finance lease payables
Arus kas yang
Dalam
satu dan
dua tahun
lima tahun
didiskontokan
tahun
Between one
Between two
Total
Within one
and two
and five
cash flows
31 Desember 2016
31 December 2016
Utang usaha
Trade payables
Beban Akrual
Utang Non Usaha
Non-trade payables
Pinjaman jangka panjang
Long-term debt
Utang sewa pembiayaan
Finance lease payables
b. Manajemen permodalan
b. Capital management
The Company’s objectives when managing
permodalan adalah untuk mempertahankan
capital are to safeguard the Company and
kelangsungan usaha Perusahaan dan Entitas
Subsidiary ’ ability to continue as a going concern
Anak guna memberikan imbal hasil kepada
in order to provide returns to shareholders and in order to provide returns to shareholders and
pemangku kepentingan lainnya serta menjaga
optimal capital structure to reduce the costs of
struktur modal yang optimal untuk mengurangi
capital.
biaya modal.
Perusahaan menelaah secara berkala dan
The Company periodically reviews and manages
its capital structure to ensure optimal capital
structure and shareholder returns, taking into
keuntungan pemegang saham yang optimal,
consideration the future capital requirements and
dengan mempertimbangkan kebutuhan modal
capital efficiency of the Company and Subsidiary,
masa depan dan efisiensi modal Perusahaan
prevailing and projected profitability, projected
dan Entitas Anak, proyeksi profitabilitas, arus kas
operating cash flows, and projected capital
operasi, dan pengeluaran modal. Dalam rangka
expenditures. In order to maintain or adjust the
mempertahankan atau menyesuaikan struktur
capital structure, the Company may use internal
modal, Perusahaan dapat menggunakan dana
funding to reduce debt.
internal untuk mengurangi utang.
c. Estimasi nilai wajar
c. Fair value estimation
Nilai tercatat bruto atas aset keuangan yang
The gross carrying amounts of financial assets
jatuh tempo kurang dari setahun, termasuk kas
with maturities of less than one year, including
dan setara kas, piutang usaha dan piutang
cash and cash equivalents, trade and related
berelasi non usaha yang mendekati nilai
party non-trade receivables approximate their
wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka
fair values due to their short-term maturity.
waktu pendek.
Nilai tercatat liabilitas keuangan yang termasuk
The carrying values of financial liabilities which
utang usaha, beban akrual, utang non usaha
include trade payables, accruals, non-trade
dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai
payables
and
finance lease payables
wajar karena dampak dari diskonto tidak
approximate their fair values as the impact of
dianggap signifikan.
discounting is not considered significant.
26. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan
26. Sources of Estimation Uncertainties
Pertimbangan Akuntansi Yang Penting
and Critical Accounting Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
The preparation of the consolidated financial
mengharuskan manajemen untuk membuat
statements requires management to make
pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang
judgments, estimates and assumptions that
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
affect the reported amounts of revenues,
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
expenses, assets and liabilities, and the
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada
disclosure of contingent liabilities, at the end of
the reporting period. Uncertainty about these
mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
assumptions and estimates could result in
mengakibatkan penyesuaian material terhadap
outcomes that require a material adjustment to
nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
the carrying amounts of the assets and liabilities
periode pelaporan berikutnya.
in subsequent reporting periods.
Tidak terdapat pertimbangan akuntansi yang
There are no critical accounting judgments that
penting yang akan mempengaruhi dengan
will significantly affect the reported amounts in
signifikan jumlah yang dilaporkan dalam laporan
the consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
The key assumptions concerning the future and
ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode
other key sources of estimation uncertainty at the
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
reporting date that have a significant risk of
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
causing a material adjustment to the carrying
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya,
amounts of assets and liabilities within the next
diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan
financial year are disclosed below. The Company
Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi
and Subsidiary base their assumptions and and Subsidiary base their assumptions and
estimates on parameters available when the
keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
financial statements were prepared. Existing
perkembangan masa depan, mungkin berubah
circumstances and assumptions about future
akibat perubahan pasar atau situasi diluar
developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
control of the Company and Subsidiary. Such
terkait pada saat terjadinya.
changes are reflected in the assumptions as they occur.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liabilities
Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung
The present value of post-employment benefits
pada beberapa faktor yang ditentukan dengan
obligation depends on several factors that are
dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
determined on an actuarial basis based on
Asumsi yang digunakan untuk menentukan
several assumptions. Assumptions used to
biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat
determine the cost (income) include the discount
diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan
rate. Changes in these assumptions will affect
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat
of post-employment
imbalan pascakerja. benefits.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan
The Company and Subsidiary determine the
tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode
appropriate discount rate at the end of the
pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang
reporting period to be the interest rate used to
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas
determine the present value of future cash
keluar masa depan estimasian yang diharapkan
outflows expected to settle an estimated
obligation. In determining the appropriate interest
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai,
rates, the Company and Subsidiary consider the
interest rate of government bonds denominated
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
in Rupiah that have a similar term to the
pemerintah yang didenominasikan dalam mata
corresponding period of the obligation.
uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan
Another key assumption is partly determined by
berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama
current market conditions during the period in
periode dimana liabilitas imbalan pascakerja
which the post-employment benefits are settled.
terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja
Changes in the employee benefits assumption
will impact recognition of actuarial gains or
keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir
losses at the end of the reporting period.
tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi
Information about assumptions and balances of
dan jumlah liabilitas dan beban imbalan
liability and post employment benefits expense is
pascakerja diungkapkan pada Catatan 16.
disclosed in Note 16.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Manajemen melakukan penelahaan berkala atas
Management makes a periodic review of the
masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan
useful lives of property and equipment based on
faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta
several factors such as physical and technical
perkembangan teknologi di masa depan. Hasil
conditions and development of technology in the
operasi di masa depan akan dipengaruhi secara
future. The results of future operations will be
material atas perubahan estimasi ini yang
materially influenced by the change in estimate
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
as caused by changes in the factors mentioned
disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur
above. Changes in estimated useful lives of
manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan
property and equipment, if any, are prospectively
secara prospektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi
accounted for in accordance with PSAK No. 25
“Kebijakan
Akuntansi,
Perubahan
(Revised 2010), “Accounting Policies, Changes in
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai
Accounting Estimates and Errors”. The carrying
tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 8.
values of property and equipment are disclosed in Note 8.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Provision for Impairment of Receivables
In general, management analyzes the adequacy
kecukupan penyisihan
piutang
berdasarkan
of the allowance for impairment based on several
beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis
data, which include analyzing historical bad
historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang
debts, the concentration of each customer's
masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang
trade receivables, credit worthiness and changes
in a given period of repayment. The analysis is
pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara
carried out individually on a significant amount of
accounts receivable, while the insignificant group
signifikan, sedangkan kelompok piutang yang
of trade receivables is carried out on a collective
tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif.
basis. At the reporting date, the carrying amount
Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang
of trade receivables has been reflected at fair
telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai
value and the carrying value may change
tercatat tersebut dapat berubah secara material
materially in the subsequent reporting period.
pada tahun
The change, however, will not be attributable to
perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun
the assumptions and estimates made as of this
estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini
reporting date (see Note 4).
(lihat Catatan 4).
Pajak Penghasilan
Income Tax
Significant judgment is involved in determining
menentukan provisi atas pajak penghasilan
the provision for corporate income tax. There are
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan
certain transactions and computations for which
tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah
the ultimate tax determination is uncertain in the
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
ordinary course of business. The Company and
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas
Subsidiary recognize liabilities for expected
atas pajak penghasilan badan berdasarkan
corporate income tax based on estimates of
estimasi apakah terdapat tambahan pajak
whether additional corporate income tax will be
penghasilan badan.
due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Asset
Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak
Deferred tax assets are recognized only when
tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam
deferred tax will be recovered, in this case,
hal ini tergantung pada pembentukan laba kena
depending on generation of sufficient future
pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi
taxable
profits.
Assumptions about the
pembentukan laba kena pajak di masa depan
generation of future taxable profits depend on
tergantung pada estimasi manajemen untuk arus
management estimates of future cash flows.
kas di masa depan. Hal ini tergantung pada
These depend on estimates of the number of
additional subscribers, technology innovation,
inovasi teknologi, biaya operasi dan belanja
operating cost and capital expenditure in the
modal di masa depan.
future.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
When the fair value of financial assets and
keuangan yang tercatat pada laporan posisi
the consolidated
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan
statements of financial position is not available in
dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
an active market, it is determined using valuation
techniques including the use of mathematical
Masukan (input) untuk model ini berasal dari
models. Input for this model is derived from
data pasar yang bisa diamati sepanjang data
observable market data for so long as data are
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa
available. When observable market data are not
diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
available, management judgment is required to
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai
determine the fair value. Fair value of financial
wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan
instruments is disclosed in Note 25.
disajikan dalam Catatan 25.
27. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 27. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing
Denominated in Foreign Currencies
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31
At 31 December 2017 and 31 December 2016,
Desember 2016, Perusahaan dan Entitas Anak
the Company and Subsidiary had monetary
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam
assets and liabilities denominated in foreign
mata uang asing sebagai berikut (nilai penuh,
currencies as follows (full amounts, except
kecuali jumlah setara Rupiah):
Rupiah equivalents):
Kas dan setara kas
3,277,117 44,398 5,827,698 78,301 Cash and cash equivalents
Piutang usaha
1,570,595 21,278 2,048,402 27,522 Trade receivables
Utang usaha
(1,271,633) (17,228) (1,577,322) (21,193) Trade payables
Pinjaman jangka panjang
(2,274,977) (30,566) Long-term debt
Utang sewa pembiayaan
(9,698,342) (131,393) (11,060,912) (148,615) Obligation under finance lease
Liabilitas bersih
(21,089,893) (285,726) (23,827,019) (320,140) Net liabilities
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang
If assets and liabilities in foreign currencies as at
asing pada